Sabtu, November 23, 2024
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 858

Sumbangsih UMKM pada Perekonomian Indonesia Capai 96%

0

Berempat.com – Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM DI Yogyakarta, Tri Saktiyana, mengatakan bahwa peran koperasi dan UMKM sangat besar dalam perekonomian Indonesia. Karena itulah diperlukan koordinasi yang menyeluruh di sektor koperasi dan UMKM tersebut.

“Koordinasi tentu sangat penting karena peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian Indonesia cukup besar, termasuk di DIY,” katanya dalam keterangan rilisnya, Senin (2/4).

Tri pun mengklaim bahwa sumbangsih UMKM untuk perekonomian nasional lebih dari 96%. Sementara untuk wilayah Yogyakarta sendiri sumbangsihnya lebih tinggi dibanding rata-rata nasional, yakni mencapai 98,6%.

Besarnya kontribusi yang diberikan oleh koperasi dan UMKM itulah yang menurut Tri menjadi alasan Rapat Koordinasi Nasional 2018 perlu digelar. Dan tahun ini Yogyakarta menjadi tuan rumah yang dipilih dengan tema ‘Sinergitas Pusat dan Daerah dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM’. Rakornas akan berlangsung selama 3 hari dimulai 4-6 April.

Di Yogyakarta sendiri saat ini memiliki 2.400 unit koperasi aktif dari total 2.700 koperasi. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UMKM DIY Sultoni Nurifai. Ia pun menerangkan bahwa jenis koperasi tersebut bermacam-macam.

“Jenis koperasi yang ada di DIY bermacam-macam, mulai dari koperasi simpan pinjam, koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi jasa, dan koperasi pemasaran,” paparnya.

Rencananya pembukaan Rakornas 2018 akan digelar di Candi Prambanan pada Rabu (4/4) malam. Pada pembukaan tersebut juga akan berlangsung pemberian penghargaan kepada koperasi terbaik, koperasi berprestasi, pemerintah daerah yang memberi perhatian pada koperasi dan UMKM, penyelenggara pelatihan koperasi terbaik, dan lainnya.

    0

      0

      Tips & Trik

        0

          0

            0

            Featured posts

            Pengguna Internet Didominasi Milennial, BOLT Sediakan Produk Khusus

            0

            Berempat.com – BOLT menyadari bahwa generasi milennial saat ini sudah menjadi market besar untuk provider. Hal itu sebagaimana hasil survei dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) 2017 lalu yang menyebut pengguna internet tertinggi di Indonesia didominasi generasi milennials (19-33 tahun). Setidaknya generasi ini memegang 49% dari total pengguna internet yang berjumlah 143 juta.

            Tingginya pengguna internet dari generasi milennial itu pun mendorong BOLT untuk menyediakan produk khusus generasi tersebut. Utamanya sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhan mereka. Adapun produk khusus itu adalah Kartu Perdana 4G+ “Pilih Suka-Suka” yang dapat memudahkan pengguna memilih paket sesuai kebutuhan.

            “Kartu Perdana 4G+ Pilih Suka-Suka merupakan solusi layanan yang kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang semakin beragam, serta untuk memberikan kemudahan bagi peritel dalam menawarkan beragam pilihan paket 4G melalui satu kartu,” ujar Chief Product Officer BOLT Billy Abe dalam keterangan tertulisnya.

            Kartu itu diklaim menawarkan kemudahan bagi pelanggan melalui satu kartu perdana yang dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna yang kini semakin beragam. Kartu Perdana ini pun dapat digunakan untuk paket prabayar dan pascabayar.

            Billy pun menerangkan, dengan Kartu Perdana 4G+ “Pilih Suka-Suka” ini pelanggan dapat memilih berbagai pilihan paket internet Truly Unlimited yang memberikan layanan kuota unlimited, paket Ultra Flex, paket Prepaid Unlimited, dan paket Ultra-Combo. Paket ini juga menawarkan kemudahan berupa kuota lima kali lebih banyak dengan harga terjangkau.

            “Paket Ultra-Combo kami rancang secara khusus untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna internet di Indonesia, yang memiliki akses tertinggi dalam penggunaan video dan media sosial,” tambah Billy.

            Billy mengklaim bila harga paket yang ditawarkan BOLT amat terjangkau dibanding kompetitor. Terutama untuk Paket Ultra-Combo yang menawarkan kuota utama berlimpah dan tambahan bonus kuota 24 Jam, kuota media sosial, kuota malam, dan kuota khusus YouTube. Harga yang ditawarkan Rp 65 ribu-Rp 299 ribu.

            “Kami akan terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik, melalui produk-produk yang dapat melayani kebutuhan pelanggan, khususnya bagi generasi milennial yang memiliki kreativitas tanpa batas dan menginginkan berbagai kemudahan melalui berbagai layanan yang ada,” pungkas Billy.

            Syarat Ekspansi ke ASEAN: Kuasai Dulu Pasar Lokal

            0

            Berempat.com – ASEAN menjadi salah satu pangsa pasar yang dianggap seksi. Karena itu tak heran ada banyak investor yang mau merogoh kantong demi mendanai banyak perusahaan rintisan (Startup) di Indonesia—merupakan bagian dari ASEAN. Begitu seksinya, Uber pun menjadi salah satu pemain yang mempertaruhkan banyak hal di ASEAN, meski akhirnya mereka memilih merger dengan Grab.

            Pakar pemasaran Hermawan Kertajaya menyebut bahwa diliriknya wilayah ASEAN tidak lain karena empat kekuatan yang dimiliki, antara lain kawasan besar yang terus tumbuh, solid dan damai, bersatu dalam keberagaman, dan menjadi hub for plus—seperti ASEAN Plus Three (APT) yang terdiri dari ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Korea.

            Namun, Hermawan mewanti-wanti agar para pengusaha Indonesia tak terhinotis oleh keseksian pasar ASEAN. Apalagi, menurutnya, tren ke depan dalam pemasaran bisnis bukan lagi globalisasi, tapi regionalisasi.

            “Bila Anda belum betul-betul menjadi local champion, sebaiknya jangan dulu masuk pasar ASEAN. Lanskapnya sangat berbeda,” ujar Hermawan saat memberikan materi International Marketing di kelas terakhir pada program Strategic Marketing Executive MBA (SMEMBA) Batch 1 di Philip Kotler Theater Class Jakarta, Minggu (1/4).

            Karena kalau berpikir global, maka perusahaan harus siap menghadapai beberapa negara adidaya seperti Amerika dan Eropa, belum lagi dengan Jepang, Korea Selatan, dan negara superpower baru; Tiongkok dan India. Dan jangan kesampingkan pemain lokal dari masing-masing negara yang punya peluang atau kekuatan lebih besar.

            Apa yang disampaikan Hermawan memang ada benarnya. Uber menjadi salah satu bukti nyata bagaimana perusahaan besar dengan pendanaan kuat yang menggobal itu ‘takluk’ di pasar ASEAN. Mereka harus bersaing dengan Grab di ASEAN dan GO-JEK di Indonesia. Alhasil, lantaran keuangan Uber di ASEAN cukup terganggu akhirnya mereka memutuskan merger bersama Grab.

            Walaupun begitu, Hermawan tetap menyarankan agar pemasar Indonesia tetap mencoba segala peluang di luar negeri. Tapi, para pemasar tetap haru memperhatikan kapabilitas perusahaannya.

            “Jadi hati-hati. Pasar international bukan untuk semua orang. Anda harus mampu menjadi local champion yang sangat kuat sebelum masuk pasar Asean. Perhatikan kapabilitas Anda,” terang pria yang pernah menulis bersama Philip Kotler ini.

            Apakah Label Halal Makerel Bercacing Akan Dicabut? Ini Penjelasan MUI

            0

            Berempat.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) beberapa waktu lalu telah merilis 27 merek makerel kaleng yang terindikasi bercacing. Alhasil, produk-produk dari 27 merek tersebut pun harus ditarik dari pasar. Pertanyaannya, mengapa produk makerel kaleng bercacing itu bisa tembus ke pasar, bahkan mendapatkan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)?

            Ketua MUI Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa pemberian label halal baru bisa diberikan MUI setelah mendapatkan rekomendasi dari BPOM. “Kita menyebutnya halal dikeluarkan sesudah toyyib (baik). Artinya tidak ada masalah dari segi aspek-aspek yang dikeluarkan BPOM, baru diproses halalnya,” terang Ma’ruf Amin di kompleks Istana Negara, Senin (2/4).

            Dengan begitu, Ma’ruf Amin menegaskan bila persoalan bisa beredarnya makerel kaleng bercacing ini di pasar ada pada BPOM. “Jadi kalau ada hal-hal seperti itu sebetulnya ada pintunya di BPOM, bukan di halal,” jelasnya.

            Karena itu, Ma’ruf Amin pun menegaskan bahwa MUI tak akan mencabut label halal dari produk-produk makerel kaleng bercacing yang sudah dikeluarkan daftarnya oleh BPOM. Sebab, menurutnya, produk makarel kaleng tersebut tidak memiliki masalah dari segi kehalalannya.

            “Karena komposisi makanannya tidak ada yang mengandung zat haram. Tapi kalau sekarang lebih dari segi keamanan yang mengandung cacing. Nah itu kewenangannya BPOM,” papar Ma’ruf Amin.

            Karena seperti diketahui, komposisi utama produk itu adalah ikan yang halal. Kemudian, merek-merek tersebut sudah mendapatkan sertifikat dari BPOM yang berarti sudah aman. Tapi, Ma’ruf menerangkan bila MUI bisa saja mencabut label halal dari produk-produk itu apabila BPOM memutuskan untuk mencabut izin edar produk. “Otomatis halal juga dicabut,” tegasnya.

            Syahrini Datangi Persidangan First Travel Bersama Hotman Paris

            0

            Berempat.com – Syahrini akhirnya memenuhi panggilan pengadilan sebagai saksi terkait kasus penipuan jemaah umrah First Travel. Syahrini tiba di Pengadilan Negeri Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/4), sekira pukul 09.30 WIB. Syahrini tampak ditemani oleh pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

            Nama Syahrini terseret dalam kasus ini lantaran diketahui pernah mendapatkan fasilitas umrah dari First Travel. Mantan pegawai First Travel, Regiana Azahra pun dalam kesaksiannya mengungkapkan bila Syahrini diberangkatkan bersama 11 orang (anggota keluarga) dengan fasilitas gratis berupa enam tiket bisnis, 12 paket umrah dengan nilai Rp 1 miliar.

            Namun, bukan hanya Syahrini, First Travel juga memberikan fasilitas gratis kepada Vicky Shu, Julia Perez, Ria Irawan, dan Merry Putrian.

            Sebagai informasi, Syahrini baru kali ini hadir di pengadilan setelah sebelumnya dua kali mangkir. Sebelumnya Syahrini dijadwalkan hadir pada 12 dan 21 Maret 2018, tapi Syahrini tidak hadir dengan alasan menjalani proses shooting.

            Selain memanggil Syahrini sebagai saksi, Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) juga memanggil saksi dari London hari ini.

            “(Namanya) Usya Sumiarti,” ujar seorang penyidik Kejaksaan Negeri Depok, Jawa Barat.

            Dari penuturannya, Usya diketahui merupakan salah satu orang kepercayaan pemilik First Travel, Andika dan Anniesa. Di London, Usya diberi tanggung jawab mengelola restauran bernama Nusa Dua. Restauran itu diperkirakan merupakan milik Andika dan Anniesa.

            Dalam kasus First Travel, diketahui sebanyak 63.310 calon jemaah umrah telah tertipu dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 905,3 miliar. Dalam kasus ini tiga orang pun ditetapkan sebagai tersangka, yakni Bos First Travel Andika Surachman, sang istri Anniesa Hasibuan, dan Kiki Hasibuan.