Jumat, Juni 20, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 54

Mau Buka Usaha di Daerah Perkotaan? Coba 10 Ide Bisnis Ini!

Menjalankan bisnis di perkotaan memang memiliki banyak peluang, mengingat jumlah penduduk yang padat dan gaya hidup yang serba cepat. Di sini, kita akan membahas beberapa ide bisnis yang bisa sukses jika dijalankan di daerah perkotaan. Setiap ide ini menawarkan keunikan dan potensi keuntungan yang tinggi. Berikut Berempat.com akan memberikan beberapa contoh di antaranya.

1. Bisnis Kuliner (Food & Beverage)

Bisnis kuliner hampir selalu memiliki peluang besar di kota-kota, terutama jika menawarkan konsep yang kreatif atau menu unik. Pilihan makanan seperti coffee shop, restoran cepat saji, atau kios makanan ringan kekinian bisa menarik perhatian konsumen perkotaan. Selain itu, semakin banyak orang yang memilih makanan sehat, sehingga bisnis makanan sehat, seperti salad bar atau jus segar, juga bisa menjadi pilihan. Konsep delivery dan takeaway sangat cocok untuk kota besar, karena konsumen sering mencari kemudahan.

2. Laundry Kiloan

Gaya hidup kota yang sibuk membuat orang-orang memiliki sedikit waktu untuk mengurus cucian sendiri. Ini menciptakan peluang untuk membuka usaha laundry kiloan. Anda bisa mulai dengan modal kecil dan memilih lokasi strategis, misalnya dekat dengan kos-kosan, apartemen, atau kawasan padat penduduk. Kualitas layanan, waktu yang cepat, dan harga terjangkau adalah kunci sukses bisnis ini.

3. Jasa Titip atau Personal Shopper

Meningkatnya kebutuhan akan produk-produk luar negeri atau barang-barang branded membuka peluang bagi bisnis jasa titip atau personal shopper. Bisnis ini bertujuan membantu orang mendapatkan barang yang sulit ditemukan atau lebih murah di luar negeri. Dengan sosial media sebagai sarana promosi, bisnis ini bisa sangat menguntungkan tanpa perlu menyewa toko fisik.

4. Coworking Space

Seiring berkembangnya bisnis digital dan pekerjaan remote, coworking space menjadi bisnis yang diminati di kota-kota besar. Banyak pekerja lepas, startup, atau perusahaan kecil yang mencari tempat nyaman dan terjangkau untuk bekerja. Anda bisa menyediakan fasilitas lengkap seperti internet cepat, ruang rapat, pantry, dan layanan lainnya yang membuat suasana kerja nyaman dan produktif.

5. Barbershop atau Salon Kecantikan

Di kota, orang-orang cenderung peduli terhadap penampilan. Barbershop dengan desain menarik, pelayanan yang nyaman, dan harga yang kompetitif bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Hal yang sama berlaku untuk salon kecantikan yang menawarkan layanan perawatan rambut, kuku, hingga perawatan kulit. Menawarkan layanan reservasi online juga bisa menarik perhatian pelanggan sibuk di perkotaan.

6. Jasa Pengiriman dan Kurir Kilat

Banyaknya bisnis online di perkotaan membuat jasa pengiriman dan kurir kilat semakin dibutuhkan. Anda bisa menjalankan jasa kurir untuk antar barang dengan cepat di area perkotaan yang padat. Apalagi dengan adanya permintaan pengiriman di hari yang sama, bisnis ini bisa menarik banyak pelanggan, baik dari bisnis online maupun pelanggan pribadi yang membutuhkan pengiriman cepat.

7. Kursus dan Pelatihan Keterampilan

Masyarakat kota cenderung terbuka dengan hal-hal baru dan mau belajar untuk meningkatkan keterampilan mereka. Membuka kursus, seperti pelatihan komputer, bahasa asing, desain grafis, atau bahkan kursus memasak, bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Bisnis ini juga bisa dilakukan secara online atau tatap muka, tergantung pada kebutuhan pasar.

8. Rental Kendaraan atau Sepeda

Layanan rental kendaraan, seperti mobil dan sepeda motor, merupakan bisnis yang populer di perkotaan. Banyak penduduk kota yang memilih menyewa kendaraan untuk keperluan tertentu dibandingkan membeli kendaraan pribadi. Dengan tren ramah lingkungan, rental sepeda atau sepeda listrik juga bisa menjadi pilihan bisnis yang menarik, terutama di area kota dengan banyak tempat wisata atau kantor.

9. Menjalankan Toko Online

E-commerce memang sudah sangat marak, tetapi masih ada peluang di sektor toko online dengan niche tertentu. Misalnya, produk ramah lingkungan, produk kesehatan, peralatan hobi, atau barang-barang vintage. Toko online memungkinkan Anda menjangkau konsumen yang luas tanpa perlu menyewa tempat fisik, cukup dengan memanfaatkan media sosial dan platform jual beli.

10. Event Organizer (EO) atau Dekorasi Acara

Banyak acara yang diadakan di kota, mulai dari pesta ulang tahun, pernikahan, hingga acara perusahaan. Event Organizer atau jasa dekorasi acara bisa menjadi pilihan bisnis yang menarik, terutama jika Anda memiliki keterampilan dalam mengatur dan mendekorasi acara. Bisnis ini memerlukan kreativitas dan perhatian terhadap detail, serta kemampuan menjalin jaringan dengan vendor lain.

Menjalankan bisnis di daerah perkotaan memang memiliki tantangan tersendiri, terutama persaingan yang ketat. Namun, jika Anda bisa menemukan niche pasar yang tepat, memaksimalkan penggunaan teknologi, dan memberikan pelayanan yang berkualitas, peluang untuk sukses sangat besar.

Kredit Macet Menurun, BRI Tampilkan Kinerja Gemilang Hingga Akhir Q3 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat penurunan rasio kredit bermasalah/kredit macet (Non Performing Loan/NPL) menjadi 2,90% pada September 2024. Pencapaian ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, saat rasio NPL BRI berada di angka 3,07%.

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa tingkat kelancaran pembayaran kredit oleh debitur yang sebelumnya mengalami penurunan (downgrade) juga membaik. Secara kuartalan (quarter-on-quarter/qoq), jumlah kredit yang masuk dalam kategori “kurang lancar” dan “macet” turun sekitar Rp750 miliar.

Strategi BRI untuk Menjaga Kualitas Aset

Sunarso menjelaskan bahwa peningkatan kualitas aset ini merupakan hasil dari penerapan berbagai strategi BRI dalam pengelolaan portofolio kredit. Strategi utama melibatkan pendekatan tiga lini: front end, mid end, dan back end untuk mengelola NPL dan menjaga portofolio kredit.

Pada lini front end, BRI menekankan pentingnya pertumbuhan kredit secara selektif, dengan memperketat kriteria penerimaan risiko serta proses underwriting yang mengikuti prinsip tata kelola perusahaan yang baik. “Langkah ini penting untuk memastikan kualitas kredit tetap terjaga sejak awal,” ujar Sunarso dalam acara Money Talks Power Lunch di CNBC Indonesia pada 5 November 2024.

Di lini mid end, BRI fokus pada portofolio kredit yang sudah ada dengan meningkatkan monitoring dan kesadaran risiko. Sebagai bank yang berfokus pada pembiayaan UMKM, BRI secara berkala melakukan stress testing guna memantau perubahan risiko pada portofolio kreditnya.

Restrukturisasi dan Recovery di Back End

Pada tahap back end, BRI menangani kredit macet yang sudah sulit dipulihkan melalui restrukturisasi. “Apabila kredit tersebut sudah tidak dapat dipertahankan, kami melakukan restrukturisasi, bahkan restrukturisasi dini jika diperlukan,” lanjut Sunarso.

Jika kredit yang telah direstrukturisasi masih belum memenuhi harapan, BRI akan mempercepat proses pemulihan atau recovery. “Model bisnis ini sudah kami terapkan di segmen mikro. Di front end kami mencari calon debitur potensial, mid end menjaga kualitas kredit, sementara kredit yang gagal dipulihkan di mid end akan ditangani di back end melalui restrukturisasi atau write off,” jelasnya.

Meski demikian, Sunarso menegaskan bahwa penghapusan kredit macet (write off) tidak berarti menghentikan upaya penagihan. BRI tetap melanjutkan penagihan, dan hasilnya dikategorikan sebagai pendapatan dari pemulihan. “Pendapatan recovery pada dasarnya adalah dana yang berhasil kita tarik kembali. Model bisnis ini penting dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan,” tutupnya.

Ingin Bisnis yang Menyegarkan? Coba Mulai Usaha Tanaman!

Tren bisnis tanaman belakangan ini memang sedang naik daun. Dari tanaman hias, tanaman obat, hingga tanaman pangan, semua jenis tanaman memiliki peluang usaha yang menjanjikan. Berbisnis tanaman tidak hanya menawarkan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri bagi para pelakunya. Selain itu, berbisnis di bidang ini bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan bagi pemula yang baru terjun ke dunia tanaman. Bagi kamu yang tertarik mencoba bisnis ini, Berempat.com akan memberi beberapa ide yang bisa menjadi inspirasi.

Peluang Menjanjikan di Bisnis Tanaman

Menjual tanaman hias adalah salah satu peluang yang cukup menjanjikan. Tanaman hias kini bukan hanya sebagai dekorasi rumah, tapi juga menjadi simbol gaya hidup bagi sebagian orang. Banyak orang kini tertarik menanam monstera, calathea, atau kaktus mini untuk mempercantik sudut rumah mereka. Selain itu, ada tren tanaman-tanaman yang lebih langka, seperti janda bolong dan philodendron, yang bisa mendatangkan keuntungan lebih besar. Memulai bisnis tanaman hias relatif mudah, apalagi jika kamu punya sedikit lahan di rumah. Kamu bisa memulai dengan koleksi tanaman sederhana, kemudian memperbanyaknya sendiri sebelum akhirnya dijual secara online atau offline.

Selain tanaman hias, bibit dan benih tanaman juga memiliki pasar yang terus berkembang. Semakin banyak orang yang tertarik berkebun di rumah, terutama sejak pandemi. Banyak dari mereka mencari bibit sayuran seperti cabai, tomat, dan kangkung yang bisa ditanam di lahan kecil atau bahkan di pot. Jika kamu memiliki keahlian dalam mengembangkan bibit berkualitas, kamu bisa mencoba bisnis ini dengan modal yang relatif terjangkau. Bibit tanaman buah-buahan seperti pisang, pepaya, dan mangga juga cukup laris, terutama bagi mereka yang punya lahan lebih luas.

Bisnis Tanaman Herbal Tidak Kalah Menariknya dengan Tanaman Hias!

Tanaman herbal pun tidak kalah menarik sebagai peluang bisnis. Banyak orang kini mulai menyadari manfaat tanaman herbal untuk kesehatan. Contohnya seperti jahe, kunyit, dan temulawak yang semakin dicari untuk menjaga daya tahan tubuh. Menanam dan menjual tanaman herbal ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan tanaman obat, tetapi juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk olahan seperti jamu atau teh herbal. Dengan sedikit tambahan pengetahuan mengenai cara mengolah tanaman ini, kamu bisa memperluas bisnis ke pasar yang lebih luas.

Bagi kamu yang tertarik pada aspek artistik, ada juga peluang bisnis di bidang terrarium atau dekorasi mini. Ini adalah tanaman yang ditanam dalam wadah kecil, seperti akuarium atau botol kaca, yang dirangkai dengan dekorasi pasir dan batuan hias. Selain unik, terrarium bisa menjadi dekorasi meja yang cantik dan praktis untuk dirawat. Bisnis ini cocok dijalankan secara online karena tanaman mini seperti ini mudah dikirim dan punya daya tarik visual yang tinggi. Terrarium juga cocok untuk pasar yang lebih spesifik, seperti anak muda atau pecinta dekorasi minimalis.

Manfaatkan Media Sosial dan E-commerce untuk Promosi

Di dunia digital saat ini, pemasaran bisnis tanaman semakin mudah. Media sosial menjadi tempat yang tepat untuk mempromosikan produk tanaman, terutama jika kamu bisa menyajikan foto yang menarik. Selain itu, memberikan informasi tambahan, seperti cara perawatan, akan meningkatkan nilai jual tanaman yang kamu tawarkan. Platform e-commerce juga membuka peluang bisnis tanaman untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan antar kota.

Memulai bisnis tanaman memang membutuhkan pengetahuan dan kesabaran, terutama dalam merawat dan mengembangbiakkan tanaman. Namun, bagi mereka yang memiliki passion dan ketekunan, bisnis ini bisa menjadi usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan. Tidak hanya menambah penghasilan, bisnis tanaman juga membantu menjaga lingkungan dan memberikan efek positif bagi kesehatan. Jadi, jika kamu tertarik memulai bisnis dengan sentuhan alam, dunia tanaman bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan menguntungkan.

Kabar Baik! Proses Distribusi Pupuk Kini Cepat dan Langsung ke Petani

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa sistem distribusi pupuk telah dipermudah agar petani dapat menerima pupuk dengan lebih cepat dan tanpa prosedur yang rumit. Pengumuman ini disampaikannya pada konferensi pers di Kementerian Pertanian pada Selasa (12/11), usai menggelar pertemuan bersama beberapa kementerian lain, sesuai dengan arahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto.

Distribusi Langsung Pupuk dari Produsen ke Petani

Dalam pernyataannya, Amran menyampaikan bahwa keputusan tersebut bertujuan memotong rantai birokrasi distribusi pupuk, sehingga penyalurannya dapat dilakukan lebih cepat. “Kami sepakat untuk menyederhanakan prosedur. Kini, pemerintah telah menandatangani keputusan untuk distribusi pupuk ini, di mana PT Pupuk Indonesia akan langsung menyalurkannya kepada para petani,” ungkap Amran.

Langkah ini diputuskan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, atau yang biasa disapa Zulhas. Keputusan ini juga rencananya akan segera disahkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) yang diharapkan rampung bulan depan. Sebelum Perpres diterbitkan, Kementerian Pertanian telah memberlakukan aturan sementara yang mempersingkat prosedur distribusi pupuk. Berdasarkan aturan baru ini, penyaluran pupuk tak lagi membutuhkan Surat Keputusan (SK) dari gubernur atau bupati setempat.

Proses Penyaluran yang Lebih Cepat dan Efisien

Dengan adanya aturan yang baru ini, pupuk yang dialokasikan oleh Kementerian Pertanian akan langsung diserahkan kepada PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), dan PIHC kemudian akan mendistribusikannya ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Proses ini memastikan bahwa pupuk dapat segera diterima oleh petani tanpa hambatan birokrasi yang selama ini memperlambat penyaluran.

“Sekarang distribusi pupuk akan langsung dari Kementerian Pertanian ke Pupuk Indonesia, dan dari Pupuk Indonesia ke Gapoktan. Banyak sekali aturan yang kami pangkas untuk mempermudah proses ini,” ujar Zulhas dalam kesempatan yang sama.

Selain penyederhanaan distribusi, Amran juga mengumumkan bahwa alokasi pupuk untuk petani Indonesia akan ditingkatkan hingga dua kali lipat. Kementerian Pertanian berencana menambah volume pupuk sebesar 100 persen, dan jika luas lahan sawah bertambah, volume pupuk yang disalurkan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan lahan.

“Ini adalah kabar baik bagi seluruh petani di Indonesia. Semua ini dilakukan atas arahan dari Presiden,” ujar Amran.

BPOM Ungkap Peredaran Kosmetik Berbahaya yang Digunakan dengan Jarum

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memperketat pengawasan terhadap peredaran kosmetik selama periode September 2023 hingga Oktober 2024. Dari hasil pemantauan ini, BPOM menemukan 16 jenis kosmetik yang penggunaannya dilakukan dengan jarum atau microneedle, menyerupai cara penggunaan obat.

“Kami berhasil mengungkap praktik penggunaan kosmetik yang terdaftar namun diaplikasikan dengan jarum, yang kini semakin marak di pasaran, dan kami perlu mengambil tindakan tegas,” ujar Kepala BPOM Taruna Ikrar dalam siaran pers yang disampaikan melalui CNBC Indonesia, Rabu (13/11/2024).

Kosmetik yang Digunakan dengan Jarum Tidak Sesuai Kategori

Merujuk pada Peraturan BPOM Nomor 21 Tahun 2022 tentang Notifikasi Kosmetik, kosmetik adalah bahan atau sediaan yang ditujukan untuk diaplikasikan pada bagian luar tubuh, seperti kulit, rambut, kuku, bibir, dan organ eksternal lainnya. Produk-produk ini diformulasikan untuk membersihkan, mewangikan, mempercantik penampilan, atau menjaga kondisi tubuh tanpa penetrasi ke bawah lapisan kulit.

Oleh karena itu, produk kosmetik yang diaplikasikan dengan jarum atau microneedle serta disuntikkan tidak dapat dikategorikan sebagai kosmetik. Produk semacam itu haruslah steril dan hanya boleh digunakan oleh tenaga medis profesional.

Kosmetik pada umumnya tidak steril dan dapat digunakan tanpa bantuan medis. Penggunaan produk yang melibatkan jarum melanggar regulasi yang berlaku dan berpotensi membahayakan kesehatan konsumen. Praktik injeksi yang dilakukan oleh non-medis dengan produk tidak sesuai meningkatkan risiko kesehatan seperti reaksi alergi, infeksi, kerusakan kulit, hingga efek samping yang lebih serius pada tubuh.

Imbauan kepada Masyarakat untuk Cermat dalam Memilih Produk Kosmetik

“Penerapan kosmetik melalui injeksi berbahaya dan tidak sesuai dengan ketentuan kosmetik. Produk semacam ini seharusnya dikategorikan sebagai obat dan harus melewati proses registrasi obat,” lanjut Taruna.

Produk kosmetik yang diperlakukan seperti obat biasanya memiliki izin edar kosmetik, berbentuk cair dalam kemasan vial atau ampul, dan disertai dengan atau tanpa alat suntik. Seringkali, produk tersebut dipromosikan untuk digunakan melalui injeksi.

BPOM telah menjatuhkan sanksi administratif terhadap pelanggaran ini, termasuk pencabutan izin edar serta memerintahkan penarikan dan pemusnahan produk. BPOM juga meminta pelaku usaha agar mengikuti ketentuan hukum yang berlaku dan mengimbau tenaga medis untuk memeriksa dengan teliti kategori produk yang akan digunakan pada pasien.

Inilah Daftar Produk Kosmetik yang Ditemukan Digunakan atau Diaplikasikan Seperti Obat dengan Jarum dan Microneedle

Masyarakat diimbau untuk membeli produk kosmetik yang memiliki izin edar resmi dan tidak menggunakan produk kosmetik yang diaplikasikan dengan jarum. BPOM menyediakan layanan pengecekan izin edar melalui situs cekbpom.pom.go.id atau aplikasi BPOM MOBILE.

Selain itu, BPOM juga mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dan waspada terhadap iklan yang menyesatkan, serta menerapkan prinsip CekKLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa). Masyarakat yang mengetahui atau mencurigai adanya pelanggaran dalam peredaran kosmetik dapat melapor ke BPOM melalui HALOBPOM di 1500533 atau kantor BPOM setempat.

Tips Menghasilkan Uang dari HP untuk Ibu Rumah Tangga yang Sibuk

Menjadi ibu rumah tangga sering kali berarti harus membagi waktu untuk keluarga, anak-anak, dan pekerjaan rumah. Meski begitu, sekarang teknologi memungkinkan kita untuk tetap menghasilkan uang tanpa harus meninggalkan rumah. Hanya dengan modal HP dan sedikit waktu, ibu rumah tangga bisa menambah penghasilan. Ada beberapa cara sederhana yang bisa dicoba, seperti berjualan di media sosial, mengikuti survei online, hingga membuka jasa freelance.

1. Memanfaatkan Facebook untuk Jualan

Salah satu cara populer adalah dengan menggunakan Facebook. Facebook menyediakan platform yang memudahkan siapa saja untuk berjualan, terutama melalui fitur Marketplace. Di Marketplace, kamu bisa menampilkan barang yang ingin dijual, lengkap dengan foto, deskripsi, dan harga. Selain itu, banyak ibu rumah tangga yang bergabung di grup jual-beli di kota atau wilayahnya, karena biasanya grup-grup ini memiliki banyak calon pembeli yang aktif. Jika ingin lebih serius, kamu bisa mempelajari konsep “FB Pro,” yang sering digunakan oleh penjual yang ingin meningkatkan jangkauan penjualannya. “FB Pro” ini memanfaatkan iklan berbayar dan strategi pemasaran khusus, sehingga bisa lebih menarik pembeli dan meningkatkan keuntungan.

2. Mengisi Survei Online Bisa Jadi Penghasilan Tambahan!

Jika berjualan bukan hal yang kamu minati, mengikuti survei online juga bisa menjadi pilihan. Ada beberapa aplikasi atau situs yang menawarkan survei berbayar. Umumnya, survei ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar kebiasaan, minat, atau pendapat pribadi tentang suatu produk. Setelah mengisi survei, kamu akan mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan uang atau hadiah. Meski penghasilannya tidak besar, survei online adalah cara mudah untuk mendapatkan tambahan uang di waktu senggang, tanpa perlu modal atau keahlian khusus.

3. Jualan Tanpa Stok Barang (Dropshipping)

Pilihan lain yang banyak digemari ibu rumah tangga adalah dropshipping. Jika belum familiar, dropshipping adalah metode berjualan tanpa harus menyetok barang. Dalam sistem ini, kamu hanya perlu mempromosikan produk yang dijual oleh supplier atau toko lain, dan ketika ada yang membeli, supplier tersebut yang akan mengirimkan produk langsung ke pembeli. Jadi, kamu bisa fokus pada pemasaran di media sosial seperti Facebook atau Instagram tanpa perlu memikirkan stok barang atau pengiriman. Dengan dropshipping, kamu bisa menjalankan bisnis online tanpa modal besar dan mengelola usaha sesuai waktu luang.

4. Buka Jasa Freelance Sesuai Keahlian

Selain itu, ibu rumah tangga yang punya keterampilan khusus bisa mempertimbangkan untuk membuka jasa freelance. Pekerjaan freelance kini beragam, dari menulis, mendesain, hingga menjadi admin media sosial. Banyak pemilik usaha kecil yang mencari bantuan untuk pekerjaan-pekerjaan ini. Kamu bisa menawarkan jasa di platform seperti Sribulancer atau Upwork, atau bisa juga mempromosikannya di media sosial. Freelance menjadi pilihan yang sangat fleksibel, karena kamu bisa mengatur waktu kerja sesuai keinginan, sehingga tetap bisa fokus pada keluarga sambil menambah penghasilan.

5. Jadi Reseller Produk Skincare atau Fashion

Bagi yang suka dunia kecantikan atau fashion, kamu juga bisa menjadi reseller produk-produk populer. Produk kecantikan dan fashion selalu memiliki peminat, terutama jika kamu memilih barang-barang yang sedang tren. Untuk memulai, cari supplier terpercaya dan beli produk dengan harga grosir, kemudian jual kembali dengan harga eceran. Menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, atau WhatsApp bisa membantu kamu mempromosikan produk. Pastikan mengambil foto produk yang menarik agar calon pembeli lebih tertarik. Selain itu, berikan pelayanan yang ramah dan tanggapi pertanyaan pelanggan dengan cepat untuk membangun kepercayaan.

6. Jadi Content Creator atau Influencer Mini

Jika kamu suka berbagi pengalaman sehari-hari atau tips seputar aktivitas rumah tangga, menjadi content creator atau influencer mini bisa menjadi peluang yang menjanjikan. Sekarang banyak ibu rumah tangga yang memanfaatkan Instagram atau TikTok untuk berbagi tips parenting, resep masakan, atau ide dekorasi rumah. Kunci sukses sebagai content creator adalah konsistensi. Kamu tidak perlu membuat konten yang rumit, cukup yang sederhana tapi bermanfaat. Jika akunmu semakin banyak pengikutnya, kamu bisa mulai bekerja sama dengan berbagai merek atau produk yang ingin dipromosikan.

Dukung Peternak Lokal, Pemerintah Wajibkan Industri Susu Serap Produk Dalam Negeri

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan dukungannya terhadap kebijakan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang mendorong industri pengolahan susu (IPS) untuk meningkatkan penyerapan susu segar dalam negeri (SSDN) sebagai bahan baku dari peternak lokal dan pengepul susu.

“Langkah ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap kesejahteraan peternak lokal,” ujar Agus dalam merespon pertemuan antara Menteri Pertanian, peternak sapi perah, dan pelaku industri pengolahan susu di Jakarta, 11 November lalu.

Produksi Susu Dalam Negeri Masih Rendah

Agus memaparkan bahwa saat ini, produksi susu segar lokal hanya mampu memenuhi sekitar 20 persen dari kebutuhan industri susu dalam negeri atau setara dengan 750 ribu ton per tahun. Dari jumlah tersebut, 530 ribu ton di antaranya disuplai oleh Gabungan Koperasi Susu Indonesia, yang melibatkan 59 koperasi dan sekitar 44.000 peternak dengan standar kualitas yang diakui. Sementara itu, sekitar 80 persen bahan baku susu masih bergantung pada impor.

Pertumbuhan industri pengolahan susu nasional mencapai rata-rata 5 persen per tahun, namun produksi SSDN hanya tumbuh 0,9 persen per tahun. Hal ini mengakibatkan masih tingginya ketergantungan pada impor untuk memenuhi kebutuhan susu nasional.

“Untuk mengurangi ketergantungan impor, kami berharap Kementerian Pertanian bisa lebih meningkatkan pembinaan peternak, mulai dari proses pemerahan, penyimpanan, hingga penanganan susu, agar standar kualitas yang diinginkan industri bisa terpenuhi,” jelas Agus.

Agus juga mendukung program “Petani Milenial” yang diinisiasi Kementerian Pertanian agar generasi muda tertarik menjadi peternak dan produsen susu lokal, yang akan membantu menciptakan ketahanan pangan, khususnya untuk produk susu.

Selama ini, Kemenperin telah memfasilitasi kolaborasi antara industri dan peternak lokal, mendorong penyediaan susu segar melalui kontrak jangka panjang dan pembinaan kualitas SSDN. Fasilitasi juga mencakup pengembangan sarana penyimpanan, seperti sistem pendingin dan digitalisasi di Tempat Penerimaan Susu (TPS).

Teknologi dan Digitalisasi untuk Mendukung Kualitas Susu

Di tahun 2022-2024, Kemenperin melaksanakan program peningkatan teknologi dan digitalisasi pada TPS di 96 lokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur. Inisiatif ini bertujuan menjaga kualitas susu dari aspek rantai dingin, kebersihan mikroba, serta nilai gizi, khususnya protein dan lemak.

Kemenperin juga mengupayakan agar susu dimasukkan dalam kategori Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) agar dapat diajukan ke dalam Neraca Komoditas. Ini bertujuan menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan susu nasional serta memperkuat koordinasi antara pemangku kepentingan untuk menjamin ketersediaan SSDN, baik untuk konsumsi masyarakat maupun sebagai bahan baku industri.

“Melalui sinergi yang solid di antara semua pihak, kami optimistis produktivitas dan kualitas susu lokal dapat terus meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan nasional,” tutup Agus.

8 Alasan Mengapa Pengusaha Selalu Termotivasi untuk Terus Berkembang

Menjadi seorang pengusaha bukanlah perjalanan yang mudah. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan, ketidakpastian, dan risiko yang kadang kala menguji tekad dan semangat mereka. Meski begitu, banyak pengusaha yang justru semakin semangat untuk terus berkembang, memperluas bisnis mereka, dan berinovasi. Lantas, apa sebenarnya yang memotivasi pengusaha untuk tetap maju? Kali ini Berempat.com akan menjelaskan beberapa faktor utama yang mendorong mereka untuk terus berkembang.

1. Visi dan Mimpi Besar

Salah satu pendorong terbesar bagi pengusaha adalah visi dan mimpi besar yang ingin mereka wujudkan. Visi inilah yang menjadi landasan dan tujuan akhir mereka. Mereka ingin menciptakan sesuatu yang berarti, baik itu produk atau layanan yang memecahkan masalah, inovasi yang membawa perubahan, atau bahkan kontribusi bagi masyarakat luas. Mimpi besar ini menjadi sumber motivasi yang tak pernah habis, dan sering kali mendorong pengusaha untuk berjuang melewati berbagai tantangan.

Contohnya, banyak pengusaha teknologi yang ingin memecahkan masalah global, seperti meningkatkan akses pendidikan atau menciptakan solusi kesehatan yang terjangkau. Mereka memiliki keyakinan bahwa apa yang mereka lakukan akan berdampak besar pada dunia.

2. Keinginan untuk Membuktikan Diri

Pengusaha sering kali memiliki keinginan kuat untuk membuktikan bahwa mereka mampu mencapai sesuatu yang mungkin bagi sebagian orang dianggap sulit atau tidak mungkin. Hal ini bisa muncul dari pengalaman pribadi, dorongan keluarga, atau bahkan kritik dari orang lain. Banyak pengusaha yang merasa semakin termotivasi ketika dihadapkan pada keraguan atau tantangan. Mereka ingin membuktikan bahwa mereka bisa mengatasi hambatan dan mencapai tujuan.

Keinginan ini membuat mereka terus maju, bahkan ketika mereka menghadapi banyak kesulitan. Sebagai contoh, banyak pengusaha yang memulai dari nol dan membangun bisnis dari bawah, berusaha membuktikan kepada diri mereka sendiri dan dunia bahwa mereka mampu sukses dengan kerja keras dan ketekunan.

3. Peluang untuk Belajar dan Berkembang

Pengusaha sering kali melihat dunia bisnis sebagai ruang yang penuh dengan peluang untuk belajar dan berkembang. Mereka merasa bahwa setiap tantangan atau kegagalan adalah pelajaran yang berharga. Rasa haus akan pengetahuan dan keterampilan baru ini membuat mereka terus mencari cara untuk meningkatkan kemampuan mereka, baik itu melalui inovasi, strategi bisnis, atau bahkan dalam hal pengembangan pribadi.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, pengusaha yang terus belajar biasanya lebih siap menghadapi perubahan dan lebih cepat beradaptasi dengan tren pasar. Semangat belajar ini menjadikan mereka pengusaha yang lebih tangguh dan mampu berinovasi.

4. Dorongan Finansial dan Kesejahteraan Ekonomi

Tentu saja, salah satu motivasi penting bagi pengusaha adalah keuntungan finansial. Pengusaha yang berhasil membangun bisnis yang berkembang memiliki peluang untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang lebih baik, baik untuk diri sendiri maupun bagi keluarga mereka. Keuntungan finansial juga memungkinkan mereka untuk memperluas bisnis, merekrut lebih banyak karyawan, dan bahkan membuka lapangan kerja baru yang dapat mendukung perekonomian lokal.

Namun, penting untuk dicatat bahwa bagi banyak pengusaha, uang bukan satu-satunya tujuan utama. Mereka melihat uang sebagai sarana untuk mewujudkan visi yang lebih besar, seperti memberikan dampak positif bagi masyarakat atau mengembangkan produk yang lebih baik.

5. Membangun Warisan dan Meninggalkan Jejak Positif

Banyak pengusaha yang memiliki keinginan untuk meninggalkan warisan atau jejak positif bagi generasi mendatang. Mereka ingin bisnis yang mereka bangun menjadi sesuatu yang bertahan lama dan bermanfaat bagi banyak orang. Keinginan ini mendorong pengusaha untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan beretika. Mereka ingin diingat sebagai seseorang yang membawa dampak, yang tak hanya mencari keuntungan tetapi juga berkontribusi pada masyarakat.

Pengusaha yang memiliki motivasi ini sering kali berfokus pada praktik bisnis yang bertanggung jawab, baik dari sisi sosial maupun lingkungan, karena mereka ingin memastikan bahwa jejak yang mereka tinggalkan adalah sesuatu yang positif dan bermanfaat.

6. Dukungan dan Inspirasi dari Orang Terdekat

Dukungan dari keluarga, teman, dan rekan bisnis sering kali menjadi sumber motivasi yang kuat bagi pengusaha. Saat mereka mengalami masa sulit, dukungan emosional dari orang-orang terdekat dapat memberikan dorongan untuk bangkit kembali. Selain itu, banyak pengusaha yang mendapatkan inspirasi dari pengusaha lain atau mentor yang telah lebih dulu sukses. Inspirasi ini membuat mereka semakin yakin bahwa mereka pun bisa mencapai impian mereka.

Sebagai contoh, pengusaha yang memiliki mentor bisnis cenderung lebih percaya diri dalam mengambil keputusan dan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan mereka karena mereka memiliki sosok yang bisa memberikan arahan dan nasihat berharga.

7. Kreativitas dan Kepuasan dalam Berinovasi

Pengusaha adalah individu yang kreatif, dan bagi banyak dari mereka, proses menciptakan sesuatu yang baru adalah motivasi tersendiri. Kepuasan dalam berinovasi dan menciptakan solusi baru menjadi pendorong yang kuat. Bagi mereka, bisnis bukan hanya tentang profit, tetapi juga tentang kreativitas dan eksplorasi ide-ide baru. Motivasi ini menjadikan mereka selalu berpikir ke depan, mencari solusi, dan menciptakan produk atau layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar.

8. Penghargaan dan Pengakuan

Mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas kerja keras dan kesuksesan yang dicapai juga bisa menjadi motivasi penting bagi pengusaha. Pengakuan ini bisa datang dalam bentuk penghargaan profesional, kepuasan pelanggan, atau bahkan sekedar apresiasi dari rekan-rekan bisnis. Rasa dihargai dan diakui membuat pengusaha semakin termotivasi untuk terus mengembangkan bisnis mereka dan berusaha menjadi yang terbaik di bidang mereka.

Motivasi pengusaha untuk terus berkembang tidak hanya datang dari satu faktor saja, tetapi merupakan gabungan dari berbagai aspek yang saling melengkapi. Mulai dari visi besar, keinginan untuk membuktikan diri, semangat belajar, hingga dukungan dari orang terdekat, semua ini berperan dalam membentuk tekad mereka untuk mencapai kesuksesan. Dengan motivasi yang kuat dan beragam, pengusaha tidak hanya berhasil mencapai tujuan bisnis mereka, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mereka adalah inspirasi bagi kita semua bahwa dengan semangat yang gigih, tantangan apapun dapat dihadapi dan dijadikan pelajaran berharga.

Mau Mulai Usaha? Begini Cara Hitung Modal Awal yang Tepat

Menghitung modal awal usaha adalah langkah penting sebelum benar-benar terjun ke dunia bisnis. Modal awal ini membantu kita mengetahui berapa besar biaya yang perlu disiapkan dan bagaimana membaginya sesuai kebutuhan. Bagi pemula, menghitung modal kadang membingungkan. Kali ini Berempat.com akan memberi panduan sederhana agar lebih mudah dipahami.

Menentukan Jenis Usaha dan Kebutuhan Utamanya

Langkah pertama adalah memahami jenis usaha yang ingin kita bangun. Misalnya, apakah kita ingin membuka toko fisik, berjualan online, atau menyediakan jasa tertentu? Setiap jenis usaha tentu punya kebutuhan yang berbeda.

Jika ingin membuka toko fisik, misalnya, kita harus mempertimbangkan biaya untuk menyewa tempat dan melengkapinya dengan berbagai perlengkapan seperti rak display atau sistem kasir. Di sisi lain, bisnis online mungkin lebih fokus pada biaya pembuatan website, pembelian stok barang, dan pemasaran digital. Punya gambaran jelas tentang konsep usaha ini penting untuk membantu memperkirakan kebutuhan modal secara akurat.

Setelah itu, kita bisa mulai membuat daftar semua kebutuhan yang diperlukan. Misalnya, jika ingin membuka bisnis makanan, kita perlu memikirkan biaya bahan baku, peralatan masak, kemasan, dan mungkin peralatan tambahan seperti freezer atau kompor yang memadai. Sementara itu, jika kita ingin menjual produk fisik secara online, maka biaya untuk membeli stok awal barang serta peralatan pendukung seperti komputer atau kamera yang membantu mengambil gambar produk dengan baik juga harus diperhitungkan.

Mempertimbangkan Biaya Sewa dan Administrasi

Selain kebutuhan barang atau peralatan, biaya tempat juga menjadi bagian penting. Jika usaha membutuhkan lokasi fisik, seperti toko atau tempat produksi, maka perlu memperkirakan biaya sewa tempat. Banyak orang menganggap sewa tempat sebagai bagian terbesar dari modal awal, terutama karena biaya ini sering dibayar di muka untuk beberapa bulan sekaligus. Tak hanya sewa, kita juga perlu memperhitungkan biaya tambahan seperti listrik, air, keamanan, dan kebersihan. Jika kita membuka usaha di lokasi yang ramai atau strategis, biaya ini bisa lebih tinggi tetapi juga berpotensi meningkatkan jumlah pelanggan.

Jangan lupa, ada biaya administrasi dan legalitas yang sering kali terlewatkan oleh pemula. Mendaftarkan usaha, mengurus izin, atau bahkan menggunakan jasa notaris jika perlu perjanjian hukum tertentu adalah langkah yang mungkin butuh dana tambahan. Meski terlihat kecil, biaya ini penting agar usaha kita bisa berjalan sesuai aturan dan terhindar dari masalah hukum di kemudian hari.

Menghitung Dana Cadangan untuk Keperluan Tak Terduga

Dalam dunia bisnis, hal-hal tak terduga bisa terjadi, dan memiliki dana cadangan membantu kita menghadapi keadaan darurat atau menutup biaya operasional sementara jika belum ada pemasukan yang stabil. Dana cadangan ini biasanya kita anggarkan sekitar 10-20% dari total modal awal, tergantung jenis usaha dan risiko yang mungkin dihadapi.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita bisa mendapat gambaran lebih jelas mengenai berapa modal awal yang sebenarnya dibutuhkan. Ingat, perhitungan yang teliti sejak awal akan membantu bisnis berjalan lebih lancar dan mengurangi risiko masalah finansial di kemudian hari.