Jumat, Juni 20, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 53

Apa yang Akan Hits di Dunia F&B Tahun 2025? Ini Prediksinya!

Industri makanan dan minuman (F&B) terus berkembang mengikuti perubahan gaya hidup dan preferensi konsumen. Tahun 2025 diperkirakan menjadi masa yang penuh peluang bagi para pelaku bisnis F&B, terutama dengan berbagai inovasi dan kebutuhan baru yang muncul. Salah satu tren yang diprediksi akan terus naik adalah makanan berbasis nabati atau plant-based food. Semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya pola makan sehat dan keberlanjutan lingkungan, sehingga produk seperti pengganti daging, susu nabati, dan makanan vegan lainnya diperkirakan semakin diminati. Hal ini tidak hanya menjadi pilihan bagi mereka yang berkomitmen pada gaya hidup vegan, tetapi juga bagi konsumen umum yang ingin mencoba alternatif makanan yang lebih ramah lingkungan dan sehat.

Selain itu, makanan fungsional diprediksi menjadi salah satu kategori yang sangat berkembang. Konsumen kini tidak hanya mencari rasa enak, tetapi juga manfaat kesehatan dari apa yang mereka makan. Makanan yang mengandung bahan-bahan seperti kunyit, jahe, probiotik, hingga adaptogen seperti ginseng mulai menarik perhatian. Produk ini biasanya dikemas dengan klaim membantu meningkatkan imunitas, memperbaiki kualitas tidur, atau mendukung kesehatan pencernaan. Tren ini menjadi relevan terutama setelah pandemi, di mana masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi.

Teknologi dan Personalisasi dalam Bisnis F&B

Teknologi juga akan memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis F&B pada tahun 2025. Kehadiran teknologi seperti artificial intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) memungkinkan restoran dan produsen makanan untuk menawarkan pengalaman yang lebih personal bagi konsumen. Sebagai contoh, layanan pesan-antar makanan berbasis AI dapat merekomendasikan menu berdasarkan preferensi pelanggan, riwayat pembelian, bahkan kebutuhan diet khusus. Selain itu, dapur berbasis cloud atau cloud kitchen diprediksi tetap menjadi pilihan populer karena efisiensi biaya dan kemampuan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan tanpa memerlukan lokasi fisik yang besar.

Di sisi lain, produk siap saji berkualitas tinggi juga akan mendapatkan tempat di hati konsumen. Masyarakat perkotaan yang sibuk mencari solusi makanan yang praktis tetapi tetap bergizi. Ini membuka peluang bagi pengusaha untuk mengembangkan produk makanan beku atau makanan siap santap dengan cita rasa yang premium. Kemasan inovatif yang menjaga kualitas produk sekaligus ramah lingkungan juga menjadi nilai tambah yang diincar oleh konsumen.

Tren Keberlanjutan dan Eksplorasi Rasa Baru

Dengan meningkatnya perhatian pada keberlanjutan, banyak konsumen yang mulai memprioritaskan produk F&B yang ramah lingkungan. Hal ini tidak hanya berlaku pada bahan makanan, tetapi juga pada kemasan. Bahan-bahan biodegradable dan pengemasan yang minim limbah menjadi daya tarik utama, terutama bagi generasi muda yang lebih peduli terhadap dampak lingkungan dari gaya hidup mereka.

Selain itu, eksplorasi rasa dari berbagai budaya juga akan menjadi tren yang menarik. Kuliner internasional seperti masakan Timur Tengah, makanan khas Afrika, dan cita rasa dari daerah yang kurang dikenal mulai mendapat tempat di pasar F&B. Konsumen modern yang suka bereksperimen dengan rasa baru akan menjadi target utama untuk tren ini. Tidak hanya rasa global, keberagaman cita rasa lokal juga tetap menarik, terutama jika dikemas dengan cara yang modern dan Instagrammable.

Tidak hanya dari sisi produk, model bisnis berbasis komunitas juga diprediksi akan terus berkembang. Brand F&B yang mampu membangun hubungan emosional dengan pelanggannya cenderung memiliki daya tarik lebih besar. Hal ini bisa dilakukan melalui media sosial, event komunitas, atau program loyalitas yang unik. Keterlibatan pelanggan dalam proses pengembangan produk, seperti melalui polling atau feedback langsung, menjadi salah satu strategi untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat.

Tahun 2025 akan menjadi era di mana inovasi, teknologi, dan kesadaran akan keberlanjutan menjadi kunci sukses dalam bisnis F&B. Pelaku usaha yang mampu beradaptasi dengan perubahan tren, menawarkan pengalaman yang personal, dan memperhatikan aspek keberlanjutan akan memiliki peluang besar untuk berkembang. Apakah Anda siap mengambil bagian dalam revolusi ini?

Harga Pangan Bergerak Dinamis, Beras dan Telur Naik, Cabai dan Daging Turun

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis laporan terbaru tentang fluktuasi harga pangan di tingkat pedagang eceran nasional pada Minggu pagi (17/11/2024). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas yang diperbarui pukul 08.30 WIB, sejumlah komoditas menunjukkan kenaikan harga, sementara sebagian lainnya mengalami penurunan. Laporan ini menjadi gambaran dinamika pasar pangan di Indonesia yang dipengaruhi oleh pasokan dan permintaan.

Kenaikan Harga Beras dan Sayuran

Harga beras premium naik 0,65% atau sebesar Rp100 menjadi Rp15.550 per kilogram. Selain itu, beras medium turut mengalami kenaikan sebesar 0,52% atau Rp70, kini dihargai Rp13.560 per kg. Tidak ketinggalan, beras SPHP Bulog juga menunjukkan tren kenaikan, meskipun tipis, sebesar 0,08% atau Rp10, menjadi Rp12.570 per kg.

Di kategori sayuran, bawang putih bonggol mencatat kenaikan sebesar 0,56% atau Rp230 sehingga harganya kini Rp41.170 per kg. Namun, tren berbeda terlihat pada bawang merah, yang turun 1,33% atau Rp500 menjadi Rp36.970 per kg. Harga cabai merah keriting juga turun cukup signifikan, sebesar 1,99% atau Rp570, menjadi Rp28.070 per kg. Penurunan serupa terjadi pada cabai rawit merah, yang melemah 1,67% atau Rp700 menjadi Rp41.220 per kg.

Fluktuasi Harga Daging, Ayam, dan Telur

Di sektor protein hewani, daging sapi murni mencatat penurunan signifikan sebesar 2,52% atau Rp3.400, dengan harga kini berada di angka Rp131.500 per kg. Sementara itu, daging ayam ras turun tipis 0,03% atau Rp10 menjadi Rp36.030 per kg. Di sisi lain, telur ayam ras mengalami kenaikan sebesar 1,23% atau Rp350 menjadi Rp28.740 per kg, menunjukkan tren positif untuk komoditas ini.

Minyak Goreng dan Komoditas Lainnya

Minyak goreng kemasan sederhana mencatat kenaikan harga sebesar 0,44% atau Rp80 menjadi Rp18.420 per kg, meskipun harga minyak goreng curah justru turun tajam 2,71% atau Rp460 menjadi Rp16.530 per kg. Sementara itu, gula konsumsi naik 0,33% atau Rp60 menjadi Rp18.010 per kg.

Komoditas lain yang juga mencatat pergerakan adalah tepung terigu. Tepung terigu curah mengalami penurunan sebesar 1,68% atau Rp170 menjadi Rp9.950 per kg, sementara tepung terigu non-curah turun 1,60% atau Rp210 menjadi Rp12.880 per kg. Di sisi lain, jagung di tingkat peternak naik 1,51% atau Rp90 menjadi Rp6.040 per kg, dan garam halus beryodium juga naik 0,87% atau Rp100 menjadi Rp11.640 per kg.

Laporan ini menunjukkan bahwa harga pangan nasional terus bergerak secara dinamis. Beberapa komoditas mencatat kenaikan, sedangkan lainnya mengalami penurunan. Kondisi ini mencerminkan pengaruh fluktuasi pasokan dan permintaan di pasar. Bapanas memastikan pemantauan terus dilakukan guna menjaga stabilitas harga serta mencegah lonjakan yang dapat memberatkan masyarakat. Total, laporan ini menggarisbawahi pentingnya pengelolaan stok dan distribusi untuk menjaga keseimbangan pasar.

Pasokan Susu Lokal Jadi Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis 2025

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan kepada Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) bahwa mereka tidak perlu cemas mengenai penyerapan susu lokal. Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang akan diluncurkan pada Januari 2025, membutuhkan pasokan susu dalam jumlah besar untuk melayani 15 juta penerima manfaat.

“Tidak ada alasan untuk khawatir soal pasar. Dengan adanya program MBG, kebutuhan susu meningkat signifikan. Sekarang justru tantangannya adalah memastikan produksi susu dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar Budi Arie dalam keterangannya pada Jumat (15/11).

Pemerintah telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penyerapan susu lokal, khususnya dari koperasi susu. Namun, Budi Arie mengingatkan pentingnya menjaga kualitas susu agar tetap kompetitif di pasar.

“Fokus kita bukan hanya memastikan produk terserap, tetapi juga memastikan kualitas susu dan harganya mampu bersaing,” tambahnya.

Tantangan Produksi Susu Lokal

Berdasarkan data GKSI, produksi susu segar di Indonesia mencapai 1,23 juta liter per hari, sedangkan kebutuhan program MBG mencapai sekitar 3 juta liter per hari. Artinya, ada celah produksi yang harus segera diatasi oleh peternak dan koperasi dengan meningkatkan produktivitas.

Namun, upaya ini menghadapi sejumlah kendala. Salah satu tantangan terbesar adalah penurunan populasi sapi perah akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sebelum wabah, jumlah sapi perah mencapai 239.196 ekor, tetapi kini tinggal 214.878 ekor.

Menkop Budi Arie menyadari perlunya langkah strategis untuk mengatasi persoalan ini. “Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendukung para peternak. Bahkan, saya berencana menyampaikan permasalahan ini langsung kepada Presiden Prabowo Subianto agar kebijakan yang mendukung peternak segera diterapkan,” jelasnya.

Momentum Kebangkitan Koperasi Susu

Menurut Menkop, program MBG bisa menjadi titik balik bagi kebangkitan koperasi susu di Indonesia. Ia mengajak seluruh pihak, khususnya koperasi, untuk memanfaatkan peluang ini dengan meningkatkan produktivitas dan memperluas inovasi produk.

“Koperasi harus aktif dalam hilirisasi. Produk turunannya seperti keju, yogurt, dan mozzarella memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Hilirisasi ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi anggota koperasi,” ujar Budi Arie.

Sekretaris GKSI, Unang Sudarma, juga menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi peternak sapi perah, seperti sulitnya menjaga kesegaran susu karena keterbatasan fasilitas pendingin, lambatnya regenerasi peternak, serta menurunnya minat generasi muda untuk beternak.

“Masalah utama lainnya adalah kurangnya jumlah sapi perah. Ini menjadi hambatan besar dalam meningkatkan produksi,” ungkap Unang. Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan konkret untuk mengatasi persoalan tersebut.

Menkop Budi Arie menutup dengan optimisme bahwa melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, koperasi, dan peternak, kebutuhan susu nasional dapat dipenuhi tanpa harus bergantung pada impor. “Ini adalah peluang besar untuk bersama-sama meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan koperasi susu di Indonesia,” pungkasnya.

Langkah Sederhana Menghitung Pendapatan Bersih bagi Usaha Rintisan

Mengelola keuangan adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis, terutama bagi Anda yang baru merintis usaha. Salah satu komponen utama yang perlu dipahami adalah menghitung pendapatan bersih. Pendapatan bersih adalah uang yang benar-benar tersisa setelah semua pengeluaran dikurangi dari pendapatan total. Angka ini penting karena mencerminkan apakah bisnis Anda untung atau rugi, sekaligus menjadi dasar untuk mengambil keputusan finansial.

Secara umum, pendapatan bersih dapat dihitung dengan rumus:
Pendapatan Bersih = Pendapatan Total – Total Pengeluaran.
Untuk memastikan Anda menghitungnya dengan benar, mari kita bahas komponen-komponen utama yang terlibat.

Menghitung Pendapatan Total

Pendapatan total adalah semua uang yang diterima bisnis Anda dalam periode tertentu. Jika Anda menjual produk atau jasa, pendapatan total berasal dari hasil penjualan sebelum biaya apa pun dikurangi.

Sebagai contoh, jika Anda menjual 150 produk dengan harga Rp100.000 per unit, pendapatan total Anda adalah:
150 x Rp100.000 = Rp15.000.000.
Namun, pastikan untuk mencatat semua sumber pendapatan, termasuk dari penjualan tambahan, kerja sama, atau bonus lain.

Menentukan Total Pengeluaran

Total pengeluaran mencakup semua biaya yang Anda keluarkan untuk menjalankan bisnis. Biaya ini biasanya terdiri dari:

  1. Biaya Operasional: seperti listrik, sewa tempat, atau gaji karyawan.
  2. Biaya Produksi: bahan baku, alat, atau tenaga kerja untuk membuat produk.
  3. Biaya Pemasaran: iklan digital, media sosial, atau promosi offline.
  4. Pajak: jumlah yang harus dibayar ke pemerintah berdasarkan pendapatan bisnis.
  5. Pengeluaran Lainnya: seperti biaya perbaikan alat, transportasi, atau kebutuhan mendadak lainnya.

Misalnya, jika total pengeluaran Anda terdiri dari biaya operasional sebesar Rp5.000.000, biaya produksi Rp3.000.000, biaya pemasaran Rp1.000.000, dan pajak Rp500.000, maka total pengeluaran adalah Rp9.500.000.

Menghitung Pendapatan Bersih

Langkah terakhir adalah mengurangi total pengeluaran dari pendapatan total. Jika pendapatan total Anda adalah Rp15.000.000 dan total pengeluaran Anda Rp9.500.000, maka:
Pendapatan Bersih = Rp15.000.000 – Rp9.500.000 = Rp5.500.000.

Pendapatan bersih sebesar Rp5.500.000 ini adalah keuntungan bersih yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis, menambah modal, atau menyisihkan untuk dana darurat.

Mengapa Pendapatan Bersih Penting?

Pendapatan bersih bukan hanya angka di laporan keuangan; ini adalah indikator kesehatan bisnis Anda. Dengan memahami cara menghitungnya, Anda dapat mengetahui seberapa efisien bisnis berjalan dan membuat keputusan strategis, seperti mengurangi pengeluaran atau meningkatkan harga produk.

Sebagai pemilik bisnis baru, memahami dasar-dasar seperti pendapatan bersih akan membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih bijak. Dengan perhitungan yang tepat, Anda bisa memastikan bisnis Anda berada di jalur yang benar untuk berkembang.

Dorong Ekspor, Industri Tekstil Kini Fokus pada Keberlanjutan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu daya saing industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di tengah tantangan seperti masuknya produk impor ilegal. Salah satu strategi utama yang diusung adalah penerapan prinsip industri keberlanjutan yang sejalan dengan tren manufaktur ramah lingkungan.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, menyoroti pentingnya isu keberlanjutan bagi industri TPT nasional untuk mendorong ekonomi sirkular dan inovasi. “Industri TPT dapat memanfaatkan potensi keberlanjutan, mulai dari pengembangan desain, spesifikasi produk, hingga pemenuhan standar industri,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (16/11).

Komitmen pada Standar Mutu dan Industri Hijau

Industri TPT diminta untuk terus meningkatkan kualitas produk melalui penerapan standar mutu, manajemen kualitas, serta prinsip industri hijau. Standar ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan industri nasional yang berkelanjutan. Pembinaan pemerintah meliputi pemilihan bahan baku ramah lingkungan, efisiensi energi, pengelolaan limbah, serta pengurangan emisi gas rumah kaca. Selain itu, aspek manajerial seperti kebijakan strategis, tanggung jawab sosial, dan ketenagakerjaan juga menjadi perhatian utama.

Untuk mendukung langkah ini, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Tekstil (BBSPJI Tekstil) Bandung menggelar seminar bertajuk Sustainable Textile for Environmental, Social, and Governance (ESG) Implementation. Seminar ini diikuti oleh 70 perwakilan industri TPT dan menandai akhir dari kolaborasi tahun 2024 antara BBSPJI Tekstil Bandung dan Korea Institute of Industrial Technology (KITECH).

Kerja sama teknis dengan KITECH mencakup pengembangan infrastruktur, konsultansi, seminar, pertukaran teknologi, serta beasiswa pelatihan. Pada 2024, program pertukaran teknologi telah berlangsung dua kali, di Ansan, Korea Selatan, dan Bandung, Indonesia. Kedua kegiatan tersebut disertai seminar kolaborasi yang menghadirkan ahli dari Korea Selatan, termasuk dari lembaga riset seperti KITECH Textile Innovation R&D Department dan Korea Apparel Testing & Research Institute (KATRI).

“Kegiatan ini memungkinkan kedua pihak bertukar informasi terkini tentang isu global di sektor TPT. Dengan memahami karakteristik industri di Indonesia, rencana kolaborasi dapat disusun untuk memenuhi kebutuhan industri lokal,” tambah Andi.

Mendorong Ekspansi Pasar Ekspor

Kemenperin juga mendorong pelaku industri TPT untuk memperluas pasar ekspor, termasuk ke negara-negara nontradisional yang potensial. “Korea Selatan, misalnya, kini menjadi tujuan ekspor terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Jepang, dengan nilai ekspor mencapai USD492,77 juta pada 2023,” ungkapnya.

Selain itu, Kemenperin terus mengupayakan pengembangan infrastruktur lokal untuk mendukung pengujian dan sertifikasi produk agar sesuai dengan standar buyer internasional. Hal ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada lembaga swasta luar negeri.

Kepala BBSPJI Tekstil Bandung, Cahyadi, menambahkan bahwa pihaknya membuka peluang kerja sama internasional untuk mempercepat pengembangan kapasitas kelembagaan. “Kami terus melengkapi infrastruktur mutu untuk mempermudah industri dalam melakukan pengujian produk di dalam negeri,” katanya. BBSPJI Tekstil juga berperan sebagai penyedia layanan industri yang membantu menjamin kualitas produk melalui pengujian, inspeksi, verifikasi, dan sertifikasi.

Dengan langkah ini, BBSPJI Tekstil diharapkan dapat mendukung peningkatan ekspor dan memperkuat daya saing industri TPT Indonesia di pasar global.

3.003 Rekening Diblokir! BRI Tegas Lawan Transaksi Ilegal Judi Online

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengambil tindakan tegas dengan memblokir total 3.003 rekening yang diduga kuat terlibat dalam transaksi judi online. Direktur Manajemen Risiko BRI, Agus Sudiarto, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen BRI untuk menjaga integritas sistem perbankan dan melindungi para nasabah dari dampak aktivitas yang merugikan.

“BRI berkomitmen penuh mendukung pemberantasan judi online dan melindungi masyarakat dari ancaman yang membahayakan kepercayaan terhadap sistem keuangan nasional,” kata Agus dalam pernyataannya pada Sabtu (16/11/2024).

Pemblokiran dilakukan berdasarkan hasil pemantauan ketat terhadap pola transaksi mencurigakan yang berpotensi melanggar hukum. Untuk memastikan keamanan tersebut, BRI telah menerapkan pendekatan berbasis risiko atau Risk-Based Approach. Langkah ini tertuang dalam kebijakan anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU PPT).

Pengawasan Ketat dengan Sistem Anti Money Laundering

Selain itu, BRI mengandalkan sistem Anti Money Laundering (AML) untuk memonitor dan mendeteksi transaksi mencurigakan. Agus menjelaskan, perusahaan juga menerapkan Enhanced Due Diligence (EDD), sebuah proses analisis mendalam terhadap nasabah yang sebelumnya dilakukan melalui pendekatan Know Your Customer (KYC). Dalam proses ini, pihak bank aktif memantau website judi online guna mengumpulkan data dan memastikan tindakan yang tepat dilakukan.

“Ketika ditemukan indikasi rekening digunakan untuk aktivitas top-up atau transaksi deposit judi online, kami segera menyimpan bukti dari situs terkait untuk mendukung keputusan pemblokiran,” tambahnya.

Tak hanya memblokir rekening yang terindikasi, BRI juga terus meningkatkan pengawasan dengan teknologi deteksi dini serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan rekening. Nasabah diimbau menjaga kerahasiaan data pribadi dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan.

Mendorong Ekosistem Perbankan yang Aman

“Langkah ini mencerminkan inovasi dan kolaborasi BRI dalam menciptakan ekosistem perbankan yang aman dan terpercaya. Kami mengajak masyarakat untuk bersinergi memberantas praktik ilegal seperti judi online,” ujar Agus.

Dengan kebijakan ini, BRI kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang bebas dari kejahatan finansial dan aktivitas ilegal lainnya. Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata upaya BRI dalam membangun sistem keuangan yang sehat dan sejahtera bagi semua pihak.

Bitcoin Meroket Lagi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, kembali menarik perhatian setelah harganya meroket tajam dalam beberapa waktu terakhir. Banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya penyebab kenaikan ini? Apakah ini saat yang tepat untuk berinvestasi, atau justru momen berisiko? Mari kita telusuri apa yang terjadi dengan bahasa yang mudah dipahami.

Lonjakan Harga, Apa yang Terjadi?

Dalam dunia cryptocurrency, perubahan harga yang ekstrem bukanlah hal baru. Namun, kenaikan harga Bitcoin kali ini cukup mencolok. Dalam beberapa minggu terakhir, harga Bitcoin melewati batas yang sebelumnya dianggap sulit ditembus. Ini bukan hanya tentang spekulasi, tetapi ada sejumlah faktor utama yang berperan.

Faktor-faktor yang Mendorong Harga Bitcoin Meroket!

1. Minat Institusional yang Kembali Meningkat

Sejumlah perusahaan besar dan investor institusional kembali menunjukkan minat pada Bitcoin. Beberapa bank besar seperti BlackRock dilaporkan sedang mengajukan izin untuk meluncurkan produk berbasis Bitcoin, seperti ETF (Exchange-Traded Fund). ETF ini diharapkan membuka akses lebih luas bagi investor tradisional untuk masuk ke pasar cryptocurrency.

2. Kebijakan Ekonomi Global

Ketidakpastian ekonomi global, seperti inflasi tinggi dan suku bunga yang tidak stabil, mendorong banyak investor mencari alternatif untuk melindungi kekayaan mereka. Bitcoin sering dianggap sebagai “emas digital” karena sifatnya yang tahan terhadap inflasi. Kondisi ini mendorong permintaan Bitcoin sebagai aset lindung nilai.

3. Berkurangnya Pasokan Bitcoin di Pasar

Bitcoin memiliki pasokan yang terbatas, hanya 21 juta koin yang akan tersedia. Ketika lebih banyak koin dimiliki oleh investor jangka panjang, pasokan yang tersedia di pasar berkurang. Dengan permintaan yang terus meningkat, harga Bitcoin terdorong naik.

4. Optimisme Menjelang Halving Bitcoin

Halving Bitcoin, yang terjadi setiap empat tahun sekali, adalah momen di mana hadiah blok untuk penambang Bitcoin berkurang setengahnya. Hal ini mengurangi tingkat produksi Bitcoin baru, sehingga menciptakan kelangkaan. Halving berikutnya diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024, dan para investor sudah mulai bersiap menghadapi potensi kenaikan harga yang biasanya mengikuti momen tersebut.

Bagaimana Reaksi Pasar?

Lonjakan Bitcoin ini membawa optimisme di pasar cryptocurrency secara keseluruhan. Mata uang kripto lain seperti Ethereum dan Solana juga mengalami kenaikan harga, meskipun tidak sebesar Bitcoin. Namun, ada kekhawatiran bahwa euforia pasar dapat memicu aksi ambil untung oleh investor besar, yang berpotensi menekan harga dalam jangka pendek.

Apa yang Harus Dilakukan Investor saat Bitcoin Meroket?

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di Bitcoin, berikut adalah beberapa tips penting:

  • Lakukan Riset Mendalam: Jangan membeli Bitcoin hanya karena harganya sedang naik. Pelajari terlebih dahulu tentang risiko dan dinamika pasar cryptocurrency.
  • Investasi Bertahap: Alih-alih menginvestasikan dana besar sekaligus, pertimbangkan untuk membeli Bitcoin secara berkala (dollar-cost averaging) guna mengurangi risiko fluktuasi harga.
  • Tetap Tenang: Harga Bitcoin cenderung berfluktuasi. Hindari keputusan impulsif, terutama saat harga naik atau turun secara ekstrem.

Lonjakan harga Bitcoin kali ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor seperti minat institusional, kebijakan ekonomi global, dan persiapan menjelang halving. Meskipun tampak menjanjikan, penting bagi investor untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan semua risiko.

Bagi yang sudah lama mengikuti perjalanan Bitcoin, momen seperti ini mungkin terasa familiar. Namun, bagi pemula, ini adalah kesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang cryptocurrency dan potensinya. Apakah Anda akan ikut berinvestasi atau hanya mengamati dari jauh, lonjakan Bitcoin ini jelas merupakan babak menarik dalam sejarah mata uang kripto.

Dukung Hunian Layak, Begini Rencana yang Ditawarkan Pemerintah!

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung realisasi program Hunian Layak untuk Rakyat yang diinisiasi oleh Prabowo Subianto. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memanfaatkan lahan milik perusahaan BUMN di sekitar stasiun kereta api sebagai bagian dari solusi perumahan terjangkau.

“Kami telah berinovasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Awalnya, banyak lahan di sekitar stasiun kereta api yang kurang optimal, kini dimanfaatkan menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD),” ungkap Erick di Jakarta, Jumat (15/11). Menurutnya, kawasan TOD ini bahkan menawarkan subsidi khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Tak hanya menggandeng Kementerian PU, Erick juga bekerja sama dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, untuk memanfaatkan lahan yang berasal dari sitaan koruptor dan aset BUMN yang belum terpakai. “Pak Ara saat ini sedang mengidentifikasi lokasi-lokasi yang cocok untuk perumahan rakyat. Kami fokus pada tanah-tanah hasil sitaan, tanah tak terbangun, hingga aset milik BUMN,” jelas Erick.

Rumah Terjangkau untuk Rakyat jadi Tujuan Pemerintah!

Langkah strategis ini bertujuan untuk memangkas biaya cicilan atau sewa rumah agar lebih terjangkau bagi masyarakat. Erick menegaskan pentingnya penggunaan lahan yang tidak memerlukan pembelian untuk menekan harga rumah. “Rumah harus lebih murah. Oleh karena itu, lahan yang dipilih adalah lahan yang sudah ada dan tidak perlu dibeli lagi,” tegasnya.

Sebagai tambahan, Erick mengusulkan perpanjangan masa cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga 30 tahun. Langkah ini diharapkan meringankan beban masyarakat dalam memiliki rumah. “Kami mendorong tenor KPR dari 15 tahun menjadi 30 tahun. Dengan begitu, ekonomi masyarakat akan lebih stabil,” tambahnya.

Kolaborasi Lintas Kementerian

Dalam mendukung program ini, PT Bank Tabungan Negara (BTN) bersama beberapa kementerian, termasuk Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian ATR/BPN, menggelar diskusi strategis. Acara bertajuk Program 3 Juta Rumah: Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat ini dihadiri oleh ratusan pengembang yang mencari solusi untuk berbagai tantangan dalam penyediaan rumah rakyat.

Berbagai ide diangkat, seperti penyediaan lahan murah, kemudahan izin, hingga penghapusan pajak properti untuk menurunkan harga rumah. Menteri PKP, Maruarar Sirait, juga berkomitmen meminta perpanjangan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) selama lima tahun ke depan.

Tak berhenti di situ, kementerian ini juga mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menghapus Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). “Dengan tanah murah, efisiensi biaya, dan kemudahan izin, omzet pengembang akan meningkat, sekaligus mempercepat suksesnya program Tiga Juta Rumah,” ujar Maruarar.

Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen berbagai pihak dalam memastikan setiap rakyat Indonesia memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau.

Hasil Mengejutkan! Lebih dari 200 Kasus Penyelundupan Terungkap dalam Satu Pekan

Hanya dalam waktu singkat sejak pembentukannya, Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan yang diprakarsai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI telah berhasil mengungkap lebih dari 200 kasus penyelundupan. Angka ini diungkapkan oleh Menko Polkam Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan dalam sebuah konferensi pers di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta Timur, pada Kamis (14/11/2024).

Selain menyampaikan hasil penindakan, dilakukan juga pemusnahan barang bukti yang disita selama sepekan kerja Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan.

Lebih dari 200 Kasus Penyelundupan dalam Satu Pekan

Pada periode 4 hingga 11 November 2024, lebih dari 200 kasus penyelundupan berhasil diungkap. Kasus-kasus tersebut mencakup berbagai sektor, antara lain garmen, tekstil, mesin, elektronik, rokok, minuman keras, hingga narkotika. Total nilai barang selundupan yang berhasil digagalkan mencapai Rp49 miliar, dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan diperkirakan sebesar Rp10,3 miliar.

“Pencapaian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas penyelundupan. Ini adalah hasil dari sinergi antar kementerian dan lembaga yang bekerja sama secara terkoordinasi dan efektif,” ungkap Menko Polkam.

Pemetaan Modus Operandi, Sinergi untuk Pencegahan

Lebih lanjut, Budi Gunawan menjelaskan bahwa keberhasilan pengungkapan ini tidak lepas dari penetapan modus operandi penyelundupan oleh desk yang baru saja dibentuk pada 4 November 2024. Beberapa modus yang teridentifikasi meliputi penyalahgunaan dokumen, ekspor-impor ilegal, hingga upaya pencucian uang.

“Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan memastikan perlakuan yang adil bagi pelaku usaha dalam negeri,” tegas Budi Gunawan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi koordinasi yang terjalin antar lembaga terkait, yang memungkinkan pengungkapan kasus-kasus ini. Menurutnya, pembentukan desk ini sangat mempermudah langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan penyelundupan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menko Polkam dan seluruh jajaran yang telah berkolaborasi dengan sangat baik, serta kepada kementerian dan lembaga terkait, terutama Bea Cukai, yang turut mendukung upaya ini,” ujar Sri Mulyani.

Pembentukan Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan ini diharapkan menjadi langkah awal dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam memberantas penyelundupan di Indonesia. Dengan adanya sinergi yang kuat antar kementerian dan lembaga, pemerintah optimis bahwa angka penyelundupan akan semakin ditekan, sehingga ekonomi dalam negeri semakin terlindungi.

Mau Buka Usaha di Daerah Perkotaan? Coba 10 Ide Bisnis Ini!

Menjalankan bisnis di perkotaan memang memiliki banyak peluang, mengingat jumlah penduduk yang padat dan gaya hidup yang serba cepat. Di sini, kita akan membahas beberapa ide bisnis yang bisa sukses jika dijalankan di daerah perkotaan. Setiap ide ini menawarkan keunikan dan potensi keuntungan yang tinggi. Berikut Berempat.com akan memberikan beberapa contoh di antaranya.

1. Bisnis Kuliner (Food & Beverage)

Bisnis kuliner hampir selalu memiliki peluang besar di kota-kota, terutama jika menawarkan konsep yang kreatif atau menu unik. Pilihan makanan seperti coffee shop, restoran cepat saji, atau kios makanan ringan kekinian bisa menarik perhatian konsumen perkotaan. Selain itu, semakin banyak orang yang memilih makanan sehat, sehingga bisnis makanan sehat, seperti salad bar atau jus segar, juga bisa menjadi pilihan. Konsep delivery dan takeaway sangat cocok untuk kota besar, karena konsumen sering mencari kemudahan.

2. Laundry Kiloan

Gaya hidup kota yang sibuk membuat orang-orang memiliki sedikit waktu untuk mengurus cucian sendiri. Ini menciptakan peluang untuk membuka usaha laundry kiloan. Anda bisa mulai dengan modal kecil dan memilih lokasi strategis, misalnya dekat dengan kos-kosan, apartemen, atau kawasan padat penduduk. Kualitas layanan, waktu yang cepat, dan harga terjangkau adalah kunci sukses bisnis ini.

3. Jasa Titip atau Personal Shopper

Meningkatnya kebutuhan akan produk-produk luar negeri atau barang-barang branded membuka peluang bagi bisnis jasa titip atau personal shopper. Bisnis ini bertujuan membantu orang mendapatkan barang yang sulit ditemukan atau lebih murah di luar negeri. Dengan sosial media sebagai sarana promosi, bisnis ini bisa sangat menguntungkan tanpa perlu menyewa toko fisik.

4. Coworking Space

Seiring berkembangnya bisnis digital dan pekerjaan remote, coworking space menjadi bisnis yang diminati di kota-kota besar. Banyak pekerja lepas, startup, atau perusahaan kecil yang mencari tempat nyaman dan terjangkau untuk bekerja. Anda bisa menyediakan fasilitas lengkap seperti internet cepat, ruang rapat, pantry, dan layanan lainnya yang membuat suasana kerja nyaman dan produktif.

5. Barbershop atau Salon Kecantikan

Di kota, orang-orang cenderung peduli terhadap penampilan. Barbershop dengan desain menarik, pelayanan yang nyaman, dan harga yang kompetitif bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Hal yang sama berlaku untuk salon kecantikan yang menawarkan layanan perawatan rambut, kuku, hingga perawatan kulit. Menawarkan layanan reservasi online juga bisa menarik perhatian pelanggan sibuk di perkotaan.

6. Jasa Pengiriman dan Kurir Kilat

Banyaknya bisnis online di perkotaan membuat jasa pengiriman dan kurir kilat semakin dibutuhkan. Anda bisa menjalankan jasa kurir untuk antar barang dengan cepat di area perkotaan yang padat. Apalagi dengan adanya permintaan pengiriman di hari yang sama, bisnis ini bisa menarik banyak pelanggan, baik dari bisnis online maupun pelanggan pribadi yang membutuhkan pengiriman cepat.

7. Kursus dan Pelatihan Keterampilan

Masyarakat kota cenderung terbuka dengan hal-hal baru dan mau belajar untuk meningkatkan keterampilan mereka. Membuka kursus, seperti pelatihan komputer, bahasa asing, desain grafis, atau bahkan kursus memasak, bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Bisnis ini juga bisa dilakukan secara online atau tatap muka, tergantung pada kebutuhan pasar.

8. Rental Kendaraan atau Sepeda

Layanan rental kendaraan, seperti mobil dan sepeda motor, merupakan bisnis yang populer di perkotaan. Banyak penduduk kota yang memilih menyewa kendaraan untuk keperluan tertentu dibandingkan membeli kendaraan pribadi. Dengan tren ramah lingkungan, rental sepeda atau sepeda listrik juga bisa menjadi pilihan bisnis yang menarik, terutama di area kota dengan banyak tempat wisata atau kantor.

9. Menjalankan Toko Online

E-commerce memang sudah sangat marak, tetapi masih ada peluang di sektor toko online dengan niche tertentu. Misalnya, produk ramah lingkungan, produk kesehatan, peralatan hobi, atau barang-barang vintage. Toko online memungkinkan Anda menjangkau konsumen yang luas tanpa perlu menyewa tempat fisik, cukup dengan memanfaatkan media sosial dan platform jual beli.

10. Event Organizer (EO) atau Dekorasi Acara

Banyak acara yang diadakan di kota, mulai dari pesta ulang tahun, pernikahan, hingga acara perusahaan. Event Organizer atau jasa dekorasi acara bisa menjadi pilihan bisnis yang menarik, terutama jika Anda memiliki keterampilan dalam mengatur dan mendekorasi acara. Bisnis ini memerlukan kreativitas dan perhatian terhadap detail, serta kemampuan menjalin jaringan dengan vendor lain.

Menjalankan bisnis di daerah perkotaan memang memiliki tantangan tersendiri, terutama persaingan yang ketat. Namun, jika Anda bisa menemukan niche pasar yang tepat, memaksimalkan penggunaan teknologi, dan memberikan pelayanan yang berkualitas, peluang untuk sukses sangat besar.