Kamis, Juni 19, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 49

Efek Domino Kenaikan UMP 2025, Harga Barang dan Transportasi Ikut Melonjak

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi), Mirah Sumirat, mengungkapkan bahwa kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025 sebesar 6,5 persen belum memberikan keuntungan signifikan bagi para pekerja. Menurutnya, lonjakan harga barang kebutuhan pokok dan biaya transportasi tetap menjadi tantangan yang sulit diatasi dengan kenaikan tersebut.

Mirah menjelaskan, jika gaji seorang pekerja saat ini berada di angka Rp 5 juta, maka tambahan 6,5 persen hanya menghasilkan kenaikan sebesar Rp 325.000. “Dengan asumsi gaji Rp 5 juta, misalnya di Jakarta, kenaikannya sekitar Rp 300 ribuan saja. Itu tentu sangat kecil,” ujar Mirah pada Sabtu (30/11/2024).

Menurutnya, angka tersebut belum mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan buruh. Hal ini dikarenakan kenaikan UMP cenderung diikuti oleh peningkatan harga barang dan biaya transportasi. Mirah menilai, efek domino dari kenaikan ini justru membuat buruh tidak merasakan peningkatan daya beli.

“Ketika UMP naik, harga barang dan biaya transportasi biasanya ikut melonjak. Jadi, hasil akhirnya seolah-olah sama saja, tidak ada perbaikan nyata,” jelas Mirah.

Permintaan Kenaikan UMP hingga 20 Persen

Mirah menyatakan, Aspirasi telah mengajukan kenaikan UMP sebesar 20 persen sebagai angka yang lebih realistis untuk mendukung kebutuhan hidup layak buruh. Namun, kenaikan yang disetujui sebesar 6,5 persen dianggap masih jauh dari harapan.

“Permintaan kami jelas, kenaikan UMP setidaknya 20 persen. Tapi angka yang disahkan hanya 6,5 persen, ini masih sangat kurang,” tegas Mirah.

Ia menambahkan, untuk menyeimbangkan kondisi tersebut, pemerintah perlu menurunkan beberapa komponen biaya hidup. Penurunan harga pangan, subsidi transportasi, listrik, dan BBM dianggap menjadi langkah penting untuk mendukung buruh menghadapi beban hidup yang semakin berat.

“Jika harga sembako turun 20 persen, atau pemerintah memberikan subsidi untuk transportasi, listrik, dan BBM, mungkin kenaikan UMP 6,5 persen masih bisa diterima. Namun tanpa itu semua, angka ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak,” paparnya.

Tantangan Kehidupan Layak Buruh

Mirah menegaskan, tanpa penurunan biaya hidup, kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5 persen hanya akan menjadi formalitas yang tidak membawa perubahan nyata. “Kenaikan ini tidak seimbang dengan beban yang dihadapi buruh. Oleh karena itu, kami terus mendorong adanya langkah konkret dari pemerintah untuk menurunkan variabel biaya hidup,” tutupnya.

Dengan situasi ini, Aspirasi terus mengadvokasi kebutuhan buruh untuk memastikan kesejahteraan pekerja dapat lebih diperhatikan dalam kebijakan ekonomi yang akan datang.

Pasar Domestik Indonesia, Magnet Investor Asing Berkat Kebijakan TKDN

Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi strategi kunci dalam melindungi dan mendorong investasi di sektor manufaktur Indonesia. Dengan memperkuat permintaan pasar domestik, terutama melalui belanja pemerintah dan BUMN/BUMD, kebijakan ini memastikan produk manufaktur lokal, termasuk elektronik seperti ponsel, tablet, televisi, serta produk berbasis frekuensi publik, memiliki pasar yang stabil dan terus berkembang.

Potensi pasar domestik Indonesia sangat besar, dengan belanja pemerintah untuk produk manufaktur diproyeksikan mencapai Rp1.441 triliun pada 2024. Belanja konsumsi rumah tangga untuk produk elektronik pun stabil di angka lebih dari Rp100 triliun per tahun. Dengan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 7-8% pada 2028, pasar domestik ini menjadi daya tarik utama bagi investor, termasuk penanam modal asing.

“Melalui kebijakan TKDN, kami memanfaatkan potensi besar pasar domestik untuk menarik investor global,” ujar Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Jumat (29/11) di Jakarta. Ia menekankan bahwa TKDN memberikan peluang bagi investor asing untuk membangun fasilitas produksi sekaligus memasarkan produknya di Indonesia.

Respons terhadap Kekhawatiran Investor Asing

Menanggapi laporan AmCham Indonesia dan US Chamber of Commerce, yang menyoroti local content sebagai kendala bagi investor Amerika Serikat, Febri memastikan kebijakan TKDN diterapkan tanpa diskriminasi. “Semua produk manufaktur, dari industri kecil hingga global, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan sertifikasi TKDN sesuai regulasi. Kebijakan ini tidak menghalangi impor bahan baku yang belum dapat diproduksi di dalam negeri,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa TKDN bukanlah penghalang bagi perusahaan global untuk berinvestasi di Indonesia. Justru, pasar domestik yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat menjadi alasan kuat bagi mereka untuk membangun pabrik di Indonesia.

TKDN terbukti menjadi pendorong utama pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19, dengan belanja pemerintah di sektor farmasi dan kesehatan menjadi penopang permintaan. Berdasarkan analisis Badan Pusat Statistik (BPS), multiplier ekonomi kebijakan TKDN mencapai 2,2, yang berarti setiap Rp1 belanja produk dalam negeri menghasilkan nilai ekonomi Rp2,2. Pada 2024, belanja pemerintah dan BUMN/BUMD diperkirakan menciptakan nilai ekonomi sekitar Rp3.170 triliun.

Memperkuat Industri dan Tenaga Kerja Lokal

Kebijakan TKDN tidak hanya mendukung pemberdayaan industri lokal, tetapi juga memperdalam struktur industri. Dengan peningkatan penggunaan komponen dalam negeri, sektor industri di semua tingkatan—dari hulu hingga hilir—akan tumbuh lebih kokoh. Selain itu, program ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi, memperkuat daya saing, serta menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor ekonomi.

Dengan pendekatan holistik ini, TKDN telah menjadi game changer bagi manufaktur Indonesia, menjadikan produk lokal sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.

Motivasi Berbisnis Mandiri Meningkat Tajam dengan Tips Ini!

Berbisnis mandiri adalah pilihan yang penuh tantangan, tetapi juga menjanjikan kebebasan finansial dan kebahagiaan dari mengejar passion. Meski demikian, tidak jarang motivasi untuk memulai atau berbisnis mandiri mengalami pasang surut. Lantas, bagaimana cara menjaga semangat tetap menyala? Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.

Fokus pada Tujuan Akhir

Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan motivasi adalah dengan mengingat alasan Anda memulai bisnis. Apakah Anda ingin memiliki kebebasan waktu, meningkatkan taraf hidup, atau memberikan sesuatu yang berarti bagi keluarga? Tujuan yang kuat akan menjadi penggerak utama, terutama saat menghadapi masa-masa sulit. Cobalah menuliskan tujuan tersebut dan letakkan di tempat yang mudah terlihat sebagai pengingat harian.

Bangun Visi yang Jelas

Visi yang jelas akan memberikan arah dan inspirasi. Bayangkan seperti apa bisnis Anda di masa depan jika dikelola dengan konsisten. Misalnya, apakah Anda ingin menjadi pemimpin pasar di bidang tertentu, atau mungkin menciptakan dampak sosial yang signifikan? Visualisasi ini tidak hanya membantu Anda tetap termotivasi, tetapi juga menjadi panduan dalam mengambil keputusan.

Mulai dari Hal Kecil

Terkadang, motivasi turun karena merasa beban terlalu besar. Solusinya adalah memecah tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil yang mudah dicapai. Jika Anda ingin membuka bisnis makanan, misalnya, mulailah dengan menjual ke teman-teman atau memanfaatkan platform online. Setiap langkah kecil yang berhasil Anda capai akan memberikan dorongan semangat untuk terus maju.

Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan sangat memengaruhi motivasi. Dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung, seperti keluarga, teman, atau mentor, dapat membuat Anda lebih percaya diri. Hindari terlalu banyak mendengarkan komentar negatif yang bisa meruntuhkan semangat. Jika memungkinkan, bergabunglah dengan komunitas bisnis untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan inspirasi dari orang lain yang memiliki perjalanan serupa.

Kelola Stres dengan Bijak

Tekanan dan stres adalah bagian dari perjalanan bisnis. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa mengikis motivasi. Pastikan Anda meluangkan waktu untuk diri sendiri, beristirahat, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan di luar pekerjaan. Olahraga, meditasi, atau sekadar menikmati hobi bisa membantu menyegarkan pikiran dan menjaga energi positif.

Jangan Takut untuk Gagal

Kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Alih-alih menyerah, gunakan setiap kegagalan sebagai pelajaran berharga untuk memperbaiki strategi. Banyak pengusaha sukses yang mengaku bahwa kegagalan justru membantu mereka menjadi lebih tangguh dan kreatif.

Beri Apresiasi pada Diri Sendiri

Mencapai target, sekecil apa pun, adalah pencapaian yang layak dirayakan. Memberikan penghargaan pada diri sendiri, seperti membeli barang yang diinginkan atau sekadar meluangkan waktu untuk liburan, bisa menjadi motivasi tambahan untuk terus bergerak maju.

Meningkatkan motivasi dalam berbisnis mandiri bukanlah hal yang instan, tetapi membutuhkan langkah-langkah yang konsisten. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, membangun lingkungan yang positif, dan belajar dari setiap pengalaman, Anda bisa menjaga semangat tetap menyala. Ingatlah bahwa setiap tantangan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Tetaplah percaya pada diri sendiri dan terus melangkah maju!

Sepatu Bata Tergelincir, Rugi Rp131,27 Miliar dan PHK Massal Hantam Perusahaan

Produsen sepatu ternama, PT Sepatu Bata Tbk (BATA), terus mengalami tekanan finansial yang berat, mencatat kerugian sebesar Rp131,27 miliar hingga kuartal ketiga tahun 2024. Situasi ini semakin memperburuk kondisi keuangan perusahaan yang sebelumnya telah mengambil langkah drastis seperti menutup pabrik dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal.

Pada April 2024, perusahaan menutup pabriknya yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, yang berimbas pada PHK terhadap 233 karyawan. Ketua Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Barat, Firman Desa, mengonfirmasi hal ini dalam sebuah wawancara. “Berdasarkan laporan yang kami terima dari manajemen Bata, jumlah tenaga kerja yang terdampak mencapai 233 orang. Penutupan pabrik menyebabkan seluruh buruh terkena PHK,” ujarnya.

Dampak Pandemi dan Perubahan Perilaku Konsumen

Sejak pandemi Covid-19 melanda, perusahaan ini menghadapi tantangan berat akibat perubahan drastis dalam perilaku konsumen. Direktur PT Sepatu Bata Tbk, Hatta Tutuko, menjelaskan bahwa sejak pandemi, penjualan perusahaan terus mengalami penurunan tajam. “Pandemi menghancurkan struktur bisnis kami yang sebelumnya menguntungkan. Sampai sekarang, kami masih berjuang untuk mencapai pemulihan,” ungkap Hatta dalam paparan publik pada 28 November 2024.

Penurunan penjualan yang signifikan terus terasa hingga September 2024. Dalam periode tersebut, perusahaan mencatat kerugian sebelum pajak sebesar Rp131,27 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp52,33 miliar. Penurunan pendapatan tercatat sebesar 26%, dari Rp488,47 miliar pada kuartal ketiga 2023 menjadi Rp363,27 miliar pada kuartal ketiga 2024.

Strategi Perusahaan Pasca Penutupan Pabrik

Untuk mengurangi dampak dari penutupan pabrik, BATA kini sepenuhnya mengandalkan produksi dari pemasok lokal. Selain itu, pusat distribusi yang sebelumnya berlokasi di Purwakarta telah dipindahkan ke Jakarta. Manajemen juga menjalin kerja sama dengan perusahaan logistik untuk mengelola distribusi produk dari gudang ke jaringan toko.

BATA juga melaporkan telah menyelesaikan kewajiban pembayaran pesangon sebesar Rp16,7 miliar kepada karyawan yang terkena dampak PHK hingga Mei 2024. “Kami mencoba memperbaiki kondisi finansial dengan mengandalkan kerja sama lokal,” kata Hatta.

Meski tantangan masih berat, manajemen BATA optimistis dapat memperbaiki performa keuangannya. Perusahaan menargetkan kerugian akan berkurang dan stabil pada 2025 mendatang. “Kami terus bekerja keras untuk memastikan pemulihan ini berjalan sesuai rencana,” tambah Hatta.

Dengan langkah-langkah strategis ini, BATA berharap dapat keluar dari tekanan keuangan dan kembali bersaing di pasar.

Pemerintah Atur Ulang Kebijakan Garam, Stop Impor Jadi Prioritas!

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi perubahan kebijakan impor garam, seiring dengan target ambisius untuk mencapai swasembada pada tahun 2027.

Salah satu upaya yang direncanakan adalah revisi regulasi terkait tata kelola garam, termasuk Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menjelaskan adanya perubahan signifikan dalam struktur pengelolaan garam. Saat ini, koordinasi terpusat di Kementerian Koordinator Bidang Pangan.

“Dulu, konsumsi dikelola oleh KKP dan industri di bawah Kementerian Perindustrian. Namun sekarang, semua dialihkan ke Kemenko Pangan, meskipun aspek teknisnya tetap menjadi tanggung jawab KKP,” ujar Trenggono dalam pertemuan di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Fokus Penguatan Hulu Produksi Garam Nasional

Sebagai bagian dari mandatnya, KKP bertujuan meningkatkan volume dan kualitas produksi garam nasional. Salah satu inisiatif utama yang akan dilaksanakan adalah pembangunan model produksi garam di Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai tahun depan.

Trenggono mengungkapkan bahwa penguatan sektor hulu menjadi kunci dalam mengatasi kendala yang selama ini menghambat perkembangan industri garam domestik, termasuk rendahnya kualitas garam lokal. “Kami telah mengidentifikasi wilayah potensial di NTT. Di sana, kandungan NaCl-nya sudah melebihi 97 persen, sesuai kebutuhan industri,” jelasnya.

Pembangunan model ini akan melibatkan badan usaha milik negara (BUMN) di bidang pangan, dengan tim yang tengah dipersiapkan agar proyek dapat berjalan lancar. “Jika sektor hulu kuat, industri garam akan berkembang. Ini langkah yang harus segera kita realisasikan,” tegasnya.

Badan Pusat Statistik mencatat produksi garam nasional pada 2023 mencapai 2,5 juta ton, sementara kebutuhan domestik menyentuh angka 4,9 juta ton. Kebutuhan ini mencakup konsumsi rumah tangga, industri, hingga sektor farmasi.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa mulai tahun depan, Indonesia ditargetkan mampu memenuhi kebutuhan garam konsumsi secara mandiri tanpa impor. “Untuk garam industri, kita beri waktu hingga 2027 agar bisa produksi sendiri. Ini tanggung jawab besar, tetapi harus kita laksanakan,” ujarnya.

Regulasi lain yang turut mendukung langkah ini adalah Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2024 tentang Neraca Komoditas, yang turut membahas tata kelola impor garam. Dengan kerangka kebijakan yang jelas dan upaya penguatan produksi, pemerintah optimis mampu mengurangi ketergantungan pada impor dan mendorong swasembada garam di masa depan.

Mengapa Franchise Cocok untuk Pemula? Ini Alasannya!

Memulai bisnis dari nol bisa menjadi tugas yang menantang, terutama bagi pengusaha pemula. Ada begitu banyak hal yang perlu dipertimbangkan—dari membangun brand, menciptakan produk atau layanan, hingga mengelola operasional harian. Di sinilah bisnis franchise menjadi solusi menarik bagi mereka yang baru pemula. bisnis franchise menawarkan jalan yang lebih terarah dan sering kali lebih aman dibandingkan dengan memulai bisnis sendiri. Kali ini Berempat.com akan memberi beberapa manfaat utama bisnis franchise bagi pengusaha pemula.

1. Brand yang Sudah Dikenal

Salah satu tantangan terbesar dalam memulai bisnis adalah membangun brand yang dikenal dan dipercaya oleh masyarakat. Dengan franchise, pengusaha pemula langsung “menumpang” nama besar dari brand yang sudah memiliki reputasi baik. Konsumen cenderung lebih percaya kepada brand yang sudah mapan, sehingga Anda tidak perlu repot memperkenalkan bisnis dari nol.

2. Model Bisnis yang Terbukti Berhasil

Ketika membeli franchise, Anda pada dasarnya membeli sebuah model bisnis yang sudah terbukti sukses. Franchisor (pemilik franchise) biasanya memberikan panduan lengkap tentang cara menjalankan bisnis, mulai dari manajemen operasional, strategi pemasaran, hingga pelatihan karyawan. Dengan model bisnis yang sudah teruji, risiko kegagalan dapat diminimalkan.

3. Dukungan dari Franchisor

Sebagai pengusaha pemula, Anda mungkin belum memiliki pengalaman dalam mengelola bisnis. Franchisor umumnya memberikan dukungan penuh kepada franchisee (pembeli franchise), seperti pelatihan, bantuan teknis, dan konsultasi. Dukungan ini sangat berharga karena membantu Anda melewati berbagai tantangan yang mungkin muncul.

4. Mudah Mendapatkan Pasokan dan Peralatan

Franchisor biasanya memiliki jaringan pemasok yang sudah mapan. Ini berarti Anda tidak perlu repot mencari bahan baku, peralatan, atau produk lain yang dibutuhkan. Selain memudahkan operasional, Anda juga berpotensi mendapatkan harga lebih murah karena pasokan dilakukan secara terpusat.

5. Peluang Keuntungan yang Lebih Stabil

Karena bisnis franchise biasanya sudah memiliki basis pelanggan dan reputasi yang baik, peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih stabil dibandingkan dengan memulai bisnis baru. Meskipun keberhasilan tetap tergantung pada pengelolaan bisnis, nama besar franchise dapat membantu menarik pelanggan lebih cepat.

6. Strategi Pemasaran yang Siap Pakai

Membangun strategi pemasaran yang efektif sering kali menjadi tantangan bagi pengusaha baru. Dengan franchise, Anda tidak perlu memikirkan hal ini dari nol. Franchisor biasanya sudah memiliki strategi pemasaran yang terencana dengan baik, mulai dari kampanye iklan hingga promosi di media sosial. Ini membantu Anda menjangkau lebih banyak pelanggan tanpa harus mencoba-coba strategi yang belum tentu berhasil.

7. Komunitas dan Networking

Ketika Anda menjadi bagian dari bisnis franchise, Anda juga masuk ke dalam jaringan franchisee lainnya. Komunitas ini bisa menjadi tempat berbagi pengalaman, belajar dari kesalahan orang lain, dan mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan bisnis Anda.

8. Proses yang Lebih Cepat

Jika dibandingkan dengan membangun bisnis dari awal, memulai bisnis franchise cenderung lebih cepat. Anda tidak perlu melewati tahap pengembangan produk atau membangun sistem operasional, karena semuanya sudah disiapkan oleh franchisor. Anda hanya perlu menjalankan langkah-langkah yang telah ditentukan.

Bisnis franchise adalah pilihan yang sangat menarik bagi pengusaha pemula yang ingin memulai bisnis dengan risiko lebih kecil dan bimbingan yang jelas. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli franchise, pastikan Anda melakukan riset mendalam tentang reputasi franchisor, biaya yang terlibat, dan prospek pasar.

Dengan memilih franchise yang tepat dan menjalankannya dengan baik, Anda memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan dalam dunia bisnis. Jadi, apakah Anda siap memulai langkah pertama dalam dunia wirausaha melalui bisnis franchise?

Manufaktur Lokal Moncer, 75% Produk Kuasai Pasar Domestik

Sebanyak 75 persen produk industri manufaktur lokal berhasil menguasai pasar domestik, dengan proporsi pasar domestik dan ekspor mencapai rasio 75:25. Tim Analis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Kementerian Perindustrian menilai bahwa pertumbuhan sektor manufaktur di tengah ketidakpastian global tetap terjaga, didorong oleh kestabilan ekonomi dalam negeri serta daya beli masyarakat.

Pada November 2024, nilai IKI mencapai 52,95, menandakan ekspansi dengan peningkatan sebesar 0,20 poin dibandingkan Oktober dan naik 0,52 poin dibandingkan November tahun lalu. Menurut Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, capaian ini disumbang oleh ekspansi 21 subsektor yang mewakili 99,3% kontribusi terhadap PDB Industri Manufaktur Nonmigas pada Triwulan II 2024.

Kenaikan IKI didorong oleh peningkatan indeks pesanan baru sebesar 2,58 poin ke angka 54,2. Meskipun demikian, indeks persediaan turun 1,18 poin menjadi 54,68, dan indeks produksi mengalami kontraksi, turun 2,84 poin menjadi 49,72. Perlambatan produksi ini dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan baku impor akibat penguatan nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah.

Dukungan kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, seperti program hilirisasi industri dan penyediaan makanan bergizi gratis, turut berkontribusi terhadap penguatan sektor industri domestik. Sebaliknya, industri berorientasi ekspor masih menghadapi tekanan akibat lemahnya permintaan dari pasar internasional.

Subsektor Pendukung Utama dan Tantangan

Subsektor Industri Peralatan Listrik, Minuman, serta Pencetakan dan Media Reproduksi menjadi pendorong utama kenaikan IKI bulan ini. Penyelesaian proyek-proyek PLN serta pengadaan alat pengisi daya untuk kendaraan listrik mendorong pertumbuhan subsektor peralatan listrik. Sementara itu, subsektor minuman dan pencetakan mendapat dorongan dari penyelenggaraan Pilkada serentak dan persiapan akhir tahun seperti Natal dan Tahun Baru.

Namun, dua subsektor, yakni Industri Pengolahan Lainnya serta Reparasi dan Pemasangan Mesin, mengalami kontraksi. Penurunan ekspor produk-produk seperti perhiasan, alat olahraga, dan mainan anak menjadi tantangan bagi subsektor pengolahan, sedangkan subsektor reparasi tertekan oleh penurunan permintaan domestik.

Orientasi Pasar Domestik Unggul

Analisis menunjukkan bahwa industri berorientasi pasar domestik mencatat nilai IKI lebih tinggi (53,33) dibandingkan industri berorientasi ekspor (52,39). Subsektor seperti pengolahan tembakau menghadapi tekanan di pasar lokal akibat meningkatnya peredaran rokok ilegal.

Febri mencatat bahwa tingginya permintaan domestik, didukung optimisme masyarakat terhadap pemerintahan baru, menjadi faktor kunci di balik peningkatan IKI. Sebanyak 30,8% pelaku industri melaporkan kondisi usaha yang membaik, sementara 22,2% mencatatkan penurunan. Optimisme terkait prospek enam bulan ke depan juga meningkat sebesar 0,1% dibanding bulan sebelumnya.

Namun, perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri tidak terlepas dari ketegangan geopolitik global dan pemilu AS. Situasi ini memengaruhi produksi domestik dan melemahkan nilai Rupiah. Produsen cenderung menahan produksi sambil menunggu kebijakan yang akan diambil Presiden AS terpilih.

Strategi untuk Menjaga Momentum

Febri menekankan pentingnya koordinasi kebijakan antar-kementerian untuk mempertahankan dominasi produk dalam negeri di pasar lokal. Langkah seperti pembatasan produk impor menjadi salah satu strategi melindungi industri nasional. “Kebijakan pro-industri akan meningkatkan kepercayaan pelaku usaha dan mendukung pertumbuhan nilai IKI,” ujarnya.

Dengan kontribusi pasar domestik sebagai tulang punggung industri manufaktur lokal, diperlukan sinergi kebijakan untuk mempertahankan tren positif ini di tengah tantangan global.

Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat untuk Bantu Wisatawan Liburan Akhir Tahun

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengapresiasi langkah koordinasi lintas kementerian yang terus dilakukan untuk mempercepat pergerakan wisatawan dalam negeri menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Salah satu kebijakan yang diharapkan memberikan dampak positif adalah penyesuaian harga tiket pesawat domestik yang kini semakin terjangkau bagi wisatawan.

Dalam pernyataannya yang disampaikan di Jakarta pada Rabu (27/11/2024), Menpar Widiyanti menegaskan bahwa kebijakan relaksasi ini sangat diperlukan untuk memberikan angin segar bagi sektor pariwisata yang tengah berupaya bangkit pasca-pandemi. “Kami terus bersinergi dengan Menko Perekonomian, Menko Infrastruktur, dan Tim Satgas. Koordinasi yang intensif dilakukan dalam dua pekan terakhir agar harga tiket pesawat, Insya Allah, bisa lebih terjangkau, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Penyesuaian Tarif Tiket untuk Dukung Destinasi Wisata dan Mempermudah Wisatawan

Salah satu tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata di Indonesia dengan penyesuaian tarif tiket pesawat yang lebih bersahabat. Di bawah kebijakan ini, tiket pesawat domestik diharapkan menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat, khususnya untuk perjalanan menuju destinasi wisata yang ada di seluruh pelosok Indonesia. Para pelaku industri pariwisata juga dapat menawarkan berbagai paket perjalanan dengan harga yang lebih kompetitif, yang akan mendorong wisatawan lokal untuk berlibur di tanah air.

“Kami berharap kebijakan ini bisa membantu meningkatkan minat wisatawan domestik, sekaligus memberikan dampak positif bagi pemulihan industri pariwisata nasional,” tambah Menpar Widiyanti. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, diharapkan lebih banyak wisatawan yang memilih untuk menjelajahi destinasi wisata Indonesia selama libur panjang akhir tahun.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, juga telah menyampaikan hasil koordinasi lintas kementerian terkait berbagai kebijakan untuk mendukung mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Hasil rapat tersebut diumumkan setelah pertemuan bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Penyesuaian harga tiket pesawat domestik ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan sektor pariwisata. Langkah ini diharapkan juga dapat memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian nasional, serta membantu para pelaku usaha untuk menawarkan lebih banyak pilihan perjalanan wisata dengan harga yang lebih terjangkau dan menarik.

Dari Sampah Jadi Rupiah, Ini Peluang Bisnis Ramah Lingkungan yang Menguntungkan!

Sampah sering kali hanya dianggap sebagai barang sisa yang tidak berguna. Padahal, dengan sedikit kreativitas dan usaha, sampah bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan sekaligus membantu mengurangi masalah lingkungan. Bagaimana caranya? Yuk, kita eksplorasi bersama!

  • Mengubah Sampah Plastik Jadi Barang Bernilai

Plastik adalah jenis sampah yang paling sering ditemukan dan sulit terurai secara alami. Alih-alih dibiarkan menumpuk di TPA, plastik bisa diolah menjadi barang-barang bermanfaat seperti furnitur, kerajinan tangan, atau bahan bangunan seperti batu bata plastik.

Produk hasil daur ulang plastik kini semakin diminati. Furnitur dari plastik bekas, misalnya, banyak dicari oleh kafe atau restoran dengan konsep unik. Begitu juga dengan tas atau dompet dari limbah plastik yang sering dilirik oleh pasar ramah lingkungan. Dengan strategi pemasaran yang tepat, bisnis ini bisa mendatangkan keuntungan besar sekaligus membantu menyelamatkan lingkungan.

  • Bisnis Kompos dari Sampah Organik

Selain plastik, sampah organik seperti kulit buah, sisa sayur, atau daun kering juga memiliki potensi bisnis yang besar. Sampah-sampah ini bisa diolah menjadi kompos, yaitu pupuk alami yang sangat dibutuhkan untuk pertanian organik atau hobi berkebun.

Kompos sangat diminati, terutama oleh masyarakat urban yang mulai tertarik dengan konsep urban farming. Apalagi, dengan kemasan yang menarik dan edukasi tentang manfaat produk ini, bisnis kompos bisa menjadi peluang yang menjanjikan.

  • Fesyen dan Dekorasi dari Limbah

Kalau kamu menyukai seni dan kerajinan, cobalah mengolah sampah menjadi barang dekorasi atau produk fesyen. Limbah seperti botol kaca, kaleng, kardus, atau kain perca bisa disulap menjadi lampu hias, tas, atau bahkan pakaian baru.

Industri fesyen ramah lingkungan (upcycle fashion) kini sedang menjadi tren, terutama di kalangan anak muda. Dengan desain yang kreatif dan pesan keberlanjutan yang kuat, produk dari limbah ini bisa dihargai lebih mahal daripada barang massal.

Mengubah sampah menjadi peluang bisnis memang membutuhkan kreativitas dan kerja keras, tetapi hasilnya sangat menjanjikan. Selain menghasilkan keuntungan, kamu juga berkontribusi untuk mengurangi masalah sampah di lingkungan. Jadi, yuk mulai lihat sampah sebagai peluang, bukan sekadar limbah! Siapa tahu, ini bisa menjadi awal perjalananmu sebagai pebisnis sukses.

Nezar Patria: Edukasi Halal, Perangi Judi Online Demi Masa Depan Berkah

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengimbau komunitas bisnis untuk berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mencari penghasilan secara halal. Ia menekankan pentingnya literasi masyarakat agar tidak terjerumus pada tawaran “cepat kaya” yang seringkali hanyalah kedok praktik perjudian online.

“Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jakarta memiliki tanggung jawab moral untuk menyebarkan wawasan bahwa ada cara positif dan berkah dalam meraih kekayaan,” ujar Nezar dalam sebuah diskusi bertajuk “Sedekah vs Judi Online: Menakar Dampak, Membangun Kesadaran” yang berlangsung di Makna Senja Coffee, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Senin (25/11/2024).

Nezar Patria menyoroti fenomena masyarakat yang sering tergiur dengan iming-iming kekayaan instan. Menurutnya, mimpi seperti itu sering menjadi celah bagi penipu dan pengelola judi online untuk mengeksploitasi korban.

“Jangan pernah percaya pada janji kekayaan instan. Semua itu hanyalah ilusi dan sarana untuk menipu,” tegasnya.

Judi Online Memanfaatkan Teknologi untuk Menjerat Korban

Nezar juga mengungkapkan bahwa pengelola judi online sengaja memanfaatkan keserakahan manusia untuk terus bermain, meskipun akhirnya hanya membawa kerugian. Situs-situs ini menggunakan teknologi canggih, seperti big data dan kecerdasan buatan (AI), untuk memanipulasi perilaku pemain.

“Algoritma yang digunakan judi online dirancang untuk menjebak pemain. Mereka menggunakan pendekatan psikologi dengan teknologi modern demi memanfaatkan sifat serakah,” tambahnya.

Selain memblokir akses ke situs perjudian online, pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti OJK, BI, dan unit siber Polri untuk menghentikan aliran dana yang digunakan dalam praktik ini. Namun, Nezar mengakui bahwa pelaku judi online kini semakin cerdas, dengan menggunakan metode pembayaran yang lebih sulit dilacak, seperti mata uang kripto dan pulsa.

“Kami terus mempersempit ruang gerak mereka, termasuk menarget sistem pembayaran dan menggandeng berbagai pihak untuk mengatasinya,” ujarnya.

Bahaya Judi Online Bagi Etos Kerja dan Ekonomi

Di akhir diskusi, Nezar mengingatkan masyarakat untuk melindungi keluarga dan lingkungan dari dampak negatif perjudian online, yang tidak hanya merusak moral tetapi juga menurunkan produktivitas dan etos kerja. Ia menegaskan bahwa perilaku ini dapat berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi bangsa.

“Transformasi digital seharusnya menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan sebaliknya membuat masyarakat terjebak dalam pola hidup tidak produktif seperti perjudian online,” tutupnya.