Kamis, Juni 19, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 48

8 Langkah Penting Menjelang Tutup Buku Akhir Tahun untuk Pengusaha

Menjelang akhir tahun, salah satu momen penting bagi para pemilik bisnis adalah proses tutup buku. Tutup buku akhir tahun adalah kegiatan pencatatan dan evaluasi keuangan untuk menutup periode akuntansi selama satu tahun penuh. Proses ini penting karena akan menjadi dasar untuk laporan keuangan, pajak, dan perencanaan bisnis di masa depan. Namun, apa saja yang perlu dipersiapkan agar tutup buku berjalan lancar? Berikut Berempat.com memberikan langkah-langkah penting yang bisa Anda lakukan.

1. Rapikan Pencatatan Keuangan

Langkah pertama adalah memastikan semua pencatatan keuangan sudah rapi dan lengkap. Pastikan semua transaksi, baik pemasukan maupun pengeluaran, sudah tercatat dengan baik. Periksa apakah ada kuitansi, faktur, atau dokumen pendukung lain yang belum dicatat. Dengan data yang lengkap, laporan keuangan akan lebih akurat dan tidak ada transaksi yang terlewatkan. Pencatatan yang terorganisir juga memudahkan proses evaluasi dan audit keuangan.

2. Rekonsiliasi Bank dan Kas

Rekonsiliasi bank adalah proses mencocokkan catatan keuangan bisnis Anda dengan laporan bank. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada selisih antara data internal dan laporan bank. Selain itu, pastikan saldo kas Anda sesuai dengan catatan pembukuan. Jika ada perbedaan, segera cari tahu penyebabnya dan lakukan koreksi agar laporan keuangan tetap akurat dan terpercaya.

3. Hitung dan Cek Piutang serta Utang

Lakukan pengecekan terhadap semua piutang (tagihan yang belum dibayar oleh pelanggan) dan utang (kewajiban yang harus dibayar kepada vendor atau pihak lain). Kirimkan pengingat kepada pelanggan yang belum melunasi tagihan, dan pastikan semua utang yang jatuh tempo sudah dibayarkan. Dengan melunasi kewajiban dan menagih piutang yang ada, Anda dapat memastikan kondisi keuangan bisnis tetap sehat saat memasuki tahun baru.

4. Inventarisasi Stok Barang

Jika bisnis Anda melibatkan penjualan produk, lakukan inventarisasi stok barang di akhir tahun. Pastikan data stok yang tercatat sesuai dengan kondisi fisik di gudang. Catat jika ada barang yang rusak, kadaluarsa, atau hilang, dan sesuaikan dengan laporan keuangan. Proses ini akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang nilai aset bisnis Anda dan membantu perencanaan stok untuk tahun mendatang.

5. Siapkan Laporan Keuangan Lengkap

Tutup buku akhir tahun berarti Anda harus menyiapkan laporan keuangan yang lengkap, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Laporan ini akan memberikan gambaran jelas tentang kesehatan keuangan bisnis Anda sepanjang tahun. Data keuangan yang tersusun dengan rapi akan mempermudah analisis dan pengambilan keputusan di masa depan.

6. Evaluasi Pajak Bisnis

Tutup buku akhir tahun juga berkaitan erat dengan kewajiban perpajakan. Periksa apakah semua pajak yang harus dibayarkan selama tahun berjalan sudah diselesaikan. Hitung potensi pajak akhir tahun berdasarkan laporan keuangan, dan siapkan dokumen pendukung untuk melaporkan pajak tahunan. Proses ini akan membantu Anda menghindari kesalahan perhitungan yang bisa berujung pada sanksi pajak.

7. Evaluasi Kinerja Bisnis

Setelah laporan keuangan selesai, gunakan data tersebut untuk mengevaluasi kinerja bisnis Anda selama satu tahun. Identifikasi apa saja yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan. Evaluasi ini penting untuk menyusun strategi bisnis di tahun berikutnya dan memperbaiki kekurangan yang ada.

8. Rencanakan Anggaran untuk Tahun Depan

Tutup buku bukan hanya soal menutup catatan keuangan, tetapi juga menjadi momen untuk menyusun anggaran dan rencana bisnis tahun depan. Dengan data keuangan yang jelas, Anda bisa membuat proyeksi yang realistis dan menentukan prioritas keuangan untuk periode berikutnya. Hal ini akan membantu bisnis Anda berjalan lebih terarah di tahun yang akan datang.

Tutup buku akhir tahun adalah proses penting yang memerlukan persiapan dan ketelitian. Dengan mencatat keuangan secara rapi, merekonsiliasi data, menghitung utang-piutang, mengevaluasi stok, dan menyiapkan laporan keuangan, Anda dapat menjalankan tutup buku dengan lancar. Jangan lupa, manfaatkan momen ini untuk mengevaluasi kinerja bisnis dan membuat perencanaan yang lebih baik di tahun mendatang.

Dengan persiapan yang matang, tutup buku akhir tahun tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga peluang untuk memajukan bisnis Anda ke level yang lebih tinggi.

Xi Jinping Diragukan Hadiri Pelantikan Trump, Risiko Diplomatik Jadi Pertimbangan

Presiden China Xi Jinping tampaknya tidak akan menerima undangan untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada 20 Januari mendatang. Menurut para pengamat, keputusan ini dilandasi oleh risiko diplomatik yang besar, terutama mengingat hubungan antara kedua negara yang semakin kompetitif.

Karoline Leavitt, sekretaris pers Trump, telah mengonfirmasi bahwa undangan tersebut telah disampaikan kepada Xi. Namun, Kedutaan Besar China di Washington belum memberikan tanggapan resmi. Para pakar meyakini bahwa Xi kemungkinan besar akan memilih untuk absen.

Xi Jinping dan Risiko Kehadiran di Washington

Danny Russel, mantan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, menyebut kehadiran Xi di pelantikan Trump hampir mustahil. “Bisakah Anda membayangkan Xi Jinping duduk di luar ruangan di Washington, D.C., di tengah bulan Januari, dikelilingi oleh anggota Kongres yang kritis, mendengarkan pidato pelantikan Trump? Ini akan sangat merendahkan status Xi sebagai pemimpin Tiongkok,” kata Russel, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden di Asia Society Policy Institute.

Russel menambahkan bahwa Xi tidak akan membiarkan dirinya terlihat sebagai tamu yang merayakan kemenangan seorang presiden AS, terlebih jika ada risiko reputasi.

Tidak Ada Preseden untuk Kehadiran Pemimpin Tiongkok

Yun Sun, Direktur Program Tiongkok di Stimson Center, Washington, juga menyoroti bahwa tidak ada protokol atau preseden bagi seorang pemimpin Tiongkok untuk menghadiri pelantikan presiden AS. “China akan bermain aman. Kehadiran Xi hanya akan membuka peluang risiko politik,” ujar Yun.

Sun menyoroti potensi masalah dalam daftar tamu, seperti kehadiran diplomat Taiwan pada pelantikan Presiden Joe Biden pada 2021. Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, melihat hal semacam ini sebagai garis merah.

Selain itu, jika Trump melanjutkan ancamannya untuk memberlakukan tarif hingga 60% pada produk China setelah menjabat, Xi hadir di pelantikan akan memperburuk persepsi publik di dalam negeri. “Xi akan terlihat seperti orang yang menyerah pada tekanan AS, dan itu tidak bisa diterima di China,” jelas Yun.

Obsesi China pada Martabat Pemimpin

Danny Russel juga mencatat bahwa pejabat Tiongkok sangat menjaga martabat dan keamanan pemimpin mereka selama kunjungan luar negeri. “China selalu menuntut agar setiap perjalanan pemimpinnya ke Washington diperlakukan sebagai kunjungan kenegaraan dengan semua kehormatan yang menyertainya,” kata Russel.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, tampaknya keputusan untuk tidak hadir adalah langkah yang paling realistis bagi Beijing. Xi Jinping lebih mungkin mengirim perwakilan tingkat tinggi sebagai bentuk penghormatan diplomatik, tanpa mempertaruhkan citra politiknya di dalam maupun luar negeri.

Langkah Besar! Indonesia Kini Punya Pabrik AC Skala Penuh Pertama

Presiden Prabowo Subianto terus mendorong semangat penggunaan produk lokal sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi dalam negeri. Peluang bagi produk-produk buatan Indonesia untuk menguasai pasar domestik semakin terbuka lebar, didukung oleh permintaan yang tinggi. Salah satu contohnya adalah produk penyejuk udara (AC) asli Indonesia, yang menunjukkan tren permintaan positif hingga mencapai 5 juta unit per tahun pada 2023.

Namun, data menunjukkan neraca perdagangan industri elektronika masih mencatat angka negatif. Produk household, termasuk AC, menyumbang sekitar USD1,8 miliar atau 6% dari total impor elektronik. Meski demikian, sektor ini mulai menunjukkan perubahan positif dengan adanya langkah nyata dari produsen lokal.

Pabrik AC Skala Penuh Pertama di Indonesia

PT Daikin Industries Indonesia (DIID) telah membangun pabrik AC skala penuh pertama di Tanah Air. Pabrik ini berlokasi di Greenland International Industrial Center, Cikarang, dan diresmikan melalui kegiatan Factory Tour oleh Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, pada Kamis (12/12).

“Kami sangat mengapresiasi pembangunan pabrik ini. Seluruh proses produksi, mulai dari pengolahan bahan baku hingga produk siap jual, dilakukan di dalam negeri. Ini langkah penting untuk mengurangi dominasi impor di sektor elektronik,” ungkap Faisol.

Pembangunan pabrik ini menelan investasi sebesar Rp3,3 triliun dengan kapasitas produksi mencapai 1,5 juta unit AC per tahun. Investasi ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja bagi 1.600 hingga 2.500 orang. Produksi massal akan dimulai pada Desember 2024, dengan fokus pada AC rumah tangga.

Dorongan untuk Mandiri Produksi Komponen

Wamenperin Faisol Riza juga mendorong agar PT Daikin tidak hanya memproduksi AC, tetapi juga mengembangkan produksi komponen penting seperti kompresor yang saat ini masih diimpor. “Dengan memproduksi komponen utama di dalam negeri, ketergantungan terhadap impor bisa berkurang, dan Indonesia dapat lebih mandiri di sektor ini,” tegasnya.

Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi brand besar lainnya untuk ikut berinvestasi di Indonesia. Menurut Faisol, langkah Daikin sebagai market leader di pasar AC adalah keputusan yang tepat, dan merek lain di sektor elektronika diharapkan dapat mengikuti jejaknya.

Standar Tinggi dan Komitmen Lokal

Presiden Direktur DIID, Khamhaeng Boonthavee, menjelaskan bahwa pabrik ini akan mengadopsi standar kualitas global yang diterapkan oleh Daikin di Jepang. “Seluruh proses produksi diawasi secara ketat untuk memastikan kualitas terbaik yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia,” ujarnya.

Direktur DIID, Budi Mulia, menambahkan bahwa fasilitas yang berdiri di atas lahan seluas 20 hektare ini telah memenuhi berbagai persyaratan, seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Sertifikat Hemat Energi (SHE).

“Sejalan dengan program TKDN, kami menargetkan tingkat TKDN lebih dari 40% pada tahun 2025. Dengan ini, kami yakin dapat memperkenalkan AC buatan Indonesia yang berkualitas tinggi kepada masyarakat luas pada pertengahan 2025,” pungkas Budi.

Pendirian pabrik ini menjadi tonggak penting dalam upaya memajukan produk lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan komitmen pemerintah dan pelaku industri seperti Daikin, peluang Indonesia untuk menjadi pemain utama di pasar domestik dan global semakin terbuka lebar.

Jangan Abaikan Hal Penting Ini! Ini Strategi Jitu Mengelola Bisnis!

Mengelola bisnis adalah perjalanan yang penuh tantangan, di mana pengambilan keputusan yang tepat menjadi faktor utama kesuksesan. Namun, banyak pengusaha, terutama pemula, sering kali mengabaikan aspek-aspek penting yang justru menjadi penentu keberhasilan. Untuk memastikan bisnis Anda berkembang secara berkelanjutan, berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan.

Pertama, rencana bisnis yang matang adalah fondasi dari segala hal. Tanpa perencanaan yang jelas, bisnis Anda akan berjalan tanpa arah. Rencana bisnis membantu Anda memahami target pasar, membuat strategi pemasaran yang efektif, serta memproyeksikan pengeluaran dan pemasukan. Selain itu, perencanaan memungkinkan Anda memitigasi risiko lebih awal. Jangan ragu untuk merevisi rencana bisnis secara berkala agar selalu relevan dengan perubahan kondisi pasar dan kebutuhan pelanggan.

Pentingnya Memahami Pelanggan dan Mengelola Keuangan

Selain perencanaan, memahami pelanggan adalah kunci sukses bisnis. Pelanggan adalah pusat dari segala aktivitas usaha Anda. Banyak bisnis gagal karena mereka terlalu fokus pada produk tanpa benar-benar memahami kebutuhan pasar. Untuk itu, penting melakukan riset pasar secara rutin dan aktif mengumpulkan umpan balik dari pelanggan. Dengan begitu, Anda dapat menciptakan produk atau layanan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pengelolaan keuangan juga tidak boleh dianggap sepele. Salah satu kesalahan paling umum dalam bisnis adalah mencampur keuangan pribadi dengan keuangan usaha. Kebiasaan ini bisa menimbulkan kebingungan dan membuat Anda sulit memonitor keuntungan atau kerugian. Gunakan sistem pencatatan yang terorganisir, seperti software akuntansi, dan buat anggaran untuk menjaga pengeluaran tetap terkendali.

Adaptasi dan Inovasi: Kunci Bertahan di Tengah Persaingan

Di era yang terus berubah seperti sekarang, kemampuan untuk beradaptasi menjadi keunggulan kompetitif. Perubahan teknologi, tren pasar, hingga kebijakan pemerintah bisa memengaruhi bisnis Anda secara signifikan. Oleh karena itu, tetaplah terbuka terhadap inovasi dan gunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Misalnya, memanfaatkan media sosial sebagai platform pemasaran atau mengintegrasikan teknologi untuk mempermudah layanan pelanggan.

Tak kalah penting adalah membangun tim yang solid. Karyawan adalah aset terbesar dalam bisnis. Tim yang kompeten dan termotivasi akan membantu Anda mencapai tujuan bisnis dengan lebih cepat. Pastikan untuk memberikan pelatihan, penghargaan, dan lingkungan kerja yang mendukung agar mereka merasa dihargai dan tetap produktif.

Dengan memprioritaskan perencanaan yang matang, memahami pelanggan, mengelola keuangan dengan baik, dan beradaptasi terhadap perubahan, Anda akan memiliki fondasi yang kuat untuk mengembangkan bisnis. Jangan lupa untuk terus belajar dan terbuka terhadap masukan agar bisnis Anda bisa terus maju di tengah persaingan.

Harga Cabai hingga Minyak Goreng Naik Drastis, Ini Kata Pedagang di Pasar!

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan yang signifikan. Salah satu yang mencuri perhatian adalah cabai. Di Pasar Anyar Tangerang, Andri, seorang pedagang cabai, mengungkapkan bahwa harga cabai keriting melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir.

“Dulu harganya Rp15.000 sampai Rp20.000 per kilogram. Sekarang sudah naik menjadi Rp40.000 per kilogram,” ujar Andri pada Jumat (13/12/2024).

Lonjakan harga tidak hanya terjadi pada cabai keriting. Menurut Andri, berbagai jenis cabai lainnya, seperti cabai rawit dan cabai tewe merah, juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Hal ini, lanjutnya, tak lepas dari tingginya permintaan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, musim hujan yang tengah berlangsung turut memengaruhi lonjakan harga cabai. Hujan deras membuat pasokan cabai dari petani ke pasar berkurang, sementara permintaan dari konsumen tetap tinggi.

“Namanya usaha, pasti ada pasang surut. Kadang ramai, kadang sepi. Alhamdulillah masih jalan,” tambah Andri dikutip dari Liputan6.

Minyak Goreng Mahal, Minyakita Langka di Pasaran

Fenomena serupa juga terjadi di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, di mana harga minyak goreng mencatat kenaikan yang cukup mencolok. Pedagang sembako bernama Anwar menyebut bahwa harga minyak goreng kemasan premium kini melambung tinggi.

“Harga minyak merek Barco yang sebelumnya Rp28.000 per liter, sekarang naik jadi Rp36.000 per liter. Ini karena biaya produksi dan distribusi yang makin mahal,” jelas Anwar pada Senin (2/12/2024).

Minyak goreng bersubsidi seperti Minyakita juga mengalami masalah serupa. Selain harganya yang naik, produk ini kini semakin sulit ditemukan di pasar. Pedagang lainnya, Nano, mengungkapkan bahwa stok Minyakita di pasaran semakin terbatas.

“Sekarang Minyakita sudah dijual Rp17.000 per liter, padahal sebelumnya hanya Rp15.000 per liter. Selain itu, barangnya juga mulai langka,” kata Nano.

Musim Hujan dan Lonjakan Permintaan Jadi Penyebab Utama

Kenaikan harga bahan pokok seperti cabai dan minyak goreng menjelang Nataru dipicu oleh beberapa faktor. Selain meningkatnya permintaan karena banyaknya masyarakat yang bersiap merayakan Natal dan Tahun Baru, musim hujan juga menjadi salah satu penyebab utama.

Musim hujan yang intens menghambat proses panen dan distribusi bahan pokok, sehingga jumlah pasokan di pasar menjadi berkurang. Akibatnya, harga-harga pun melonjak tajam, terutama untuk barang-barang seperti cabai dan minyak goreng.

Peningkatan harga bahan pokok ini menambah beban bagi masyarakat, terutama menjelang libur panjang akhir tahun. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini agar kestabilan harga bahan pangan dapat segera terwujud.

UMKM Bangkit di Era Digital, Mendag Ikut Promosi di Live Shopping Shopee

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, turut mempromosikan produk UMKM melalui live shopping yang digelar di kantor Shopee, Jakarta, pada Kamis (12/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah terhadap Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12, yang serentak dirayakan oleh berbagai platform e-commerce di Indonesia.

Dalam acara tersebut, Mendag Budi Santoso menyampaikan pentingnya UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk serta memperluas pasar mereka, baik secara lokal maupun global. Beliau juga mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk mereka.

“Beradaptasi dan berinovasi adalah kunci. Produk kita harus berkualitas, dan ini adalah peluang besar untuk para UMKM memanfaatkan pasar domestik yang begitu luas,” ujar Budi Santoso.

Salah satu produk yang dipromosikan dalam siaran langsung tersebut adalah abaya dan kerudung dari jenama lokal Sayra, yang dijual dengan harga sekitar Rp160 ribuan. Mendag terkejut dengan kualitas produk tersebut, yang menurutnya sebanding dengan produk serupa di pasar internasional. Selain itu, ia juga memperkenalkan sweater rajutan dari Kevas Co., yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp200 ribuan. “Kalau dijual di luar negeri, harganya pasti jauh lebih mahal,” katanya.

Pesan Mendag: Kuasai Pasar Domestik

Mendag Budi menekankan pentingnya UMKM untuk menguasai pasar dalam negeri. Ia menggarisbawahi bahwa kerja sama antara pemerintah, pelaku UMKM, dan platform e-commerce seperti Shopee sangat diperlukan untuk memastikan produk lokal mendominasi pasar domestik.

Kunjungan ke Kampus UMKM Shopee

Selain tampil di sesi live shopping, Mendag Budi Santoso juga memberikan kejutan dengan mengunjungi para pelaku UMKM yang sedang menjalani pelatihan di Kampus UMKM Shopee. Dalam kesempatan itu, ia memaparkan tiga program utama Kementerian Perdagangan, yaitu:

  1. Perlindungan Pasar Dalam Negeri.
  2. Perluasan Pasar Ekspor.
  3. Peningkatan UMKM Berani Inovasi dan Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

“Kita memiliki pasar domestik yang besar. Jangan sampai produk lokal kalah bersaing di negeri sendiri. Manfaatkan program ini untuk memperluas jangkauan pasar,” ujar Budi Santoso. Ia juga mengingatkan para pelaku UMKM untuk memanfaatkan dukungan dari perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri dalam mencari peluang ekspor.

Perwakilan perdagangan RI, yang tersebar di 46 kota dunia, dapat membantu UMKM dalam menghubungkan mereka dengan calon pembeli internasional, menyelenggarakan penjajakan bisnis (business matching), dan mendukung partisipasi UMKM dalam pameran internasional.

Bazar UMKM dan Dukungan Shopee

Di sela-sela kunjungannya, Mendag juga menyempatkan diri untuk melihat bazar UMKM Shopee. Bazar ini menampilkan berbagai produk UMKM binaan Shopee yang telah dikurasi dan memenuhi standar platform tersebut.

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto, yang hadir bersama Country Head of SEA Group Indonesia, Jerold Ng, menegaskan komitmen Shopee untuk terus mendukung UMKM melalui berbagai program, termasuk Harbolnas.

“Harbolnas setiap tahun menjadi momen strategis bagi UMKM untuk terus berkembang di tengah ekosistem digital. Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” kata Christin.

Kanada dan Indonesia Perkuat Kerja Sama Dagang Melalui Misi Ekonomi

Dalam upaya mempererat kemitraan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik, Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada menggelar program kunjungan Trade Mission yang melibatkan lebih dari 180 perusahaan Kanada ke Indonesia. Misi ini dipimpin langsung oleh Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng.

Kunjungan tersebut mencakup pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, dengan Menteri Mary Ng di Jakarta pada Senin (2/12). Selain itu, acara juga melibatkan diskusi bersama komunitas bisnis dari kedua negara dan jamuan makan malam yang dihadiri oleh pejabat pemerintah serta pelaku usaha.

Dalam sambutannya, Menko Airlangga menyoroti arah kebijakan ekonomi Indonesia di era pemerintahan baru. “Transformasi ekonomi menjadi fokus utama Indonesia, dengan menitikberatkan pada inovasi di sektor agrikultur, pemanfaatan optimal sumber daya alam, serta pengembangan industri teknologi tinggi,” jelasnya.

Fokus Kerja Sama di Sektor Strategis

Kedua negara melihat potensi kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk mineral kritis, agrikultur, teknologi digital, hingga transisi energi. Menko Airlangga pun mendorong para pelaku usaha Kanada untuk menjajaki peluang investasi di sektor-sektor tersebut demi mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Mary Ng menyampaikan apresiasinya atas rampungnya putaran kesepuluh perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Kesepakatan ini menjadi landasan penting untuk mempererat hubungan dagang kedua negara. Kanada juga berkomitmen mendukung implementasi ICA-CEPA dengan mengalokasikan dana sebesar USD25 juta selama lima tahun untuk pengembangan kapasitas dan bantuan teknis di Indonesia.

“Kami percaya bahwa ICA-CEPA akan memperkuat volume perdagangan kedua negara serta memperluas akses rantai pasok global,” ungkap Menko Airlangga. Ia juga menyatakan keinginan Indonesia untuk memanfaatkan perjanjian ini dalam mendukung ekspor mineral kritis ke pasar internasional.

Dukungan Kanada pada Proses Aksesi CPTPP

Selain membahas ICA-CEPA, Menko Airlangga mengungkapkan harapan agar Kanada mendukung aksesi Indonesia ke dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). “Kami sangat menghargai jika Kanada sebagai mitra strategis dapat memberikan dukungan penuh dalam proses ini,” ujar Airlangga.

Menteri Ng menyambut baik langkah Indonesia dan memastikan bahwa seluruh anggota CPTPP, termasuk Kanada, mendukung aksesi tersebut. “Kami optimistis Indonesia dapat melanjutkan dialog dengan para anggota CPTPP demi mempercepat proses ini,” tutur Menteri Ng.

Menutup pertemuan, Menteri Ng juga menyampaikan undangan dari Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, kepada Presiden Prabowo untuk berkunjung ke Kanada sebagai tindak lanjut dari dialog di forum APEC di Peru. Undangan ini dinilai dapat memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi kedua negara.

Misi dagang Kanada di Indonesia menjadi bagian dari rangkaian kunjungan Menteri Ng ke Asia Tenggara, yang selanjutnya akan berlanjut ke Filipina. Wacana kunjungan misi dagang ASEAN ke Kanada pada tahun 2025 juga dibahas sebagai program prioritas untuk mempererat hubungan regional.

Ekspor Meningkat, Kendaraan Listrik Jadi Fokus Baru Industri Otomotif Indonesia

Dalam dinamika ketidakpastian global, sektor otomotif di Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan impresif. Baik roda dua maupun roda empat, keduanya mampu mempertahankan stabilitas produksi dan distribusi, didukung oleh rantai pasok yang tetap kokoh.

Selama Januari hingga Oktober 2024, produksi kendaraan bermotor (KBM) roda dua mencapai 5,8 juta unit dengan penjualan 5,4 juta unit, sementara ekspor CBU mencapai 458 unit. Sementara itu, KBM roda empat menunjukkan performa mengesankan dengan produksi 996 ribu unit, penjualan domestik 710 ribu unit, ekspor CBU 390 ribu unit, dan impor CBU 80 ribu unit. Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menyebutkan bahwa angka tersebut mencerminkan pertumbuhan sebesar 6,7 persen dibandingkan capaian 2023. Pernyataan ini disampaikan pada Bloomberg Technoz Ecofest 2024 di Jakarta, Kamis (28/11).

Langkah Strategis Menuju Net Zero Emission

Sebagai bentuk komitmen terhadap target net zero emission (NZE), Indonesia berambisi menurunkan emisi hingga 43,2 persen sesuai kesepakatan global. Pemerintah menyediakan sejumlah insentif, seperti penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), pembebasan bea masuk, dan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) khusus kendaraan listrik.

“Kami berupaya mendorong investasi serta mempercepat transisi menuju energi ramah lingkungan melalui pendekatan multiple pathway strategy,” ujar Faisol. Salah satu inisiatif strategis adalah Permenperin Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Rendah Emisi Karbon, yang memberikan insentif pajak pada kendaraan berbasis teknologi ramah lingkungan.

Insentif ini mengharuskan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimum, sehingga mendorong penggunaan komponen lokal. “Saat ini, banyak kendaraan yang diproduksi di Indonesia sudah memiliki kandungan lokal yang signifikan, bahkan mendekati 40 persen. Kami akan terus mendorong peningkatannya,” tambahnya.

Mendorong Investasi dan Ekosistem Kendaraan Listrik

Pemerintah telah merevisi target TKDN untuk kendaraan listrik: minimum 40 persen hingga 2026, 60 persen hingga 2029, dan 80 persen mulai 2030. Menurut Faisol, perubahan ini bertujuan memperkuat posisi Indonesia di industri otomotif global sekaligus membuka peluang besar bagi perekonomian domestik.

“Kita ingin pabrikan otomotif global mendirikan fasilitas produksinya di Indonesia. Dampaknya besar, mulai dari lapangan kerja hingga pembangunan ekonomi lokal,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa perlindungan terhadap industri otomotif nasional sangat penting agar sektor ini tidak tergerus, mengingat perannya yang melibatkan banyak pekerja dan usaha kecil-menengah dalam rantai pasok.

Dominasi Kendaraan Listrik di Masa Depan

Melihat perkembangan dua tahun terakhir, Wamenperin memprediksi kendaraan listrik akan mendominasi pasar otomotif dalam lima tahun ke depan. “Langkah transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik, atau bahkan hibrida, harus dirancang secara matang agar industri tidak mengalami kontraksi,” tegas Faisol.

Ketua Satgas Transisi Energi Nasional, Rachmat Kaimuddin, mengungkapkan bahwa negara-negara tetangga, seperti Thailand, telah mempersiapkan diri untuk era kendaraan listrik. “Data menunjukkan bahwa penjualan kendaraan konvensional secara global telah menurun sejak 2017. Transisi ini tidak bisa dihindari,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya memastikan kualitas kendaraan listrik yang tersedia di pasar Indonesia. “Tugas kami adalah memastikan bahwa konsumen memperoleh produk berkualitas tinggi. Jangan sampai barang yang kurang baik justru merugikan masyarakat,” tutup Rachmat.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia optimistis memimpin dalam transisi ke era kendaraan listrik, sekaligus mengukuhkan perannya sebagai pemain kunci di industri otomotif global.

Waktu Luang Jadi Lebih Berharga dengan Bisnis Sampingan Ini!

Memulai bisnis sampingan di waktu luang bisa jadi cara efektif untuk menambah penghasilan tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama. Tapi, banyak orang bingung harus mulai dari mana. Kali ini Berempat.com akan memberi langkah-langkah praktis yang bisa kamu terapkan untuk memulai.

Langkah pertama adalah mengevaluasi minat dan keahlianmu. Coba pikirkan hobi atau aktivitas yang sering kamu lakukan dan nikmati. Hal ini akan membuat bisnis terasa lebih ringan dan menyenangkan. Misalnya, kalau kamu suka memasak, kamu bisa mencoba menjual makanan atau camilan secara online. Atau jika kamu pandai membuat kerajinan tangan, kamu bisa memasarkan hasil karyamu melalui media sosial atau marketplace.

Setelah menentukan jenis bisnis, pastikan memilih yang fleksibel dan cocok dengan waktu luang yang kamu punya. Di era digital seperti sekarang, bisnis online jadi pilihan menarik. Kamu bisa memulai dengan menjual produk sendiri, menjadi reseller, atau bahkan mencoba dropshipping yang tidak membutuhkan stok barang. Kalau kamu memiliki keahlian tertentu, seperti menulis, mendesain, atau menerjemahkan, kamu bisa menawarkan jasa freelancing yang bisa dilakukan kapan saja sesuai jadwalmu.

Gunakan Platform Digital untuk Meningkatkan Bisnismu

Setelah menentukan jenis bisnis yang ingin kamu jalankan, langkah berikutnya adalah memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan. Media sosial seperti Instagram, TikTok, atau Facebook bisa menjadi alat promosi gratis yang sangat efektif. Buat konten menarik yang menggambarkan produk atau jasamu, lalu bangun interaksi dengan audiens.

Selain itu, manfaatkan marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Etsy untuk menjual produkmu. Jika kamu menawarkan jasa, platform seperti Upwork, Fiverr, atau Sribulancer bisa menjadi tempat yang bagus untuk memulai.

Tidak hanya itu, membangun personal branding juga penting, terutama jika bisnis yang kamu jalankan berbasis keahlian. Dengan menunjukkan portofolio atau testimoni dari klien sebelumnya, kepercayaan calon pelanggan akan semakin meningkat.

Mulai dari Langkah Kecil dan Kembangkan Secara Bertahap

Untuk memulai bisnis sampingan, kamu tidak perlu modal besar. Gunakan sumber daya yang sudah kamu miliki, seperti laptop, smartphone, atau bahkan koneksi internet. Mulailah dengan menjual produk atau jasa kepada teman-teman terdekat untuk mendapatkan feedback awal. Dari sana, kamu bisa belajar memperbaiki dan mengembangkan bisnismu.

Kesimpulannya, memulai bisnis sampingan sebenarnya tidak terlalu sulit asalkan kamu konsisten dan mau belajar. Dengan memanfaatkan waktu luang secara produktif, kamu bisa menciptakan peluang baru yang tidak hanya menambah penghasilan, tapi juga membuka pintu ke berbagai kesempatan di masa depan. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah sekarang dan jadikan waktu luangmu lebih bermanfaat!

Harga BBM Non Subsidi Naik, Pertamina Sesuaikan Tarif Mulai 1 Desember 2024

PT Pertamina (Persero) resmi melakukan perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi mulai 1 Desember 2024. Beberapa jenis BBM non subsidi yang mengalami kenaikan harga di antaranya Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite, dan Pertamina DEX. Namun, harga BBM non subsidi Pertamax (RON 92) tetap tidak berubah, demikian pula dengan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite (RON 90) dan Solar bersubsidi.

Penyesuaian Harga Berdasarkan Kepmen ESDM

Langkah ini dilakukan Pertamina untuk menyesuaikan dengan aturan yang tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan revisi atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 terkait formula harga dasar BBM.

Sebagai ilustrasi, di wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax tetap Rp 12.100 per liter, tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya. Sementara itu, harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp 13.550 per liter dari sebelumnya Rp 13.500 per liter. Harga Dexlite kini dibanderol Rp 13.400 per liter, naik dari Rp 13.050 per liter. Sedangkan Pertamina DEX mengalami penyesuaian menjadi Rp 13.800 per liter dari Rp 13.440 per liter.

Harga BBM di Berbagai Wilayah

Pertamina juga menyesuaikan harga BBM untuk wilayah lain dari Aceh hingga Papua. Berikut adalah daftar harga terbaru per Desember 2024:

  • Biosolar: Rp 6.800 per liter (tetap)
  • Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter (tetap)
  • Pertamax (RON 92): Rp 12.100 per liter (tetap)
  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.550 per liter (naik dari Rp 13.500)
  • Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.150 per liter (tetap)
  • Dexlite: Rp 13.400 per liter (naik dari Rp 13.050)
  • Pertamina DEX: Rp 13.800 per liter (naik dari Rp 13.440)

Konsistensi Harga BBM Subsidi

Sementara itu, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar tetap tidak berubah. Hal ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas biaya transportasi bagi masyarakat, meskipun terjadi penyesuaian pada BBM non subsidi.

Dengan perubahan ini, Pertamina berupaya memastikan ketersediaan bahan bakar yang sesuai dengan aturan pemerintah sekaligus mempertahankan layanan terbaik bagi seluruh konsumen di Indonesia.