Rabu, Juni 18, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 46

Jangan Tertipu! Ini Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil yang Wajib Kamu Ketahui

Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang, terutama bagi mereka yang baru memulai hidup mandiri atau membangun keluarga. Di Indonesia, ada dua jenis rumah yang sering menjadi pilihan utama: rumah subsidi dan rumah komersil. Namun, banyak yang masih bingung tentang perbedaan antara keduanya. Kali ini Berempat.com akan menjelaskan secara detail perbedaan rumah subsidi dan rumah komersil, sehingga kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu.

Apa Itu Rumah Subsidi?

Rumah subsidi adalah program pemerintah yang bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah dengan harga terjangkau. Rumah ini mendapatkan bantuan berupa subsidi dari pemerintah, baik dalam bentuk potongan harga jual maupun bunga kredit yang rendah. Program ini diatur oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Rumah subsidi biasanya ditawarkan dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan rumah komersil. Selain itu, suku bunga kredit rumah subsidi juga tetap dan lebih rendah dibandingkan suku bunga kredit biasa. Program ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki penghasilan terbatas namun ingin memiliki hunian sendiri.

Ciri-ciri rumah subsidi:

  • Harga terjangkau: Harga rumah subsidi sudah ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan wilayah. Biasanya berkisar antara Rp150 juta hingga Rp200 juta.
  • Bunga KPR tetap dan rendah: Suku bunga rumah subsidi cenderung tetap di kisaran 5%, sehingga cicilan bulanan menjadi lebih ringan.
  • Spesifikasi standar: Material bangunan dan desain rumah cenderung sederhana karena biaya produksi yang ditekan.
  • Lokasi terbatas: Rumah subsidi biasanya dibangun di pinggiran kota atau area yang jauh dari pusat kota untuk menekan biaya tanah.
  • Kriteria pembeli: Rumah subsidi hanya diperuntukkan bagi MBR dengan penghasilan tertentu (biasanya maksimal Rp8 juta per bulan) dan belum pernah memiliki rumah sebelumnya.

Apa Itu Rumah Komersil?

Rumah komersil adalah rumah yang dijual oleh pengembang tanpa campur tangan pemerintah. Artinya, harga jual, desain, dan fasilitas sepenuhnya ditentukan oleh pihak pengembang. Rumah komersil biasanya memiliki lebih banyak pilihan dari segi lokasi, ukuran, dan fasilitas, sehingga cocok bagi mereka yang memiliki budget lebih besar atau mencari rumah dengan kualitas dan kenyamanan lebih tinggi.

Berbeda dengan rumah subsidi, rumah komersil tidak memiliki batasan harga atau aturan khusus dari pemerintah. Hal ini membuat rumah komersil bisa hadir dalam berbagai segmen, mulai dari kelas menengah hingga kelas atas.

Ciri-ciri rumah komersil:

  • Harga fleksibel: Tidak ada batasan harga, tergantung pada lokasi, desain, dan fasilitas.
  • Desain bervariasi: Rumah komersil menawarkan berbagai model, mulai dari minimalis hingga mewah, sesuai dengan selera dan kebutuhan pembeli.
  • Fasilitas lengkap: Beberapa perumahan komersil menyediakan fasilitas tambahan seperti taman bermain, kolam renang, hingga keamanan 24 jam.
  • Lokasi strategis: Rumah komersil lebih banyak dibangun di area strategis dekat pusat kota, akses jalan utama, atau fasilitas umum.
  • KPR dengan bunga bank umum: Suku bunga kredit untuk rumah komersil mengikuti bunga pasar yang cenderung fluktuatif, sehingga cicilannya bisa lebih besar.

Perbandingan Rumah Subsidi dan Komersil

Untuk mempermudah, berikut adalah perbedaan utama antara rumah subsidi dan rumah komersil:

  1. Harga
    Rumah subsidi jauh lebih murah karena adanya bantuan pemerintah. Sementara itu, rumah komersil harganya lebih bervariasi, tergantung pada lokasi, ukuran, dan fasilitas.
  2. Desain dan Kualitas Bangunan
    Rumah subsidi biasanya memiliki desain yang sederhana dan spesifikasi material standar. Rumah komersil menawarkan desain yang lebih modern dan material yang lebih berkualitas.
  3. Lokasi
    Rumah subsidi umumnya terletak di pinggiran kota, sedangkan rumah komersil bisa ditemukan di lokasi yang lebih strategis.
  4. Suku Bunga Kredit
    Rumah subsidi memiliki bunga tetap yang rendah, sedangkan bunga rumah komersil mengikuti bunga pasar yang bisa naik turun.
  5. Kriteria Pembeli
    Rumah subsidi hanya untuk MBR dengan penghasilan tertentu dan belum memiliki rumah. Sebaliknya, rumah komersil bisa dibeli oleh siapa saja tanpa batasan penghasilan.

Mana yang Harus Kamu Pilih?

Memilih antara rumah subsidi dan komersil tergantung pada kebutuhan, budget, dan prioritas kamu. Jika kamu memiliki penghasilan terbatas dan ingin memiliki rumah pertama, rumah subsidi bisa menjadi solusi terbaik. Namun, jika kamu mengutamakan lokasi strategis, desain, dan fasilitas, serta memiliki budget lebih besar, rumah komersil adalah pilihan yang tepat.

Pertimbangkan juga tujuan jangka panjangmu. Jika kamu melihat rumah sebagai investasi, rumah komersil biasanya memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi karena lokasi dan kualitasnya. Namun, jika tujuannya adalah hunian pertama yang nyaman dan terjangkau, rumah subsidi sudah cukup memenuhi kebutuhan.

Memahami perbedaan rumah subsidi dan komersil adalah langkah awal untuk menentukan pilihan yang tepat. Dengan mengetahui detail kelebihan dan kekurangannya, kamu bisa membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi finansial dan kebutuhanmu. Jadi, sudah tahu mau pilih rumah subsidi atau komersil?

Pasar Properti Bersinar Lagi, Permintaan Ruang Kantor Jadi Penggerak

Optimisme terhadap pasar properti di Indonesia semakin meningkat menjelang tahun 2025. M. Gali Ade Nofrans, seorang pengamat properti dari Stellar Property, memperkirakan sektor properti, khususnya di bidang ritel dan perkantoran, akan mengalami pertumbuhan signifikan. Tingkat keterisian atau okupansi ruang-ruang properti diproyeksikan terus meningkat, membawa angin segar bagi para pengembang yang sempat terdampak keras selama pandemi COVID-19.

“Saat pandemi, kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan tren kerja dari rumah (work from home) membuat banyak ruang kantor kosong. Akibatnya, banyak ruang perkantoran yang akhirnya tutup,” ujar Nofrans dikutip dari Liputan6 Sabtu (21/12/2024).

Optimisme Pengembang Thamrin Nine terhadap Pemulihan Properti

Kini, tren mulai berubah. Associate Marketing Director Thamrin Nine, Hizkia Gouw, mengungkapkan bahwa pasar properti perkantoran menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Sebagai pengembang di balik proyek gedung ikonik Thamrin Nine, Hizkia optimistis bahwa permintaan ruang kantor akan terus meningkat. Saat ini, tingkat okupansi Thamrin Nine telah mencapai 40 persen, dan pihaknya menargetkan tingkat keterisian mencapai 100 persen pada akhir 2025.

“Tenant kami menunjukkan antusiasme tinggi. Banyak perusahaan telah memulai proses fitting out ruang mereka. Dengan tren positif ini, kami yakin okupansi akan penuh pada akhir 2025,” jelas Hizkia.

Salah satu strategi utama yang diusung Thamrin Nine adalah menjalin kemitraan dengan merek-merek besar untuk memperkuat identitas dan meningkatkan kesadaran konsumen. Contohnya, mereka menggandeng maskapai Garuda Indonesia sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka. “Kerja sama dengan brand ternama seperti Garuda Indonesia menjadi katalis yang mendorong brand-brand lain bergabung,” tambahnya.

Penghargaan Bergengsi Perkuat Reputasi Thamrin Nine

Tak hanya itu, reputasi Thamrin Nine semakin kokoh berkat berbagai penghargaan yang diterimanya. Pada ajang FIABCI Indonesia – REI Excellence Award 2024, Thamrin Nine Complex meraih penghargaan “Gold Winner” untuk kategori “Mixed-use Development”. Selain itu, Le Parc Luxury Residence dinobatkan sebagai “Residential Mid-Rise,” dan Parkroyal Thamrin berhasil menjadi pemenang emas dalam kategori Hotel.

Penghargaan ini memberikan pengakuan atas kualitas dan inovasi Thamrin Nine sebagai superblok kelas dunia yang digadang-gadang menjadi ikon baru di Jakarta. “Suatu kebanggaan bahwa proyek ini mampu bersinar di kancah internasional,” kata Hizkia.

FIABCI, organisasi real estat terbesar di dunia yang berdiri sejak 1951, juga memberikan dukungan penuh terhadap Thamrin Nine. Organisasi ini beranggotakan lebih dari 72 negara dan berafiliasi dengan lembaga internasional seperti UN Habitat, ECOSOC, dan Bank Dunia.

Dengan berbagai strategi dan pencapaian tersebut, Thamrin Nine menjadi simbol optimisme bagi sektor properti Indonesia yang siap menghadapi masa depan cerah di 2025.

Dampak Kenaikan Tarif PPN, Minyak Goreng hingga Mobil Listrik Dapat Insentif

Sesuai amanat UU No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), pemerintah akan mulai menerapkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% mulai 1 Januari 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat sistem perpajakan yang adil, namun tetap memperhatikan kebutuhan strategis masyarakat.

Pemerintah menjamin barang dan jasa strategis, seperti bahan makanan, transportasi, pendidikan, kesehatan, listrik, air, serta jasa keuangan dan asuransi, tetap akan dibebaskan dari pengenaan PPN. Langkah ini diambil untuk melindungi masyarakat dari tekanan harga yang berpotensi meningkat.

Selain itu, pemerintah juga memperkenalkan Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan. Kebijakan ini mencakup berbagai insentif bagi rumah tangga miskin, kelas menengah, hingga pelaku usaha, termasuk UMKM, wirausaha, dan sektor industri.

Fokus Insentif untuk Sektor Manufaktur dan Otomotif

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa pemerintah memberikan perhatian besar terhadap sektor manufaktur, terutama industri otomotif yang sedang menghadapi tekanan penjualan. “Insentif ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan mendukung transisi menuju energi hijau,” ujarnya di Jakarta, Jumat (21/12).

Beberapa insentif utama yang disiapkan adalah:

  1. PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk Kendaraan Listrik
    • Mobil dan bus listrik dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) ≥40% mendapat insentif PPN DTP sebesar 10%.
    • Bus listrik dengan TKDN 20-40% mendapat insentif PPN DTP sebesar 5%.
    • Insentif ini diharapkan mengurangi emisi karbon, mengurangi impor bahan bakar fosil, serta mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
  2. Pembebasan Bea Masuk dan PPnBM untuk Kendaraan Listrik
    • Bea masuk 0% dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 15% ditanggung pemerintah bagi impor mobil listrik tertentu.
    • Insentif ini diberikan kepada perusahaan yang berkomitmen memproduksi kendaraan listrik di Indonesia.
  3. Insentif PPnBM untuk Kendaraan Hybrid
    • Kendaraan bermesin hybrid yang masuk program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) mendapat insentif PPnBM sebesar 3%.

Dukungan Industri Padat Karya

Selain otomotif, pemerintah juga memperkenalkan Skema Pembiayaan Industri Padat Karya. Skema ini menawarkan subsidi bunga kredit investasi hingga 5%, guna membantu pelaku industri meningkatkan produktivitas melalui revitalisasi mesin dan kredit modal kerja.

Insentif untuk Produk Bahan Pokok

Untuk melindungi daya beli masyarakat, pemerintah juga memberikan PPN DTP sebesar 1% untuk produk manufaktur bahan pokok penting (bapokting), seperti minyak goreng, tepung terigu, dan gula industri.

  • Kebutuhan minyak goreng merek “MINYAKITA” diperkirakan mencapai 175.000 ton per bulan pada 2025 dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter.
  • Konsumsi tepung terigu diproyeksikan mencapai 6,66 juta ton dengan harga rata-rata Rp13.139 per kilogram.

Menurut Agus, insentif ini penting untuk menjaga stabilitas harga bahan baku industri makanan, minuman, farmasi, dan UMKM. “Kenaikan tarif PPN tanpa insentif berpotensi menaikkan harga barang akhir, yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat,” tambahnya.

Langkah-langkah strategis ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara penerimaan negara dan stabilitas ekonomi, sambil mendorong pertumbuhan sektor industri di tengah tantangan global.

Tahun 2025, Peluang Usaha Ini Diprediksi Jadi Ladang Uang!

Membangun usaha yang menjanjikan selalu menjadi impian banyak orang. Dengan perkembangan teknologi, perubahan gaya hidup, dan kebutuhan pasar yang terus berkembang, peluang usaha di 2025 diprediksi akan semakin menarik dan beragam. Apakah kamu sedang mencari ide bisnis? Berikut beberapa bidang yang diperkirakan akan menjadi peluang besar di tahun 2025.

Teknologi, Bidang yang Tidak Pernah Mati

Di era digital, hampir semua aspek kehidupan membutuhkan teknologi. Usaha seperti pengembangan aplikasi, layanan digital marketing, hingga jasa manajemen media sosial dipastikan akan terus tumbuh. Selain itu, peluang di bidang kecerdasan buatan (AI), data analitik, dan keamanan siber juga sangat besar. Banyak bisnis kini bergantung pada solusi digital untuk efisiensi operasional, sehingga jasa teknologi akan selalu diminati.

Kuliner Tetap Menjadi Favorit

Bisnis kuliner tetap menjadi primadona. Di 2025, tren makanan sehat, makanan instan berkualitas, dan konsep cloud kitchen diprediksi tetap menjadi favorit. Orang-orang akan lebih memilih makanan yang praktis namun tetap sehat dan enak. Dengan semakin populernya platform pesan antar makanan, usaha kuliner berbasis online akan terus berkembang. Kreativitas tetap menjadi kunci untuk menarik perhatian pelanggan di bidang ini.

Produk Ramah Lingkungan Semakin Diminati

Konsumen juga semakin peduli pada isu lingkungan, membuat bisnis yang menawarkan produk-produk ramah lingkungan menjadi daya tarik tersendiri. Mulai dari kemasan ramah lingkungan, produk daur ulang, hingga energi terbarukan, semua bidang ini memiliki prospek cerah di masa depan. Kepedulian ini menjadi peluang besar bagi para pengusaha yang ingin berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan sambil menghasilkan keuntungan.

Pendidikan dan Kursus Online, Solusi Masa Depan

Pendidikan online semakin diminati karena fleksibilitas dan jangkauannya yang luas. Di tahun 2025, kebutuhan akan kursus keterampilan seperti desain grafis, coding, hingga keahlian teknis lainnya akan meningkat. Generasi muda kini lebih suka belajar secara mandiri melalui platform digital, sehingga kursus atau pelatihan berbasis online akan terus berkembang.

Kesadaran akan Kesehatan Terus Meningkat

Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan pun semakin tinggi, terutama setelah pandemi. Produk dan layanan yang berhubungan dengan kebugaran, seperti suplemen kesehatan, alat olahraga, hingga aplikasi kebugaran, akan terus diminati. Peluang lain juga muncul dalam jasa konsultasi kesehatan secara online, yang kini mulai menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat modern.

Bisnis Kreatif dan Personal Jadi Tren

Generasi muda semakin menghargai produk kreatif yang unik dan personal. Usaha berbasis hobi seperti seni, kerajinan tangan, atau bahkan konten digital akan terus berkembang. Selain itu, platform seperti TikTok dan Instagram memberikan peluang besar bagi kreator konten untuk menghasilkan uang dari endorsement atau kolaborasi dengan brand.

Properti, Pilihan Investasi Jangka Panjang

Bidang properti juga tetap menjadi salah satu investasi paling menjanjikan. Di 2025, kebutuhan akan hunian modern yang praktis dan ramah lingkungan akan semakin tinggi. Selain itu, jasa konsultasi properti atau investasi juga akan diminati karena semakin banyak orang yang ingin memanfaatkan uang mereka secara bijak.

Tahun 2025 menawarkan banyak peluang usaha yang menjanjikan di berbagai bidang. Mulai dari teknologi, kuliner, produk ramah lingkungan, pendidikan, kesehatan, hingga properti, semuanya memiliki prospek cerah jika dijalankan dengan strategi yang tepat. Kunci utama adalah memilih usaha yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu, serta selalu mengikuti tren dan kebutuhan pasar. Dengan kerja keras dan inovasi, kamu bisa memanfaatkan peluang ini untuk mencapai kesuksesan. Jadi, apakah kamu sudah siap memulai usaha impianmu?

Rupiah Makin Melemah, BI Siapkan Jurus Hadapi Gempuran Dolar

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan tren pelemahan, menembus level psikologis 16.000 per dolar AS dalam beberapa hari terakhir. Pada Jumat (20/12/2024), kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pagi ini tercatat melemah tipis 1 poin atau 0,01 persen, berada di posisi 16.314 per dolar AS, naik sedikit dari posisi sebelumnya di 16.313 per dolar AS.

Melihat perkembangan ini, Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memprediksi bahwa Bank Indonesia (BI) kemungkinan besar akan mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga acuan pada tahun 2025. Langkah ini dinilai perlu untuk menjaga stabilitas rupiah di tengah tingginya volatilitas pasar akibat kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah AS saat ini.

“Bank Indonesia diharapkan mengadopsi strategi pelonggaran moneter yang terukur pada 2025, sejalan dengan upaya Federal Reserve (The Fed) yang secara bertahap menurunkan suku bunganya,” ujar Josua, dikutip dari Antara.

Ia memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps), sehingga BI-Rate diproyeksikan berada di level 5,75 persen pada akhir 2025. Josua juga memproyeksikan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun berada di kisaran 6,95-7,15 persen untuk 2024 dan 6,75-7,05 persen untuk 2025, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Proyeksi Federal Reserve dan Dampaknya

The Fed baru-baru ini memangkas suku bunga sebesar 25 bps, namun Kepala The Fed, Jerome Powell, memberikan pernyataan bernada hawkish. Powell mengindikasikan bahwa pemangkasan suku bunga hanya akan mencapai 50 bps pada tahun 2025, lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya yang mencapai 75-100 bps.

Proyeksi ekonomi AS juga mengalami revisi. Pertumbuhan ekonomi AS untuk 2024 diperkirakan meningkat dari 2 persen menjadi 2,5 persen, sedangkan untuk 2025 diproyeksikan mencapai 2,1 persen. Sementara itu, inflasi inti Personal Consumption Expenditure (PCE) diperkirakan masih berada di atas target 2 persen, yakni di kisaran 2,4-2,8 persen.

Ketidakpastian Domestik dan Tantangan bagi Rupiah

Di sisi domestik, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6,00 persen pada rapat terakhirnya, Rabu (18/12/2024). Keputusan ini didasarkan pada ketidakpastian global yang semakin meningkat, terutama terkait kebijakan perdagangan yang direncanakan oleh Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang akan memperluas tarif bea masuk lebih besar dari ekspektasi.

Meski begitu, BI masih memiliki ruang untuk melakukan pelonggaran moneter jika ketidakpastian global mulai mereda. Namun, Josua Pardede memperingatkan bahwa ketidakpastian tahun 2025 dapat mengurangi daya tarik aset Indonesia dan membatasi arus modal masuk, baik dari investasi langsung maupun portofolio.

“Permintaan yang melemah di sektor keuangan, ditambah dengan risiko melebarnya defisit neraca transaksi berjalan, akan memberikan tekanan tambahan pada rupiah,” ungkap Josua.

Sebagai penyesuaian atas dinamika tersebut, Josua merevisi proyeksi nilai tukar rupiah untuk 2024 menjadi Rp15.900-Rp16.200 per dolar AS, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya di kisaran Rp15.600-16 ribu. Sementara itu, untuk 2025, nilai tukar rupiah diprediksi berada di kisaran Rp15.600-16 ribu per dolar AS.

Josua menegaskan bahwa stabilitas nilai tukar sangat bergantung pada konsistensi kebijakan moneter BI serta kemampuan pemerintah dalam menjaga daya saing ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Mulai Bisnis Affiliate di TikTok dengan Alat Simpel dan Strategi Jitu Ini!

Affiliate marketing di TikTok saat ini menjadi salah satu peluang bisnis online yang menarik. Dengan platform yang terus berkembang dan pengguna yang aktif, TikTok memberikan kesempatan besar untuk mendapatkan penghasilan hanya dengan mempromosikan produk. Namun, sebelum terjun, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan, termasuk alat pendukung dan strategi memilih produk yang tepat. Yuk, kita bahas satu per satu!

Alat yang Perlu Disiapkan untuk Affiliate di TikTok

Memulai affiliate marketing di TikTok tidak memerlukan modal besar, tetapi kamu tetap membutuhkan beberapa alat agar promosi berjalan lancar dan terlihat profesional. Berikut alat-alat yang perlu disiapkan:

  1. Smartphone dengan Kamera yang Bagus
    Kamu tidak perlu membeli kamera mahal, tapi pastikan ponselmu memiliki kualitas kamera yang cukup baik. Video TikTok membutuhkan gambar yang jernih agar terlihat menarik. Jika kamera ponselmu standar, kamu bisa meningkatkan kualitasnya dengan pencahayaan yang tepat.
  2. Tripod atau Stabilizer
    Tripod atau stabilizer sangat berguna untuk menghasilkan video yang stabil dan terlihat profesional. Alat ini juga memudahkanmu merekam video sendiri tanpa bantuan orang lain.
  3. Pencahayaan yang Baik
    Jika kamu membuat konten di dalam ruangan, gunakan lampu tambahan seperti ring light untuk memastikan video terlihat terang dan jelas. Cahaya yang cukup akan membuat produk yang kamu promosikan terlihat lebih menarik.
  4. Akun TikTok yang Optimal
    Pastikan akun TikTokmu sudah diatur dengan baik. Gunakan username yang menarik dan bio yang menjelaskan siapa dirimu atau niche yang kamu pilih. Contohnya, jika kamu fokus pada produk kecantikan, tulis bio yang relevan seperti “Sharing produk kecantikan terbaik dengan harga terjangkau.”
  5. Aplikasi Editing Video
    TikTok memang memiliki fitur editing bawaan, tetapi menggunakan aplikasi tambahan seperti CapCut, InShot, atau VN bisa memberikan hasil yang lebih kreatif. Kamu bisa menambahkan teks, efek, atau musik untuk membuat video lebih menarik.
  6. Koneksi Internet yang Stabil
    Koneksi internet yang cepat dan stabil penting untuk mengunggah video berkualitas tinggi tanpa gangguan.

Bagaimana Menentukan Produk untuk Affiliate di TikTok?

Setelah alat-alatmu siap, langkah berikutnya adalah menentukan produk yang akan kamu promosikan. Memilih produk yang tepat sangat penting karena ini akan memengaruhi kesuksesan kampanyemu. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih produk:

  1. Pilih Produk yang Relevan dengan Niche Kamu
    Fokuslah pada niche tertentu yang sesuai dengan minat dan keahlianmu. Misalnya, jika kamu menyukai makeup, pilih produk kecantikan seperti lipstik atau foundation. Jika kamu suka olahraga, pilih produk seperti alat fitness atau suplemen. Dengan memilih niche yang sesuai, kamu akan lebih mudah membuat konten yang menarik.
  2. Cari Produk yang Sedang Tren di TikTok
    TikTok dikenal sebagai platform yang sering menciptakan tren. Kamu bisa mencari tahu produk apa yang sedang viral dengan menjelajahi halaman For You atau hashtag populer. Misalnya, jika banyak orang membahas “self-cleaning water bottle”, itu bisa menjadi peluang untuk mempromosikan produk serupa.
  3. Pilih Produk yang Banyak Dicari dan Dibutuhkan
    Pastikan produk yang kamu pilih memiliki permintaan tinggi. Lakukan riset kecil dengan mencari review atau membaca komentar di media sosial. Produk yang banyak dicari biasanya memiliki potensi penjualan yang tinggi.
  4. Perhatikan Komisi yang Ditawarkan
    Sebagai affiliate, kamu akan mendapatkan komisi dari setiap produk yang terjual melalui link afiliasimu. Bandingkan komisi yang ditawarkan oleh berbagai program affiliate di TikTok Shop dan pilih yang memberikan keuntungan terbaik.
  5. Pastikan Produk Berkualitas Baik
    Jangan hanya fokus pada komisi tinggi tanpa memperhatikan kualitas produk. Jika produk yang kamu promosikan tidak memuaskan, pelanggan akan kecewa, dan reputasimu di TikTok bisa terganggu. Pastikan kamu mempromosikan produk yang memang layak direkomendasikan.
  6. Gunakan Produk yang Pernah Kamu Coba
    Jika memungkinkan, pilih produk yang sudah pernah kamu gunakan. Dengan begitu, kamu bisa memberikan review yang jujur dan lebih mudah meyakinkan penonton untuk membeli. Orang cenderung percaya pada rekomendasi yang terlihat otentik.

Langkah-Langkah Memulai Affiliate di TikTok

  1. Daftar Program Affiliate di TikTok Shop
    Kamu bisa mendaftar langsung ke TikTok Shop dan memilih program affiliate yang tersedia. Setelah diterima, kamu akan mendapatkan link afiliasi untuk setiap produk yang ingin dipromosikan.
  2. Buat Konten yang Menarik dan Kreatif
    Kunci sukses di TikTok adalah konten yang unik dan engaging. Buat video yang memamerkan produk dengan cara kreatif, seperti unboxing, tutorial, atau ulasan singkat. Jangan lupa tambahkan call-to-action seperti, “Klik link di bio untuk beli produk ini sekarang juga!”
  3. Gunakan Hashtag yang Relevan
    Tambahkan hashtag populer yang relevan dengan produk atau niche kamu agar video lebih mudah ditemukan pengguna. Misalnya, jika kamu mempromosikan skincare, gunakan hashtag seperti #SkincareRoutine atau #ProdukViralTikTok.
  4. Interaksi dengan Penonton
    Jangan lupa untuk membalas komentar atau pertanyaan dari penonton. Interaksi ini bisa meningkatkan kepercayaan dan membuat audiens lebih tertarik membeli produk yang kamu promosikan.

Affiliate marketing di TikTok adalah peluang besar untuk menghasilkan uang dengan memanfaatkan kreativitasmu. Pastikan kamu menyiapkan alat yang memadai seperti smartphone, tripod, dan aplikasi editing agar konten terlihat menarik. Selain itu, pilih produk yang relevan dengan niche kamu, memiliki kualitas bagus, dan memberikan komisi yang menguntungkan. Dengan konsistensi dan kreativitas, kamu bisa sukses memanfaatkan TikTok sebagai platform untuk affiliate marketing. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai sekarang!

2 Jam di Bareskrim, Budi Arie: “Kita Semua Harus Bersatu Lawan Judi Online!”

0

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi hadir di Bareskrim Mabes Polri untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam penyelidikan kasus judi online yang diduga melibatkan lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Kehadiran Budi Arie ini menunjukkan komitmennya sebagai mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada periode 2023-2024 untuk membantu pihak berwenang dalam mengusut tuntas kasus yang menjadi perhatian publik tersebut.

“Sebagai warga negara yang taat hukum, saya berkewajiban untuk membantu pihak kepolisian dengan memberikan informasi yang diperlukan dalam upaya menyelesaikan kasus judi online di lingkungan Komdigi,” ujar Budi Arie kepada wartawan usai pemeriksaan di Bareskrim, Senin (18/12/2024).

Budi Arie menegaskan bahwa pemberantasan judi online bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga persoalan bersama yang harus dihadapi dengan konsistensi dan sinergi dari berbagai pihak.

“Persoalan pemberantasan judi online ini adalah tantangan kolektif. Kita semua harus bersatu untuk melindungi masyarakat dari ancaman yang ditimbulkan oleh praktik tersebut,” tambahnya.

Namun, Budi Arie tidak memberikan detail terkait isi keterangannya kepada penyidik. Ia meminta agar informasi lebih lanjut mengenai kasus tersebut dikonfirmasi langsung kepada penyidik yang menangani.

“Terkait substansi keterangan, silakan tanyakan kepada pihak penyidik yang berwenang,” ujarnya singkat.

Pemeriksaan Selama Dua Jam

Dalam keterangannya, Budi Arie menjelaskan bahwa pemeriksaan berlangsung selama dua jam. Ia mengapresiasi kerja sama yang baik dari para penyidik yang menurutnya bersikap ramah dan profesional selama proses berlangsung.

“Proses pemeriksaan berlangsung sekitar dua jam. Penyidiknya sangat ramah dan kooperatif. Kami juga berdiskusi tentang langkah-langkah pemberantasan judi online yang dapat dilakukan ke depan,” tuturnya.

Dampak Negatif Judi Online Bagi Masyarakat

Budi Arie mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh judi online, terutama terhadap masyarakat kecil. Menurutnya, judi online telah menciptakan bentuk kemiskinan baru yang memprihatinkan.

“Judi online ini sudah cukup merugikan. Ini adalah salah satu penyebab kemiskinan baru. Banyak rakyat kita yang menjadi korban, ditipu, dan terus dieksploitasi,” tegasnya.

Budi Arie berharap langkah tegas yang diambil aparat hukum terhadap kasus ini dapat memberikan efek jera kepada para pelaku sekaligus melindungi masyarakat dari bahaya judi online. Ia juga menyerukan kerja sama yang lebih kuat antara pemerintah, aparat hukum, dan masyarakat untuk memerangi praktik-praktik ilegal ini secara menyeluruh.

Sumber Daya Manusia, Aset Utama Ekonomi Kreatif di Yogyakarta

Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya mengadakan pertemuan dengan para pelaku ekonomi kreatif di Yogyakarta. Pertemuan ini bertujuan mendengar aspirasi serta membahas strategi untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif sebagai motor penggerak baru pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam diskusi yang berlangsung di Sleman Creative Space pada Rabu (18/12/2024), Menekraf Riefky menekankan pentingnya peran ekonomi kreatif dalam membangun pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah. Ia menegaskan bahwa upaya ini tidak dapat sepenuhnya bergantung pada pemerintah pusat, melainkan harus mendapat dukungan aktif dari setiap kabupaten dan kota.

“Ekonomi kreatif sebagai motor penggerak ekonomi nasional hanya akan berhasil jika pemerintah daerah juga mengadopsinya sebagai pendorong utama pertumbuhan di wilayah masing-masing,” ujar Riefky.

Yogyakarta Jadi Lokasi Prioritas Pengembangan Ekraf

Dalam kesempatan tersebut, Riefky menjelaskan bahwa Yogyakarta telah ditetapkan sebagai salah satu dari 12 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif. Hal ini sesuai dengan peta jalan (road map) yang dirumuskan Presiden melalui Bappenas dan diamanahkan kepada Kemenekraf untuk dijalankan selama lima tahun ke depan.

“Yogyakarta masuk dalam daftar daerah prioritas. Kemenekraf berkomitmen memfasilitasi berbagai kebutuhan untuk mendukung pengembangan ekraf di sini,” tambahnya.

Kolaborasi untuk Membangun Ekosistem Kreatif

Dalam dialog tersebut, para pelaku ekonomi kreatif Yogyakarta menyoroti pentingnya sumber daya manusia (SDM) sebagai aset utama pengembangan sektor ini. Mereka menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan komunitas kreatif untuk menciptakan ekosistem kreatif yang kokoh dan berkelanjutan.

“Kunci keberhasilan ekonomi kreatif ada pada kolaborasi yang solid antara semua pihak terkait. Kita perlu membangun ekosistem kreatif nasional yang terintegrasi,” ungkap salah satu peserta dialog.

Acara ini turut dihadiri oleh Wali Kota Yogyakarta Terpilih, Hasto Wardoyo, serta Ketua Perkumpulan Jogja Creative Society, Gregorius Sri Wuryanto. Kedua tokoh tersebut menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Yogyakarta, termasuk upaya memperluas akses bagi pelaku ekraf lokal.

Dengan komitmen bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku ekraf, Yogyakarta diharapkan dapat menjadi model pengembangan ekonomi kreatif yang berdaya saing, sekaligus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan.

Mau Usaha Makanan Laris? Ini Cara Memilih Lokasi yang Tepat

Menentukan lokasi usaha makanan dan minuman adalah salah satu langkah krusial yang bisa menentukan kesuksesan bisnismu. Lokasi yang strategis akan memengaruhi jumlah pelanggan yang datang dan seberapa besar keuntungan yang bisa kamu raih. Tapi, memilih lokasi bukan cuma soal tempat yang ramai, ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Berempat.com akan memberikan beberapa tips untuk membantumu menentukan lokasi yang tepat.

1. Pilih Lokasi yang Dekat dengan Target Pasar

Sebelum menentukan lokasi, kenali dulu siapa target pasar kamu. Apakah kamu menyasar pelajar, pekerja kantoran, keluarga, atau mungkin wisatawan? Lokasi usaha harus sesuai dengan kebiasaan dan aktivitas mereka. Misalnya:

  • Jika targetmu adalah pekerja kantoran, pilih tempat di sekitar perkantoran.
  • Jika targetmu adalah anak muda, lokasi dekat kampus atau pusat perbelanjaan bisa jadi pilihan.

Menyesuaikan lokasi dengan target pasar akan mempermudah mereka menjangkau bisnis kamu.

2. Pastikan Lokasi Mudah Diakses

Lokasi yang mudah ditemukan dan dijangkau sangat penting untuk usaha makanan dan minuman. Pilih tempat yang dekat dengan jalan utama, memiliki akses parkir yang memadai, atau mudah dijangkau dengan transportasi umum. Jika pelanggan merasa sulit mencapai tempatmu, mereka bisa saja memilih kompetitor yang lebih mudah diakses.

3. Perhatikan Kepadatan dan Aktivitas di Sekitar Lokasi

Pastikan lokasi pilihanmu berada di area yang ramai dan sering dilalui orang. Cari tahu apakah area tersebut memiliki aktivitas harian yang cukup tinggi. Misalnya:

  • Dekat pasar, stasiun, terminal, atau halte.
  • Di sekitar tempat wisata atau area rekreasi.
  • Dekat sekolah, kampus, atau area tempat tinggal.

Namun, ramai saja tidak cukup. Pastikan juga aktivitas orang di area tersebut sesuai dengan target pasarmu.

4. Analisis Persaingan di Sekitar Lokasi

Sebelum memutuskan lokasi, lihat juga siapa saja kompetitormu di area tersebut. Apakah sudah banyak usaha makanan atau minuman serupa di sana? Jika iya, pelajari apa yang mereka tawarkan.

  • Apakah pasar di sana masih memiliki peluang untuk bisnismu?
  • Apakah kamu bisa menawarkan sesuatu yang berbeda dan lebih menarik?

Jangan takut dengan kompetitor, tapi pastikan kamu memiliki keunikan yang membuat bisnismu stand out.

5. Perhatikan Biaya Sewa dan Anggaran

Lokasi yang strategis biasanya memiliki biaya sewa yang lebih tinggi. Pastikan kamu menghitung anggaran dengan matang dan tidak memilih lokasi yang terlalu memberatkan keuangan bisnismu. Perhitungkan apakah omzet yang kamu perkirakan bisa menutupi biaya sewa atau beli tempat tersebut.

Tips: Jika anggaran terbatas, kamu bisa mempertimbangkan lokasi di pinggir jalan yang strategis atau area yang sedang berkembang.

6. Pastikan Lingkungan Aman dan Nyaman

Pelanggan pasti akan lebih senang datang ke tempat yang aman dan nyaman. Hindari lokasi di daerah yang sering macet parah, rawan kriminalitas, atau memiliki lingkungan yang kurang bersih. Lingkungan yang nyaman akan memberikan pengalaman positif bagi pelanggan dan membuat mereka ingin datang kembali.

7. Pertimbangkan Fasilitas yang Ada di Sekitar

Lokasi yang memiliki fasilitas pendukung bisa menjadi nilai tambah untuk bisnis makanan dan minumanmu. Beberapa fasilitas yang perlu diperhatikan:

  • Tempat parkir yang cukup luas.
  • Ketersediaan listrik dan air yang memadai.
  • Dekat dengan ATM atau minimarket.

Fasilitas seperti ini akan memberikan kenyamanan tambahan bagi pelanggan dan operasional bisnismu.

8. Pelajari Peraturan Zonasi

Sebelum memutuskan lokasi, pastikan tempat tersebut diperbolehkan untuk digunakan sebagai tempat usaha. Ada beberapa daerah yang memiliki peraturan zonasi khusus, misalnya area perumahan yang melarang usaha komersial. Jangan sampai bisnismu bermasalah karena melanggar aturan di daerah tersebut.

9. Tes Lokasi Sebelum Membuka Usaha

Jika memungkinkan, lakukan pengamatan atau riset langsung di lokasi yang kamu incar. Perhatikan hal-hal berikut:

  • Bagaimana aktivitas di sekitar lokasi pada pagi, siang, dan malam hari.
  • Apakah lokasi tersebut ramai sepanjang minggu atau hanya pada hari tertentu.
  • Lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan.

Dengan mengamati langsung, kamu bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang potensi lokasi tersebut.

Memilih lokasi usaha makanan dan minuman memang membutuhkan waktu dan riset yang matang. Jangan hanya tergiur dengan tempat yang terlihat ramai, tapi pastikan lokasi tersebut benar-benar cocok dengan target pasar dan kebutuhan bisnismu.

Lokasi yang tepat tidak hanya membuat pelanggan lebih mudah menjangkaumu, tapi juga berpotensi meningkatkan penjualan dan membangun reputasi brand yang baik. Dengan mengikuti tips di atas, semoga kamu bisa menemukan lokasi terbaik untuk bisnismu!

Impor Ilegal Memuncak, Industri Tekstil Indonesia Kehilangan 250 Ribu Tenaga Kerja

Industri tekstil Indonesia kini berada di ujung tanduk. Dalam dua tahun terakhir, sebanyak 60 perusahaan tekstil harus menghentikan operasionalnya, menyebabkan sekitar 250 ribu pekerja kehilangan pekerjaan. Data ini diungkapkan oleh Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) pada periode 2022-2024.

“Di tahun 2024, semakin banyak pabrik yang gulung tikar. Hingga kini, sudah ada sekitar 60 perusahaan tekstil di sektor hilir dan tengah yang tutup. Akibatnya, sekitar 250 ribu tenaga kerja terkena PHK,” ujar Ketua Umum APSyFI, Redma Gita Wirawasta, Rabu (18/12/2024).

Impor Ilegal, Penyebab Utama Krisis

Redma menjelaskan, salah satu penyebab utama keruntuhan sektor tekstil adalah maraknya impor ilegal. Barang-barang ini masuk ke pasar domestik tanpa pengawasan yang memadai dari pihak berwenang. Situasi tersebut memperparah kondisi industri tekstil yang sebelumnya sudah menghadapi penurunan selama satu dekade terakhir akibat deindustrialisasi.

“Impor ilegal ini sangat merugikan. Sekitar 40 persen produk tekstil yang masuk ke Indonesia tidak tercatat secara resmi. Hal ini membuat perusahaan lokal semakin sulit bersaing,” tambahnya.

Ironisnya, pandemi COVID-19 sempat memberikan harapan bagi industri tekstil nasional. Pada tahun 2021, ketika impor dari Tiongkok terhenti akibat lockdown, produksi tekstil domestik mengalami kebangkitan sementara. Namun, begitu pembatasan impor dicabut, pasar kembali dibanjiri produk murah ilegal, memaksa banyak perusahaan untuk tutup.

Dampak Meluas ke Sektor Lain

Tak hanya memukul industri tekstil, krisis ini juga memengaruhi sektor-sektor terkait, seperti petrokimia dan energi. Produksi Purified Terephthalic Acid (PTA), bahan baku utama tekstil, ikut terganggu. Akibatnya, permintaan listrik dari industri tekstil pun ikut menurun.

“Impor yang tak terkendali ini mengurangi kapasitas produksi industri kita. Dampaknya terasa hingga ke sektor energi dan logistik,” jelas Redma.

Industri tekstil sendiri memegang peranan penting dalam ekonomi Indonesia, menyumbang 11,73 persen konsumsi listrik sektor industri dan 5,56 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, derasnya arus barang impor ilegal telah menggerus kontribusi ini.

Solusi: Atasi Impor Ilegal dan Tingkatkan Daya Saing

Redma mendesak pemerintah untuk segera bertindak mengatasi permasalahan impor ilegal. Menurutnya, jika pasar domestik bisa dibersihkan dari barang ilegal, industri tekstil Indonesia berpotensi menyumbang hingga 8 persen terhadap PDB nasional.

Beberapa langkah yang disarankan mencakup pembatasan impor yang lebih ketat dan perbaikan sistem di pelabuhan, termasuk penggunaan scanner dan sinkronisasi data manifest impor. “Sistem di pelabuhan kita masih banyak celah. Barang ilegal masuk dengan mudah karena data manifest impor tidak sinkron dengan pengawasan fisik,” tegas Redma.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya meningkatkan daya saing produk lokal. Dengan memanfaatkan pasar domestik yang besar, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada impor dan kembali menghidupkan industri tekstil yang kini sedang terpuruk.

“Namun, semua ini harus dimulai dari regulasi yang lebih baik dan upaya serius menangani impor ilegal,” tutupnya.