Rabu, Juni 18, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 45

Tingkatkan Mobilitas dan Ekonomi, Stasiun Whoosh Karawang Cetak Prestasi

Stasiun Whoosh Karawang resmi melayani masyarakat selama sepuluh hari pertama sejak beroperasi, mencatat total 5.500 penumpang naik dan turun dalam periode 24 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary PT KCIC, menjelaskan bahwa keberadaan Stasiun Karawang memberikan dampak positif, baik untuk mobilitas masyarakat maupun pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Jumlah Penumpang dan Rute Favorit

“Rata-rata penumpang yang naik dan turun di Stasiun Karawang mencapai 400 hingga 500 orang per hari. Puncaknya terjadi pada 29 Desember 2024, di mana tercatat sebanyak 777 penumpang dilayani dalam satu hari,” ungkap Eva.

Selama masa operasional tersebut, rute favorit penumpang meliputi:

  • Karawang – Padalarang: 1.389 penumpang
  • Padalarang – Karawang: 996 penumpang
  • Halim – Karawang: 896 penumpang

Mayoritas penumpang berasal dari Karawang yang menggunakan layanan Whoosh untuk berwisata ke Bandung, sementara sebagian lainnya adalah pengunjung dari luar Karawang yang memanfaatkan kereta cepat ini untuk berbelanja di premium outlet di Karawang.

Fasilitas Intermoda dan Shuttle Gratis

Untuk menunjang aksesibilitas, Stasiun Karawang telah dilengkapi berbagai fasilitas transportasi, termasuk taksi konvensional, layanan transportasi online, dan shuttle bus gratis. Shuttle ini melayani rute ke The Grand Outlet dan Summarecon Villaggio Outlets. Penumpang hanya perlu menunjukkan tiket Whoosh untuk menikmati layanan tersebut.

Tarif dan Kemudahan Pembelian Tiket

Tarif perjalanan kereta cepat Whoosh bervariasi berdasarkan rute:

  • Halim – Karawang: mulai dari Rp125.000 untuk kelas Premium Economy
  • Karawang – Padalarang/Tegalluar Summarecon: mulai dari Rp175.000 untuk kelas Premium Economy

Tiket dapat dibeli secara online melalui aplikasi Whoosh, situs resmi ticket.kcic.co.id, serta mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, Brimo, Wondr by BNI, dan tiket.com. Alternatif offline juga tersedia di loket dan Ticket Vending Machine (TVM) di stasiun.

Operasional Natal dan Tahun Baru

Selama masa liburan Natal dan Tahun Baru 2025, dari total 48 jadwal perjalanan Whoosh, 20 perjalanan berhenti di Stasiun Karawang. Rinciannya adalah 10 keberangkatan menuju Stasiun Halim dan 10 keberangkatan menuju Stasiun Padalarang/Tegalluar Summarecon.

“Melalui operasional Stasiun Karawang, kami berharap dapat meningkatkan kenyamanan perjalanan dan memperluas akses transportasi bagi masyarakat, sekaligus mendukung transportasi yang ramah lingkungan,” tutup Eva.

Siapkan dari Sekarang! Ini Tren UMKM yang Bakal Meledak di 2025

Tahun 2025 diperkirakan akan jadi momen penting bagi perkembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Banyak faktor yang mendorong hal ini, mulai dari teknologi yang semakin maju, perubahan gaya hidup masyarakat, hingga kesadaran terhadap isu-isu lingkungan. Kalau kamu punya rencana untuk memulai bisnis atau ingin mengembangkan usaha yang sudah ada, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai bergerak.

Kenapa UMKM tetap punya prospek besar? Alasannya sederhana: UMKM itu fleksibel dan bisa dengan cepat menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar. Apalagi, dengan meningkatnya penggunaan teknologi, UMKM punya peluang lebih besar untuk menjangkau konsumen baru. Tapi tentu saja, nggak semua jenis bisnis akan booming. Penting buat kamu tahu sektor mana yang punya potensi besar ke depannya.

Bisnis Kuliner yang Sehat dan Digital

Salah satu bidang yang bakal terus jadi favorit adalah bisnis makanan dan minuman. Tapi bukan sekadar jualan makanan biasa. Konsumen sekarang makin sadar soal kesehatan dan cenderung mencari makanan sehat yang praktis. Jadi, kalau kamu tertarik ke dunia kuliner, coba tawarkan sesuatu yang berbeda, misalnya menu berbasis tanaman (plant-based) atau makanan lokal dengan kemasan modern. Jangan lupa manfaatkan platform digital seperti aplikasi pesan antar untuk memperluas jangkauan.

Produk Ramah Lingkungan untuk Generasi Muda

Selain kuliner, ada juga tren produk ramah lingkungan yang semakin naik daun. Generasi muda sekarang suka banget sama produk yang nggak cuma keren tapi juga punya dampak positif buat lingkungan. Misalnya, tas dari bahan daur ulang atau sabun organik. Kalau kamu bisa memadukan kreativitas dan nilai keberlanjutan, peluangmu besar banget.

Jasa Digital yang Selalu Dibutuhkan

Bicara soal teknologi, jasa digital juga nggak kalah menjanjikan. Banyak UMKM kecil sampai menengah yang butuh bantuan untuk urusan desain, pemasaran, atau pengelolaan media sosial. Kalau kamu punya keahlian di bidang ini, tawarkan jasamu. Kamu bisa mulai dari hal-hal sederhana, seperti membuat konten kreatif untuk Instagram atau TikTok.

Pendidikan Online: Tren yang Bertahan

Ada satu lagi yang nggak boleh ketinggalan: pendidikan online. Sejak pandemi, belajar online jadi hal yang wajar, dan kebiasaan ini akan terus bertahan. Kalau kamu punya skill tertentu, seperti memasak, fotografi, atau bahkan coding, coba tawarkan kelas online. Orang-orang terus mencari cara untuk meningkatkan keterampilan mereka, dan ini bisa jadi peluang besar buatmu.

Produk Kesehatan dan Kebugaran

Lalu, jangan lupa bidang kesehatan dan kebugaran. Produk seperti minuman herbal, suplemen, atau alat olahraga portable makin diminati. Orang-orang sekarang lebih peduli dengan kesehatan, dan mereka mencari produk yang mendukung gaya hidup sehat.

Kerajinan Tangan dengan Sentuhan Kreatif

Kalau kamu lebih suka sesuatu yang kreatif, bisnis kerajinan tangan bisa jadi pilihan. Produk handmade dengan sentuhan modern, seperti dekorasi rumah atau aksesori unik, selalu punya tempat di hati konsumen, terutama kalau kamu bisa memasarkan ke pasar internasional lewat platform seperti Etsy.

Kunci Sukses Memulai Bisnis di 2025

Kuncinya, persiapkan bisnis kamu dengan baik. Pelajari teknologi yang bisa membantu operasional, pahami siapa target pelangganmu, dan pastikan produk atau layananmu punya nilai lebih. Jangan lupa, branding itu penting banget. Kalau bisnismu punya identitas yang kuat, orang akan lebih mudah mengingat dan percaya.

Intinya, bisnis UMKM punya peluang besar di 2025, tapi kamu harus mulai sekarang. Jangan tunggu tren lewat. Dengan persiapan yang matang, bisnis kamu nggak cuma bisa bertahan, tapi juga berkembang pesat. Siap untuk memulai?

Kabar Gembira! Aset Kripto Tak Masuk Daftar Barang Mewah, Pajak Lebih Murah?

Mata uang kripto dipastikan tidak akan terkena dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang mulai berlaku pada tahun 2025. Sebaliknya, kripto justru berpeluang mendapatkan tarif pajak yang lebih rendah seiring dengan pergeseran statusnya menjadi aset keuangan digital berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Pemerintah menerapkan tarif PPN 12 persen hanya untuk barang-barang mewah. Sedangkan transaksi pada perdagangan berjangka komoditi (PBK) serta aset kripto tidak termasuk dalam kategori tersebut, sehingga tidak dikenakan tarif PPN tersebut,” ujar Olvy Andrianita, Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dalam keterangan resminya pada Kamis (2/1/2025).

Dua Komponen Pajak Utama pada Transaksi Kripto

Pendapatan negara dari pajak transaksi aset kripto hingga saat ini berasal dari dua jenis pajak utama. Pertama, Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 yang dikenakan pada transaksi penjualan aset kripto melalui platform exchanger. Kedua, Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPN DN) yang dikenakan pada pembelian aset kripto. Ketentuan ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 68 Tahun 2022 yang mengatur PPN dan PPh atas transaksi perdagangan aset kripto.

Dari sisi kontribusi pajak, sektor kripto terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Data dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat bahwa sepanjang Januari hingga November 2024, penerimaan pajak dari transaksi kripto mencapai Rp 511,8 miliar. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu Rp 246,45 miliar pada 2022 dan Rp 220,83 miliar pada 2023. Jika dijumlahkan, penerimaan pajak dari kripto sejak regulasi ini diberlakukan telah mencapai total Rp 979,08 miliar, dengan PPN menyumbang bagian terbesar, yaitu Rp 519,73 miliar.

Kripto Beralih Status ke Aset Keuangan Digital

Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan dan Aset Digital OJK, menjelaskan bahwa status kripto di Indonesia sebelumnya diperlakukan sebagai komoditas. Oleh karena itu, pajak yang dikenakan mengikuti skema pajak barang biasa. Namun, seiring diterbitkannya Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Aset Keuangan Digital, kripto kini didefinisikan sebagai bagian dari aset keuangan digital yang berada di bawah pengawasan langsung OJK.

“Kami berharap unsur perpajakan kripto ke depannya akan mengikuti kebijakan yang berlaku untuk aset keuangan digital lainnya. Ini membuka peluang untuk tarif pajak yang lebih ringan dibandingkan saat kripto masih dianggap sebagai kelas aset komoditas,” ungkap Hasan saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, hari ini.

Pergeseran ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada pelaku usaha kripto di Indonesia, sekaligus mendukung pengembangan sektor aset digital yang semakin berkembang di tingkat global.

Jangan Panik! Harga Pangan Aman di 2025, Berkat Program Baru Ini

Pemerintah terus memperkuat upaya stabilisasi harga pangan melalui eskalasi Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Presiden Prabowo Subianto telah memberikan lampu hijau untuk memperluas cakupan dan target program tersebut dalam Rapat Terbatas di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (30/12/2024).

Menurut Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), tahun 2025 akan menjadi momen penting dalam peningkatan pelaksanaan SPHP, yang mencakup perluasan komoditas strategis dan peningkatan volume distribusi.

“Bapak Presiden Prabowo telah menyetujui usulan Menko Pangan terkait eskalasi SPHP ini. Target distribusinya diperluas, tidak hanya untuk beras, tetapi juga mencakup jagung pakan dan kedelai,” ujar Arief setelah mengikuti rapat koordinasi di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024).

Sasaran dan Target SPHP 2025

Dalam implementasi SPHP 2025, Perum Bulog sebagai pelaksana program melalui penugasan NFA akan menyalurkan 1,5 juta ton beras, 250 ribu ton jagung pakan, dan 100 ribu ton kedelai. Pasokan ini sebagian besar bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), yang berasal dari hasil panen lokal.

Arief menjelaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari akselerasi produksi pangan nasional. “Pemerintah akan mempercepat produksi pangan, dan pascapanen kita siapkan penyalurannya melalui SPHP. Dengan begitu, BUMN pangan akan menyerap hasil panen petani dan mendistribusikannya ke pasar, peternak, dan produsen untuk menjaga stabilitas harga,” jelasnya.

Pencapaian SPHP Sebelumnya

Program SPHP telah berjalan sejak 2022 dengan hasil signifikan. Pada tahun tersebut, pemerintah berhasil menyalurkan 1,3 juta ton beras. Sementara pada 2023, realisasi mencapai 1,196 juta ton, atau 110,3 persen dari target 1,085 juta ton. Hingga akhir Desember 2024, distribusi beras telah menyentuh 1,399 juta ton, atau hampir 100 persen dari target.

Pemerintah menegaskan pentingnya program ini dalam mengantisipasi inflasi, mengingat kenaikan harga beras sebesar 10 persen dapat memicu inflasi hingga 0,34 persen. Dengan demikian, perluasan intervensi melalui SPHP dipandang krusial untuk menjaga stabilitas harga pangan.

Fokus pada Jagung dan Kedelai

Selain beras, SPHP jagung yang dimulai sejak November 2023 akan terus diperluas. Sebanyak 303 ribu ton jagung pakan dengan harga Rp 5.000 per kilogram telah disalurkan kepada peternak mandiri untuk membantu stabilisasi harga di sektor peternakan unggas.

Program SPHP kedelai juga terus didorong untuk mendukung produksi tahu dan tempe. Kedelai hasil panen petani lokal, seperti dari Pati, Jawa Tengah, telah disalurkan ke koperasi produsen seperti KOPTI Bandung dan Bogor. Penyaluran ini juga diperkuat dengan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha, untuk menyerap hasil panen lokal.

Dengan langkah ini, pemerintah optimistis program SPHP yang lebih masif di tahun 2025 dapat memberikan dampak positif, baik bagi stabilitas harga pangan maupun kesejahteraan masyarakat.

Jangan Lewatkan! Diskon Listrik Hingga 50 Persen di Awal Tahun ini!

Pemerintah memberikan dorongan ekonomi kepada masyarakat dengan mengumumkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk rumah tangga dengan daya 450—2.200 VA. Program ini berlaku selama dua bulan, yakni Januari hingga Februari 2025. Langkah ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

Diskon tersebut berlaku untuk pelanggan listrik prabayar maupun pascabayar tanpa perlu registrasi. Potongan harga secara otomatis akan diterapkan melalui sistem PLN, sehingga masyarakat hanya perlu membeli token atau membayar tagihan listrik seperti biasa. Namun, pemerintah mengingatkan agar pelanggan tetap membeli token listrik secara bijak, mengingat adanya batas maksimal pembelian sesuai daya listrik rumah tangga masing-masing.

Batas Pembelian Token Listrik Berdasarkan Golongan Daya

PLN menetapkan batas maksimal pembelian token listrik berdasarkan kebutuhan listrik selama 720 jam penggunaan per bulan. Berikut adalah rinciannya:

  1. Daya 450 VA
    Pelanggan daya 450 VA dapat membeli maksimal 324 kWh dengan harga Rp134.460. Diskon 50 persen memberikan penghematan hingga Rp67.230.
  2. Daya 900 VA
    Untuk pelanggan daya 900 VA, batas pembelian adalah 648 kWh dengan harga Rp876.096. Dengan diskon, pelanggan dapat menghemat hingga Rp438.048.
  3. Daya 1.300 VA
    Pelanggan dengan daya 1.300 VA dapat membeli token hingga 936 kWh seharga Rp1,35 juta, dengan potongan maksimal Rp676.119.
  4. Daya 2.200 VA
    Bagi pelanggan dengan daya 2.200 VA, batas pembelian mencapai 1.584 kWh dengan total Rp2,28 juta. Diskon yang didapat bisa mencapai Rp1,14 juta.

Kemudahan Membeli Token Listrik

Token listrik dapat dibeli melalui berbagai saluran, seperti aplikasi PLN Mobile, minimarket, atau agen terdekat. Berikut langkah pembelian melalui dua metode populer:

  • Melalui Aplikasi PLN Mobile
    1. Buka aplikasi PLN Mobile dan login dengan akun terdaftar.
    2. Pilih menu Kelistrikan dan klik fitur Token & Pembayaran.
    3. Masukkan ID pelanggan atau nomor meteran, lalu pilih nominal token.
    4. Lakukan pembayaran sesuai metode yang diinginkan, dan token akan diterima setelah transaksi berhasil.
  • Melalui Minimarket
    1. Kunjungi minimarket seperti Alfamart atau Indomaret.
    2. Beritahu kasir nomor meter atau ID pelanggan PLN.
    3. Pilih nominal token, lalu bayar secara tunai atau nontunai.
    4. Kasir akan memberikan struk berisi kode token yang dapat dimasukkan langsung ke meteran listrik rumah.

Dengan adanya diskon ini, pemerintah berharap dapat membantu masyarakat menjaga kesejahteraan di awal tahun 2025, sekaligus memastikan konsumsi listrik tetap terjangkau.

Tunggu Pengumuman! Apple akan Rilis Rencana Investasi di Indonesia Januari Ini

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa rencana investasi Apple di Indonesia akan diumumkan pada 7 Januari 2025. Hal ini sejalan dengan agenda pertemuan yang dijadwalkan bersama pihak Apple pada tanggal tersebut.

“Saya akan membuat pengumuman. Kita tunggu pihak Apple datang, yang diharapkan pada tanggal 7 Januari nanti. Dalam pertemuan itu, saya bersama Apple akan mengumumkan detail investasi mereka,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan pada Kamis (2/1/2025).

Rosan menjelaskan bahwa proses menuju investasi ini sudah memasuki tahap signifikan. Pihak Apple telah mengirimkan surat informal, baik kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi maupun Kementerian Perindustrian.

“Mereka sudah menyampaikan surat informal ke kami dan juga ke Kementerian Perindustrian terkait aspek-aspek industri. Namun, investasi ini melibatkan kedua pihak secara paralel. Saya sampaikan kepada mereka, kita akan berjalan beriringan. Insya Allah, tanggal 7 mereka akan bertemu dengan saya dan jajaran Kemenperin, dan saat itu detailnya akan kami umumkan,” jelas Rosan.

Meski begitu, Rosan belum bersedia membeberkan jumlah pasti investasi yang akan dilakukan oleh Apple. “Kita tunggu saja nanti,” tambahnya singkat.

Apple dan Kendala Investasi di Indonesia

Sebelumnya, Apple mengalami kendala dalam memasarkan iPhone 16 di Indonesia akibat belum tuntasnya negosiasi investasi antara perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut dan pemerintah Indonesia.

Akibat pelarangan ini, Apple beberapa kali mengajukan proposal investasi kepada pemerintah, namun nilai investasi awal yang ditawarkan sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun sempat ditolak. Namun, informasi terkini menyebutkan bahwa Apple akhirnya sepakat untuk menanamkan investasi minimal US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun demi memenuhi syarat penjualan produk mereka di Tanah Air.

Investasi besar dari apple ini diharapkan tidak hanya membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga memperkuat ekosistem teknologi dan industri manufaktur di Indonesia. Pemerintah optimis bahwa kesepakatan ini akan memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan mendorong inovasi dalam sektor teknologi.

Presiden Tegaskan Kenaikan PPN Hanya untuk Barang Mewah, Ini Penjelasannya!

Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa kenaikan PPN ini hanya berlaku untuk barang dan jasa mewah yang selama ini dikonsumsi oleh masyarakat kalangan atas.

“Barang dan jasa tertentu yang sudah termasuk kategori barang mewah, seperti jet pribadi, kapal pesiar, yacht, serta rumah super mewah, akan dikenakan tarif PPN 12 persen,” ujar Presiden dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025).

Barang Non-Mewah Tetap Dikenakan Tarif Lama

Prabowo memastikan bahwa tarif PPN untuk barang dan jasa non-mewah tetap berlaku sebesar 11 persen. “Barang dan jasa yang mendapatkan fasilitas pembebasan PPN atau tarif 0 persen juga tidak akan terpengaruh oleh kebijakan baru ini,” jelasnya.

Detail Barang Mewah yang Terdampak

Menteri Keuangan Sri Mulyani turut memberikan rincian mengenai barang mewah yang akan terkena kenaikan pajak ini, di antaranya:

  1. Hunian Mewah:
    • Rumah dengan harga di atas Rp30 miliar,
    • Apartemen, kondominium, town house, dan sejenisnya.
  2. Pesawat dan Kendaraan Udara:
    • Jet pribadi, helikopter, balon udara, dan pesawat lainnya yang tidak digunakan untuk kepentingan negara.
  3. Kapal Pesiar:
    • Kapal ekskursi, yacht, dan kapal lainnya kecuali untuk angkutan umum.
  4. Kendaraan Bermotor:
    • Mobil dan kendaraan bermotor tertentu yang masuk kategori barang mewah.

Sri Mulyani menegaskan bahwa barang-barang di luar kategori ini tidak akan mengalami perubahan tarif. “Masyarakat tidak perlu khawatir, karena PPN untuk barang kebutuhan sehari-hari tetap 11 persen,” katanya.

Dukungan Tambahan untuk Masyarakat

Pemerintah juga menyediakan paket stimulus senilai Rp38,6 triliun untuk mendukung masyarakat di tengah kebijakan ini. Stimulus tersebut meliputi bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan untuk 16 juta penerima, diskon 50 persen untuk pelanggan listrik dengan daya maksimal 220 volt, serta insentif bagi sektor industri padat karya.

“Langkah ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus memastikan bahwa kebijakan fiskal tetap adil dan berkelanjutan,” ujar Prabowo menutup pernyataannya.

Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung pengelolaan ekonomi nasional sekaligus menciptakan sumber pendapatan negara yang lebih stabil. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat terkait kebijakan baru ini agar lebih mudah dipahami dan diterima.

Stasiun Whoosh Karawang Siap Layani Penumpang Mulai 24 Desember 2024

Mulai 24 Desember 2024, Stasiun Whoosh Karawang resmi melayani penumpang naik dan turun, bertepatan dengan momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Kehadiran stasiun ini memberikan kemudahan bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya dalam menikmati perjalanan cepat dan nyaman.

Eva Chairunnisa, General Manager Corporate Secretary KCIC, menyampaikan bahwa meskipun Stasiun Whoosh Karawang telah beroperasi sejak Oktober 2023 untuk mendukung operasional kereta Whoosh, baru pada Desember 2024 fasilitas ini sepenuhnya dibuka untuk umum.

“Wakil Presiden telah meninjau langsung persiapan pembukaan Stasiun Karawang dan mendukung penuh langkah ini. Kehadiran stasiun ini akan memperluas aksesibilitas masyarakat terhadap moda transportasi modern yang cepat dan nyaman,” ungkap Eva pada Sabtu (21/12/2024).

Jadwal Keberangkatan yang Lengkap

Di tahap awal operasional, Stasiun Whoosh Karawang akan melayani total 20 jadwal perjalanan, terdiri dari 10 keberangkatan menuju Stasiun Whoosh Halim dan 10 keberangkatan ke Stasiun Whoosh Padalarang atau Tegalluar Summarecon. Berikut jadwal lengkapnya:

Keberangkatan Rute Halim – Karawang

  • G1211: 06.58
  • G1215: 07.48
  • G1217: 08.13
  • G1221: 09.03
  • G1223: 09.40
  • G1239: 16.03
  • G1245: 17.28
  • G1251: 18.43
  • G1253: 19.08
  • G1257: 19.58

Keberangkatan Rute Karawang – Halim

  • G1210: 07.19
  • G1214: 08.09
  • G1218: 08.59
  • G1222: 09.49
  • G1226: 10.59
  • G1238: 16.14
  • G1240: 16.49
  • G1242: 17.24
  • G1250: 19.04
  • G1258: 20.44

Keberangkatan Rute Karawang – Padalarang/Tegalluar Summarecon

  • G1211: 07.15
  • G1215: 08.05
  • G1217: 08.30
  • G1221: 09.20
  • G1223: 09.57
  • G1239: 16.20
  • G1245: 17.45
  • G1251: 19.00
  • G1253: 19.25
  • G1257: 20.15

Keberangkatan Rute Padalarang – Karawang

  • G1210: 06.58
  • G1214: 07.48
  • G1218: 08.38
  • G1222: 09.28
  • G1226: 10.38
  • G1238: 15.53
  • G1240: 16.28
  • G1242: 17.03
  • G1250: 18.43
  • G1258: 20.23

Dengan kecepatan kereta Whoosh, perjalanan dari Halim ke Karawang hanya membutuhkan waktu 15 menit. Sementara itu, perjalanan Karawang–Padalarang dapat ditempuh dalam 20 menit, dibandingkan dengan perjalanan menggunakan mobil yang membutuhkan hingga 2 jam.

Persiapan Infrastruktur dan Layanan

Eva menjelaskan bahwa KCIC sedang menyelesaikan tahap akhir untuk sistem tiket pada rute baru ini. Pengumuman resmi terkait penjualan tiket akan segera disampaikan kepada masyarakat.

“Pembukaan Stasiun Whoosh Karawang adalah langkah strategis kami untuk menghadirkan layanan terbaik kepada masyarakat. Kami memastikan semua aspek operasional dan pelayanan, termasuk integrasi antarmoda, telah siap guna mendukung kenyamanan penumpang,” jelas Eva.

Selain itu, KCIC menegaskan komitmennya dalam menghadirkan infrastruktur berkualitas dan layanan yang optimal. Kehadiran Stasiun Whoosh Karawang menjadi bagian dari upaya transformasi transportasi di Indonesia, sekaligus memberikan solusi perjalanan yang lebih cepat, efisien, dan nyaman.

Jangan Tertipu! Ini Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil yang Wajib Kamu Ketahui

Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang, terutama bagi mereka yang baru memulai hidup mandiri atau membangun keluarga. Di Indonesia, ada dua jenis rumah yang sering menjadi pilihan utama: rumah subsidi dan rumah komersil. Namun, banyak yang masih bingung tentang perbedaan antara keduanya. Kali ini Berempat.com akan menjelaskan secara detail perbedaan rumah subsidi dan rumah komersil, sehingga kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu.

Apa Itu Rumah Subsidi?

Rumah subsidi adalah program pemerintah yang bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah dengan harga terjangkau. Rumah ini mendapatkan bantuan berupa subsidi dari pemerintah, baik dalam bentuk potongan harga jual maupun bunga kredit yang rendah. Program ini diatur oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Rumah subsidi biasanya ditawarkan dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan rumah komersil. Selain itu, suku bunga kredit rumah subsidi juga tetap dan lebih rendah dibandingkan suku bunga kredit biasa. Program ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki penghasilan terbatas namun ingin memiliki hunian sendiri.

Ciri-ciri rumah subsidi:

  • Harga terjangkau: Harga rumah subsidi sudah ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan wilayah. Biasanya berkisar antara Rp150 juta hingga Rp200 juta.
  • Bunga KPR tetap dan rendah: Suku bunga rumah subsidi cenderung tetap di kisaran 5%, sehingga cicilan bulanan menjadi lebih ringan.
  • Spesifikasi standar: Material bangunan dan desain rumah cenderung sederhana karena biaya produksi yang ditekan.
  • Lokasi terbatas: Rumah subsidi biasanya dibangun di pinggiran kota atau area yang jauh dari pusat kota untuk menekan biaya tanah.
  • Kriteria pembeli: Rumah subsidi hanya diperuntukkan bagi MBR dengan penghasilan tertentu (biasanya maksimal Rp8 juta per bulan) dan belum pernah memiliki rumah sebelumnya.

Apa Itu Rumah Komersil?

Rumah komersil adalah rumah yang dijual oleh pengembang tanpa campur tangan pemerintah. Artinya, harga jual, desain, dan fasilitas sepenuhnya ditentukan oleh pihak pengembang. Rumah komersil biasanya memiliki lebih banyak pilihan dari segi lokasi, ukuran, dan fasilitas, sehingga cocok bagi mereka yang memiliki budget lebih besar atau mencari rumah dengan kualitas dan kenyamanan lebih tinggi.

Berbeda dengan rumah subsidi, rumah komersil tidak memiliki batasan harga atau aturan khusus dari pemerintah. Hal ini membuat rumah komersil bisa hadir dalam berbagai segmen, mulai dari kelas menengah hingga kelas atas.

Ciri-ciri rumah komersil:

  • Harga fleksibel: Tidak ada batasan harga, tergantung pada lokasi, desain, dan fasilitas.
  • Desain bervariasi: Rumah komersil menawarkan berbagai model, mulai dari minimalis hingga mewah, sesuai dengan selera dan kebutuhan pembeli.
  • Fasilitas lengkap: Beberapa perumahan komersil menyediakan fasilitas tambahan seperti taman bermain, kolam renang, hingga keamanan 24 jam.
  • Lokasi strategis: Rumah komersil lebih banyak dibangun di area strategis dekat pusat kota, akses jalan utama, atau fasilitas umum.
  • KPR dengan bunga bank umum: Suku bunga kredit untuk rumah komersil mengikuti bunga pasar yang cenderung fluktuatif, sehingga cicilannya bisa lebih besar.

Perbandingan Rumah Subsidi dan Komersil

Untuk mempermudah, berikut adalah perbedaan utama antara rumah subsidi dan rumah komersil:

  1. Harga
    Rumah subsidi jauh lebih murah karena adanya bantuan pemerintah. Sementara itu, rumah komersil harganya lebih bervariasi, tergantung pada lokasi, ukuran, dan fasilitas.
  2. Desain dan Kualitas Bangunan
    Rumah subsidi biasanya memiliki desain yang sederhana dan spesifikasi material standar. Rumah komersil menawarkan desain yang lebih modern dan material yang lebih berkualitas.
  3. Lokasi
    Rumah subsidi umumnya terletak di pinggiran kota, sedangkan rumah komersil bisa ditemukan di lokasi yang lebih strategis.
  4. Suku Bunga Kredit
    Rumah subsidi memiliki bunga tetap yang rendah, sedangkan bunga rumah komersil mengikuti bunga pasar yang bisa naik turun.
  5. Kriteria Pembeli
    Rumah subsidi hanya untuk MBR dengan penghasilan tertentu dan belum memiliki rumah. Sebaliknya, rumah komersil bisa dibeli oleh siapa saja tanpa batasan penghasilan.

Mana yang Harus Kamu Pilih?

Memilih antara rumah subsidi dan komersil tergantung pada kebutuhan, budget, dan prioritas kamu. Jika kamu memiliki penghasilan terbatas dan ingin memiliki rumah pertama, rumah subsidi bisa menjadi solusi terbaik. Namun, jika kamu mengutamakan lokasi strategis, desain, dan fasilitas, serta memiliki budget lebih besar, rumah komersil adalah pilihan yang tepat.

Pertimbangkan juga tujuan jangka panjangmu. Jika kamu melihat rumah sebagai investasi, rumah komersil biasanya memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi karena lokasi dan kualitasnya. Namun, jika tujuannya adalah hunian pertama yang nyaman dan terjangkau, rumah subsidi sudah cukup memenuhi kebutuhan.

Memahami perbedaan rumah subsidi dan komersil adalah langkah awal untuk menentukan pilihan yang tepat. Dengan mengetahui detail kelebihan dan kekurangannya, kamu bisa membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi finansial dan kebutuhanmu. Jadi, sudah tahu mau pilih rumah subsidi atau komersil?

Pasar Properti Bersinar Lagi, Permintaan Ruang Kantor Jadi Penggerak

Optimisme terhadap pasar properti di Indonesia semakin meningkat menjelang tahun 2025. M. Gali Ade Nofrans, seorang pengamat properti dari Stellar Property, memperkirakan sektor properti, khususnya di bidang ritel dan perkantoran, akan mengalami pertumbuhan signifikan. Tingkat keterisian atau okupansi ruang-ruang properti diproyeksikan terus meningkat, membawa angin segar bagi para pengembang yang sempat terdampak keras selama pandemi COVID-19.

“Saat pandemi, kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan tren kerja dari rumah (work from home) membuat banyak ruang kantor kosong. Akibatnya, banyak ruang perkantoran yang akhirnya tutup,” ujar Nofrans dikutip dari Liputan6 Sabtu (21/12/2024).

Optimisme Pengembang Thamrin Nine terhadap Pemulihan Properti

Kini, tren mulai berubah. Associate Marketing Director Thamrin Nine, Hizkia Gouw, mengungkapkan bahwa pasar properti perkantoran menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Sebagai pengembang di balik proyek gedung ikonik Thamrin Nine, Hizkia optimistis bahwa permintaan ruang kantor akan terus meningkat. Saat ini, tingkat okupansi Thamrin Nine telah mencapai 40 persen, dan pihaknya menargetkan tingkat keterisian mencapai 100 persen pada akhir 2025.

“Tenant kami menunjukkan antusiasme tinggi. Banyak perusahaan telah memulai proses fitting out ruang mereka. Dengan tren positif ini, kami yakin okupansi akan penuh pada akhir 2025,” jelas Hizkia.

Salah satu strategi utama yang diusung Thamrin Nine adalah menjalin kemitraan dengan merek-merek besar untuk memperkuat identitas dan meningkatkan kesadaran konsumen. Contohnya, mereka menggandeng maskapai Garuda Indonesia sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka. “Kerja sama dengan brand ternama seperti Garuda Indonesia menjadi katalis yang mendorong brand-brand lain bergabung,” tambahnya.

Penghargaan Bergengsi Perkuat Reputasi Thamrin Nine

Tak hanya itu, reputasi Thamrin Nine semakin kokoh berkat berbagai penghargaan yang diterimanya. Pada ajang FIABCI Indonesia – REI Excellence Award 2024, Thamrin Nine Complex meraih penghargaan “Gold Winner” untuk kategori “Mixed-use Development”. Selain itu, Le Parc Luxury Residence dinobatkan sebagai “Residential Mid-Rise,” dan Parkroyal Thamrin berhasil menjadi pemenang emas dalam kategori Hotel.

Penghargaan ini memberikan pengakuan atas kualitas dan inovasi Thamrin Nine sebagai superblok kelas dunia yang digadang-gadang menjadi ikon baru di Jakarta. “Suatu kebanggaan bahwa proyek ini mampu bersinar di kancah internasional,” kata Hizkia.

FIABCI, organisasi real estat terbesar di dunia yang berdiri sejak 1951, juga memberikan dukungan penuh terhadap Thamrin Nine. Organisasi ini beranggotakan lebih dari 72 negara dan berafiliasi dengan lembaga internasional seperti UN Habitat, ECOSOC, dan Bank Dunia.

Dengan berbagai strategi dan pencapaian tersebut, Thamrin Nine menjadi simbol optimisme bagi sektor properti Indonesia yang siap menghadapi masa depan cerah di 2025.