Sabtu, Mei 3, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 876

206.119 Orang Sudah Terdaftar Dalam Program Mudik Bareng BUMN 2018

0

Berempat.com – Program Mudik Bareng BUMN 2018 sepertinya berhasil menarik minat banyak calon pemudik. Sebab tercatat hingga April 2018 sudah ada 206.119 orang yang terdaftar. Padahal, sebelumnya untuk program ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan 200 ribu peserta. Artinya, tahun ini sudah melampaui target.

“Ini menjadi bukti, bahwa kebersamaan BUMN bersama masyarakat semakin meningkat,” ujar Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/5).

Menurutnya, program Mudik Bareng BUMN 2018 berangkat dari semangat sinergi antar BUMN hadir untuk negeri dalam melayani masyarakat. Tujuan digelarnya mudik bareng adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran.

Pada tahun 2017, berdasarkan data IRSMS (Integrated Road Safety Management System) tercatat 2.441 kecelakaan di Jawa. Berdasarkan data Posko Pusat Operasi Ramadniya 2017, 2.441 kecelakaan tersebut melibatkan 3.197 unit sepeda motor dan 713 kendaraan roda empat. Tahun lalu memang terjadi lonjakan pengguna sepeda motor hingga 74%.

Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan, program mudik 2018 ini akan menggunakan moda angkutan darat (PT Damri) berupa bus sebanyak 1.920 bus, 18 kapal laut PT Pelni, dan 11 rangkaian kereta api. Menurut rencana, pemudik akan mulai diberangkatkan pada 9 Juni 2019 di Parkir Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta.

Mudik Lebaran Bareng BUMN merupakan kegiatan rutin yang telah dijalankan oleh BUMN selama 4 tahun. Pada tahun ini, program tersebut melibatkan 62 BUMN dengan 108 kota tujuan, baik di wilayah barat hingga timur Indonesia. Tahun ini, PT Jasa Raharja (Persero) ditunjuk sebagai  Ketua Satuan Tugas Mudik Bareng BUMN 2018.

Tak hanya jumlah peserta, jumlah kota tujuan mudik tahun ini juga  meningkat menjadi 108 kota tujuan, atau meningkat sekitar 28 persen dibanding tahun 2017. Kalau selama ini tujuan program mudik BUMN cenderung hanya ke kota-kota di Pulau Jawa dan Lampung, namun sekarang kota tujuan meliputi kota di Pulau Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi.

Untuk mempermudah koordinasi antar-BUMN dan pendaftaran para pemudik, Jasa Raharja telah meluncurkan aplikasi dan website Mudik Bareng BUMN, yakni http://mudik.bumn.go.id.

Lewat situs tersebut, warga bisa memantau kegiatan dan pendaftaran para calon pemudik dari masing-masing BUMN yang dibuka mulai periode April sampai dengan Juni 2018.

Bila tertarik mengikutina, berikut adalah syarat Mudik Bareng BUMN 2018:

– Harus mempunyai sepeda motor dan SIM C

– Satu orang pendaftar maksimal 4 orang dewasa (di atas tiga tahun) dan 2 bayi infant (di bawah 4 tahun) harus dipangku.

– Pendaftar dan calon peserta harus mempunyai hubungan keluarga dengan dibuktikan oleh Kartu Keluarga/KK atau Surat Nikah atau Akta Lahir.

– Pendaftaran tidak boleh diwakilkan.

– Satu orang pendaftar hanya boleh daftar satu kali.

Kemudian data penunjang untuk verifikasi dan daftar ulang dengan membawa Dokumen Asli dan 1 Lembar Foto Kopi adalah sebagai berikut:

– KTP dan SIM C yang masih berlaku atas nama sendiri(pendaftar) nama KTP dan SIM C harus sama.

– STNK Sepeda Motor

– Kartu Keluarga atau Surat Nikah atau Akta Lahir (salah satu) atau identitas seperti kartu pelajar bagi yang belum punya KTP.

Citilink Mulai Buka Rute Semarang-Surabaya PP Hari Ini

Berempat.com – Citilink Indonesia mulai membuka rute penerbangan Semarang-Surabaya maupun sebaliknya pada hari ini, Selasa (15/5). Pembukaan rute tersebut diklaim sebagai upaya dalam mengakomodasi pertumbuhan sektor pariwisata di duna kota tersebut.

Menurut Direktur Niaga Citilink Andy Adrian, jumlah kunjungan wisatawan pada tahun lalu menuju Semarang maupun Surabaya mencapai 5,65 juta dan 24 juta orang.

“Rute ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pertumbuhan sektor pariwisata dan bisnis di kedua kota,” ungkap Andy dalam keterangan resminya, Senin (14/5).

Dalam pembukaan rute baru ini Citilink punya target keterisian kursi mencapai 85% dengan potensi market share 18,7%. Adapun jadwal penerbangan Citilink dari Semarang ke Surabaya pada pukul 18.55 WIB dan mendarat pukul 20.00 WIB. Sementara untuk sebaliknya jadwal penerbangan pada pukul 20.30 WIB dan mendarat pukul 21.30 WIB.

Lebih lanjut, Andy mengungkapkan bahwa penumpang akan terbang dengan Airbus A320 yang punya kapasitas 180 penumpang.

Untuk rute terbaru ini Andy pun mengklaim bahwa ini merupakan penerbangan lanjutan dari destinasi yang sudah ada sebelumnya, yakni Jakarta-Solo melalui Bandara Halim Perdanakusumayang sudah ada sejak 1 April 2018. Rute lain adalah Denpasar-Ujung Pandang yang dimulai sejak 20 April 2018.

Nirvana Development Tahun Ini Bakal Fokus Garap Kota Lapis Kedua

0

Berempat.com – Salah satu perusahaan pengembang di Indonesia, PT Nirvana Development Tbk. tahun ini akan fokus menggarap kota lapis kedua. Hal ini merupakan upaya perseroan dalam mencapai target pendapatan dan laba berjalan tahun ini. Adapun pendapatan perusahaan ditargetkan tumbuh 36%-40%, sedangkan laba 15%-20%.

Direktur NIRO Hasan pun mengungkapkan, kota lapis kedua yang akan digarap di antaranya Depok yang tepatnya berada di Sawangan, Bengkulu, Dumai, Bondowoso, Bontang, dan Indramayu.

“Tahun ini kami akan membangun mal di Sawangan. Saat ini sudah tender dan dalam waktu dekat sudah groundbreaking,” ungkap Hasan di Jakarta, Senin (14/5).

Alasan Nirvana tertarik membangun mal di kawasan Sawangan karena adanya jalan tol lingkar luar yang melintasinya. Ditambah lagi, Sawangan kini banyak terdapat hunian sehingga kawasan tersebut dinilai membutuhkan pusat perbelanjaan.

“Ini nanti sifatnya akan jadi neighbourhood shopping mall,” ujar Persiden Komisaris PT Nirvana Development Pingki Elka Pangestu.

Rencananya, mal tersebut akan dibangun di atas area sewa atau nett lease area (NLA) 45.000 meter per segi. Pingki mengungkapkan bahwa perusahaan akan berinvestasi sekitar Rp 500 miliar untuk membangun mal yang ditargetkan rampung pada 2019 tersebut.

Sementara itu, untuk ekspansi non-organik NIRO akan mengakuisisi dua mal yang berada di luar Jawa.

Dan untuk bisa merealisasikan semua itu untuk mencapai target tahun ini, Nirvana Development sudah menyiapkan belanja modal Rp 500 miliar – Rp 800 miliar. 40% di antaranya akan digunakan untuk kegiatan ekspansi bisnis non-organik, sedangkan sisanya untuk pembangunan organik.

Tahun lalu, Nirvana Development berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 380 miliar dan laba tahun berjalan Rp 3,7 miliar. Nirvana Development pun berhasil mengakuisisi Gorontalo Mall dan Hotel Maqna di Provinsi Gorontalo. Selain itu, PT Nirvana Wastu Pratama yang merupakan anak usahanya juga telah mengakuisisi Palu Grand Mall di Sulawesi Tengah.

Dan kini, Nirvana Development tengah merasakan pertumbuhan yang pesat karena mampu meraup untung Rp 8,8 miliar pada kuartal I-2018.

Pascateror Bom IHSG Berada di Zona Merah Pagi Ini

0

Berempat.com – Pascateror bom yang mengguncang Mapolrestabes Surabaya, Senin (15/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersendat di zona merah pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (15/5). Mengutip dari Kontan.co.id, indeks acuan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 36,31 poin ke level 5.910,85 pada pukul 09.03 WIB.

Pada pagi ini diketahui tujuh sektor membebani pergerakan IHSG. Sektor yang turun paling tajam adalah keuangan dan infratstruktur. Masing-masing turun sekitar 1,34% dan 1,30%. Kemudian disusul oleh barang konsumsi, konstruksi, manufaktur, perdagangan, dan perkebunan yang masing-masing terkoreksi kurang dari 1%.

Namun, diketahui juga bahwa tiga sektor masih mencoba naik, yaitu industri dasar, aneka industri, dan pertambangan. Ketiganya menguat kurang dari 1%.

Sejauh ini tercatat ada 89 saham yang turun, 110 saham bergerak naik, dan 105 saham yang belum beranjak dari level pembukaan.

Namun, penurunan IHSG hari ini sebetulnya berbarengan dengan pergerakan mayoritas bursa di kawasan Asia. Di antaranya yang berada di teritori negatif saat pembukaan perdagangan hari ini adalah Indeks Nikkei 225, Kospi dan S&P/ASZ 200. Pasar saham regional tertekan lantaran yield US Treasury tenor 10 tahun kembali menyentuh level 3% pada perdagangan Senin.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah mendaki di tengah mencuatnya ketegangan di wilayah Timur Tengah. Di pasar Asia, pada Selasa pagi, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) sudah menyentuh level US$ 71 per barel.

Petani Tebu di Gempolkrep Bakal Dapat Dana Bantuan Kredit Rp 179 Miliar

0

Berempat.com – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X saat ini tengah fokus meningkatkan pelayanan kepada seluruh petani yang bekerja sama dengan setiap pabrik gula (PG) yang dikelola PTPN. Salah satunya adalah PG Gempolkrep yang terletak di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo saat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Senin (14/5). “Tahun 2018 ini, PG Gempolkrep akan menggelontorkan dana sinergi BUMN sebesar Rp 179 Miliar untuk bantuan kredit kepada petani,” ujarnya dalam keterangan pers BUMN.

Adapun mekanisme penyaluran yang digunakan ialah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Himbara. Hal ini diklaim Dwi sebagai bentuk hadirnya BUMN dalam mendorong produktivitas tebu dan kesejahteraan petani.

Selain itu, PTPN X juga berfokus pada pengelolaan on farm yang memanfaatkan mekanisasi tebangan dengan alat chopped harvester berkapasitas 100 ton per hari. Serta grab loader yang berkapasitas 80 ton per hari. Dengan kedua alat tersebut, PTPN X mengklaim proses tebang, muat, dan angkut tebu menjadi lebih efektif dan efisien.

Atas berbagai upaya yang dilakukan PTPN X dalam meningkatkan produktivitas, hasilnya kapasitas giling PG Gempolkrep saat ini meningkat menjadi 7.200 Ton Cane per Day (TCD) dari sebelumnya 6.500 TCD.

PTPN X juga memberikan bantuan bibit dan pupuk organik, bantuan kawalan budidaya, hingga bantuan perbaikan saluran irigasi kepada para petani.

Sementara itu, dalam kunjungannya Rini Soemarno sempat menyapa langsung para petani tebu di sana sekaligus mengoperasikan alat giling tebu PG Gempolkrep sebagai penanda dimulainya musim giling di 2018.

Rini pun mengapresiasi apa yang dilakukan PTPN X sejauh ini untuk memberikan pelayanan dan bantuan kepada petaninya. Menurutnya, keberadaan PG Gempolkrep dapat mendorong produktivitas panen yang dapat mendorong kesejahteraan petani.

“Harapan saya, dengan keberadaan pabrik ini, petani di sini lebih sejahtera dan mendapatkan kemudahan dan manfaat,” ujar Rini.

Sebagai informasi, PG Gempolkrep dibangun oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X sejak tahun 1912 dengan luas lahan 28,75 hektare (ha). Adapun jumlah petani tebu yang berafiliasi sebanyak 4.275 orang.

Tahun ini, PG Gempolkrep menargetkan produksi 87.503 ton Gula Kristal Putih. Target tersebut meningkat dibanding tahun 2017 sebesar 71.149 ton Gula Kristal Putih.

Pemerintah Perlu Kembalikan Kepercayaan Investor Pascateror Bom

0

Berempat.com – Aksi bom bunuh diri tengah mengguncang Surabaya, Jawa Timur dalam dua hari berurutan. Pada Minggu (13/5) bom meledak di 3 gereja sekaligus yang menewaskan 10 orang. Malamnya, bom kembali meletus di Sidoarjo dan menewaskan 3 orang. Sementara pagi tadi, Senin (14/5) bom kembali meledak di Mapolrestabes Surabaya yang menewaskan 4 orang.

Teror bom yang mengguncang Indonesia tentu membawa ancaman dari segi kestabilitas keamanan. Namun, di samping itu sektor ekonomi Indonesia juga terancam, khususnya pada kepercayaan investor.

Karena itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyebut bahwa saat ini pemerintah berusaha mengembalikan keamanan dan kepercayaan investor.

“Upaya pemerintah adalah mengembalikan keamanan dan confidence itu yang sangat penting,” ujar Luky saat ditemui di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Senin (14/5).

Menurut Luky, kendati peristiwa bom tersebut terjadi di luar kondisi fundamental ekonomi Indonesia, tapi pemerintah perlu lebih tanggap untuk menangani persoalan tersebut. Lebih lagi dalam mengungkap para pelakunya.

“Mudah-mudahan tidak berdampak dan terpengaruh kepada ekonomi,” harapnya.

Harga Tiket Garuda untuk 3 Rute Ini Turun Jelang Ramadan

Berempat.com – Menjelang Ramadan 2018, di saat kebanyakan maskapai penerbangan menaikkan harga tiket dua kali lipat, tapi Garuda Indonesia justru menurunkan harga tiket untuk beberapa rute penerbangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Branch Manager Garuda Indonesia Baubau Erlangga Dwi Aprianto. Menurutnya, penurunan harga tiket ini merupakan upaya Garuda dalam memudahkan masyarakat yang ingin mudik dan bertemu keluarga besar.

“Penurunan harga tiket ini karena biasanya, pada awal Ramadan masyarakat yang ingin mudik ketemu keluarga cukup besar, baik di Baubau maupun Buton yang berada di luar Baubau,” terang Erlangga di Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (14/5).

Adapun rute penerbangan yang harga tiketnya turun menjelang Ramadan adalah rute Baubau-Kendari, Baubau-Makassar, dan Baubau-Ambon. Erlangga menjelaskan, untuk Baubau-Makassar harga tiket normal bisa sekitar Rp 600 ribuan. Namun, menjelang Ramadan harga tiket turun menjadi Rp 443 ribu.

“Jadi cukup signifikan,” ucap Erlangga.

Lebih lanjut, untuk harga tiket rute Baubau-Kendari normalnya Rp 500 ribu dan kini menjadi Rp 355 ribu. Dan untuk Baubau-Ambon yang normalnya Rp 900 ribu menjadi Rp 806 ribu.

Erlangga menjelaskan, harga tersebut akan berlaku mulai 3 Mei 2018 hingga menjelang Lebaran 2018. “Dengan harga khusus ini, kami mencoba menawarkan untuk penumpang atau calon penumpang terbang bersama di destinasi-destinasi Garuda Indonesia,” sambungnya.

Dan untuk rute-rute tersebut Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat ATR dengan kapasitas 70 kursi.

Telkomsel Catat Pendapatan Bisnis Digital Rp 10 Triliun pada Kuartal I 2018

0

Berempat.com – Telkomsel mencatatkan peningkatan pendapatan di segmen digital pada kuartal I 2018 sebesar Rp 10,5 triliun. Pendapatan tersebut melonjak 25% dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang tercatat Rp 8,4 triliun.

Menurut keterangan rilis dari Telkomsel, kenaikan tersebut memberikan kontribusi sebesar 48% dari total pendapatan di sektor bisnis digital. Kontribusi tersebut juga mengalami peningkatan pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 38%.

“Dinamika yang terjadi di industri saat ini menambah keyakinan Telkom bahwa bisnis data dan layanan digital merupakan masa depan industri telekomunikasi,” terang Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen dalam keterangan persnya, Senin (14/5).

Selain itu, memasuki bulan Ramadan, Telkomsel memprediksi akan terjadi lonjakan trafik layanan data sebesar 40% dibandingkan biasanya. Karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut Telkomsel telah membangun 12.000 base transceiver station (BTS) multi-band long term evolution (LTE).

Menurut Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, peningkatan trafik terjadi karena tingginya intensitas pelanggan mengunggah foto dan video di media sosial soal aktivitas di lokasi mudik atau saat berwisata.

Sementara itu, penurunan trafik akan dialami oleh layanan suara sekitar 8%-9% dibanding hari biasa, dan trafik layanan SMS diperkirakan cenderung stagnan.

“Dengan mengimplementasikan 12.000 BTS 4G di seluruh pita frekuensi, kami menjamin pelanggan menikmati pengalaman menggunakan layanan broadband secara optimal dan prima,” sambung Ririek.

Tahun ini Telkomsel menargetkan akan membangun 20.000–25.000 BTS baru.

Pasar Modal Dipercaya Tak Terpengaruh Teror Bom di Surabaya

0

Berempat.com – Teror bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5) pagi cukup mengganggu stabilitas keamanan nasional. Terlebih rasa keamanan masyarakat saat ini pasti sedang goyah. Namun, sepertinya teror bom tersebut diyakini beberapa pihak tak akan memengaruhi pasar modal di Indonesia.

Optimisme tersebut sempat disampaikan oleh Kepala Riset PT Koneksi Kapital Marolop Alfred Nainggolan. Pertama, menurutnya, Pemerintah Indonesia selalu mampu mengungkap aksi. Kedua, peristiwa tersebut terjadi di luar jam kerja bursa sehingga daya kejut bisa lebih direda. Dan ketiga adalah keyakinan investor terhadap Pemerintah Indonesia yang mampu mengungkap aksi teror tersebut.

“Kepercayaan inilah yang menjadi dasar stabilitas pasar modal dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya seperti dikutip dari Bisnis.com, Senin (14/5). Namun, Alfred mewanti-wanti bahwa ancaman bisa terjadi di sektor riil.

Pernyataan senada berikutnya juga disampaikan oleh Kepala Riset Paramita Alfa Sekuritas Kevin Juido. Menurut Kevin, optimismenya muncul bila melihat aksi tanggap aparat dan pemerintah dalam mengatasi situasi tersebut. Selain itu, Kevin juga melihat adanya tagar di media sosial dari warganet Indonesia yang mengisyaratkan ketidaktakutan pada aksi terorisme turut mendorong kepercayaan investor.

“Langkah pemerintah dan aksi hashtag tidak takut di media sosial juga membangkitkan kepercayaan investor,” katanya, Minggu (13/5).

Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio juga mengisyaratkan hal serupa. Pasalnya, perusahaan yang tercatat dalam LQ45 diketahui memiliki kinerja solid dengan rata-rata pendapatan naik 15,96%, dengan laba bersih yang naik 11,68% pada kuartal I 2018. Capaian tersebut diklaim lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Selain itu, tingginya likuiditas transaksi dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp 8,87 triliun atau lebih tinggi 16,7% dibanding 2017 membuat tren positif di bursa saham Indonesia.

“Semua pelaku pasar modal tidak perlu bereaksi berlebihan dan tetap optimistis terhadap stabilitas keamanan nasional,” ujar Kepala BEI Perwakilan Ambon Roberto Dachi yang mewakili Tito di Ambon, Minggu (13/5).

eFishery: Buah Pikir Mantan Peternak Lele yang Melek Teknologi

0

Berkat eFishery, para peternak ikan juga bisa merasakan teknologi ‘kekinian’

Berempat.com – Di suatu siang, Wawan si pemilik tambak ikan lele sedang asyik menonton televisi. Sebuah kipas duduk menyala di dekatnya pada volume paling kencang; membantunya menyirnakan gerah yang tak bisa diajak kompromi. Di luar, matahari sedang menyala penuh gairah memberikan panasnya. Bahkan kucing liar lebih memilih berteduh di kolong mobil yang terparkir daripada harus bermain pasir disengat matahari.

Siang itu Wawan semestinya pergi ke tambak, tak peduli apa pun situasinya sekalipun kulit harus terbakar matahari ia tetap harus memberi makan ikan-ikan lelenya. Tapi itu kebiasaan yang mesti dilakukan Wawan dulu. Kini, ia cukup berbaring di televisi dan membiarkan sebuah alat mengambil alih tugasnya. Sekali waktu Wawan membuka smartphone-nya, membuka aplikasi dan mengecek apakah pakan sudah diberikan kepada ikan-ikannya sesuai jadwal. Dan ternyata tak ada masalah. Pakan sudah diberi, hasrat ikan-ikannya pun telah terpenuhi.

Apa yang dialami Wawan saat ini adalah segelintir kisah yang bisa dirasakan oleh para peternak ikan di era teknologi. Pada akhirnya, mereka bisa juga merasakan manfaat teknologi untuk keperluan ternak ikan dengan harga terjangkau. Memang, saat ini kemajuan teknologi tengah berkembang pesat, tapi sayangnya untuk sektor perkebunan dan peternakan di Indonesia hampir-hampir tak tersentuh oleh kemajuan teknologi.

Untungnya, saat ini baik Wawan maupun para peternak ikan lainnya telah merasakan manfaat salah satu teknologi yang hadir di peternakan ikan, yakni eFishery Smart Feeder. Seperti namanya, teknologi ini membantu para penambak dalam pemberian pakan secara otomatis, akurat, efektif dan efisien.

Bahkan dalam situsnya, eFishery mengklaim dapat membantu penambak menurunkan FCR (Feed Convertion Ratio) atau efisiensi pemberian pakan hingga 21% dan meningkatkan FCE (Feed Convertion Efficiency) hingga 80%. eFishery bahkan membantu penambak lewat pencatatan data pemberian pakan yang juga dapat terhubung ke internet.

Penambak bukan hanya terbantu dari segi teknologi, tetapi juga dari segi harga yang relatif terjangkau karena alat ini merupakan buatan dalam negeri. Inovasi yang benar-benar diciptakan oleh anak negeri bernama Gibran Huzaifah.

Sarjana yang Pernah Beternak Lele

Gibran sudah belajar mandiri saat berstatus mahasiswa Ilmu Biologi Institut Teknologi Bandung (ITB) 2008 silam. Orangtuanya bukanlah keluarga mapan yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan Gibran. Apalagi biaya untuk berkuliah saja sudah cukup mahal.

“Saat itu orangtua hanya sanggup membiayai kuliah, tak bisa mengirimkan uang untuk hidup sehari-hari di Bandung,” kenangnya.

Sebab itu, Gibran pun memutuskan untuk bekerja di samping berkuliah demi dapat memenuhi isi dompetnya untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, selama berkuliah Gibran hanya bisa bekerja serabutan. Di satu kesempatan ia pernah menjadi pemasok sayuran ke sejumlah resto di Bandung, mengerjakan berbagai soal tutorial daring dari luar negeri, hingga mengikuti berbagai kompetisi. Selama tiga tahun Gibran menjalani semua pekerjaan itu.

Tapi, anak pertama dari tiga bersaudara ini punya peruntungannya sendiri karena sudah memilih berkuliah di Ilmu Biologi. Sebab kebetulan di jurusan pilihannya itu ada kuliah praktik lapangan sehingga ia pun memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para peternak, petani, hingga para pengusaha perikanan.

Sampai di suatu waktu seorang dosen menantangnya agar bisa membudidayakan lele. Sebab Gibran sudah sering menjalani kerja serabutan, ditambah memiliki relasi yang baik dengan para pengusaha perikanan, tantangan itu pun diterima dengan tangan terbuka. Apalagi sang dosen sudah memprediksi bahwa budidaya lele di Indonesia akan meledak seperti di negara lain.

“Kalau tidak sekarang, kapan lagi memulai budidaya lele?” ujarnya.

Karena itu sepulang dari kuliah Gibran langsung bergerak cepat. Ia pun berkeliling kawasan Bale Endah, Bandung, untuk mencari kolam lele. Sampai akhirnya ia pun menemukan kolam lele berukuran 5×10 meter yang di tahun 2011 masih bisa disewanya sebesar Rp 400 ribu per tahun. Gibran pun menggunakan uang tabungannya sebagai modal menyewa lahan kala itu.

Kendati berasal dari jurusan Biologi dan memiliki relasi dengan para penambak, tapi Gibran mengaku memulai budidaya lele dengan cara autodidak. Beruntung, ia berhasil memanen lele saat pertama kali budidaya. Tapi, sayangnya, di balik keberhasilannya itu Gibran tak merasakan keuntungan yang signifikan karena hanya bisa menjual ikannya ke tengkulak.

“Selisih antara (untung) yang diperoleh dengan biaya pakan sangat sedikit, karena ikan saya jual ke tengkulak,” kisahnya.

Gibran tentu tak ingin mendapatkan untung yang sedikit dari hasil tambak lelenya. Sebab bila pendapatannya seperti itu terus tentu ia tak dapat mengembangkan lagi tambak lelenya. Ia pun memutar otak, hingga akhirnya terbersit di benaknya untuk membuat makanan dengan olahan lele, seperti abon lele, katsu lele, hingga nuget lele. Lagi-lagi, semua itu dipalajarinya secara autodidak.

Sebagai langkah awalnya, Gibran mencoba memasarkannya lebih dulu ke kantin kampus dengan sistem titip. Bermula dari sana, Gibran pun mulai mendapatkan respon positif dengan datangnya berbagai masukan untuk rasa yang pas. Setelah dirasa olahan makanannya mulai bisa benar-benar diterima pasar, pria kelahiran Jakarta ’89 ini pun memutuskan untuk membuka booth sendiri. Sampai di titik ini, ia pun mengajak serta dua temannya.

Langkah yang diambil Gibran pun perlahan mulai menunjukkan hasilnya. Di tahun kelulusannya, tepatnya pada 2012, ia sudah memiliki tiga cabang khusus makanan olahan lelenya yang diberi merek Olele. Sementara kolam lelenya pun sudah bertambah menjadi delapan.

EFishery Lahir dari Permasalahan para Penambak

“Try not to become a man of success. Rather become a man of value.”

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil, tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna, seperti itulah yang sekiranya disampaikan mendiang Albert Einstein. Dan langkah yang diambil oleh Gibran selepas menjadi peternak lele bisa dibilang telah mengintrepretasikan apa yang disampaikan Albert Einstein.

Karena memang teknologi pemberi pakan ikan otomatis yang kelak diberinya nama eFishery terlahir dari sebuah percakapan santai di tahun 2012. Kala itu Gibran tengah berbicara dengan seorang kenalannya yang memiliki 2.000 kolam ikan.

Dari obrolan itu pun mereka saling melontarkan berbagai permasalahan yang dirasakan dalam memberi pakan ikan. Persoalan-persoalan itu pun merangsang otak Gibran untuk memikirkan solusinya; melahirkan teknologi pemberi pakan ikan otomatis.

Pelan tapi pasti, dibantu oleh empat rekannya Gibran pun mulai menuangkan apa yang ada di otaknya melalui berbagai riset, perbaikan dan peningkatan fitur, hingga terlahirnya eFishery. Namun, baru di tahun 2014, peraih Mandiri Young Technopreneur of The Year 2012 ini baru memutuskan untuk mendirikan PT Multidaya Teknologi Nusantara yang juga dikenal sebagai Cybreed agar bisa memasarkan eFishery.

Teknologi gubahan Gibran ini merupakan sebuah solusi bagi para penambak ikan yang sering mengalami kerugian lantaran terlalu banyak pakan yang terbuang, hingga sulitnya membagi waktu lantaran harus memberikan pakan ikan tepat waktu. Tentu apa yang ditawarkan Gibran ini sangat membantu sektor perikanan, terutama bagi penambak ikan karena mengingat sektor ini jarang disentuh oleh technology entrepreneur untuk melahirkan inovasinya.

Salah satu hal yang membuat eFishery unggul adalah tersematnya sensor yang bisa menangkap nafsu makan ikan sehingga tak akan ada pakan yang terbuang. Bahkan para penambak bisa menerima laporan secara real time di smartphone.

Berkat penemuannya ini, Gibran pun berhasil merengkuh berbagai penghargaan, mulai dari Best of the Best Young Entrepreneur Indonesia 2013, Finalis Indonesia ICT Award (INAICTA) 2013, Juara Get in The Ring 2014, Juara 1 Spark Fire Pitch 2015, Finalis Seedstar World 2015, hingga masuk jajaran Forbes 30 Under 30 Asia 2017.

Mendapat Pendanaan Pra-Seri A

Sejak dipasarkan pada 2014, sebab manfaat yang diberikan dan harga yang masih terjangkau, eFishery pun dengan cepat mampu memikat hati para penambak untuk membelinya. Hasilnya, ratusan eFishery berhasil terjual dan didistribusikan ke beberapa kota di Pulau Jawa.

Bahkan menginjak tahun 2015, eFishery secara mengejutkan mampu mendapatkan pendanaan pra-seri A dari dana investasi asal Belanda, Aqua-Spark dan modal ventura asal Indonesia, Ideosource. Namun, saat itu Gibran tak menyebutkan besaran investasi yang diterima.

Sebab mendapatkan dana segar, Gibran pun memilih menggunakan dana tersebut untuk memperluas pasar massif di Indonesia. Kalimantan, Sulawesi, dan Lampung menjadi tiga wilayah baru yang dimasuki eFishery.

Berbagai strategi pun diusung oleh Gibran, salah satunya dengan menawarkan sistem sewa kepada para penambak yang tak mampu membeli harga satu unit eFishery—antara Rp 5,8 juta-Rp 7,8 juta. Harga sewa yang ditawarkan pun relatif murah, yakni Rp 300 ribu per bulan. Dengan demikian, para penambak kecil pun dapat merasakan teknologi tersebut tanpa terbebani.

Di tahun 2017, eFishery bahkan sudah berekspansi ke beberapa negara di ASEAN melalui proyek percontohan, seperti di Thailand, Bangladesh, dan Singapura. Bahkan, beberapa negara di luar ASEAN, seperti India, Brazil, Tiongkok, dan sejumlah beberapa negara di Afrika.