Jumat, Juli 11, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 63

BI Tegaskan Pedagang Dilarang Bebankan Biaya QRIS pada Konsumen, Siap-Siap Kena Sanksi!

Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa biaya penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai alat pembayaran sepenuhnya menjadi tanggung jawab pedagang (merchant), bukan konsumen. Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menekankan bahwa pedagang tidak boleh memungut biaya tambahan dari konsumen yang melakukan transaksi menggunakan QRIS. Pedagang yang melanggar aturan ini bisa dikenakan sanksi tegas.

Merchant Dilarang Tambahkan Biaya untuk Konsumen

“Apakah pedagang boleh menambahkan biaya tambahan? Tidak boleh. Kalau ada yang melanggar, laporkan saja,” ungkap Filianingsih saat konferensi pers di kantor BI pada Rabu (16/10).

Menurut Filianingsih, aturan ini telah sesuai dengan ketentuan bank sentral yang melarang merchant atau penyedia barang dan jasa untuk membebankan biaya merchant discount rate (MDR) kepada konsumen yang menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran.

Pedagang yang tetap memberlakukan biaya tambahan bagi konsumen dapat dilaporkan ke Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) yang menyediakan layanan QRIS. Jika laporan tersebut terbukti, PJP diwajibkan untuk menghentikan kerja sama dengan pedagang tersebut. Bahkan, BI memiliki kewenangan untuk memasukkan pedagang yang melanggar ke dalam daftar hitam.

“Ada sanksinya, PJP wajib menghentikan kerja sama dengan merchant tersebut, dan pedagangnya juga bisa di-blacklist,” tegas Filianingsih.

Merchant Tetap Harus Menerima Pembayaran Tunai

Selain mengingatkan larangan terkait biaya tambahan QRIS, Deputi Gubernur BI Doni P Joewono menambahkan bahwa merchant juga tidak boleh menolak pembayaran dalam bentuk uang tunai. Meski BI mendorong digitalisasi dalam transaksi pembayaran, pedagang wajib tetap menerima uang rupiah dalam bentuk fisik.

“Kami terus mendorong penggunaan pembayaran digital, tapi merchant harus tetap menerima uang rupiah fisik,” kata Doni.

Data dari BI menunjukkan bahwa penggunaan QRIS meningkat pesat pada kuartal III 2024 dengan pertumbuhan sebesar 209,61 persen secara tahunan (yoy). Jumlah pengguna QRIS mencapai 53,3 juta orang, sementara jumlah merchant yang menggunakan layanan tersebut mencapai 34,23 juta.

Di sisi lain, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) juga mengalami peningkatan sebesar 9,96 persen (yoy) menjadi Rp1.057,4 triliun, menunjukkan bahwa meski digitalisasi meningkat, transaksi tunai tetap menjadi bagian penting dari ekonomi nasional.

Ini Ide Bisnis Kreatif untuk Generasi Muda, Bagaimana Cara Memulainya?

Menjadi entrepreneur muda di era digital seperti sekarang ini membuka banyak peluang yang tak terbatas, khususnya di dunia bisnis kreatif. Kreativitas dan inovasi adalah kunci utama dalam meraih sukses di bidang ini. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan tren baru, peluang bisnis kreatif semakin terbuka lebar. Nah, kali ini, Berempat.com akan membahas beberapa ide bisnis kreatif yang cocok untuk entrepreneur muda beserta tips untuk memulainya.

1. Bisnis Desain Grafis dan Kreatif Visual

Desain grafis adalah salah satu peluang bisnis kreatif yang memiliki banyak permintaan. Mulai dari desain logo, poster, konten media sosial, hingga merchandise, semua membutuhkan kreativitas dalam proses pembuatannya. Bisnis ini cocok untuk kamu yang memiliki bakat di bidang seni visual dan desain.

Tips Memulai:

  • Pelajari dasar-dasar desain grafis dengan software seperti Adobe Illustrator atau Photoshop.
  • Buat portofolio online untuk menampilkan karya-karya terbaikmu.
  • Tawarkan jasa desainmu di platform freelance atau media sosial untuk menjangkau klien potensial.

2. Bisnis Konten Kreator di Media Sosial

Dengan popularitas platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, menjadi konten kreator kini bukan hanya sekadar hobi tapi juga peluang bisnis yang menguntungkan. Kamu bisa memulai dari hal yang kamu sukai, seperti makeup, fashion, travel, atau bahkan tips edukatif. Bisnis ini memungkinkan kamu mendapatkan penghasilan dari endorse, iklan, dan kerja sama dengan brand.

Tips Memulai:

  • Tentukan niche atau topik khusus yang sesuai dengan minat dan keahlianmu.
  • Buat konten yang menarik, konsisten, dan relevan dengan audiensmu.
  • Manfaatkan fitur monetisasi di platform dan cari kolaborasi dengan brand yang sesuai.

3. Bisnis Kafe atau Kedai Kopi dengan Konsep Unik

Bisnis kuliner memang tak pernah ada matinya, apalagi jika dikemas dengan konsep kreatif. Kafe atau kedai kopi dengan tema khusus seperti “vintage”, “kafe buku”, atau “kedai kopi outdoor” bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan muda. Kombinasi antara suasana yang nyaman dan minuman yang enak bisa menciptakan pengalaman unik yang dicari banyak orang.

Tips Memulai:

  • Riset pasar untuk mengetahui tema dan konsep yang sedang tren atau disukai banyak orang.
  • Ciptakan suasana dan interior yang Instagramable untuk menarik perhatian pengunjung.
  • Kolaborasikan bisnis kafe dengan acara atau workshop kreatif untuk menarik audiens yang lebih luas.

4. Bisnis Merchandise Custom

Peluang bisnis merchandise custom, seperti kaos, tote bag, jaket, atau mug dengan desain unik dan personal, semakin diminati oleh kalangan muda. Kamu bisa menargetkan pasar yang spesifik, seperti komunitas, organisasi, atau sekolah yang sering membutuhkan merchandise dengan desain tertentu.

Tips Memulai:

  • Gunakan platform desain online untuk membuat mock-up produk yang akan ditawarkan.
  • Jalin kerja sama dengan supplier atau cetak sablon untuk produksi barang secara berkualitas.
  • Promosikan produk melalui media sosial dan marketplace yang banyak digunakan oleh target pasar.

5. Bisnis Workshop atau Kelas Online

Jika kamu memiliki keahlian tertentu, seperti fotografi, menulis, melukis, atau bahkan coding, kamu bisa memanfaatkannya dengan membuka workshop atau kelas online. Banyak orang yang tertarik untuk mempelajari skill baru, dan mereka rela membayar untuk mengikuti kelas dengan pengajar yang kompeten. Dengan begitu, kamu tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga bisa mendapatkan penghasilan.

Tips Memulai:

  • Tentukan topik dan konsep kelas yang menarik dan dibutuhkan banyak orang.
  • Gunakan platform seperti Zoom atau Google Meet untuk menyelenggarakan kelas online dengan mudah.
  • Buat materi yang profesional dan interaktif agar peserta mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan.

6. Bisnis E-commerce Produk Kreatif

Jika kamu suka membuat barang kerajinan tangan, seperti aksesoris, lilin aromaterapi, atau karya seni lainnya, bisnis e-commerce bisa menjadi pilihan tepat. Produk handmade atau custom sering kali memiliki daya tarik lebih karena keunikannya. Dengan memanfaatkan platform e-commerce, kamu bisa menjual produkmu ke pasar yang lebih luas.

Tips Memulai:

  • Buat produk yang berkualitas dengan konsep dan desain yang menarik.
  • Manfaatkan platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, atau Etsy untuk menjangkau pelanggan potensial.
  • Aktif di media sosial untuk membangun branding dan memperluas audiens.

7. Bisnis Fashion dengan Konsep Sustainable

Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat, dan ini menciptakan peluang untuk bisnis fashion berkelanjutan atau sustainable fashion. Kamu bisa memulai dengan membuat produk-produk fashion yang ramah lingkungan, seperti pakaian dari bahan daur ulang atau aksesoris dari bahan organik.

Tips Memulai:

  • Pelajari lebih dalam tentang tren sustainable fashion dan bahan-bahan ramah lingkungan.
  • Buat produk dengan desain yang menarik dan memiliki nilai tambah untuk menarik perhatian pasar.
  • Gunakan cerita atau konsep bisnis yang berfokus pada keberlanjutan untuk membangun brand image yang kuat.

Bisnis kreatif menawarkan peluang yang sangat luas bagi entrepreneur muda yang berani berinovasi dan berkreasi. Kunci suksesnya adalah menemukan passion yang tepat, memanfaatkan teknologi, dan konsisten dalam mengembangkan bisnis. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan belajar dari setiap pengalaman. Dengan begitu, kamu bisa berkembang menjadi entrepreneur muda yang sukses dan inspiratif!

Program 3 Juta Rumah Prabowo Didukung BTN, Pajak Perumahan Bakal Dihapus!

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana mengurangi pajak properti atau perumahan yang saat ini totalnya mencapai 16 persen. Pajak yang akan dihapus mencakup PPN sebesar 11% dan BPHTB sebesar 5%.

Menanggapi kabar ini, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa BTN sangat mendukung langkah tersebut. Ia meyakini kebijakan ini akan mendorong peningkatan permintaan terhadap produk perumahan. Nixon juga menyampaikan bahwa penghapusan pajak tersebut dapat mempercepat pembangunan 3 juta unit rumah, yang merupakan target program dari Prabowo.

BTN Dorong Pembebasan Pajak untuk Rumah Subsidi

“Kami dari Satgas mengusulkan, khususnya untuk rumah subsidi dalam tiga tipe, yaitu rumah desa, rumah MBR, dan rumah urban, agar PPN dibebaskan minimal selama 3 tahun untuk memperlancar pembangunan 3 juta unit rumah tersebut,” ujar Nixon saat ditemui di Menara BTN, Jakarta, pada Selasa (15/10/2024).

Selain itu, BTN juga telah mengajukan usulan kepada Satuan Tugas (Satgas) Perumahan yang berada dalam tim transisi Prabowo-Gibran. Usulan tersebut mencakup pemberian subsidi atau insentif untuk rumah urban berupa premi asuransi dan premi penjaminan yang akan ditanggung oleh negara.

“Yang kami ajukan kepada Satgas adalah subsidi atau insentif khusus rumah urban, berupa pembebasan premi asuransi atau premi penjaminan. Dengan demikian, premi tersebut dapat ditanggung oleh negara,” jelasnya.

Nixon menjelaskan bahwa jika pajak properti dan biaya terkait lainnya dihapus, masyarakat akan lebih tertarik untuk mengambil kredit perumahan karena tidak adanya pembayaran DP di awal. “Jika pajak tersebut dihapus, biaya awal yang sekitar 20% bisa hilang. Ini merupakan hambatan utama bagi masyarakat dalam membeli rumah, meskipun DP telah lama ditetapkan 0-1%. Masalahnya ada pada biaya lain seperti PPN, BPHTB, dan biaya asuransi yang harus dibayar tunai,” terangnya.

Stimulus Sementara Menunggu Persetujuan Kementerian Keuangan

Namun, Nixon menekankan bahwa ini masih merupakan usulan dari pihak BTN dan belum menjadi keputusan resmi. Ia berharap pemerintah yang baru bisa mempertimbangkan penghapusan pajak properti jika ingin mencapai target pembangunan 3 juta rumah.

“Kami berharap pemerintah bisa menghapus pajak properti agar target 3 juta rumah tercapai. Ini masih dalam tahap usulan, belum menjadi keputusan final,” tutupnya.

Di sisi lain, rencana ini juga berimbas positif terhadap sektor properti. Indeks saham properti atau IDX Property naik 4,4% dalam sepekan terakhir. Meski begitu, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Dimas Krisna Ramadhani, mengingatkan bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan daya beli masyarakat yang terus menurun.

“Salah satu solusinya adalah membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan mengurangi potongan penghasilan untuk kelas menengah agar daya beli masyarakat meningkat, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi,” ujar Dimas.

Untuk sektor properti, IPOT merekomendasikan saham BSDE dengan strategi buy on breakout (Support 1.215, Resistance 1.430). Emiten ini didukung oleh sentimen penghapusan pajak properti dan kemungkinan penurunan suku bunga acuan BI yang akan diumumkan pada Rabu mendatang. “Dengan rebound di area support dan volume yang meningkat, BSDE berpotensi melanjutkan penguatan,” tambah Dimas pada Selasa (15/10/2024).

Sementara itu, tim analis Bareksa menilai bahwa stimulus ini masih bersifat sementara dan menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan untuk dijalankan sebagai bagian dari program 100 hari presiden terpilih. Pemerintah juga fokus pada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan akan memprioritaskan insentif di sektor ini.

Investasi dengan Uang Panas, Benarkah Bisa Untung?

Di dunia investasi, sering kali kita mendengar tentang istilah “uang panas” atau dana yang didapatkan dengan cara tidak sah atau tidak jelas asal-usulnya. Pertanyaannya, apakah benar-benar aman atau menguntungkan untuk menggunakan uang panas untuk berinvestasi? Sebelum membuat keputusan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

1. Legalitas dan Etika

Pertama-tama, penting untuk mengingat bahwa menggunakan uang panas bisa melanggar hukum dan etika investasi. Dana atau uang yang berasal dari sumber yang tidak jelas bisa menimbulkan masalah hukum di masa depan. Investasi yang sah dan transparan biasanya lebih aman dan meminimalisir risiko konsekuensi hukum.

2. Keberlanjutan dan Keberhasilan Jangka Panjang

Investasi yang sukses membutuhkan keberlanjutan dan strategi jangka panjang. Uang panas sering kali tidak memiliki keberlanjutan karena asal-usulnya yang tidak jelas. Hal ini bisa berisiko tinggi, karena dana tersebut mungkin tidak bisa diandalkan dalam jangka panjang.

3. Reputasi dan Kredibilitas

Investor yang serius selalu memperhatikan reputasi dan kredibilitas mereka dalam dunia investasi. Menggunakan uang panas dapat merusak reputasi Anda sebagai investor yang kredibel dan dapat diandalkan. Hal ini bisa mempengaruhi peluang Anda untuk mendapatkan kesempatan investasi yang lebih baik di masa depan.

4. Alternatif Investasi yang Aman

Daripada mengambil risiko dengan uang panas, lebih baik mencari alternatif investasi yang aman dan legal. Misalnya, memilih instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau properti yang memiliki prospek keberhasilan jangka panjang yang lebih baik dan sesuai dengan hukum.

Meskipun mungkin menarik untuk mempertimbangkan uang panas sebagai sumber dana untuk investasi, risikonya sering kali jauh lebih besar daripada manfaatnya. Menjalankan investasi dengan integritas dan kepatuhan hukum tidak hanya lebih aman secara finansial, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan investasi yang berkelanjutan.

Jadi, daripada mengambil jalan pintas dengan uang panas, pertimbangkan untuk memilih strategi investasi yang lebih aman dan legal. Dengan begitu, Anda dapat membangun portofolio investasi yang kuat dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.

Jangan Panik! Ini Cara Bisnis Bertahan Saat Ekonomi Tidak Stabil

Dalam dunia bisnis, ketidakpastian ekonomi adalah hal yang tak bisa dihindari. Baik itu disebabkan oleh faktor global seperti resesi, perang dagang, hingga fluktuasi nilai tukar, atau faktor lokal seperti kebijakan pemerintah dan perubahan kondisi pasar. Namun, penting bagi para pebisnis untuk tetap tangguh dan adaptif agar bisa bertahan dan bahkan berkembang di tengah situasi yang sulit. Berempat.com akan memberi beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar bisnis tetap tangguh di tengah ketidakpastian ekonomi.

1. Diversifikasi Produk dan Layanan

Diversifikasi adalah strategi yang ampuh untuk mengurangi risiko. Jika bisnis Anda hanya mengandalkan satu jenis produk atau layanan, ketidakpastian ekonomi dapat berdampak besar pada pendapatan Anda. Dengan menambahkan produk atau layanan lain yang masih relevan dengan bisnis utama, Anda bisa mengurangi ketergantungan pada satu sumber pendapatan. Misalnya, jika Anda memiliki usaha pakaian, Anda bisa mulai menjual aksesori atau memperluas ke produk yang masih berhubungan seperti alas kaki atau tas.

2. Mengelola Keuangan dengan Bijak

Dalam masa ketidakpastian ekonomi, pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci. Pastikan untuk memiliki cadangan dana darurat yang cukup, agar bisnis tetap bisa berjalan meskipun terjadi penurunan pendapatan. Selain itu, kurangi pengeluaran yang tidak esensial dan fokus pada investasi yang memberikan dampak jangka panjang, seperti teknologi yang bisa meningkatkan efisiensi operasional atau pelatihan untuk meningkatkan keterampilan karyawan.

3. Tetap Fleksibel dan Adaptif

Perubahan dalam ekonomi sering kali datang secara tiba-tiba, dan bisnis yang tidak bisa beradaptasi akan kesulitan bertahan. Salah satu cara agar bisnis tetap fleksibel adalah dengan mengoptimalkan teknologi digital. Misalnya, jika ada perubahan kebiasaan konsumen yang lebih banyak berbelanja online, Anda bisa memperkuat platform e-commerce atau meningkatkan pemasaran digital. Adaptabilitas juga berarti siap untuk merombak model bisnis jika diperlukan, termasuk mengubah metode penjualan atau mencari pasar baru.

4. Membangun Hubungan Baik dengan Pelanggan

Pelanggan adalah aset utama dalam bisnis. Oleh karena itu, di tengah ketidakpastian, sangat penting untuk menjaga dan membangun hubungan yang baik dengan mereka. Buatlah program loyalitas atau penawaran khusus untuk pelanggan setia, serta selalu berusaha memberikan layanan terbaik. Dengan cara ini, pelanggan akan merasa dihargai dan cenderung tetap setia pada produk atau layanan Anda, meskipun kondisi ekonomi tidak menentu.

5. Mengoptimalkan Efisiensi Operasional

Efisiensi operasional dapat membantu bisnis mengurangi biaya dan tetap kompetitif meskipun situasi ekonomi sedang sulit. Anda bisa melakukan audit internal untuk mengidentifikasi proses mana yang bisa disederhanakan atau otomatisasi yang bisa diimplementasikan untuk mengurangi biaya. Selain itu, pertimbangkan untuk mengadopsi teknologi terbaru yang dapat membantu mempercepat proses produksi, pengelolaan stok, atau logistik.

6. Memantau Tren dan Analisis Pasar Secara Berkala

Memahami tren pasar dan perilaku konsumen sangat penting agar bisnis bisa terus relevan. Di tengah ketidakpastian ekonomi, lakukan analisis pasar secara berkala untuk memantau perubahan dan mengidentifikasi peluang baru. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat analisis digital, riset pasar, atau bahkan survei pelanggan. Informasi yang didapatkan dari analisis tersebut bisa menjadi dasar untuk strategi pemasaran atau inovasi produk yang lebih tepat sasaran.

7. Berinvestasi pada Sumber Daya Manusia

Karyawan adalah aset terbesar dalam bisnis. Di masa ketidakpastian ekonomi, penting untuk menjaga semangat dan produktivitas mereka. Berikan pelatihan dan pengembangan keterampilan agar mereka tetap kompeten dan siap menghadapi tantangan baru. Selain itu, ciptakan lingkungan kerja yang mendukung, di mana karyawan merasa dihargai dan termotivasi. Dengan karyawan yang loyal dan terampil, bisnis Anda akan lebih kuat dalam menghadapi ketidakpastian.

8. Tetap Optimis dan Berpikir Positif

Terakhir, jangan pernah mengabaikan pentingnya sikap mental dalam menghadapi ketidakpastian. Sikap optimis dan berpikir positif akan membantu Anda dan tim tetap fokus pada solusi, bukan pada masalah. Ketika Anda memimpin dengan sikap positif, hal ini juga akan mempengaruhi semangat tim, sehingga mereka lebih siap bekerja keras dan memberikan kontribusi terbaiknya. Selain itu, selalu buka diri untuk belajar dan mencari inspirasi dari bisnis lain yang berhasil melewati masa sulit.

Ketidakpastian ekonomi memang menjadi tantangan bagi setiap bisnis. Namun, dengan diversifikasi, manajemen keuangan yang bijak, fleksibilitas, dan komitmen untuk terus berinovasi, bisnis Anda dapat tetap bertahan dan bahkan berkembang. Jangan lupa untuk selalu menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan karyawan, serta terus memantau tren pasar agar tetap relevan. Dengan strategi yang tepat dan sikap optimis, ketidakpastian bisa menjadi peluang untuk tumbuh dan berkembang lebih baik.

Hindari Utang Menumpuk! Ini 10 Tips Cerdas Menggunakan Kartu Kredit

Menggunakan kartu kredit bisa sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari, apalagi jika digunakan dengan bijak. Namun, jika kita tidak hati-hati, kartu kredit bisa menjadi beban yang berat karena utang yang menumpuk dan bunga yang tinggi. Nah, agar kamu bisa memanfaatkan kartu kredit dengan aman dan bijak, yuk simak 10 tips berikut ini!

1. Pahami Syarat dan Ketentuan Kartu Kredit

Sebelum menggunakan kartu kredit, pastikan kamu memahami syarat dan ketentuannya, seperti bunga yang dikenakan, biaya tahunan, dan denda keterlambatan. Jangan hanya tertarik pada promosi atau bonus yang ditawarkan tanpa benar-benar tahu detailnya. Memahami informasi ini bisa membantumu menghindari biaya-biaya tambahan yang tidak perlu.

2. Gunakan Kartu Kredit Sesuai Kemampuan

Ingat, kartu kredit bukan uang tambahan melainkan fasilitas untuk memudahkan transaksi. Pastikan penggunaan kartu kredit tetap sesuai dengan kemampuan finansialmu. Jangan membeli sesuatu yang harganya melebihi pendapatan bulananmu hanya karena kamu memiliki kartu kredit.

3. Bayar Tagihan Tepat Waktu

Salah satu cara paling bijak dalam menggunakan kartu kredit adalah selalu membayar tagihan tepat waktu. Jika kamu terlambat, kamu akan dikenakan bunga dan denda yang bisa membuat tagihanmu membengkak. Manfaatkan fitur pengingat di aplikasi bank atau buat alarm khusus untuk membantumu mengingat jadwal pembayaran.

4. Bayar Tagihan Secara Penuh, Bukan Minimum

Selalu usahakan untuk membayar tagihan secara penuh setiap bulan. Membayar hanya jumlah minimum mungkin terlihat ringan, tetapi sisa utang yang belum terbayar akan dikenakan bunga, yang bisa menumpuk dan menjadi besar. Ini salah satu penyebab utama banyak orang terjerat utang kartu kredit.

5. Manfaatkan Fasilitas Promo dengan Bijak

Banyak bank menawarkan promo dan diskon menarik jika kamu menggunakan kartu kredit mereka. Manfaatkan promo ini, tapi jangan tergiur hingga membeli barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Bijaklah dalam menggunakan promo untuk menghemat pengeluaran, bukan untuk boros.

6. Batasi Jumlah Kartu Kredit yang Dimiliki

Memiliki terlalu banyak kartu kredit bisa berisiko karena sulit untuk mengelola semuanya sekaligus. Batasi jumlah kartu kredit yang kamu miliki, idealnya satu atau dua, untuk memudahkan kontrol penggunaan dan pembayaran. Memiliki terlalu banyak kartu juga bisa memengaruhi skor kreditmu jika tidak dikelola dengan baik.

7. Periksa Tagihan Secara Berkala

Selalu cek tagihan kartu kreditmu dengan teliti setiap bulannya. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada transaksi yang mencurigakan atau tidak kamu lakukan. Jika ada kejanggalan, segera laporkan ke pihak bank untuk ditindaklanjuti.

8. Jaga Informasi Kartu Kredit dengan Aman

Pastikan kamu menjaga kerahasiaan informasi kartu kredit, seperti nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, dan kode keamanan (CVV). Jangan pernah memberikan informasi ini pada pihak yang tidak dikenal, terutama melalui telepon atau email. Gunakan kartu kredit hanya pada situs web atau tempat yang terpercaya.

9. Gunakan Kartu Kredit untuk Kebutuhan Darurat

Sebaiknya, kartu kredit digunakan untuk keperluan mendesak atau darurat, seperti membayar biaya kesehatan, memperbaiki kendaraan, atau kebutuhan mendadak lainnya. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran dan tidak terjebak dalam pembelian barang-barang yang kurang penting.

10. Tetapkan Batas Penggunaan Bulanan

Tentukan batas penggunaan bulanan kartu kredit sesuai dengan anggaran yang sudah kamu buat. Ini akan membantu kamu mengontrol pengeluaran dan memastikan tidak ada tagihan yang terlalu besar di akhir bulan. Dengan disiplin dalam menetapkan batas penggunaan, kamu bisa menjaga kondisi keuangan tetap sehat.

Menggunakan kartu kredit dengan bijak memang membutuhkan disiplin dan kehati-hatian. Namun, jika kamu mengikuti tips di atas, kartu kredit bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk mempermudah kehidupan sehari-hari tanpa menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari.

Inovasi Industri Indonesia Curi Perhatian di Manufacturing World Osaka 2024

Indonesia menunjukkan komitmen kuatnya dalam meningkatkan daya saing industri nasional di tingkat internasional dengan berpartisipasi dalam ajang pameran Manufacturing World Osaka (MWO) yang berlangsung di Jepang pada 2-4 Oktober 2024. Sebanyak 10 perusahaan manufaktur dari Indonesia turut ambil bagian sebagai co-exhibitor, memperkenalkan berbagai inovasi dan produk unggulan mereka kepada para pengunjung internasional.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyediakan booth dengan tema “Making Indonesia 4.0” bagi kesepuluh peserta ini. Langkah ini bertujuan untuk mendorong penerapan teknologi industri 4.0 yang berkelanjutan dan menarik minat para investor global.

Hasil Kerjasama Berbuah Kesepakatan Bisnis Senilai USD10 Juta

Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, partisipasi Indonesia di Manufacturing World Osaka kali ini menghasilkan capaian yang membanggakan, yakni tercapainya kesepakatan bisnis senilai lebih dari USD10 juta melalui kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan Jepang. “Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa teknologi dan inovasi dalam negeri semakin mendapat pengakuan di kancah internasional,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta pada Jumat (11/10).

Agus menambahkan bahwa kerjasama ini akan membuka peluang investasi yang lebih besar, mempercepat transformasi industri 4.0 di Indonesia, dan meningkatkan daya saing industri nasional secara global.

Capaian kesepakatan senilai USD10 juta tersebut juga dianggap sebagai langkah signifikan dalam mempromosikan industri Indonesia di tingkat internasional. “Ini tidak hanya menunjukkan potensi produk Indonesia, tetapi juga memperlihatkan kepercayaan pihak luar terhadap kualitas dan daya saing yang ditawarkan industri nasional. Keberhasilan ini menjadi pendorong bagi pelaku industri untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi,” jelas Agus.

Booth Indonesia Tarik Lebih dari 500 Pengunjung Internasional

Selama pameran, booth Indonesia berhasil menarik lebih dari 500 pengunjung yang terdiri dari pelaku industri, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya. Minat yang tinggi dari para pengunjung mencerminkan ketertarikan terhadap teknologi dan produk yang dipamerkan oleh industri Indonesia.

Selain memperkenalkan produk, para co-exhibitor juga memamerkan keunggulan teknologi dalam proses produksi mereka. “Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat daya saing Indonesia di level internasional,” kata Plt. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII), Eko S.A. Cahyanto.

Eko menambahkan bahwa partisipasi ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam menarik investor asing, di antaranya dengan memperkenalkan potensi dan peluang investasi di Indonesia kepada calon investor melalui market sounding yang luas. “Penting juga untuk memperkuat branding industri canggih kepada perusahaan-perusahaan yang sudah ada di Indonesia,” tambahnya.

Langkah Strategis Meningkatkan Daya Saing di Pasar Global

Untuk meningkatkan peluang kerjasama, para co-exhibitor juga aktif mengunjungi booth perusahaan Jepang yang berpotensi menjadi pembeli. “Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk memahami lebih jauh tentang kebutuhan pasar Jepang dan tren terbaru di industri manufaktur. Dengan cara ini, pelaku industri Indonesia diharapkan bisa lebih siap untuk memenuhi harapan dan kebutuhan buyer internasional,” terang Eko.

Menurut Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional (ASDIPI), Syahroni Ahmad, keberhasilan dalam pameran ini merupakan langkah penting bagi Indonesia dalam mendorong daya saing industri manufaktur nasional. “Dengan dukungan penuh dari Kemenperin, diharapkan industri dalam negeri terus berinovasi dan memanfaatkan peluang di pasar global,” katanya.

Melalui kolaborasi dan inovasi yang solid, Indonesia siap menghadapi tantangan industri global dan berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang menarik bagi investor asing. “Kemenperin akan terus mendukung industri dalam mengeksplorasi peluang internasional. Partisipasi Indonesia di pameran global seperti MWO ini adalah langkah strategis untuk mempromosikan inovasi dan meningkatkan investasi, sejalan dengan visi Indonesia sebagai pusat industri manufaktur yang kompetitif dan berkelanjutan,” tutup Syahroni.

Cara Meningkatkan Penjualan Restoran Lewat GoFood, ShopeeFood, dan GrabFood

Di era digital, platform pengantaran makanan seperti GoFood, ShopeeFood, dan GrabFood menjadi pilihan populer untuk meningkatkan jangkauan pelanggan dan penjualan restoran. Namun, untuk bisa sukses di platform-platform tersebut, restoran perlu mengelola operasional dan pemasaran dengan baik. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan.

Menyusun Menu dan Pengemasan yang Tepat

Menyusun menu yang sesuai untuk layanan pesan antar adalah langkah awal yang penting. Restoran perlu memahami preferensi pelanggan serta tren makanan yang populer di platform. Contohnya, jika makanan sehat sedang tren, menambahkan menu sehat dapat menarik lebih banyak pelanggan. Selain itu, menu yang dipilih harus mempertimbangkan daya tahan saat diantarkan. Makanan yang mudah rusak selama pengiriman sebaiknya dihindari.

Pengemasan juga memainkan peran besar dalam menjaga kualitas makanan. Kemasan yang baik harus tahan panas dan bocor, serta ramah lingkungan. Kemasan yang rapi dan profesional, lengkap dengan label produk dan logo restoran, juga dapat meningkatkan citra restoran di mata pelanggan.

Optimasi Menu dan Strategi Pemasaran Online

Setelah menu dan pengemasan sudah siap, langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan penampilan menu di platform. Foto makanan berkualitas tinggi, deskripsi singkat yang menggugah, dan harga kompetitif adalah cara efektif untuk menarik perhatian pelanggan. Mengikuti promo yang ditawarkan platform, seperti diskon atau gratis ongkir, juga dapat meningkatkan penjualan. Restoran juga bisa aktif mempromosikan menu di media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Manajemen Operasional dan Evaluasi Berkala

Untuk menjaga efisiensi operasional, restoran perlu memastikan pesanan diproses cepat dan tepat. Jika volume pesanan tinggi, membuka dapur khusus (ghost kitchen) untuk layanan pengantaran dapat menjadi solusi. Selain itu, evaluasi berkala terhadap performa penjualan dan kepuasan pelanggan sangat penting. Menggunakan data dari platform untuk mengetahui tren penjualan dan mendapatkan feedback dari pelanggan dapat membantu restoran terus meningkatkan layanan dan menyesuaikan menu agar tetap relevan.

Dengan mengimplementasikan strategi-strategi tersebut, restoran dapat memaksimalkan potensi penjualan di platform seperti GoFood, ShopeeFood, dan GrabFood, serta meningkatkan kepuasan pelanggan secara efektif.

Dukung UMKM, KemenKopUKM Salurkan Triliunan Rupiah untuk Akselerasi Usaha Mikro

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memaparkan capaian program pengembangan usaha mikro di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Deputi Bidang Usaha Mikro, Yulius, mengungkapkan dalam keterangan resminya di Jakarta pada Selasa (8/10/2024) bahwa pihaknya terus dukung pertumbuhan UMKM, yang memainkan peran penting dalam perekonomian nasional. Bantuan diberikan melalui kemudahan akses permodalan, pemasaran, legalitas, dan penggunaan teknologi.

“Walaupun berskala kecil, usaha mikro memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi, termasuk dalam penyerapan tenaga kerja dan ekonomi digital,” ujar Yulius.

Tantangan dan Transformasi Usaha Mikro

Yulius menjelaskan bahwa transformasi usaha mikro sangat penting mengingat 99 persen pelaku usaha di Indonesia berasal dari sektor ini dan berperan besar dalam perekonomian nasional. Namun, ia juga mengakui bahwa pelaku usaha mikro masih menghadapi berbagai tantangan, seperti akses permodalan, pemasaran, teknologi, bahan baku, legalitas, dan peningkatan kapasitas SDM.

“Kendala ini menyebabkan mereka belum sepenuhnya mampu beradaptasi dan bersaing dalam perubahan lingkungan bisnis dan teknologi,” ungkapnya.

Sebagai respons, KemenKopUKM telah melaksanakan program strategis selama 10 tahun terakhir untuk mempercepat transformasi usaha mikro. Beberapa program yang dijalankan termasuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk UMKM dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).

BPUM telah disalurkan kepada 24,8 juta usaha mikro dengan total bantuan Rp44,16 triliun. Program ini bertujuan membantu usaha mikro bertahan selama pandemi COVID-19 pada periode 2020-2021.

“Hasil evaluasi menunjukkan BPUM sangat membantu 24,8 juta usaha mikro di Indonesia untuk tetap beroperasi,” lanjut Yulius.

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Dukung UMKM

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 2015 hingga 30 September 2024 telah mencapai Rp1.739 triliun untuk dukung 48 juta debitur UMKM. “KUR menawarkan bunga rendah dan persyaratan yang mudah, membantu pelaku usaha mengembangkan bisnis, meningkatkan produksi, dan menciptakan lapangan kerja,” jelas Yulius.

Menurut evaluasi tahun 2023, 93 persen debitur KUR menggunakan dana untuk modal kerja, 6 persen untuk investasi, dan 1 persen untuk kebutuhan lain. Dari 894 debitur KUR Skema Mikro dan Super Mikro, 16 persen atau 144 debitur dikenakan agunan tambahan untuk pinjaman di bawah Rp100 juta.

Dalam hal legalitas, 71,8 persen usaha mikro masih mengajukan kredit menggunakan Surat Keterangan Usaha (SKU), 27,3 persen memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dan 0,9 persen memiliki PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).

KemenKopUKM mencatat bahwa pada triwulan I-2024, kualitas KUR meningkat dengan bertambahnya debitur baru, debitur yang naik kelas, dan penyaluran KUR di sektor produksi.

“Debitur baru mencapai 90,74 persen, debitur yang naik kelas sebesar 18,76 persen, dan penyaluran KUR di sektor produksi sebesar 55 persen,” tambah Yulius.

Dari sisi subsidi bunga KUR, total pembayarannya mencapai Rp163 triliun dari 2015 hingga 30 September 2024. Selain itu, data OSS BKPM per September 2024 menunjukkan 10 juta usaha mikro terdaftar dengan NIB.

Antara 2021-2024, Deputi Usaha Mikro memfasilitasi pendampingan NIB dan sertifikasi produk untuk 662.516 usaha mikro. Pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT-KUMKM) juga telah menghasilkan 107 PLUT di 26 provinsi dan 81 kabupaten/kota hingga 2024.

Program Pendampingan dan Pengembangan Usaha

Program PLUT-KUMKM meliputi pembangunan 74 unit PLUT eksisting serta unit baru yang didanai oleh DAK Fisik 2022-2024. Pada 2023-2024, layanan pengembangan kemasan disediakan di 31 lokasi di berbagai daerah.

Dalam program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) Bidang KUMKM, KemenKopUKM mendukung 9.360 usaha mikro dengan pendekatan langsung dan tidak langsung, sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022. Fokusnya pada peningkatan pendapatan masyarakat melalui akses pembiayaan, pemasaran, pendampingan, dan pelatihan.

Yulius menegaskan bahwa berbagai program KemenKopUKM ini telah memberikan manfaat, termasuk peningkatan kapasitas SDM usaha mikro melalui pelatihan yang meningkatkan omzet hingga 36 persen dan kompetensi tenaga kerja sebesar 23 persen pada 2023.

Selain itu, sebanyak 133 usaha mikro berhasil terhubung dengan 114 mitra besar seperti Krishna, Hamzah Batik, Yomart, dan Evermos, serta lembaga keuangan seperti BRI, Pegadaian, CIMB Niaga, dan DBS untuk mendapatkan pembiayaan.

Apakah LinkedIn Bisa Digunakan untuk Promosi Produk, Bukan Hanya Personal Branding?

LinkedIn dikenal sebagai platform yang sangat efektif untuk personal branding dan networking profesional. Kebanyakan orang menggunakannya untuk memperluas koneksi, menunjukkan keahlian mereka, dan mencari peluang kerja. Namun, pertanyaannya adalah: apakah LinkedIn hanya terbatas pada personal branding, atau dapat juga digunakan sebagai platform promosi produk?

Jawabannya adalah: Ya, LinkedIn bisa digunakan untuk promosi produk, bahkan bisa menjadi sangat efektif jika digunakan dengan strategi yang tepat. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai bagaimana LinkedIn bisa menjadi media promosi yang baik, bukan hanya untuk branding diri tapi juga untuk memasarkan produk atau layanan.

1. LinkedIn: Platform B2B yang Tepat

LinkedIn adalah platform yang sangat kuat untuk bisnis ke bisnis (B2B). Banyak perusahaan, eksekutif, dan profesional di berbagai industri aktif menggunakan LinkedIn untuk mendapatkan informasi, membangun jaringan, dan mencari solusi untuk kebutuhan bisnis mereka. Jika produk atau layanan yang kamu tawarkan ditujukan untuk segmen B2B, maka LinkedIn bisa menjadi tempat yang sangat ideal untuk mempromosikan produk tersebut.

Misalnya, perusahaan software yang menawarkan solusi manajemen proyek atau alat produktivitas dapat menemukan audiens yang relevan di LinkedIn, mengingat banyak perusahaan yang mencari cara untuk meningkatkan efisiensi bisnis mereka.

2. Konten yang Tepat untuk Promosi Produk

Salah satu kunci sukses dalam promosi produk di LinkedIn adalah membuat konten yang relevan dan menarik. Alih-alih melakukan hard selling seperti di platform media sosial lainnya, LinkedIn lebih menekankan pada konten yang memberikan nilai tambah kepada audiens.

Beberapa jenis konten yang efektif untuk promosi produk di LinkedIn antara lain:

  • Studi Kasus (Case Studies): Menunjukkan bagaimana produk kamu berhasil membantu perusahaan lain dalam mengatasi tantangan bisnis dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk menunjukkan kredibilitas dan manfaat produk.
  • Artikel Edukatif: Memberikan tips atau informasi terkait industri yang relevan dengan produk atau layanan kamu. Misalnya, jika kamu menjual perangkat lunak untuk pengelolaan keuangan, kamu bisa menulis artikel tentang “5 Tips Mengelola Keuangan Perusahaan dengan Lebih Efisien.”
  • Testimoni Klien: Menampilkan ulasan atau cerita sukses dari pelanggan bisa membantu membangun kepercayaan dan minat dari audiens lain.

3. Menggunakan LinkedIn Ads untuk Menjangkau Target Audiens

Selain konten organik, LinkedIn juga menawarkan fitur iklan yang bisa sangat efektif untuk menjangkau target audiens yang spesifik. Dengan LinkedIn Ads, kamu bisa menargetkan iklan berdasarkan jabatan, industri, lokasi, perusahaan, dan banyak parameter lainnya. Ini sangat berguna jika kamu ingin memastikan bahwa produk kamu dilihat oleh orang-orang yang benar-benar relevan dan berpotensi menjadi pelanggan.

Misalnya, jika kamu menjual produk perangkat lunak untuk manajemen SDM, kamu bisa menargetkan iklan kepada manajer HR atau eksekutif perusahaan di industri tertentu.

4. Memanfaatkan LinkedIn Company Page

Selain profil personal, LinkedIn juga menyediakan fitur Company Page yang bisa digunakan untuk promosi produk. Di halaman perusahaan, kamu bisa mempublikasikan informasi tentang produk atau layanan, membagikan pembaruan terkait perusahaan, dan menunjukkan konten yang memperkuat brand perusahaan. Halaman ini juga memungkinkan kamu berinteraksi dengan audiens dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

5. Strategi Networking untuk Meningkatkan Promosi Produk

LinkedIn adalah platform jaringan profesional, dan ini bisa dimanfaatkan untuk promosi produk melalui interaksi yang lebih personal. Kamu bisa menghubungi calon klien atau pelanggan potensial, memperkenalkan diri, dan membangun hubungan yang kemudian berujung pada kesempatan untuk memperkenalkan produk kamu secara lebih mendalam.

Namun, penting untuk diingat bahwa promosi produk di LinkedIn harus dilakukan dengan cara yang tidak terlalu agresif. Fokuslah untuk membangun hubungan dan menawarkan solusi yang relevan bagi audiens kamu.

6. Mengukur Keberhasilan Promosi Produk di LinkedIn

Sama seperti platform lain, penting untuk selalu mengukur dan mengevaluasi keberhasilan promosi produk di LinkedIn. Beberapa metrik yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan kampanye promosi produk di LinkedIn adalah:

  • Engagement: Melihat berapa banyak orang yang menyukai, mengomentari, atau membagikan konten kamu.
  • Click-through Rate (CTR): Mengukur seberapa banyak orang yang mengklik iklan atau tautan yang kamu bagikan.
  • Leads Generated: Menghitung berapa banyak leads atau prospek yang dihasilkan melalui konten atau iklan yang kamu buat di LinkedIn.
  • Conversion Rate: Melacak berapa banyak dari leads tersebut yang akhirnya menjadi pelanggan.

LinkedIn memang lebih dikenal sebagai platform personal branding dan jaringan profesional, tetapi ini tidak berarti bahwa LinkedIn tidak cocok untuk promosi produk. Sebaliknya, dengan audiens yang profesional dan fitur yang mendukung konten bisnis, LinkedIn bisa menjadi alat promosi produk yang sangat kuat, terutama untuk segmen B2B.

Kuncinya adalah membuat konten yang relevan dan bermanfaat, membangun hubungan dengan cara yang organik, serta memanfaatkan fitur iklan LinkedIn untuk menargetkan audiens yang tepat. Dengan pendekatan yang strategis, LinkedIn bisa menjadi tempat yang efektif untuk mengembangkan bisnis dan memperkenalkan produk kamu kepada pasar yang lebih luas.