Jumat, Juli 11, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 61

Ingin Bisnis Lebih Terarah? Simak Contoh Bisnis Model Canvas di Sini!

Bisnis Model Canvas (BMC) adalah alat strategis yang membantu bisnis merancang model operasional mereka, mulai dari nilai yang ditawarkan kepada pelanggan hingga alur pendapatan dan pengelolaan biaya. Berikut adalah contoh penerapan BMC dalam beberapa industri untuk memberi gambaran lengkap bagaimana bisnis merancang strategi mereka.

Contoh BMC di Industri Kuliner dan Restoran

Dalam industri kuliner, restoran menggunakan Bisnis Model Canvas untuk memahami cara menyajikan pengalaman bersantap yang menarik dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Restoran biasanya menargetkan segmen pelanggan seperti pecinta kuliner, keluarga, atau pasangan muda yang ingin menikmati makanan di suasana yang menyenangkan. Nilai yang ditawarkan meliputi kualitas makanan dan suasana yang nyaman atau unik, misalnya restoran dengan tema tertentu. Kanal utamanya adalah restoran fisik, media sosial, serta aplikasi pemesanan makanan.

Restoran menjaga hubungan dengan pelanggan melalui pelayanan ramah, program loyalitas, dan respons terhadap ulasan pelanggan. Pendapatan diperoleh dari penjualan makanan, minuman, dan layanan antar. Sumber daya utama restoran meliputi koki, staf pelayanan, bahan baku, dan lokasi yang strategis. Kegiatan pentingnya adalah menyiapkan makanan, menciptakan atmosfer nyaman, dan menjaga kualitas layanan. Restoran juga bekerja sama dengan pemasok bahan makanan serta layanan antar untuk memenuhi permintaan pelanggan. Struktur biaya utama meliputi gaji staf, biaya bahan makanan, sewa tempat, dan promosi.

Contoh BMC di Industri Teknologi, Startup Aplikasi Edukasi

Dalam industri teknologi, startup aplikasi edukasi bisa menggunakan BMC untuk membangun platform pembelajaran online yang menarik bagi pengguna. Aplikasi edukasi ini menargetkan pelajar, mahasiswa, atau pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan mereka. Nilai utama yang ditawarkan adalah fleksibilitas belajar di mana saja dan kapan saja, dengan materi yang mudah diakses. Kanal distribusinya meliputi aplikasi mobile, situs web, media sosial, dan iklan digital.

Hubungan dengan pelanggan dipupuk melalui layanan dukungan pelanggan 24/7, fitur interaktif, dan komunitas belajar yang aktif. Pendapatan bisa berasal dari langganan premium atau iklan, serta komisi dari mitra pendidikan. Sumber daya kunci meliputi tim pengembang aplikasi, konten edukasi, server, dan teknologi pendukung. Aktivitas pentingnya adalah pengembangan aplikasi, produksi konten, serta pemasaran. Startup ini juga bermitra dengan institusi pendidikan, penyedia konten, dan platform pembayaran untuk memudahkan pengguna. Struktur biayanya meliputi gaji pengembang, biaya server, produksi konten, dan pemasaran.

Industri Retail, Pariwisata, dan Pendidikan

Selain dua contoh di atas, BMC juga bisa diterapkan dalam industri retail, pariwisata, dan pendidikan. Misalnya, toko pakaian di industri retail bisa menggunakan BMC untuk menjual produk fashion kepada pelanggan yang selalu mengikuti tren terbaru. Mereka menjaga hubungan dengan pelanggan melalui program loyalitas dan diskon khusus. Di industri pariwisata, agen perjalanan menggunakan BMC untuk menyusun paket wisata yang menarik dan membangun kemitraan dengan hotel dan maskapai penerbangan.

Dalam industri pendidikan, BMC dapat diterapkan pada kursus bahasa yang menawarkan metode belajar yang fleksibel. Segmen pelanggannya adalah pelajar, mahasiswa, dan pekerja. Kanal distribusinya meliputi situs web, media sosial, dan aplikasi belajar. Hubungan pelanggan dipelihara dengan memberikan kelas percobaan gratis dan dukungan belajar yang interaktif. Pendapatan dihasilkan dari langganan, sedangkan aktivitas utamanya adalah pengajaran dan pengembangan kurikulum.

Setiap contoh BMC ini menunjukkan bagaimana perusahaan dari berbagai industri dapat memanfaatkan alat ini untuk memahami dan mengelola operasional bisnis mereka secara efisien, sekaligus membangun hubungan kuat dengan pelanggan dan mengoptimalkan struktur biaya.

Capaian Pembangunan Perumahan Meningkat, Pemerintah Pastikan Realisasi Sesuai Target

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, baru-baru ini mengungkapkan perkembangan penyerapan anggaran pemerintah untuk sektor perumahan hingga Oktober 2024. Laporan ini dipresentasikan dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI pada Senin, 4 November 2024.

Dalam tahun anggaran 2024, Kementerian PKP yang sebelumnya berstatus Direktorat Jenderal Perumahan di bawah Kementerian PUPR, awalnya memiliki pagu anggaran sebesar Rp 9,25 triliun, yang kemudian ditambah hingga total akhir mencapai Rp 14,68 triliun. Hingga akhir Oktober, penyerapan anggaran telah mencapai 60,21 persen atau setara dengan Rp 8,84 triliun. Dalam kurun waktu tersebut, sebanyak 94.086 unit rumah telah berhasil dibangun, dari target sebesar 145.796 unit yang dicanangkan untuk tahun ini.

Ara, panggilan akrab Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa hasil pencapaian tersebut mencakup pembangunan 2.258 unit rumah susun (rusun) dalam 69 tower, 1.426 unit rumah khusus, dan 90.402 unit rumah swadaya.

Pencapaian Bantuan Pembiayaan Perumahan

Dalam hal bantuan pembiayaan perumahan, hingga Oktober 2024, telah terealisasi 182.372 unit, yang mencapai 87,88 persen dari target 207.525 unit. Pembiayaan tersebut mencakup program-program seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Tapera, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), dan Subsidi Selisih Bunga (SSB).

Selain itu, Kementerian PKP juga melanjutkan program Padat Karya Tunai (PKT) dengan alokasi sebesar Rp 2,981 triliun melalui skema Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Hingga saat ini, realisasi anggaran BSPS telah mencapai 63,28 persen atau sekitar Rp 1,887 triliun, yang berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 180.804 orang dari target 270.638 pekerja.

Ara menekankan bahwa untuk mencapai target serapan anggaran, diperlukan langkah-langkah percepatan, seperti optimalisasi pengadaan barang dan jasa, penyelesaian administrasi, serta percepatan kegiatan padat karya dan pengaturan ulang prioritas anggaran.

Selain soal anggaran, rapat tersebut juga membahas hasil pemeriksaan semester II tahun 2023 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Direktorat Jenderal Perumahan mendapat dua Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan 31 rekomendasi bernilai total Rp 11,5 miliar. LHP pertama berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2022 hingga semester I 2023, yang telah diikuti seluruh rekomendasinya. LHP kedua terkait kinerja pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga kuartal III 2023, dengan 21 rekomendasi yang juga sudah ditindaklanjuti.

Ajak Swasta Dukung Program Pembangunan 3 Juta Rumah

Kementerian PKP juga membuka pintu bagi pihak swasta dan konglomerat untuk turut berpartisipasi dalam program pembangunan tiga juta rumah setiap tahun yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Ara, kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan mengingat anggaran pemerintah terbatas dan target pembangunan sangat ambisius.

Lebih lanjut, dalam upaya menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Kementerian PKP bekerja sama dengan Kejaksaan Agung telah mempersiapkan lahan seluas 1.000 hektare di Provinsi Banten yang merupakan tanah sitaan dari pelaku korupsi. Ara berharap lahan ini dapat dimanfaatkan untuk membangun rumah bagi masyarakat yang membutuhkan, sebagai langkah nyata pemberdayaan sumber daya untuk kepentingan rakyat.

Ara menyampaikan optimisme bahwa dengan dukungan dari berbagai pihak, target besar ini dapat tercapai demi mengurangi backlog perumahan di Indonesia.

Prediksi Bisnis Paling Menjanjikan di Tahun 2025, Apa Saja Pilihannya?

Setiap tahun, peluang bisnis baru terus bermunculan seiring dengan perubahan tren, teknologi, dan kebutuhan masyarakat. Tahun 2025 diprediksi membawa peluang besar di beberapa sektor yang tengah berkembang. Untuk Anda yang ingin memulai bisnis atau mencari peluang baru, berikut beberapa jenis usaha yang diyakini akan tumbuh pesat dan menguntungkan di tahun 2025.

1. Layanan Kesehatan Digital

Seiring semakin berkembangnya teknologi dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, layanan kesehatan digital semakin dibutuhkan. Bisnis seperti telemedicine, aplikasi kesehatan mental, dan platform kesehatan berbasis teknologi diprediksi akan makin populer. Orang-orang kini lebih nyaman berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan secara online, baik untuk konsultasi umum maupun layanan kesehatan mental. Bisnis ini menawarkan solusi praktis yang sangat dibutuhkan, terutama di kota-kota besar yang padat.

2. Produk dan Layanan Ramah Lingkungan

Isu lingkungan dan perubahan iklim kini menjadi perhatian serius banyak orang. Di tahun 2025, bisnis yang fokus pada keberlanjutan dan ramah lingkungan diperkirakan akan semakin diminati. Ini termasuk produk bebas plastik, kemasan yang bisa didaur ulang, produk vegan, energi terbarukan, hingga kendaraan listrik. Bisnis yang mendukung gaya hidup ramah lingkungan akan punya pasar yang lebih luas karena konsumen kini lebih peduli pada dampak lingkungan dari produk yang mereka beli.

3. Bisnis Pendidikan Daring (E-Learning)

Pandemi telah mendorong penggunaan platform pendidikan daring, dan tren ini tampaknya akan terus bertahan. Bisnis di bidang pendidikan online, baik dalam bentuk kursus singkat, pelatihan, maupun program sertifikasi profesional, diperkirakan akan terus berkembang. Banyak orang mencari keterampilan baru untuk meningkatkan kemampuan mereka, dan platform pembelajaran online memberikan akses mudah untuk mencapai tujuan ini. Jika Anda memiliki keahlian dalam bidang tertentu, membangun kursus online bisa menjadi langkah yang menjanjikan.

4. Sektor Agrikultur Modern

Meningkatnya kebutuhan pangan dan teknologi pertanian membuat sektor agrikultur menjadi lebih menarik. Teknologi seperti pertanian vertikal, hidroponik, dan aquaponik memungkinkan produksi makanan lebih efisien dan ramah lingkungan, bahkan di wilayah perkotaan. Bisnis yang mendukung atau memproduksi alat-alat pertanian modern ini bisa menjadi pilihan yang menjanjikan di tahun 2025, terutama di negara-negara dengan lahan terbatas. Selain itu, produk organik yang diproduksi secara lokal juga semakin diminati oleh konsumen yang ingin mengonsumsi makanan sehat dan alami.

5. Fashion Berbasis Daur Ulang dan Produk Digital

Industri fashion kini tak hanya mengikuti tren gaya, tetapi juga tren keberlanjutan. Produk fashion berbasis daur ulang, bahan ramah lingkungan, serta layanan rental pakaian diprediksi semakin diminati. Selain itu, fashion digital seperti pakaian dan aksesoris dalam bentuk virtual untuk avatar di media sosial atau platform metaverse menjadi tren baru yang menjanjikan. Pasar ini masih dalam tahap awal, namun pertumbuhannya sangat pesat dan diyakini akan semakin besar di tahun 2025.

6. Layanan Kesehatan Mental dan Wellbeing

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental terus meningkat. Bisnis yang menawarkan layanan kesehatan mental, seperti konseling online, aplikasi meditasi, atau program kesejahteraan psikologis, sangat berpotensi sukses. Layanan ini bisa berbentuk aplikasi, platform konsultasi, hingga konten pendidikan tentang kesehatan mental. Bisnis ini diharapkan bisa membantu banyak orang menemukan keseimbangan emosional di tengah tekanan kehidupan modern.

7. Peralatan dan Layanan untuk Remote Working

Bekerja dari rumah atau remote working sudah menjadi kebiasaan baru yang diprediksi akan bertahan. Karena itu, bisnis yang menyediakan peralatan dan layanan pendukung untuk remote working akan tetap relevan di tahun 2025. Ini termasuk furnitur ergonomis, perangkat keras dan lunak untuk video conferencing, alat kolaborasi daring, hingga peralatan yang mendukung produktivitas di rumah. Bisnis ini menjawab kebutuhan banyak orang yang kini lebih fleksibel dalam menentukan tempat bekerja.

8. Travel Lokal dan Ekowisata

Meskipun pandemi telah mengubah cara kita bepergian, minat untuk berwisata masih tinggi, terutama untuk destinasi lokal dan wisata alam. Ekowisata dan pengalaman wisata berkelanjutan akan terus meningkat popularitasnya. Bisnis yang menyediakan perjalanan dengan dampak lingkungan rendah, seperti glamping (glamour camping), penginapan ramah lingkungan, atau paket wisata alam, akan menarik minat wisatawan yang ingin liburan namun tetap menjaga keberlanjutan lingkungan.

9. Perawatan Hewan dan Produk untuk Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak orang. Bisnis di bidang perawatan hewan, mulai dari makanan organik, produk kesehatan, hingga layanan grooming, akan tetap menjanjikan. Selain itu, tren produk premium untuk hewan peliharaan, seperti mainan edukatif dan pakaian hewan, juga semakin diminati.

Tahun 2025 membawa banyak peluang bagi bisnis yang inovatif dan responsif terhadap tren serta kebutuhan masyarakat. Dari kesehatan digital hingga fashion berkelanjutan, setiap peluang ini memiliki target pasar yang jelas dan potensi pertumbuhan yang besar. Bagi Anda yang ingin terjun ke dunia bisnis, menyesuaikan diri dengan tren dan kebutuhan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan

Strategi Promosi Makanan yang Terbukti Menarik Minat Konsumen

Memasarkan atau promosi produk makanan agar bisa dikenal luas membutuhkan strategi yang tepat, apalagi di tengah persaingan yang ketat. Untungnya, di era digital seperti sekarang, banyak cara kreatif dan efektif yang bisa Anda lakukan untuk menarik perhatian konsumen. Berikut beberapa cara mempromosikan produk makanan agar lebih dikenal dan diminati banyak orang.

Pertama-tama, manfaatkan media sosial dengan optimal. Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok sangat cocok untuk bisnis kuliner karena sifatnya yang sangat visual. Foto dan video makanan yang menggugah selera bisa menarik perhatian pengguna, terutama jika diambil dengan pencahayaan yang baik dan sudut yang pas. Anda bisa memposting foto produk, video singkat tentang proses pembuatannya, atau bahkan sesi di balik layar yang menunjukkan persiapan makanan. Jangan lupa gunakan hashtag populer dan relevan agar postingan Anda mudah ditemukan. Interaksi dengan audiens juga penting; responsiflah terhadap komentar atau pesan dari calon pelanggan, karena hal ini bisa meningkatkan keterlibatan mereka dengan produk Anda.

Kerja Sama dengan Influencer dan Food Blogger

Selain media sosial, bekerja sama dengan influencer atau food blogger dapat memperluas jangkauan promosi Anda. Influencer yang memiliki banyak pengikut bisa membantu memperkenalkan produk Anda kepada audiens yang lebih luas. Anda bisa mengirimkan sampel produk untuk mereka ulas atau melakukan kolaborasi dalam bentuk giveaway. Banyak calon pelanggan lebih tertarik mencoba suatu produk jika mendapat rekomendasi dari figur yang mereka percayai. Pastikan untuk memilih influencer atau blogger yang memiliki audiens yang relevan dengan target pasar Anda agar kolaborasi ini tepat sasaran.

Strategi berikutnya adalah menawarkan diskon atau promo menarik. Diskon untuk pembelian pertama, paket bundling, atau promo “beli satu gratis satu” adalah beberapa contoh yang bisa diterapkan. Selain memberikan nilai tambah bagi pelanggan, strategi ini juga bisa menjadi langkah awal yang efektif untuk menarik pelanggan baru. Pastikan promo yang Anda tawarkan cukup menonjol dan komunikasikan dengan baik di berbagai platform, baik online maupun offline.

Manfaatkan Bazar atau Festival Kuliner

Jika memungkinkan, cobalah untuk ikut serta dalam bazar atau festival kuliner. Ajang seperti ini adalah tempat yang tepat untuk memperkenalkan produk makanan Anda secara langsung kepada calon pelanggan. Orang-orang yang datang biasanya sudah siap mencoba makanan baru, sehingga ini kesempatan yang bagus untuk membangun kesan pertama yang positif. Jangan lupa untuk menyiapkan materi promosi yang menarik, seperti flyer atau kartu nama, agar orang-orang bisa mengingat produk Anda.

Terakhir, jangan abaikan kualitas dan rasa produk itu sendiri. Promosi yang efektif mungkin akan menarik banyak pelanggan baru, tetapi kualitas yang konsisten adalah kunci untuk mempertahankan mereka. Pastikan produk makanan yang Anda jual memiliki rasa yang unik dan kualitas yang terjaga. Jika pelanggan puas, kemungkinan besar mereka akan kembali membeli atau bahkan merekomendasikan produk Anda kepada orang lain.

Menggabungkan berbagai cara promosi di atas dapat membantu produk makanan Anda lebih dikenal luas. Ingat, membangun brand yang kuat membutuhkan waktu dan konsistensi, jadi jangan ragu untuk terus mencoba dan mengembangkan strategi yang sesuai dengan karakteristik produk Anda.

Ekspor Furnitur Indonesia Tumbuh Pesat, Kemendag Dorong UKM Beradaptasi dan Berinovasi

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan terus memperkuat langkah untuk meningkatkan ekspor furnitur Indonesia di pasar internasional. Produk furnitur memiliki nilai strategis bagi ekspor nasional, menjadikannya prioritas dalam inisiatif untuk memperluas pangsa pasar global. Untuk mencapai tujuan ini, Kementerian Perdagangan menggalakkan program UKMBerani Inovasi Siap Adaptasi (UKM BISA Ekspor), yang fokusnya adalah meningkatkan daya saing dan kemampuan adaptasi pelaku UKM terhadap permintaan pasar global.

Hal tersebut disampaikan Mendag Budi dalam kunjungan kerjanya pada Kamis, 31 Oktober, di PT Mulya Abadi Indocarpentry (MA Carpentry) di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah. Kunjungan ini turut didampingi oleh Plt Sekretaris Jenderal Isy Karim. Ia menyampaikan bahwa upaya pemerintah melalui UKM BISA Ekspor merupakan langkah strategis dalam mendukung pelaku UKM agar mampu bersaing di ranah internasional melalui inovasi dan kemampuan beradaptasi.

Langkah-Langkah Meningkatkan Akses Pasar Global

Mendag Budi menjelaskan bahwa Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk memperluas akses pasar internasional bagi produk lokal dengan berbagai inisiatif. Beberapa langkah yang diambil, di antaranya, adalah memfasilitasi para pengusaha agar dapat berpartisipasi dalam pameran internasional, mendukung keikutsertaan dalam misi dagang, dan memanfaatkan perjanjian perdagangan Indonesia dengan negara-negara mitra. “Kami akan terus mengoptimalkan peluang yang ada dengan bantuan lebih dari 40 perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri yang siap mempromosikan produk dalam negeri,” ungkap Mendag Budi.

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga akan memberikan pendampingan khusus kepada pelaku UKM furnitur rotan. Program pendampingan ini meliputi pengembangan desain dan purwarupa rotan yang lebih diminati pasar global serta mendukung partisipasi mereka dalam pameran internasional.

Kunjungan ke PT MA Carpentry Mendukung Ekspor UKM Lokal

Kunjungan Mendag Budi ke PT MA Carpentry juga bertujuan untuk berdiskusi langsung dengan pelaku usaha furnitur guna membahas tantangan dan peluang dalam meningkatkan ekspor furnitur berkualitas tinggi. Mendag Budi berharap, produk furnitur Indonesia dapat terus membawa ciri khas Indonesia yang dikenal di pasar internasional berkat keahlian tinggi dalam produksinya.

Sektor furnitur Indonesia sendiri diproyeksikan akan terus berkembang dengan memenuhi standar kualitas dan kepatuhan internasional. Selain menjadi andalan ekspor, sektor ini juga berpotensi besar dalam membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat lokal. Pasar furnitur global memiliki prospek cerah, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan mencapai 15,98 persen untuk periode 2024-2029 dan potensi pendapatan hingga USD 765 miliar pada tahun 2024.

Melihat peluang tersebut, Mendag Budi menyatakan bahwa industri furnitur lokal seperti PT MA Indocarpentry diharapkan mampu memenuhi permintaan global akan produk furnitur berkualitas dan berkelanjutan, sekaligus berperan penting dalam rantai pasok global. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan asosiasi bisnis, menurutnya, akan membantu produk furnitur Indonesia semakin mampu bersaing di kancah internasional.

“Kami bersama-sama mengedepankan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan asosiasi untuk mendorong penetrasi produk ekspor Indonesia di pasar global,” tutup Mendag Budi.

Pandan Mengatur Budget Iklan di Media Sosial untuk Hasil Maksimal

Mengatur budget iklan di media sosial menjadi langkah penting bagi bisnis, baik kecil maupun besar, untuk memastikan setiap rupiah yang diinvestasikan memberikan hasil yang optimal. Iklan di sosial media bisa memberikan dampak yang besar terhadap bisnis, namun tanpa pengelolaan budget yang baik, biaya iklan bisa membengkak tanpa hasil yang maksimal. Berikut adalah cara mengatur budget iklan di sosial media agar tetap efektif.

Pertama, tentukan tujuan iklan Anda. Tujuan ini bisa berupa meningkatkan brand awareness, mendatangkan leads, meningkatkan penjualan, atau menambah jumlah pengikut. Dengan menentukan tujuan sejak awal, Anda dapat menyesuaikan alokasi budget sesuai prioritas yang ingin dicapai. Misalnya, jika tujuan Anda adalah meningkatkan penjualan, sebagian besar anggaran sebaiknya dialokasikan untuk iklan yang fokus pada konversi.

Selanjutnya, pahami audiens yang ingin Anda targetkan. Mengenali demografi, lokasi, minat, dan perilaku audiens membantu Anda menentukan platform sosial media yang tepat serta membuat anggaran iklan lebih efisien. Iklan yang ditargetkan dengan baik memungkinkan Anda untuk menjangkau orang-orang yang benar-benar tertarik dengan produk atau layanan Anda, sehingga meningkatkan peluang konversi dan mengurangi biaya per klik (CPC).

Memilih Platform dan Model Pembiayaan yang Tepat

Setelah mengetahui audiens, pilih platform sosial media yang paling sesuai. Setiap platform memiliki karakteristik yang berbeda, dan biaya iklan bisa sangat bervariasi. Facebook, Instagram, TikTok, dan LinkedIn, misalnya, memiliki sistem bidding yang unik dan demografi pengguna yang berbeda-beda. Anda perlu mempertimbangkan platform yang digunakan oleh target audiens agar budget yang dikeluarkan tidak terbuang sia-sia. Sebagai contoh, jika Anda menargetkan profesional, LinkedIn mungkin menjadi pilihan yang tepat meskipun biaya iklan biasanya lebih tinggi dibanding platform lainnya.

Tentukan juga model pembiayaan iklan yang sesuai. Platform sosial media umumnya menawarkan beberapa pilihan, seperti cost-per-click (CPC), cost-per-thousand-impressions (CPM), atau cost-per-acquisition (CPA). Jika tujuan Anda adalah mengarahkan lalu lintas ke situs, CPC bisa menjadi pilihan yang efektif. Namun, jika Anda lebih fokus pada visibilitas, CPM mungkin lebih relevan. Memahami model pembiayaan ini dapat membantu Anda memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kampanye.

Uji berbagai variasi iklan untuk melihat mana yang paling efektif. Cobalah beberapa format seperti gambar, video, atau carousel, serta berbagai pesan atau penawaran. Uji coba ini penting karena hasilnya dapat memberi gambaran iklan mana yang paling disukai audiens, dan Anda bisa mengalokasikan lebih banyak budget pada versi iklan yang terbukti menghasilkan performa terbaik.

Terakhir, pantau dan evaluasi hasil secara berkala. Gunakan data performa yang disediakan platform, seperti jumlah klik, interaksi, biaya per hasil, dan konversi untuk menilai apakah anggaran sudah dikelola dengan baik. Jika hasilnya belum sesuai harapan, lakukan penyesuaian pada target audiens, konten, atau strategi penawaran.

7 Ide Bisnis Modal Kecil yang Tetap Bertahan di Masa Sulit

Membangun bisnis yang tahan lama dengan modal terjangkau memang bisa menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang ingin memulai usaha tanpa risiko besar. Berikut ini beberapa jenis bisnis yang bisa Anda pertimbangkan. Selain membutuhkan modal yang relatif kecil, peluangnya cukup stabil di masa mendatang.

1. Bisnis Kuliner dengan Menu Unik dan Terjangkau

Usaha makanan selalu memiliki peluang besar, karena makanan adalah kebutuhan dasar. Anda bisa mencoba bisnis kuliner dengan modal kecil, seperti camilan unik, minuman kopi atau teh kekinian, atau makanan khas daerah. Bisnis kuliner yang memiliki ciri khas dan harga terjangkau biasanya lebih mudah menarik pelanggan setia. Jika modal sangat terbatas, Anda bisa mulai dengan berjualan online dan melayani pengiriman melalui aplikasi makanan, tanpa perlu membuka toko fisik.

2. Jasa Penitipan Anak atau Hewan Peliharaan

Banyak orang sibuk yang memerlukan jasa penitipan anak atau hewan peliharaan. Dengan modal minim untuk tempat dan mainan sederhana, bisnis ini bisa dijalankan dari rumah. Kuncinya adalah menawarkan tempat yang aman dan nyaman, serta memberikan perhatian penuh kepada anak atau hewan yang dititipkan. Pelayanan yang ramah dan baik akan membuat bisnis ini banyak direkomendasikan.

3. Dropshipping atau Reseller Online

Model bisnis dropshipping dan reseller online bisa menjadi pilihan bagi yang ingin berjualan tanpa stok barang. Anda bisa menjadi perantara antara produsen dan konsumen. Dalam bisnis dropshipping, produsen akan mengirimkan barang langsung ke pelanggan Anda, jadi Anda hanya perlu fokus pada pemasaran. Bisnis ini bisa dimulai dengan modal minim dan risiko yang relatif kecil, namun membutuhkan ketekunan untuk mencari pelanggan serta mengelola pemasaran di media sosial atau platform e-commerce.

4. Produk Kerajinan Tangan atau DIY (Do-It-Yourself)

Jika Anda memiliki keterampilan dalam membuat kerajinan tangan atau produk DIY, ini bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Barang-barang handmade sering kali memiliki nilai lebih karena eksklusif dan unik. Misalnya, Anda bisa membuat aksesori, dekorasi rumah, atau barang-barang dari bahan daur ulang. Memulai bisnis ini cukup dengan modal untuk bahan baku dan promosi di media sosial atau marketplace.

5. Jasa Fotografi dan Videografi untuk Media Sosial

Di era digital, permintaan untuk konten visual berkualitas semakin meningkat, terutama untuk kebutuhan bisnis yang ingin tampil menarik di media sosial. Jika Anda memiliki kamera atau bahkan hanya smartphone dengan kualitas kamera yang baik, ini sudah bisa menjadi modal awal. Anda bisa menawarkan jasa fotografi produk atau videografi sederhana untuk konten media sosial.

6. Jasa Penulisan dan Editing Konten

Penulisan konten online, seperti artikel blog, caption media sosial, atau konten website, adalah bisnis yang tidak memerlukan modal besar. Modal utama adalah kemampuan menulis dan mengedit. Dengan kemampuan menulis yang baik, Anda bisa memanfaatkan peluang ini tanpa perlu modal fisik selain laptop dan koneksi internet. Banyak perusahaan kecil hingga besar yang membutuhkan konten untuk promosi digital mereka.

7. Jasa Kebersihan Rumah atau Kantor

Jasa kebersihan rumah atau kantor bisa dijalankan dengan modal terbatas, terutama jika Anda memulai dari skala kecil. Permintaan akan jasa kebersihan tetap tinggi, terutama di lingkungan perkotaan. Anda bisa memulai sendiri dan menawarkan layanan di sekitar lingkungan tempat tinggal Anda. Setelah berkembang, Anda bisa mempertimbangkan untuk menambah tim.

Tips Agar Berhasil Membangun Bisnis dengan Modal yang Kecil:

  • Riset Pasar: Pahami kebutuhan pasar dan selera pelanggan yang ingin Anda tuju. Ini membantu Anda menyesuaikan produk atau layanan dengan tepat.
  • Manfaatkan Media Sosial: Gunakan platform seperti Instagram, Facebook, atau WhatsApp untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan tanpa biaya iklan yang besar.
  • Berikan Pelayanan Terbaik: Kepuasan pelanggan adalah kunci untuk mendapatkan rekomendasi dari mulut ke mulut, yang bisa menjadi promosi paling efektif bagi bisnis kecil.
  • Kembangkan Jaringan: Bergabunglah dengan komunitas atau grup yang relevan untuk memperluas jaringan bisnis dan mencari peluang kolaborasi.

Memulai bisnis dengan modal kecil tidak berarti potensinya terbatas. Selama Anda kreatif dan terus beradaptasi dengan kebutuhan pasar, bisnis ini bisa berkembang secara berkelanjutan.

Produk Kosmetik Lokal Makin Dilirik, Kemenperin Dorong Peningkatan Daya Saing

Kementerian Perindustrian menyoroti pesatnya perkembangan industri kosmetik lokal yang didorong oleh peran besar Industri Kecil dan Menengah (IKM) kosmetik. Pelaku IKM ini berhasil mengoptimalkan penggunaan bahan baku lokal dan memadukan unsur budaya tradisional dengan tren pasar. Hal ini mendorong berbagai merek kosmetik lokal semakin mendapat tempat penting dalam industri kecantikan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Peningkatan ekspor produk kosmetik Indonesia menunjukkan tren positif. Data dari BPOM dan Perkosmi menunjukkan bahwa pada 2023 terdapat sekitar 1.039 perusahaan kosmetik di Indonesia, dengan 89,2% di antaranya merupakan IKM. “Tingginya jumlah IKM kosmetik ini menunjukkan bahwa sektor kosmetik terbuka luas bagi pelaku usaha lokal,” kata Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, pada pembukaan acara Cosmetic Day di Plasa Industri, Kemenperin, Jakarta, Selasa (29/10).

Pertumbuhan Pasar Kosmetik di Indonesia Semakin Potensial

Menurut data Statista.com, pasar kosmetik di Indonesia diprediksi tumbuh sebesar 4,86% per tahun antara 2024 hingga 2029. Dengan pertumbuhan yang pesat ini, peluang besar bagi pelaku usaha kosmetik lokal terbuka lebar. Kemenperin memandang keterlibatan IKM sebagai faktor kunci dalam mendukung inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan mengembangkan kreativitas di industri kosmetik.

Selain itu, banyak IKM kosmetik yang mengandalkan bahan-bahan alami lokal. Produk-produk ini tidak hanya menawarkan kualitas yang baik, namun juga mengangkat nilai tradisi yang telah terbukti efektif secara turun-temurun. “Produk kosmetik berbasis lokal semacam ini menarik minat konsumen dalam dan luar negeri, memperkuat daya saing industri,” tambah Faisol.

Laporan dari platform riset pasar FMCG, Compas.co.id, mengungkapkan bahwa enam dari sepuluh merek kosmetik dengan penjualan tertinggi di e-commerce adalah merek lokal, dengan pangsa pasar lebih dari 60%. Prediksi total pendapatan industri kosmetik Indonesia pada 2024 yang mencapai Rp30 Triliun mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap produk kosmetik lokal.

Untuk mendukung perkembangan sektor IKM kosmetik, Kemenperin rutin menggelar Cosmetic Day sebagai wadah bagi brand lokal untuk semakin dikenal oleh masyarakat, meningkatkan interaksi, dan membangun loyalitas konsumen terhadap produk dalam negeri. Kegiatan ini diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, bekerja sama dengan asosiasi kosmetik, pemilik brand, dan komunitas kecantikan.

Cosmetic Day: Menjadi Ajang Kolaborasi dan Promosi Produk Lokal

Acara Cosmetic Day tak hanya memperkenalkan produk kosmetik berkualitas ke pasar yang lebih luas tetapi juga menjadi ajang kolaborasi antara pelaku industri, asosiasi, dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem bisnis kosmetik yang berkelanjutan. “Melalui sinergi ini, kita dapat meningkatkan daya saing kosmetik Indonesia hingga pasar global,” jelas Faisol.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2019, Cosmetic Day selalu mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat, terutama karena tren kosmetik lokal yang tengah digandrungi.

Untuk tahun 2024, Cosmetic Day berlangsung dari tanggal 29 Oktober hingga 1 November di Gedung Kemenperin, mengusung tema “Yang Lokal Semakin Fenomenal.” Tujuan acara ini adalah untuk mempromosikan produk kosmetik lokal dan memperkuat potensi IKM kosmetik.

Penghargaan dan Fasilitasi bagi IKM Kosmetik Berprestasi

Acara tahun ini diikuti oleh 48 eksibitor, termasuk finalis Kompetisi Kosmetik, IKM binaan asosiasi dan BPOM, serta sponsor acara. Ditjen IKMA memberikan penghargaan kepada tiga pemenang Kompetisi Startup IKM Kosmetik 2024, yakni PT Sinar Kejora Indonesia (Keyoura), PT ALAMI OILAND SEMESTA (Oiland), dan CV IUMI (IUMI). Kompetisi ini bertujuan menemukan potensi IKM kosmetik inovatif untuk dipromosikan secara lebih luas.

Dalam rangkaian acara, Cosmetic Day 2024 juga menyelenggarakan Temu Bisnis IKM Kosmetik dan Obat Tradisional serta Penandatangan Nota Kesepahaman antara IKM Kosmetik dan Industri Bahan Baku. Kemenperin juga memberikan dukungan berupa sertifikasi dan izin edar.

Kegiatan ini menggandeng berbagai pihak, termasuk BPOM, BPJPH, asosiasi kosmetik, dan perusahaan nasional. “Kemenperin berterima kasih atas kerja sama semua pihak untuk memastikan produk kosmetik lokal aman, halal, dan berkualitas,” tutup Dirjen IKMA.

Mengapa Anak Muda Kini Harus Berjuang Ekstra untuk Membeli Rumah?

Membeli rumah sering kali dianggap sebagai pencapaian besar dalam hidup, tetapi bagi generasi muda saat ini, mimpi tersebut semakin terasa sulit diwujudkan. Masalah ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan di seluruh dunia. Mengapa generasi milenial dan gen Z kini sulit memiliki rumah sendiri? Berikut Berempat.com akan memberi beberapa faktor penyebabnya yang patut kita fahami.

1. Harga Properti yang Terus Meningkat

Harga properti, khususnya di perkotaan, terus melonjak setiap tahunnya. Kenaikan ini tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan yang signifikan, membuat semakin banyak anak muda merasa tidak sanggup membeli rumah. Di beberapa kota besar seperti Jakarta, harga rumah terus naik hingga rata-rata 10-15% per tahun.

Banyak pakar ekonomi menyebut ini sebagai property bubble, di mana harga rumah naik jauh lebih cepat dari kemampuan daya beli masyarakat. Dalam jangka panjang, hal ini mempersulit generasi muda yang baru memulai karir untuk mengumpulkan uang muka (down payment) maupun cicilan bulanan.

2. Penghasilan yang Tidak Seimbang dengan Biaya Hidup

Tingkat penghasilan generasi muda saat ini tidak sebanding dengan inflasi dan kenaikan harga barang serta layanan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi di Indonesia selama beberapa tahun terakhir berada di kisaran 2-4% per tahun. Di sisi lain, rata-rata kenaikan gaji karyawan di level entry hanya sekitar 5-6% per tahun, yang sering kali tidak cukup untuk mengejar inflasi.

Bagi banyak anak muda, sebagian besar gaji bulanan harus digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, transportasi, serta kebutuhan digital. Alhasil, jumlah yang tersisa untuk ditabung menjadi kecil, sehingga mengumpulkan uang muka rumah menjadi tantangan tersendiri.

3. Kebutuhan Hidup dan Gaya Hidup Konsumtif

Kebiasaan konsumtif generasi muda juga menjadi faktor yang memperlambat proses mereka dalam membeli rumah. Gaya hidup modern seperti makan di luar, traveling, dan membeli gadget terbaru memang menggoda, terutama dengan kemudahan layanan buy now, pay later dan berbagai kredit konsumtif.

Menurut survei oleh Katadata, 70% generasi milenial di Indonesia menghabiskan pendapatan mereka untuk kebutuhan gaya hidup, bukan untuk investasi atau tabungan jangka panjang. Kondisi ini membuat mereka kesulitan menabung untuk DP rumah, apalagi membayar cicilan dalam jangka waktu panjang.

4. Biaya Pendidikan dan Pinjaman Pendidikan

Tidak hanya itu, banyak anak muda yang harus berhadapan dengan biaya pendidikan yang mahal. Beberapa dari mereka masih memiliki pinjaman pendidikan yang perlu dilunasi setelah lulus kuliah. Ini menjadi beban tambahan yang cukup berat, terutama jika harus dibayarkan bersamaan dengan kebutuhan hidup lainnya.

Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, pinjaman pendidikan menjadi penyebab utama tertundanya keputusan untuk membeli rumah. Meski di Indonesia skala pinjaman pendidikan tidak sebesar di luar negeri, namun tetap berperan sebagai beban tambahan yang perlu diperhitungkan.

5. Persaingan dengan Investor Properti

Fenomena investor properti yang membeli rumah untuk dijadikan aset atau investasi jangka panjang juga menjadi masalah tersendiri. Para investor ini sering kali memiliki dana besar, sehingga mampu membeli properti secara tunai atau dengan uang muka yang tinggi, membuat harga rumah semakin melambung.

Fenomena ini juga terjadi di Indonesia, di mana properti, terutama di kota besar, sering dijadikan investasi oleh orang-orang yang sudah mapan. Akibatnya, rumah-rumah yang seharusnya dapat dibeli oleh kalangan muda menjadi semakin sulit dijangkau.

6. Syarat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang Ketat

Perbankan memiliki syarat dan ketentuan yang cukup ketat untuk memberikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal atau tidak memiliki penghasilan tetap. Banyak anak muda saat ini bekerja di industri gig economy seperti freelancer, startup, atau kontrak, yang memiliki ketidakpastian penghasilan. Kondisi ini membuat mereka kesulitan memenuhi persyaratan KPR.

Sementara bank lebih cenderung memberikan KPR kepada orang-orang dengan penghasilan tetap dan stabil, yang membuat generasi muda yang baru memulai karir sering kali kesulitan untuk diterima pengajuan KPR-nya.

7. Minimnya Edukasi Finansial

Faktor terakhir yang juga cukup signifikan adalah kurangnya edukasi finansial sejak dini. Banyak generasi muda yang tidak memiliki pengetahuan cukup tentang pentingnya investasi, pengelolaan keuangan, serta perencanaan pembelian aset besar seperti rumah. Alhasil, mereka sering kali tidak memiliki strategi finansial yang solid untuk mencapai tujuan membeli rumah.

Menurut ahli finansial Prita Ghozie, edukasi keuangan sejak dini dapat membantu generasi muda membuat rencana yang lebih matang dalam mencapai tujuan finansial mereka, termasuk membeli rumah. “Tanpa perencanaan yang matang dan komitmen menabung yang kuat, keinginan membeli rumah akan sulit tercapai,” jelas Prita.

Kombinasi dari harga rumah yang tinggi, gaya hidup konsumtif, minimnya penghasilan, persaingan dengan investor properti, dan kurangnya edukasi finansial membuat generasi muda kesulitan untuk membeli rumah. Namun, hal ini bukan berarti mustahil. Dengan perencanaan keuangan yang baik, komitmen menabung, dan pemilihan investasi yang tepat, impian untuk memiliki rumah masih bisa dicapai.

Bagi yang ingin memiliki rumah di masa depan, penting untuk mulai menabung sejak dini, mengendalikan gaya hidup konsumtif, dan mencari informasi seputar investasi atau program pemerintah yang bisa membantu anak muda memiliki rumah.

Blockchain di Balik Layar Ekonomi Digital, Apa Saja Manfaatnya?

Blockchain adalah teknologi yang membawa perubahan besar pada sistem ekonomi global dengan menyediakan transparansi, keamanan, dan efisiensi dalam berbagai transaksi keuangan dan perdagangan. Dengan sifatnya yang terdesentralisasi, blockchain berfungsi sebagai buku besar digital yang mencatat semua transaksi secara permanen dan terbuka. Hal ini berbeda dengan sistem tradisional yang cenderung terpusat, seperti perbankan konvensional, di mana hanya pihak tertentu yang memiliki akses penuh ke data transaksi. Blockchain memungkinkan semua pengguna di jaringan untuk memverifikasi dan melacak transaksi, sehingga risiko manipulasi atau kecurangan berkurang.

Mengapa Blockchain Mengubah Sistem Keuangan dan Logistik?

Di sektor keuangan, blockchain mengurangi kebutuhan akan perantara seperti bank atau lembaga keuangan dalam transaksi antar individu atau perusahaan. Teknologi ini bukan hanya memotong biaya komisi atau administrasi, tetapi juga mempercepat proses transaksi. Contohnya, transaksi internasional yang biasanya memakan waktu beberapa hari kini bisa selesai dalam hitungan menit atau bahkan detik berkat blockchain. Ini merupakan kemajuan besar untuk perdagangan global, yang sering terkendala oleh birokrasi dan proses lambat.

Selain di sektor keuangan, blockchain juga berdampak besar pada industri logistik dan rantai pasok. Teknologi ini memungkinkan perusahaan melacak asal-usul, pergerakan, dan kondisi barang di setiap titik rantai pasok secara transparan. Dengan blockchain, data perjalanan suatu produk dari produsen hingga ke tangan konsumen dicatat dengan jelas dan permanen, yang mengurangi risiko pemalsuan serta menjamin keaslian barang. Industri makanan dan obat-obatan sangat diuntungkan oleh teknologi ini, karena transparansi dan keamanan produk menjadi semakin terjamin.

Potensi Blockchain dalam Konsep Ekonomi Baru

Blockchain juga mendukung lahirnya konsep ekonomi baru seperti DeFi (Decentralized Finance) dan NFT (Non-Fungible Token). DeFi, misalnya, menawarkan layanan keuangan tanpa keterlibatan perantara tradisional. Melalui kontrak pintar yang otomatis berjalan sesuai kesepakatan, pengguna dapat melakukan pinjaman, investasi, hingga asuransi dengan biaya lebih rendah tanpa perlu mempercayai pihak ketiga. Sementara itu, NFT membuka peluang ekonomi di dunia seni dan hiburan dengan memberi nilai kepemilikan digital pada karya kreatif yang sebelumnya mudah disalin.

Teknologi blockchain menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan terbuka, di mana setiap orang dapat berpartisipasi dan memperoleh akses yang sama tanpa harus bergantung pada otoritas atau perantara tertentu. Namun, meski potensinya besar, blockchain masih menghadapi tantangan seperti skalabilitas, regulasi, dan keamanan. Tantangan ini harus diatasi sebelum blockchain dapat diadopsi secara luas di seluruh dunia.