Senin, April 21, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 21

Coklat Lokal Mendunia, Kampung Coklat Blitar Jadi Andalan Ekspor Indonesia!

Menteri Perdagangan Budi Santoso, yang akrab disapa Busan, menegaskan dukungan penuh bagi produsen di kampung coklat Blitar untuk memperluas pasar mereka ke tingkat internasional melalui ekspor. Menurutnya, kualitas coklat Indonesia sangat kompetitif dan memiliki potensi besar di kancah global.

Dalam upaya mendorong ekspor produk coklat lokal, Kementerian Perdagangan menjalankan program prioritas bertajuk UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Hal ini disampaikan Mendag Busan dalam kunjungannya ke Kampung Coklat, Blitar, Jawa Timur, pada Selasa (4/2).

Potensi Besar Kampung Coklat Blitar

Saat meninjau Kampung Coklat, Mendag mengapresiasi kapasitas produksi yang tinggi serta kontribusinya terhadap sektor wisata dan edukasi. Ia menjelaskan bahwa coklat yang diproduksi di Kampung Coklat berasal dari petani di Blitar dan daerah sekitarnya di Jawa Timur, kemudian dipasarkan secara nasional.

“Dengan potensi dan rekam jejak yang luar biasa ini, kami ingin melihat produsen coklat Blitar melangkah lebih jauh ke pasar ekspor,” ujar Mendag Busan setelah kunjungan.

Selain unggul dalam produksi, Kampung Coklat di Blitar juga dikenal karena kontribusinya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Melalui konsep desa wisata, tempat ini tidak hanya menjadi destinasi edukasi bagi anak-anak, tetapi juga menjadi ekosistem bisnis yang menguntungkan bagi UMKM di sekitarnya.

Peluang Ekspor dan Hilirisasi Produk Coklat

Mendag Busan menyoroti bahwa program UMKM BISA Ekspor membuka banyak peluang bagi produsen coklat lokal. Selain meningkatkan akses pasar internasional, program ini juga bertujuan untuk memperkuat hilirisasi industri coklat di Indonesia.

“Kami ingin produk coklat Indonesia mendominasi pasar global. Jangan sampai kita hanya mengekspor bahan mentah sementara produk jadi justru diimpor dari luar negeri,” tegasnya.

Kampung Coklat telah beberapa kali berpartisipasi dalam program peningkatan kapasitas ekspor yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan. Pada 2024, Kampung Coklat menjadi salah satu dari 500 perusahaan yang difasilitasi untuk memperoleh sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP).

Selain itu, Kampung Coklat juga terlibat dalam program New Export Breakthrough (NEXT) 2024, hasil kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dan Business & Export Development Organization (BEDO). Program ini memberikan pendampingan ekspor selama satu tahun bagi perusahaan sektor perkebunan, baik secara daring maupun tatap muka.

Tahun ini, beberapa negara tujuan ekspor utama kakao dan produk turunannya dari Indonesia meliputi India, Amerika Serikat, Malaysia, Tiongkok, dan Estonia.

Selain fokus pada ekspor, Mendag Busan juga menyoroti pentingnya memperluas akses pasar domestik bagi produk coklat lokal. Ia menekankan perlunya kemitraan antara produsen coklat dan jaringan ritel untuk memastikan produk lokal lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas.

“Kami melihat Kampung Coklat telah menjalin kerja sama dengan sejumlah ritel di Jawa Timur. Kami berharap jangkauan ini semakin luas hingga ke seluruh Indonesia, sehingga coklat Blitar bisa tersedia di berbagai supermarket dan minimarket nasional,” pungkasnya.

Pengusaha Muda, Ini Alasan Digital Marketing Bisa Bikin Bisnismu Melejit!

Di era digital seperti sekarang, dunia bisnis telah mengalami transformasi besar-besaran. Teknologi internet dan media sosial telah membuka peluang baru bagi siapa saja, termasuk para pengusaha muda, untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka. Namun, dengan peluang yang besar ini, muncul juga tantangan baru. Salah satunya adalah persaingan yang semakin ketat. Lalu, pertanyaannya adalah: apakah pengusaha muda di era digital wajib menguasai digital marketing? Jawabannya adalah: YA, sangat wajib! Mengapa? Kali ini Berempat.com akan membahasnya lebih dalam.

1. Digital Marketing Adalah Jantungnya Bisnis Online

Bayangkan kamu memiliki produk atau layanan yang bagus, tetapi tidak ada yang tahu tentang keberadaannya. Apa gunanya? Di sinilah peran digital marketing menjadi krusial. Digital marketing adalah cara paling efektif untuk mempromosikan bisnis kamu secara online. Mulai dari media sosial, iklan berbayar, hingga email marketing, semua ini adalah tools yang bisa membantu bisnismu dikenal oleh lebih banyak orang.

Bagi pengusaha muda, menguasai digital marketing berarti kamu memiliki kendali penuh atas bagaimana bisnismu dipasarkan. Dengan memahami dasar-dasar digital marketing, kamu bisa merancang strategi yang sesuai dengan visi dan budget bisnismu.

2. Konsumen Sudah Berpindah ke Dunia Digital

Fakta yang tidak bisa dipungkiri adalah bahwa konsumen sekarang lebih banyak menghabiskan waktu mereka di dunia digital. Mulai dari mencari informasi, berbelanja, hingga berinteraksi, semuanya dilakukan secara online. Menurut data, lebih dari 60% populasi dunia aktif menggunakan media sosial, dan ini adalah pasar potensial yang tidak boleh kamu lewatkan.

Dengan menguasai digital marketing, kamu bisa “berbicara” langsung kepada target pasarmu. Kamu bisa menggunakan platform seperti Instagram, TikTok, atau Facebook untuk membangun brand awareness, menjangkau calon pelanggan, dan bahkan meningkatkan penjualan.

3. Biaya Lebih Efisien Dibanding Marketing Konvensional

Salah satu keuntungan besar digital marketing adalah biayanya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan metode marketing konvensional seperti iklan TV, radio, atau billboard. Bagi pengusaha muda yang mungkin memiliki budget terbatas, digital marketing adalah solusi yang tepat.

Contohnya, kamu bisa memulai dengan iklan berbayar di Facebook atau Google Ads dengan budget minimal. Atau, kamu bisa memanfaatkan konten organik di media sosial untuk menarik perhatian tanpa harus mengeluarkan biaya sama sekali. Kuncinya adalah memahami bagaimana algoritma platform digital bekerja dan bagaimana cara memanfaatkannya untuk keuntungan bisnismu.

4. Fleksibilitas dan Kemampuan Mengukur Hasil

Salah satu kelebihan digital marketing adalah fleksibilitasnya. Kamu bisa mengubah strategi kapan saja berdasarkan hasil yang kamu dapatkan. Misalnya, jika sebuah iklan tidak memberikan hasil yang diharapkan, kamu bisa langsung menghentikannya dan mencoba strategi lain. Ini berbeda dengan marketing konvensional yang seringkali membutuhkan komitmen jangka panjang dan biaya besar.

5. Membangun Hubungan dengan Pelanggan

Digital marketing bukan cuma menjual produk, tetapi juga tentang membangun hubungan dengan pelanggan. Dengan tools seperti email marketing atau media sosial, kamu bisa berinteraksi langsung dengan pelanggan, mendengarkan feedback mereka, dan memberikan solusi atas masalah yang mereka hadapi.

Bagi pengusaha muda, ini adalah kesempatan emas untuk membangun loyalitas pelanggan. Pelanggan yang merasa didengar dan dihargai cenderung akan kembali membeli produk atau layananmu, bahkan merekomendasikannya kepada orang lain.

6. Tantangan dan Persaingan yang Semakin Ketat

Tidak bisa dipungkiri, persaingan di dunia digital sangatlah ketat. Setiap hari, ribuan bisnis baru bermunculan dan mencoba merebut perhatian konsumen. Jika kamu tidak menguasai digital marketing, bisnismu bisa tenggelam dalam persaingan ini.

Dengan memahami digital marketing, kamu bisa menemukan cara untuk menonjolkan bisnismu di tengah keramaian. Misalnya, dengan membuat konten yang kreatif, memanfaatkan tren terbaru.

Jadi, apakah pengusaha muda di era digital wajib menguasai digital marketing? Jawabannya jelas: YA! Digital marketing bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan jika kamu ingin bisnismu bertahan dan berkembang di era digital ini.

Distribusi LPG 3 Kg Diawasi Ketat, Pembelian Harus Pakai KTP!

Pemerintah kembali menegaskan bahwa pencatatan identitas menggunakan KTP tetap menjadi syarat utama dalam pembelian LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram (kg). Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya penataan ulang sistem distribusi LPG agar tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar berhak.

Dalam aturan terbaru, pengecer LPG 3 kg akan diintegrasikan sebagai sub pangkalan resmi dengan sistem teknologi informasi (IT) yang terhubung langsung ke sistem Pertamina. Langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi LPG subsidi lebih transparan dan akurat.

Pembelian LPG Bersubsidi Wajib Menggunakan KTP!

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa masyarakat yang belum terdaftar dalam sistem Pertamina tetap diwajibkan menunjukkan KTP saat membeli LPG 3 kg.

“Pembelian LPG 3 kg harus menggunakan KTP. Jika tidak, kita tidak bisa mengontrol distribusinya. Jangan sampai ada satu orang yang membeli dalam jumlah besar tanpa identitas yang jelas,” ujar Bahlil saat melakukan inspeksi ke salah satu pangkalan LPG di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025).

Sebagai informasi, kebijakan ini sebenarnya telah diberlakukan sejak Juni 2024, dan kini semakin diperketat untuk memastikan efektivitasnya.

Pencatatan Digital untuk Distribusi yang Lebih Akurat

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengungkapkan bahwa kebijakan penggunaan KTP dalam pembelian LPG 3 kg resmi diterapkan sejak 1 Juni 2024. Menurutnya, sistem pencatatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa LPG bersubsidi benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.

“Dengan kebijakan ini, setiap pembelian LPG 3 kg akan dicatat dalam sistem berbasis aplikasi yang disebut merchant application,” jelas Riva dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (28/5/2024).

Hingga akhir April 2024, dari total 253.365 pangkalan LPG yang terdaftar, sebanyak 247.805 pangkalan atau sekitar 98,8% telah menerapkan sistem pencatatan transaksi minimal satu kali. Sementara itu, sekitar 88% pangkalan telah menyelesaikan pencatatan seluruh transaksi pembelian LPG yang mereka kelola.

“Dari total transaksi LPG subsidi, 98% di antaranya sudah tercatat secara digital hingga 30 April 2024,” tambahnya.

Dengan penerapan sistem ini, pemerintah berharap distribusi LPG 3 kg semakin transparan dan tidak lagi disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak.

PMI Manufaktur Indonesia Naik ke 51,9, Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi

Aktivitas sektor manufaktur di Indonesia menunjukkan awal yang menjanjikan di tahun 2025. Berdasarkan laporan terbaru dari S&P Global, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia untuk Januari 2025 mencapai 51,9. Angka ini naik 0,7 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat di level 51,2. Kenaikan ini menandai ekspansi industri yang tertinggi sejak Mei 2024.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arief, menyambut baik pencapaian ini. “Alhamdulillah, ini menunjukkan bahwa pelaku industri memiliki optimisme tinggi dalam menghadapi tahun 2025. Dengan semangat ini, kami yakin perekonomian nasional juga akan bergerak ke arah yang lebih positif,” ujar Febri dalam pernyataan resminya di Jakarta, Senin (3/2).

Peningkatan Produksi dan Penyerapan Tenaga Kerja

Febri menjelaskan bahwa pertumbuhan sektor manufaktur tercermin dalam peningkatan pembelian bahan baku. Langkah ini dilakukan oleh banyak perusahaan guna mengantisipasi lonjakan permintaan dalam beberapa bulan mendatang. Produktivitas yang solid ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.

Selain itu, laporan S&P Global juga mencatat bahwa beberapa perusahaan telah meningkatkan jumlah tenaga kerja mereka sejak awal tahun. Perekrutan tenaga kerja yang berlanjut selama dua bulan terakhir menegaskan bahwa pertumbuhan industri membawa dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja. “Jika industri semakin berkembang, maka penciptaan lapangan kerja baru juga akan meningkat. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kesempatan kerja,” jelas Febri.

Dorongan Kebijakan untuk Meningkatkan PMI Manufaktur Indonesia

Meskipun capaian PMI cukup positif, Kemenperin menilai bahwa angka ini bisa lebih tinggi jika kebijakan relaksasi impor produk jadi dicabut. Pemerintah juga dinilai perlu menerapkan kebijakan strategis yang lebih berpihak pada pelaku usaha lokal agar sektor manufaktur semakin berkembang.

“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, diperlukan berbagai stimulus yang dapat mendukung industri agar lebih bergairah,” tambah Febri.

Beberapa kebijakan yang menjadi perhatian pemerintah meliputi perpanjangan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), penguatan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), evaluasi terhadap kebijakan relaksasi impor, serta pemberian insentif fiskal dan nonfiskal bagi industri manufaktur. Dengan kebijakan ini, diharapkan industri dapat memperoleh bahan baku yang cukup, meningkatkan investasi dan ekspor, serta meningkatkan daya saing produk lokal.

“Kami juga mencatat bahwa para pelaku industri menyambut baik kebijakan Presiden Prabowo terkait perpanjangan HGBT. Sementara itu, pencabutan kebijakan relaksasi impor masih sangat dinantikan oleh para pelaku usaha,” tegas Febri.

Kemenperin juga menegaskan komitmennya dalam menjalankan kebijakan hilirisasi industri, yang sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kebijakan ini bertujuan untuk mengembangkan industri berbasis sumber daya alam guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

Sebagai catatan, industri manufaktur menunjukkan kinerja impresif sepanjang tahun 2024. Nilai ekspor sektor pengolahan nonmigas mencapai USD196,54 miliar, memberikan kontribusi sebesar 74,25 persen terhadap total ekspor nasional yang berjumlah USD264,70 miliar. Bahkan, nilai ekspor manufaktur tahun lalu tumbuh 5,33 persen dibandingkan dengan tahun 2023.

Bitcoin dan Ethereum Terpuruk, Pasar Kripto Was-was!

Pasar aset kripto mengalami tekanan besar pada Senin pagi (03/02/2025), seiring dengan meningkatnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China, Kanada, dan Meksiko. Sikap tegas negara-negara tersebut dalam menghadapi kebijakan perdagangan AS telah menimbulkan ketidakpastian ekonomi global yang berimbas pada pasar kripto.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada pukul 05:31 WIB, mayoritas aset kripto menunjukkan pelemahan signifikan. Bitcoin (BTC) turun 3,33% ke level US$97.248,72 dalam 24 jam terakhir, sementara dalam sepekan mengalami koreksi 7,04%. Ethereum (ETH) juga terdepresiasi tajam, turun 7,23% dalam sehari dan melemah 12,11% dalam tujuh hari terakhir.

Altcoin utama lainnya juga tak luput dari tekanan. Solana (SOL) mengalami penurunan 5,66% dalam sehari dan terkoreksi hingga 18,64% dalam sepekan. Sementara itu, Dogecoin (DOGE) mencatatkan penurunan yang lebih tajam, jatuh 12,79% dalam 24 jam terakhir dan anjlok 22,21% dalam sepekan.

Indeks Pasar dan Sentimen Investor

CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kapitalisasi pasar aset digital secara keseluruhan, turun 6,07% ke angka 3.458,46. Open interest di pasar kripto juga tertekan, turun 7% ke angka US$126,35 miliar. Sementara itu, Fear & Greed Index dari CoinMarketCap menunjukkan angka 47, menandakan bahwa pasar berada dalam kondisi netral meskipun tekanan dari faktor eksternal cukup tinggi.

Menurut laporan dari CoinDesk, Bitcoin tetap bertahan di bawah level psikologis US$100.000 dan mencatatkan pelemahan tiga hari berturut-turut. Hal ini terjadi setelah Kanada mengumumkan tarif balasan sebesar 25% terhadap barang impor dari AS, menyusul kebijakan serupa yang telah diberlakukan oleh Meksiko. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyatakan bahwa tarif tersebut akan berlaku pada berbagai barang AS, termasuk produk minuman hingga peralatan rumah tangga.

Langkah ini diambil sebagai respons atas kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang mengenakan tarif 25% pada barang impor dari Kanada dan Meksiko serta 10% pada barang dari China. Pemerintah China pun tidak tinggal diam dan telah menyatakan niatnya untuk mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), sekaligus menyiapkan langkah balasan guna melindungi kepentingan ekonominya.

Dampak terhadap Ekonomi dan Suku Bunga The Fed

Situasi geopolitik yang semakin memanas ini juga berdampak pada ekspektasi inflasi global. Kebijakan perdagangan yang lebih ketat serta deportasi massal imigran ilegal dari AS berpotensi meningkatkan inflasi, yang pada akhirnya bisa menghambat rencana Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Kekhawatiran ini turut membebani pasar kripto, yang selama ini cenderung bergerak seiring dengan dinamika suku bunga dan kebijakan moneter global.

Dengan kondisi yang penuh ketidakpastian ini, pelaku pasar kripto diharapkan tetap waspada dan mencermati perkembangan geopolitik yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan harga aset digital dalam waktu dekat.

Pemerintah Siapkan UMKM Center di Pesantren, Bantu Ekonomi Masyarakat Tumbuh

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan bahwa pendirian UMKM Center di lingkungan pondok pesantren (ponpes) dapat menjadi motor penggerak ekonomi umat sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam upayanya mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil, Menteri Maman memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan UMKM Center di berbagai ponpes, termasuk di Pondok Pesantren Al-Baghdadi, Karawang, Jawa Barat.

UMKM Center di Ponpes Al-Baghdadi Siap Dikembangkan

Menteri Maman mengungkapkan bahwa pembangunan UMKM Center di Ponpes Al-Baghdadi akan diwujudkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diinisiasi oleh BRI.

“Insyaallah, ke depan UMKM Center akan hadir di lingkungan Ponpes Al-Baghdadi dengan dukungan dari TJSL BRI,” ujarnya saat menghadiri Dzikir Manaqib Akbar dan Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Karawang, Sabtu malam (1/2).

Acara tersebut dihadiri oleh ribuan jamaah yang turut larut dalam kekhusyukan dzikir. Dalam kesempatan itu, Menteri Maman menyampaikan harapannya agar keberadaan UMKM Center di pesantren dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Menteri Maman, saat ini Indonesia memiliki sekitar 60 juta pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian. Ia menegaskan bahwa Presiden telah memberikan amanah kepadanya untuk memastikan bahwa para pengusaha UMKM benar-benar merasakan kehadiran pemerintah dalam perjalanan mereka mengembangkan usaha.

“Presiden ingin agar UMKM di Indonesia mendapat dukungan penuh, baik dari segi kebijakan maupun fasilitasi, agar bisa tumbuh dan berkembang lebih optimal,” ujarnya.

Di tengah suasana khidmat yang diiringi gerimis hujan, Menteri Maman juga meminta jamaah untuk mendoakan Kabinet Merah Putih agar tetap amanah dalam mengemban tugasnya demi kesejahteraan rakyat.

Sikap Pantang Menyerah Kunci Keberhasilan UMKM

Lebih jauh, Menteri Maman berpesan kepada jamaah untuk selalu memiliki ketangguhan mental dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, terutama dalam menjalankan usaha.

“Jangan pernah takut menghadapi kegagalan, karena dari sanalah kita belajar. Allah SWT menyiapkan sesuatu yang lebih baik bagi mereka yang sabar dan tidak menyerah,” pesannya.

Ia menekankan bahwa setiap pengusaha harus memiliki sikap pantang menyerah, terus berusaha, dan ikhlas dalam menjalani setiap prosesnya.

“Gelap itu ada agar kita bisa memahami arti terang. Begitu pula kegagalan, ia ada agar kita bisa benar-benar menghargai keberhasilan,” tutupnya.

Fakta LPG 3 Kg Pink yang Viral, Pertamina Buka Suara!

PT Pertamina Patra Niaga memberikan klarifikasi terkait beredarnya informasi mengenai keberadaan LPG 3 kg berwarna pink yang disebut-sebut sebagai produk nonsubsidi pengganti gas melon. Kabar tersebut ramai diperbincangkan setelah adanya kebijakan terbaru mengenai pengecer LPG bersubsidi.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam pernyataan resminya yang diterima pada Senin (3/2/2025), menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. “Produk Bright Gas yang saat ini tersedia hanya memiliki dua varian ukuran, yaitu 5,5 kg dan 12 kg,” ujar Heppy, membantah rumor soal LPG 3 kg pink nonsubsidi.

Foto LPG 3 Kg Pink yang Beredar Merupakan Dokumentasi Lama

Lebih lanjut, Heppy menanggapi foto yang beredar di media sosial mengenai LPG 3 kg Bright Gas berwarna pink. Ia mengungkapkan bahwa gambar tersebut kemungkinan berasal dari uji pasar yang dilakukan pada tahun 2018, saat Pertamina sempat menguji varian Bright Gas 3 kg di Jakarta dan Surabaya.

“Sepertinya itu dokumentasi lama dari tahun 2018,” ujarnya. Pada saat itu, Pertamina memang melakukan uji pasar dengan mendistribusikan 2.000 tabung di Jakarta dan 1.000 tabung di Surabaya. Namun, setelah tahap uji coba, produk Bright Gas 3 kg tidak diluncurkan secara resmi ke pasar, sehingga hingga saat ini Pertamina hanya menjual Bright Gas dalam ukuran 5,5 kg dan 12 kg.

Pengecer LPG 3 Kg Wajib Beralih Menjadi Pangkalan Resmi

Klarifikasi ini dikeluarkan menyusul pernyataan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyatakan bahwa mulai 1 Februari 2025, pengecer LPG 3 kg harus beralih menjadi pangkalan resmi. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan harga LPG 3 kg tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah serta meningkatkan pengawasan distribusi agar lebih tepat sasaran.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menegaskan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk menghindari lonjakan harga yang kerap terjadi di tingkat pengecer. “Dengan sistem pangkalan resmi, distribusi LPG 3 kg dapat lebih terkontrol dan memastikan subsidi dinikmati oleh masyarakat yang berhak,” ujarnya.

Dengan adanya penjelasan dari Pertamina, masyarakat diimbau untuk tidak termakan hoaks terkait LPG 3 kg nonsubsidi berwarna pink. Produk tersebut tidak pernah dipasarkan secara resmi dan bukan merupakan pengganti LPG bersubsidi.

Usia 30 di Depan Mata? Begini Cara Mengamankan Keuanganmu!

Memasuki usia 30 tahun adalah fase transisi yang cukup signifikan dalam kehidupan. Banyak orang mulai merasa perlu memiliki kestabilan dalam berbagai aspek, terutama dalam hal keuangan. Pada usia ini, tanggung jawab finansial cenderung meningkat, baik dalam bentuk kebutuhan pribadi, keluarga, maupun investasi masa depan. Oleh karena itu, memiliki perencanaan keuangan yang matang menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan masa depan yang lebih aman dan sejahtera.

Dengan memahami dan menerapkan strategi keuangan yang tepat sejak dini, seseorang bisa lebih siap menghadapi berbagai tantangan finansial yang mungkin muncul. Kali ini Berempat.com akan memberi tips tentang hal apa saja yang perlu dipersiapkan agar kondisi finansial lebih aman dan terarah.

Pentingnya Mempersiapkan Keuangan Sejak Dini

Memiliki tabungan darurat adalah langkah pertama dalam membangun kestabilan finansial. Idealnya, dana darurat ini mencakup 3–6 bulan pengeluaran untuk mengantisipasi keadaan mendesak seperti kehilangan pekerjaan atau kondisi darurat lainnya. Selain itu, investasi menjadi hal yang penting agar uang tidak hanya diam di tabungan tetapi juga berkembang. Mulailah berinvestasi dalam instrumen seperti reksa dana, saham, atau properti yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.

Utang juga harus dikelola dengan bijak. Hindari utang konsumtif yang hanya akan membebani finansial di masa depan. Jika sudah memiliki utang, prioritaskan untuk melunasinya sebelum mengambil pinjaman baru. Disiplin dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran juga sangat membantu dalam mengelola keuangan, sehingga bisa lebih mudah mengatur anggaran dan menyesuaikan gaya hidup.

Di usia ini, penting juga untuk mempersiapkan asuransi sebagai bentuk perlindungan finansial. Asuransi kesehatan dan jiwa dapat membantu mengurangi risiko keuangan akibat kejadian tak terduga. Selain itu, mulai mempersiapkan dana pensiun sejak dini akan memberikan keleluasaan finansial di masa tua.

Cari Tambahan Sumber Penghasilan!

Memiliki sumber pendapatan tambahan juga bisa menjadi langkah cerdas untuk memperkuat kondisi keuangan. Membangun bisnis sampingan atau berinvestasi dalam aset produktif dapat membantu meningkatkan pemasukan dan mengurangi ketergantungan pada satu sumber pendapatan saja.

Kesimpulannya, sebelum usia 30 tahun, penting untuk memiliki kestabilan keuangan yang baik. Dengan menabung, berinvestasi, mengelola utang, memiliki asuransi, dan mencari sumber penghasilan tambahan, seseorang dapat mempersiapkan masa depan yang lebih aman dan nyaman. Jangan menunda-nunda dalam merencanakan keuangan karena semakin cepat dimulai, semakin besar manfaat yang bisa diperoleh di masa depan.

Inflasi 2024 Terendah dalam 20 Tahun, Pemerintah Optimistis Jaga Stabilitas di 2025

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) berhasil mengendalikan inflasi sepanjang 2024 hingga menyentuh angka 1,57% (yoy), jauh di bawah batas atas target 2,5%±1%. Keberhasilan ini merupakan hasil koordinasi kebijakan moneter dan fiskal yang kuat, serta sinergi erat antara pusat dan daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). Inflasi yang stabil diharapkan terus menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengapresiasi kerja sama seluruh pihak dalam mencapai target ini. “Terima kasih kepada Gubernur BI, Menteri Dalam Negeri, serta seluruh kementerian dan lembaga yang telah berkontribusi. Untuk 2025, kita harus tetap menjaga inflasi dalam rentang 2,5%±1% guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Airlangga dalam konferensi pers setelah High Level Meeting TPIP 2025 di Jakarta, Jumat (31/1).

Inflasi Indonesia Terendah Dibandingkan Negara G20

Capaian inflasi 2024 mencatat penurunan signifikan dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 2,61% (yoy). Bahkan, inflasi Indonesia tergolong paling rendah di antara beberapa negara G20, seperti Argentina yang mencatat inflasi 118% (yoy), Turki 44,28% (yoy), Rusia 9,5% (yoy), dan Amerika Serikat 2,90% (yoy).

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid dengan angka 4,95% (yoy) pada kuartal III-2024. Ini lebih tinggi dibandingkan beberapa negara maju seperti Prancis (1,20%), Inggris (1,00%), dan Italia (0,5%). Berdasarkan laporan World Economic Outlook (WEO) IMF Oktober 2024, Indonesia kini menempati posisi kedelapan dalam daftar ekonomi terbesar dunia berdasarkan Produk Domestik Bruto (GDP) dengan penyesuaian Paritas Daya Beli (PPP). Posisi ini lebih tinggi dari Prancis (USD4,4 triliun) dan Inggris (USD4,3 triliun).

Dukungan Pemerintah dalam Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan

Pemerintah akan terus menjalankan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan kestabilan harga di 2025. Selain itu, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2025 bertema “Produktivitas untuk Ketahanan Pangan dan Stabilitas Harga” akan digelar pada 28 Agustus 2025 di Istana Negara, dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Untuk memperkuat ketahanan pangan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp144,6 triliun. Anggaran ini akan difokuskan pada diversifikasi pangan, stabilisasi harga, serta peningkatan produktivitas petani guna mencapai swasembada pangan. “Dukungan APBN juga diberikan dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan jaringan irigasi, jalan pertanian, serta penyuluhan bagi petani,” jelas Airlangga.

Selain itu, pemerintah mengeluarkan berbagai Paket Stimulus Ekonomi 2025, di antaranya:

  • Diskon harga tiket pesawat dan tol untuk mengantisipasi lonjakan harga selama HBKN.
  • Harbolnas dan program Epic Sales 2025 guna meningkatkan daya beli masyarakat.
  • Subsidi harga pangan serta bantuan pangan beras 10 kg/bulan bagi 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Januari-Februari 2025.
  • Diskon tarif listrik bagi pelanggan 450 VA – 2200 VA, serta kebijakan PPN dan PPh DTP untuk sektor padat karya.

Kredit Padat Karya untuk Mendukung Industri

Sebagai bagian dari strategi memperkuat industri nasional, pemerintah juga meluncurkan Skema Kredit Padat Karya guna membantu revitalisasi mesin dan peningkatan produktivitas di sektor manufaktur. Program ini menawarkan pinjaman dengan suku bunga rendah dan plafon Rp500 juta hingga Rp10 miliar, dengan tenor fleksibel antara 5-8 tahun.

“Pemerintah menyediakan subsidi bunga 5% untuk mendukung sektor industri padat karya seperti tekstil, pakaian jadi, furnitur, kulit, alas kaki, makanan dan minuman, serta mainan anak,” ungkap Airlangga. Untuk tahun 2025, anggaran yang disiapkan mencapai Rp20 triliun demi mempercepat pemulihan industri.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, pemerintah optimistis inflasi tetap terkendali, daya beli masyarakat terjaga, dan pertumbuhan ekonomi terus meningkat.

Warganet Heboh! Nilai Tukar Rupiah Tiba-Tiba Naik Drastis

Bank Indonesia (BI) angkat suara mengenai fenomena mengejutkan terkait nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan euro dalam layanan Google Finance pada Sabtu, 1 Februari 2025. Sejumlah pengguna internet dikejutkan dengan data yang menunjukkan nilai tukar rupiah naik drastis hingga setengah dari nilai sebelumnya.

Dalam tampilan Google Finance, saat pengguna mengetik “USD to IDR”, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat di angka 8.170 pada 1 Februari 2025. Angka ini menunjukkan penurunan nilai dolar AS terhadap rupiah sebesar 50,04 persen. Tak hanya terhadap dolar AS, rupiah juga terlihat menguat signifikan terhadap euro, yang berada di level 8.348, mencerminkan pelemahan euro sebesar 50,68 persen.

Terlanjur Viral di Media Sosial, BI Lapor ke Google!

Informasi ini langsung menjadi sorotan publik dan viral di berbagai platform media sosial. Kata kunci “dolar” dan “1 USD” bahkan menjadi trending topic di platform X (sebelumnya Twitter) hingga Sabtu malam. Banyak warganet mempertanyakan kebenaran data yang ditampilkan Google Finance, mengingat angka tersebut jauh berbeda dengan nilai tukar yang berlaku di pasar.

Menanggapi hal ini, Bank Indonesia (BI) segera mengambil langkah dengan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Google. “Tim kami telah menghubungi Google untuk melakukan pengecekan terkait kesalahan tampilan nilai tukar ini,” ujar perwakilan BI.

Meski Google Finance menampilkan angka mengejutkan, data dari layanan perbankan menunjukkan nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak naik atau masih berada pada kisaran yang wajar. Berdasarkan informasi kurs e-rate BCA pada 1 Februari 2025, kurs beli dolar AS berada di angka Rp16.295 dan kurs jual Rp16.325. Sementara itu, layanan Livin by Mandiri mencatat nilai tukar dolar AS terhadap rupiah untuk transfer antar bank di angka Rp16.330.

Diduga Terjadi Kesalahan Sistem atau Serangan Siber

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menduga bahwa kesalahan tampilan nilai tukar ini kemungkinan besar disebabkan oleh gangguan teknis pada layanan Google Finance. “Kemungkinan besar ini adalah error sistem di Google, karena saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bergerak di kisaran Rp16.300,” jelasnya.

Selain itu, Ibrahim tidak menutup kemungkinan adanya upaya peretasan yang berusaha memanipulasi data nilai tukar rupiah. “Bisa saja ada hacker yang mencoba mengubah angka pada sistem, sehingga muncul data yang tidak masuk akal,” tambahnya.

Prediksi Pergerakan Rupiah ke Depan

Ibrahim juga memperkirakan bahwa rupiah masih berpotensi mengalami tekanan terhadap dolar AS pada Senin, 3 Februari 2025. Ia memproyeksikan nilai tukar rupiah akan berada dalam kisaran Rp16.300 hingga Rp16.360.

Salah satu faktor yang memengaruhi pelemahan rupiah adalah kebijakan ekonomi Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump. Trump diketahui telah memberlakukan tarif impor baru terhadap Kanada, Meksiko, dan China, yang berpotensi meningkatkan ketidakstabilan ekonomi global. Selain itu, keputusan bank sentral AS (The Federal Reserve) yang tidak memenuhi permintaan Trump untuk menurunkan suku bunga acuan juga menjadi sentimen negatif bagi rupiah.

Dengan adanya kejadian ini, masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi informasi terkait nilai tukar melalui sumber resmi, seperti perbankan nasional atau situs web Bank Indonesia, guna menghindari kesalahpahaman akibat kesalahan sistem atau manipulasi data di layanan pihak ketiga.