Kamis, Juni 5, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 2

Refund Tiket Day6 Baru 47 Persen, Pemerintah Turun Tangan Awasi Mecimapro

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) terus mengawasi proses refund tiket Day6 ‘3rd World Tour Forever Young’ yang diselenggarakan oleh promotor Mecimapro. Langkah ini diambil demi memastikan hak-hak konsumen terpenuhi, menyusul keluhan dari para pembeli tiket yang belum menerima pengembalian dana mereka. Proses refund tiket Day6 pun menjadi perhatian serius pemerintah sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen jasa hiburan.

Direktur Jenderal PKTN, Moga Simatupang, menegaskan bahwa negara hadir untuk memberikan kepastian hukum bagi masyarakat, termasuk dalam hal pengembalian dana tiket konser. “Kami mendorong konsumen yang merasa dirugikan untuk segera menyampaikan pengaduan. Pemerintah hadir dan berkomitmen memastikan perlindungan bagi konsumen, dalam hal ini, yang berkaitan dengan penyelenggaraan konser musik,” ujarnya.

Hingga Selasa (27/5), tercatat progres refund tiket Day6 baru mencapai 47 persen dari total tiket yang dibeli. Promotor konser, Mecimapro, meminta kesabaran dari seluruh pembeli dan menjamin penyelesaian pengembalian dana dilakukan secepat mungkin.

Refund Bertahap dan Kendala Verifikasi Data

Direktur Mecimapro, Fransiska Melani, menjelaskan bahwa pihaknya telah membuka jalur komunikasi khusus bagi konsumen yang mengalami kendala dalam proses refund. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh pengembalian dana pembelian tiket konser Day6. Sejauh ini, kategori Gray, Green, dan Blue sudah selesai 100%, sementara kategori lainnya akan dituntaskan pada periode 31 Mei hingga 11 Juni 2025,” kata Fransiska.

Ia juga mengungkapkan sejumlah hambatan yang memperlambat proses refund. Beberapa di antaranya adalah kurang lengkapnya data konsumen, seperti informasi rekening dan dokumen pendukung, terutama dari mereka yang membeli tiket melalui jasa titip. Selain itu, proses verifikasi internal terhadap email konsumen harus dilakukan dengan cermat agar pengembalian dana tepat sasaran dan sesuai prosedur. Tak hanya itu, proses transfer bank juga memerlukan waktu tambahan akibat sistem kliring dan batching.

Sebelumnya, pada Jumat (23/5), Kemendag bersama Kementerian Pariwisata serta Kementerian Ekonomi Kreatif telah mengadakan pertemuan untuk membahas perlindungan konsumen di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk penyelenggaraan konser musik.

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Konsumen Rihadi Nugraha, Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Ronald Jenri Silalahi, Direktur Musik Kemenparekraf Mohammad Amin, serta Kepala Bidang Pengembangan Strategi Event Kemenparekraf Betsy Dian Astri.

Ketiga kementerian sepakat bahwa pelaku usaha jasa hiburan harus menjalankan usahanya dengan tertib dan mengedepankan transparansi agar konsumen tidak dirugikan. “Negara menjamin penyelenggaraan perlindungan konsumen di Indonesia, termasuk di sektor jasa hiburan seperti konser,” tegas Rihadi.

Ia menambahkan bahwa promotor konser wajib memberikan informasi yang jujur dan jelas, serta bertanggung jawab atas hak konsumen, termasuk soal pengembalian dana atau kompensasi bila acara tidak berjalan sesuai kesepakatan.

Inilah 5 Pendiri Startup Dunia yang Sukses Bangun Kerajaan Bisnis dari Nol!

Di balik berbagai aplikasi dan teknologi yang kita pakai sehari-hari, ada nama-nama besar yang dulu cuma punya satu hal: ide. Para pendiri startup ini memulai dari nol, seringkali dari garasi rumah atau kamar kos, tapi kini jadi miliarder dunia. Nggak sedikit dari mereka yang awalnya diremehkan, bahkan sempat gagal. Tapi tekad dan keberanian mereka membuktikan bahwa pendiri startup dengan visi jelas bisa mengubah dunia—dan tentu saja, menghasilkan kekayaan luar biasa.

Yuk, kenalan dengan beberapa tokoh entrepreneur sukses yang jadi bukti kalau ide gila sekalipun bisa jadi tambang cuan!

1. Jeff Bezos – Amazon

Siapa sangka, toko buku online yang dirintis Jeff Bezos dari garasi rumahnya bisa berubah jadi raksasa e-commerce dunia? Bezos mendirikan Amazon pada tahun 1994, dengan misi sederhana: menjual buku lewat internet. Tapi seiring waktu, Amazon berkembang jadi pusat belanja segalanya, dari elektronik, pakaian, sampai layanan cloud computing.

Kini, Bezos masuk jajaran orang terkaya di dunia, dan Amazon menjadi simbol kesuksesan digital.

2. Elon Musk – Tesla & SpaceX

Elon Musk mungkin dikenal karena ide-idenya yang nyeleneh—mobil listrik, roket ke Mars, bahkan chip otak. Tapi jangan salah, di balik semua itu ada keberanian dan kegigihan luar biasa. Musk bukan cuma pendiri startup biasa; dia membangun Tesla (mobil listrik), SpaceX (roket luar angkasa), dan Neuralink (teknologi otak) dari nol.

Meskipun sempat bangkrut, kini kekayaannya menembus ratusan miliar dolar dan ide-idenya membentuk masa depan.

3. Brian Chesky – Airbnb

Tahun 2007, Brian Chesky dan dua temannya menyewakan kasur angin di ruang tamu mereka kepada tamu yang nggak kebagian hotel saat konferensi di San Francisco. Dari sinilah Airbnb lahir—platform untuk menyewakan tempat tinggal jangka pendek secara online.

Kini, Airbnb hadir di lebih dari 190 negara dan menjadikan Chesky salah satu miliarder muda dari industri travel-tech.

4. Mark Zuckerberg – Facebook

Kalau kamu punya akun media sosial, besar kemungkinan kamu pernah (atau masih) pakai Facebook. Mark Zuckerberg mulai merintis Facebook dari kamar asramanya di Harvard pada 2004. Awalnya hanya untuk mahasiswa, tapi dengan cepat menjalar ke seluruh dunia.

Facebook (sekarang Meta) jadi kekuatan besar di dunia digital, dan Zuckerberg pun masuk daftar orang terkaya global sebelum usia 30.

5. Jack Ma – Alibaba

Jack Ma bukan ahli teknologi, bahkan dia sering ditolak kerja. Tapi dari sebuah apartemen kecil di China, dia membangun Alibaba, platform e-commerce yang kini menjadi saingan berat Amazon di Asia.

Jack Ma dikenal karena semangat pantang menyerah dan visinya tentang perdagangan digital. Dari kegagalan dan penolakan, dia membuktikan bahwa tekad bisa mengalahkan segalanya.

Dari kisah para pendiri startup di atas, kita bisa belajar satu hal penting: ide besar memang penting, tapi yang lebih penting adalah keberanian untuk memulai dan terus berjuang meski banyak tantangan. Mereka memulai dari mimpi, lalu membangunnya jadi kenyataan—dan kini, hasilnya bukan cuma kekayaan pribadi, tapi juga perubahan besar bagi dunia.

Minyak Jelantah Jangan Dibuang! Bisa Jadi Tambang Cuan di Rumah

Buat banyak orang, minyak bekas goreng alias minyak jelantah biasanya langsung masuk tong sampah. Padahal, minyak jelantah jangan dibuang sembarangan. Selain bisa mencemari lingkungan, minyak ini ternyata punya potensi ekonomi yang cukup menjanjikan. Yup, kamu nggak salah baca—minyak jelantah jangan dibuang, karena kalau dikelola dengan benar, bisa jadi peluang cuan!

Jadi, bagaimana caranya minyak yang sudah keruh dan hitam itu bisa menghasilkan uang? Yuk, ikut Berempat.com membahasnya satu per satu.

1. Jadi Bahan Baku Biodiesel

Salah satu pemanfaatan terbesar minyak jelantah adalah sebagai bahan baku biodiesel. Di beberapa daerah, sudah ada pihak yang menampung minyak bekas untuk diolah kembali menjadi energi terbarukan. Ini bukan cuma menguntungkan dari sisi ekonomi, tapi juga ramah lingkungan.

Biasanya, kamu bisa menjual minyak jelantah per liter ke pengepul atau komunitas pengelola biodiesel dengan harga sekitar Rp2.000–Rp5.000 per liter, tergantung kualitas dan jumlahnya.

2. Bisa Diolah Jadi Sabun

Minyak jelantah juga bisa diolah menjadi sabun batang atau sabun cuci piring ramah lingkungan. Prosesnya cukup sederhana dan banyak tutorialnya di internet. Banyak komunitas perempuan, UMKM, bahkan sekolah-sekolah yang mulai menjadikan ini sebagai usaha kreatif sekaligus edukatif.

Dengan modal kecil, kamu bisa menjual sabun hasil olahan dari minyak bekas ini secara online atau ke tetangga sekitar.

3. Diserap UMKM dan Pengusaha Kuliner

Beberapa pelaku usaha kecil seperti tukang gorengan atau warung makan kadang masih menggunakan minyak jelantah sebagai bahan operasional mereka. Walaupun penggunaannya tidak direkomendasikan secara kesehatan, nyatanya masih banyak yang mencari.

Karena itu, ada pasar tersendiri bagi minyak bekas. Namun, penting banget untuk tetap memperhatikan kualitas dan memastikan penggunaannya tidak berbahaya bagi konsumen.

4. Potensi Daur Ulang oleh Startup dan LSM

Kini sudah banyak startup atau organisasi sosial yang punya program pengumpulan minyak jelantah dari rumah tangga. Mereka biasanya memberikan insentif berupa poin, uang, atau barang kebutuhan rumah tangga sebagai ganti dari minyak yang dikumpulkan.

Selain bantu jaga lingkungan, kamu juga bisa dapat tambahan uang saku atau bahkan belanja gratis dari hasil menabung minyak bekas.

5. Peluang Bisnis Sambil Edukasi Lingkungan

Kalau kamu punya jiwa sosial dan ingin bikin usaha yang berdampak, kamu bisa mulai gerakan pengumpulan minyak jelantah di lingkungan sekitar, lalu disalurkan ke pihak pengolah. Bisa jadi program RT, komunitas ibu-ibu, atau bahkan sekolah. Selain menghasilkan uang, kamu juga ikut mengedukasi soal pentingnya daur ulang dan menjaga lingkungan.

Sekarang udah tahu kan, kalau minyak jelantah jangan dibuang sembarangan? Selain bikin saluran mampet dan mencemari tanah, kamu juga melewatkan peluang cuan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan. Mulai dari dijual ke pengepul, diolah jadi sabun, hingga dijadikan bahan biodiesel—semua bisa jadi jalan rezeki.

Industri Kriya Lokal Kian Mendunia, Ekspor Kerajinan Tembus Puluhan Negara

Kementerian Perindustrian terus memperkuat sinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) kriya, khususnya dalam memperluas akses pasar, termasuk menembus pasar internasional. Industri kriya dinilai memiliki potensi besar berkat kekayaan budaya lokal yang tercermin dalam produk-produk kerajinan khas tiap daerah.

“Setiap daerah memiliki latar belakang budaya, nilai tradisi, serta sejarah panjang yang tertuang dalam bentuk kerajinan tangan. Proses produksinya pun diwariskan turun-temurun, menjadikan tiap produk memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita dalam pernyataan resminya, Sabtu (31/5).

Menurut Reni, karakter etnik, autentik, dan berkelanjutan menjadi daya tarik utama produk kriya Indonesia di mata konsumen global. “Pasar dunia kini lebih menyukai produk yang bernilai budaya, berkualitas, dan ramah lingkungan, yang semuanya ada pada produk kerajinan Indonesia,” jelasnya.

Webinar Dorong Inovasi IKM Binaan Menuju Ekspor

Guna memperkuat kesiapan IKM kriya memasuki pasar global, Ditjen IKMA bersama Dekranas menggelar berbagai program seperti pelatihan, pendampingan, hingga webinar. Salah satu kegiatannya adalah webinar bertajuk Inovasi dan Strategi Pengembangan Produk Kerajinan Berbasis Potensi Lokal untuk Pasar Global yang berlangsung pada 22 Mei 2025, sebagai bagian dari perayaan HUT ke-45 Dekranas.

Webinar tersebut menghadirkan pelaku IKM binaan yang telah sukses merambah pasar ekspor. Di antaranya adalah CV Palem Craft, CV Sweda Gembira, dan CV Maharani.

CV Palem Craft, misalnya, merupakan produsen kerajinan dekorasi rumah dari anyaman yang pada April lalu berhasil mengekspor produk senilai Rp346 juta ke Belanda. Capaian ini melengkapi daftar negara tujuan ekspor mereka yang sebelumnya mencakup berbagai kawasan.

Sementara itu, CV Sweda Gembira dikenal sebagai pembuat trofi untuk ajang internasional seperti MotoGP, Superbike, dan Piala Presiden. Menariknya, sekitar 90 persen produksinya diekspor ke Amerika Serikat sebagai aksesori komunitas hiphop dan lowrider.

Adapun CV Maharani telah menembus pasar global dengan produk kerajinan batu alam dan anyaman yang dikirim ke negara-negara seperti Jerman, Jepang, Inggris, Rusia, dan AS.

“Keunggulan produk kriya kita terletak pada kualitas, nilai artistik, serta cerita dan makna di balik proses pembuatannya. Inilah yang menjadi daya tarik di pasar internasional,” tambah Reni.

Kontribusi IKM yang Turut Menopang Kinerja Ekonomi Indonesia

Kontribusi IKM seperti ini ikut menopang kinerja ekspor nasional. Hingga Februari 2025, nilai ekspor produk kerajinan Indonesia tercatat mencapai USD106,6 juta, dengan negara tujuan utama meliputi China, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan berbagai negara Eropa.

Meski demikian, Reni mengingatkan bahwa pasar global penuh tantangan. Para pelaku IKM diminta terus meningkatkan kualitas, memanfaatkan teknologi, dan yang tak kalah penting, memahami tren serta kebutuhan pasar dunia.

“Produk yang mampu bertahan adalah produk yang terus berinovasi dan relevan dengan perkembangan selera konsumen,” tandasnya.

Senada dengan itu, Direktur IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Budi Setiawan, berharap kegiatan seperti webinar ini mampu menjadi ruang bertukar inspirasi, pengalaman, hingga solusi bagi pelaku IKM.

“Dengan menggali potensi lokal, memperkuat desain, serta memperluas fungsi produk, IKM kriya kita bisa semakin tangguh bersaing di panggung global tanpa meninggalkan akar budayanya,” ujarnya.

Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih Picu Lonjakan Penumpang, Tiket KA Ludes!

Libur panjang memperingati Kenaikan Isa Almasih yang dirangkai dengan cuti bersama pada 28 Mei hingga 1 Juni 2025 membawa dampak signifikan terhadap volume penumpang kereta api. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lebih dari 684 ribu tiket telah terjual hingga Jumat pagi (30/5) pukul 10.30 WIB. Angka tersebut merepresentasikan sekitar 81 persen dari total kursi yang disediakan sebanyak 841.156 tempat duduk.

Mayoritas pengguna merupakan penumpang Kereta Api Jarak Jauh, dengan jumlah mencapai 572.608 atau sekitar 82 persen dari kapasitas. Sementara itu, layanan KA Lokal turut mencatat kinerja positif dengan 111.500 penumpang atau 80 persen dari total ketersediaan kursi.

“Arus keberangkatan mulai terlihat padat sejak Rabu (28/5). Dalam dua hari pertama, tingkat okupansi bahkan melampaui 100 persen berkat sistem naik-turun penumpang di berbagai stasiun. Satu kursi bisa digunakan beberapa kali dalam satu hari,” ungkap Anne Purba, VP Public Relations PT KAI.

Data Harian dan KA Favorit Liburan

Berikut rincian tingkat okupansi harian selama masa libur panjang dan cuti bersama memperingati Kenaikan Isa Almasih:

  • 28 Mei: 169.561 penumpang dari 161.791 kapasitas (105%)

  • 29 Mei: 176.150 dari 168.864 (104%)

  • 30 Mei: 114.466 dari 169.230 (68%)

  • 31 Mei: 104.503 dari 170.533 (61%)

  • 1 Juni: 119.428 dari 170.738 (70%)

Di antara banyak rute, sepuluh layanan KA Jarak Jauh tercatat sebagai pilihan utama penumpang. KA Airlangga, Sri Tanjung, dan Probowangi menempati peringkat teratas sebagai kereta paling diminati selama liburan.

Beberapa angka menarik antara lain:

  1. KA Airlangga Surabaya–Pasar Senen: 9.770 penumpang

  2. KA Airlangga Pasar Senen–Surabaya: 9.584 penumpang

  3. KA Sri Tanjung Lempuyangan–Ketapang: 7.239 penumpang

  4. KA Sri Tanjung Ketapang–Lempuyangan: 7.014 penumpang

  5. KA Probowangi Surabaya–Ketapang: 5.868 penumpang

Kota-kota tujuan seperti Yogyakarta, Blitar, Surabaya, Banyuwangi, dan Purwokerto menjadi destinasi favorit penumpang kereta api selama periode ini. Selain kaya akan daya tarik wisata, kota-kota tersebut juga dilayani oleh kereta dengan tarif bersahabat dan fasilitas yang nyaman.

Anne Purba menambahkan, “Tingginya animo masyarakat untuk bepergian dengan kereta menunjukkan kepercayaan terhadap moda transportasi ini. Kami mengajak masyarakat untuk memesan tiket lebih awal melalui aplikasi Access by KAI atau laman Booking.kai.id agar perjalanan lebih aman dan terencana.”

Bantah Mundur dari Danantara, Ray Dalio Sebut Indonesia Punya Potensi Besar!

Isu mundurnya investor kenamaan asal Amerika Serikat, Ray Dalio, dari perusahaan investasi Danantara, sempat menghebohkan publik. Namun, kabar tersebut segera ditepis oleh Komisaris Utama Danantara, Rosan Roeslani, yang menegaskan bahwa Dalio masih berperan aktif dalam pengembangan perusahaan tersebut.

“Tidak benar Ray Dalio mundur. Beliau masih menjadi partner strategis dalam Danantara,” ujar Rosan dalam pernyataan tertulisnya kepada media pada Selasa (28/5). Menurutnya, klarifikasi ini penting guna meluruskan berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat, khususnya di tengah derasnya pemberitaan di media sosial.

Sinyal keraguan sempat mencuat menyusul minimnya kehadiran publik Dalio dalam beberapa agenda Danantara belakangan ini. Namun, Rosan memastikan bahwa komunikasi intens antara Dalio dan jajaran pimpinan Danantara tetap berjalan, terutama dalam menyusun langkah strategis jangka panjang.

Dalio Bicara Ekonomi RI dan Rencana Investasi

Menanggapi isu tersebut, Ray Dalio akhirnya buka suara dalam sebuah forum ekonomi internasional. Ia tidak hanya membantah kabar dirinya keluar dari Danantara, tetapi juga menegaskan kembali optimismenya terhadap potensi ekonomi Indonesia. Menurutnya, Indonesia berada di posisi yang sangat strategis untuk pertumbuhan ekonomi global ke depan.

“Indonesia memiliki kombinasi yang langka: populasi muda, sumber daya alam yang besar, dan posisi geopolitik yang menguntungkan. Namun, agar bisa bersaing secara global, negara ini harus menjaga stabilitas politik dan memperkuat reformasi ekonomi,” ujar pendiri hedge fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates, tersebut.

Dalio juga menekankan bahwa dirinya berkomitmen menjadikan Danantara sebagai jembatan antara modal internasional dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Ia melihat potensi besar jika Indonesia mampu menarik investasi yang tepat di sektor-sektor krusial seperti infrastruktur, energi terbarukan, dan digitalisasi ekonomi.

Danantara Bisa jadi Magnet Baru Investasi Asing!

Sebagai informasi, Danantara adalah perusahaan investasi yang dibentuk untuk menggalang dana asing dalam mendukung proyek strategis nasional. Kolaborasi dengan tokoh sebesar Ray Dalio menjadi daya tarik tersendiri bagi investor global, sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang terbuka terhadap investasi berkualitas.

Keberadaan Dalio dalam struktur strategis Danantara juga dinilai sebagai langkah penting untuk mendorong akuntabilitas, tata kelola yang baik, dan kepastian hukum dalam pengelolaan dana asing di Indonesia.

Meskipun sempat diterpa isu miring, kejelasan posisi Dalio di Danantara menjadi sinyal positif bahwa proyek ambisius ini masih berjalan di jalur yang diharapkan. Pemerintah dan pelaku industri pun diharapkan dapat bersinergi untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.

Bantuan Pemerintah Digulirkan, 6 Insentif Siap Dongkrak Daya Beli Masyarakat!

Pemerintah tengah mempersiapkan serangkaian insentif baru yang akan digulirkan mulai kuartal II tahun 2025, sebagai langkah nyata untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional tetap berada di angka lima persen. Dalam paket kebijakan ini, Bantuan Pemerintah hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari diskon tarif transportasi, subsidi gaji, hingga bantuan langsung untuk kebutuhan pokok masyarakat. Langkah ini diharapkan mampu memanfaatkan momentum libur sekolah dan pencairan gaji ke-13 sebagai penggerak ekonomi domestik.

Kebijakan tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat, 23 Mei 2025. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyampaikan bahwa pelaksanaan seluruh program ini dijadwalkan mulai 5 Juni 2025.

Rincian Insentif Ekonomi yang Siap Diluncurkan

Paket kebijakan ini terdiri dari enam poin utama. Pertama, pemerintah akan memberikan diskon tarif transportasi selama masa liburan sekolah yang berlangsung dari awal Juni hingga pertengahan Juli 2025. Rinciannya meliputi potongan harga tiket kereta sebesar 30 persen, pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen untuk tiket pesawat, serta diskon 50 persen untuk angkutan laut.

Kedua, pemilik kendaraan akan menikmati diskon tarif tol sebesar 20 persen yang ditujukan untuk mendukung arus perjalanan liburan keluarga. Kebijakan ini mengadopsi skema yang serupa dengan program diskon saat Natal-Tahun Baru dan Lebaran.

Ketiga, sekitar 79 juta pelanggan listrik rumah tangga dengan daya 1.300 VA akan mendapatkan potongan tagihan listrik hingga 50 persen, berlaku dari 5 Juni sampai 31 Juli 2025. Program ini akan dijalankan melalui kolaborasi antara Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan PLN.

Insentif keempat mencakup penyaluran bantuan sosial tambahan, di mana pemerintah akan menyalurkan bantuan Kartu Sembako senilai Rp200 ribu per bulan serta beras 10 kilogram kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat. Penyaluran akan dilakukan selama dua bulan penuh.

Kelima, Bantuan Pemerintah juga hadir dalam bentuk subsidi upah sebesar Rp150 ribu per bulan yang ditujukan untuk sekitar 17 juta pekerja berpenghasilan maksimal Rp3,5 juta dan 3,4 juta guru honorer. Bantuan ini akan disalurkan dalam satu tahap, yaitu pada Juni 2025.

“Setiap kementerian dan lembaga yang terkait telah menyatakan kesiapannya dalam pelaksanaan program ini. Dari Kementerian Perhubungan hingga Kementerian Sosial, semuanya bergerak bersama,” ujar Susiwijono dalam keterangan resminya, Kamis, 29 Mei 2025.

Keenam, pemerintah juga menyiapkan dukungan untuk stabilisasi harga pangan melalui koordinasi antara Kementerian Sosial, Bapanas, Kementerian Pertanian, dan Perum Bulog.

Melalui serangkaian stimulus ini, pemerintah berharap konsumsi rumah tangga dapat meningkat dan mendorong aktivitas ekonomi di berbagai sektor.

Industri Terkejut, Bali Larang Air Minum Kemasan Kecil Mulai 2026

Pemerintah Provinsi Bali secara resmi akan melarang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) plastik berukuran di bawah 1 liter mulai Januari 2026. Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Gubernur I Wayan Koster sebagai langkah konkret mengurangi sampah plastik sekali pakai dan menjaga kelestarian lingkungan pulau dewata.

Langkah ini diambil setelah pemerintah provinsi melakukan evaluasi menyeluruh terhadap dampak lingkungan dari kemasan plastik berukuran kecil yang dinilai sulit didaur ulang dan paling banyak mencemari alam. Dalam rapat bersama para produsen AMDK, Gubernur Koster memberikan tenggat waktu hingga akhir 2025 bagi pelaku usaha untuk menghentikan produksi dan distribusi produk AMDK berukuran mini.

Tolak Air Minum Kemasan Kecil, Sebagai Jalan Menuju Pulau Bali yang Bebas Plastik!

Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya besar Pemprov Bali menuju target “Bali Bebas Sampah Plastik” yang telah dicanangkan sejak beberapa tahun terakhir. Menurut Koster, kemasan AMDK plastik berukuran kecil mendominasi limbah yang mencemari pantai, sungai, dan area publik di Bali.

“Selama ini, kemasan kecil ini yang paling sulit dikumpulkan dan didaur ulang. Kami ingin memastikan Bali benar-benar bersih dan tidak lagi dibanjiri plastik sekali pakai,” tegas Koster, Rabu (29/5).

Sebagai tindak lanjut, para produsen AMDK diminta segera melakukan penyesuaian baik dari sisi produksi, distribusi, hingga sistem pengemasan produk. Pemerintah provinsi juga tengah menyiapkan peraturan turunan untuk memastikan pelaksanaan kebijakan berjalan efektif, termasuk sanksi administratif bagi perusahaan yang melanggar.

Sejumlah aktivis lingkungan menyambut baik kebijakan ini dan menyebutnya sebagai langkah progresif dalam mengatasi krisis sampah plastik di Bali. Namun, tidak sedikit pelaku usaha yang meminta waktu tambahan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.

“Ini tantangan besar bagi industri, tapi kami akan coba berinovasi dalam kemasan yang lebih ramah lingkungan,” ujar salah satu produsen AMDK lokal.

Bali menjadi provinsi pertama di Indonesia yang secara tegas melarang kemasan plastik AMDK di bawah 1 liter. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani persoalan sampah plastik secara serius dan berkelanjutan.

Tampil Cantik Sekaligus Nabung? Coba Investasi Emas Perhiasan

Buat sebagian orang, perhiasan emas cuma dipakai buat gaya. Tapi jangan salah, di balik kilaunya, investasi emas perhiasan ternyata makin dilirik sebagai pilihan cerdas buat simpanan jangka panjang. Nggak cuma cantik saat dipakai, tapi juga punya nilai ekonomi yang terus naik dari waktu ke waktu. Nggak heran kalau sekarang banyak orang mulai menggabungkan fungsi estetika dan finansial lewat investasi emas perhiasan.

Lalu, kenapa sih perhiasan bisa jadi salah satu bentuk investasi yang menjanjikan? Yuk, ikut Berempat.com bahas alasannya!

1. Nilainya Cenderung Naik dari Tahun ke Tahun

Emas termasuk aset yang relatif stabil dan tahan terhadap inflasi. Saat nilai mata uang fluktuatif atau harga kebutuhan naik, harga emas justru cenderung ikut naik. Artinya, perhiasan emas yang kamu beli hari ini bisa jadi punya nilai lebih tinggi beberapa tahun ke depan. Apalagi jika kadar emasnya tinggi (misalnya 22K atau 24K), makin besar juga potensi keuntungannya.

2. Bisa Dipakai Sekaligus Jadi Tabungan

Inilah keunggulan unik dari investasi emas perhiasan. Berbeda dari emas batangan yang biasanya hanya disimpan, perhiasan bisa kamu pakai sehari-hari, untuk acara formal maupun santai. Jadi kamu tetap tampil elegan, tapi sekaligus punya simpanan yang bernilai. Ibaratnya, punya harta jalan-jalan.

3. Likuid dan Mudah Dijual

Butuh dana mendesak? Perhiasan emas bisa dengan mudah dijual kembali atau digadaikan. Banyak toko emas menerima pembelian kembali, bahkan ada yang menerima buyback dengan harga kompetitif jika kamu masih menyimpan nota pembelian dan sertifikatnya.

4. Punya Nilai Emosional dan Budaya

Di banyak keluarga, perhiasan emas diwariskan turun-temurun sebagai bentuk warisan. Ini bukan hanya soal uang, tapi juga nilai sejarah dan ikatan emosional. Investasi jenis ini jadi lebih bermakna karena menggabungkan kekayaan materi dan sentimental.

5. Tren Mode Tak Menurunkan Nilai Emas

Meskipun desain perhiasan bisa berganti-ganti sesuai tren, nilai emasnya tetap jadi dasar. Jadi meski modelnya sudah tidak kekinian, selama kadarnya bagus, perhiasan tetap punya nilai jual. Kamu juga bisa mencairkannya menjadi bentuk baru (dilebur ulang) tanpa kehilangan kandungan emasnya.

Tips Sebelum Mulai Investasi Emas Perhiasan:

  • Pilih kadar emas tinggi: Minimal 18 karat atau lebih.

  • Cek harga emas terkini sebelum membeli.

  • Simpan nota dan sertifikat pembelian, penting saat kamu mau jual atau gadai.

  • Rawat perhiasan dengan baik agar tampilannya tetap menarik dan tidak rusak.

Investasi itu nggak harus selalu berbentuk saham atau properti. Kadang, benda yang terlihat sederhana seperti perhiasan justru punya potensi besar kalau dipahami dengan baik. Jadi, kalau kamu ingin tampil stylish sekaligus menyiapkan masa depan, investasi emas perhiasan bisa jadi pilihan yang layak dipertimbangkan.

Saham GOTO Melemah Saat Isu Merger dengan Grab Mencuat

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus mengalami tekanan di tengah beredarnya isu merger dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Grab Holdings. Dalam dua hari perdagangan terakhir, harga saham GOTO melemah secara beruntun. Pada penutupan perdagangan Senin (27/5), saham GOTO turun hingga 5,56 persen ke level Rp57 per lembar, menjadikannya salah satu saham teknologi yang paling terpukul di Bursa Efek Indonesia.

Pelemahan ini terjadi seiring meningkatnya kecemasan investor terhadap masa depan perusahaan, menyusul rumor yang menyebutkan kemungkinan penggabungan antara GOTO dan Grab. Meski belum ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak, pasar tampak merespons negatif spekulasi merger tersebut.

Sentimen Negatif dan Reaksi Investor Berkaitan dengan Arah Bisnis pihak GOTO

Analis pasar menilai, salah satu penyebab utama tekanan jual pada saham GOTO adalah ketidakpastian arah bisnis ke depan. “Investor melihat potensi merger sebagai langkah yang berisiko tinggi, apalagi jika tidak disertai sinergi yang konkret,” ujar ekonom pasar modal dari Infovesta, Ahmad Suhendra.

Lebih lanjut, pelaku pasar juga mencermati gerak investor besar (institusi) yang mulai mengurangi kepemilikan mereka di saham GOTO. Hal ini tercermin dari data transaksi harian yang menunjukkan arus jual asing masih mendominasi.

Di sisi lain, beberapa analis melihat potensi jangka panjang dari kemungkinan merger ini. Jika terealisasi, penggabungan GOTO dan Grab bisa menciptakan raksasa teknologi dengan jangkauan pasar Asia Tenggara yang lebih luas. Namun, proses konsolidasi semacam itu juga mengandung tantangan besar, terutama dari sisi regulasi dan penggabungan sistem operasional.

Meski manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) belum memberikan klarifikasi resmi atas kabar tersebut, sejumlah pengamat menyarankan investor untuk tetap berhati-hati dan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengambil keputusan investasi.

Pasar saham sendiri masih menantikan kejelasan dari manajemen GOTO dan regulator terkait kebenaran isu merger ini. Hingga saat ini, kapitalisasi pasar GOTO terus menurun, menyusul tekanan yang datang dari perubahan strategi bisnis hingga ketatnya persaingan di industri teknologi finansial dan logistik digital.