Walaupun baru merambah dunia fesyen 4 tahun yang lalu, namun Achmad Eka Satria Dinata atau yang akrab disapa Satria ini tidak mau kalah dengan pelaku usaha fesyen yang lebih senior darinya. Karena itu pemilik distro Brainsto Apparel ini terus berkreasi dengan berbagai produk fesyen yang sedang booming di masyarakat. Salah satunya adalah kemeja flannel dan kaos longsleeve full cotton.
Bermula dari hobi belanja pakaian-pakaian distro membuat Pria yang akrab disapa Satria ini menangkap peluang untuk membuka usaha clothing sendiri. “saya melihat brand luar harganya memang sangat mahal sekali tapi memang kalau dilihat dari kualitas memang sangat bagus, sedangkan untuk produk dalam negeri harganya murah tapi kualitasnya kurang, Nah dari situlah saya terinspirasi untuk membuat produk sendiri dengan harga yang terjangkau dengan kualitas yang tidak kalah dengan brand luar,” jelasnya.
Karena tidak memiliki modal, Satria mengawali bisnisnya ini dengan menjadi reseller kaos polos pada tahun 2011 dari. Melihat respon pembeli yang sangat bagus, ia pun terus mencari produk-produk terbaru yang sedang trend dipasaran. “pada saat itu kaos polos memang masing sangat booming sekali, jadi belanja berapapun pasti laku terjual,” jelas Satria.
Karena perkembangan usahanya yang terus meningkat, Satria pun berfikir untuk memiliki brand usaha sendiri. Karena tidak ingin kehilangan peluang, pada tahun 2012 Satria pun memutuskan untuk memproduksi usaha sendiri dengan mengusung brand Brainsto Apparel. Melihat modal yang terbatas, ia pun menggandeng maklon sebagai mitra usaha, namun semua desain dan model tetap dari Satria.
Awal memutuskan untuk memproduksi clothing sendiri, Satria mengaku hanya mengeluarkan modal pertama Rp 3 juta yang digunakan untuk membeli kain dan juga membuat merek. Dari sinilah Satria mulai berkreasi sendiri dengan membuat berbagai sampel clothing mulai dari kemeja denim kombinasi flanel, kemeja motif rusa, kemeja flannel motif kotak, kaos polos, kaos wangki, jogger pant, celana denim hingga berbagai kreasi topi.
Mengingat berbagai produk clothing Yang diproduksi Satria ini selalu mendapat respon bagus dari konsumen, tidak heran jika hanya dalam kurun waktu 2 bulan saja ia pun sudah bisa balik modal. “sebenarnya 2 bulan sudh balik modal, tapi karena saya berfikir jangka panjang, saya belum ambil keuntungan tersebut, modal dan keuntungan terus saya putar gulung kan secara terus menerus,” ungkap Satria. Dari sistem putar gulung inilah dari yang semula ia hanya memiliki sekitar 300 pieces, kini sudah jadi ribuan pieces.
Model List. Saat ini sudah banyak sekali koleksi clothing yang diproduksi satria, mulai dari jogger pant dengan bentuk trendy, kaos simple design hingga berbagai kemeja flannel. Namun saat ini yang masih terbilang laku keras dipasaran adalah kemeja flannel dengan motif kotak bergaris dan juga kaos full cotton dengan model Longsleeve atau Snapback. Menurut Satria untuk model kemeja flannel motif kotak bergaris ini memang jadi primadona konsumen sepanjang masa, berapapun yang diproduksi akan selalu diburu konsumen.
Mengenai model kemeja flannel kotak bergaris ini juga tidak jauh berbeda dengan kemeja-kemaja pada umumnya, hanya saja model yang dibuat Satria ini lebih simple memakai 1 kantong didepan disebelah kiri dengan model jahitan yang sederhana. Yang membuat kemeja ini disukai kalangan muda ini adalah Aksen motif kotak bergaris dan warna yang tidak terlalu mencolok, disitulah yang menjadi kekuatan dari kemeja flannel ini.
Selain kemeja Flaanel produk yang saat ini masih banyak digandrungi kalangan muda adalah kaos longsleeve dengan simple design. Kaos ini dengan menggunakan bahan cotton dengan kualitas yang paling bagus, sehingga tidak menimbulkan rasa panas saat dipakai. Desain gambar sablon yang dibuat tidak terlalu ramai juga menambah kesan soft bagi siapapun yang memakainya.
Adapun untuk harganya sendiri juga bervariasi, seperti kemeja flannel motif garis lengan panjang diatawarkan Rp 250 ribu/pieces, untuk kemeja flannel motif garis pendek Rp 190 ribu/pieces, kemeja non flannel lengan panjang Rp 230 ribu, kemeja non flannel lengan pendek Rp 160 ribu, untuk kaos lengan panjang Rp 150 ribu lengan pendek Rp 130 pendek serta kaos berkerah Rp 140 ribu.
Setiap bulannya Satria bisa menjual sekitar 100-120 produk clothing dengan omset sekitar Rp 40 juta. Setelah dikurangi dengan berbagai pengeluaran rutin bulanan seperti membeli bahan baku, gaji karyawan dan lain sebagainya maka keuntungan bersih yang diperoleh sekitar Rp 18 juta atau 45 % dari omset. Mengenai Bahan baku kain untuk membuat berbagai produk pakaian distro ini bisa didapat di pusat penjualan bahan seperti Tanah Abang, Jakarta Pusat maupun Cipadu, Tangerang Selatan.
Pemasaran. Media sosial seperti facebook maupun twitter merupakan andalan Satria dalam memasarkan produk. Hal itu tidak lepas dari target pasar celana Jogger Pants yang sebagian besar merupakan anak muda. “Anak muda sangat familiar dengan media sosial, karena itu saya memanfaatkan media sosial seperti twitter @brainstoapparel dan facebook dalam memasarkan produk,” ungkapnya.
Selain itu, Satria juga memasarkan produknya dengan mengikuti berbagai pameran fesyen yang di selenggarakan berbagai pihak, seperti misalnya pameran Jakcloth yang diadakan baru-baru ini di Parkir Timur, Senayan, Jakarta.
Sistem kerjasama juga disiapkan Satria, yaitu dengan membuka penawaran kerjasama reseller. Hanya dengan membeli 5 pcs produk, sudah bisa mendapatkan potongan harga sebesar 15%. “Saya tidak mempersulit mitra dalam kerjasama, dan bila mitra membeli lebih banyak maka potongan harga akan lebih besar hingga 25%,” ujarnya.