PT PLN (Persero) menjaga ketanggapannya dengan menurunkan lebih dari 81 ribu petugas guna menjamin kelistrikan di tengah cuaca ekstrem di Indonesia. Meskipun demikian, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, meyakinkan keadaan normal dan stabil untuk pasokan listrik secara keseluruhan.
Menyambut bulan Ramadan yang akan segera tiba, PLN meramalkan lonjakan beban listrik sebesar 4,9%, mencapai 31.640 Megawatt (MW), dengan cadangan total sekitar 19.789 MW dari daya mampu pasok 51.429 MW.
Menyikapi dinamika cuaca yang semakin tak menentu, PLN telah menyiapkan tim siaga di setiap unitnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tindak lanjut terhadap gangguan yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Mobilitas dan Responsifitas PLN
Langkah-langkah ini berdampak pada agaribunya petugas lapangan yang senantiasa siaga 24 jam non-stop. Serta kapasitas tanggap PLN dalam menghadapi berbagai kemungkinan-gangguan kompleks dalam hubungannya cuaca yang ekstrem.
Selain itu, dalam memastikan mobilitas dan responsifitas, PLN turut menyiagakan ratusan mobil operasional dan sepeda motor sebagai sarana transportasi petugas lapangan. Ini dilakukan dengan harapan agar tim dapat merespons dengan cepat dan lancar saat berhadapan dengan situasi darurat.
Darmawan juga menekankan betapa pentingnya kerjasama antara PLN dan masyarakat dalam memastikan kesinambungan layanan listrik, terutama dalam momen yang membutuhkan kewaspadaan ekstra seperti bulan Ramadan ini. Informasi dan langkah-langkah preventif juga aktif disosialisasikan agar masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga kelistrikan di sekitarnya.
Komersialitas juga tetap menjadi fokus, tidak hanya dalam menjaga ketersediaan listrik namun juga dalam memberikan pengalaman pengguna terbaik, terutama dalam momen krusial seperti saat ini.
Dengan komitmen tersebut, PLN berharap masyarakat dapat menjalani bulan Ramadan dengan nyaman dan tenteram, sambil menjaga kebersihan serta keamanan lingkungan di sekitarnya.
Dengan semua langkah siaga tersebut, PLN berharap dapat menghadirkan dampak positif bagi kelangsungan ibadah masyarakat, memastikan keberlangsungan aktivitas sehari-hari, dan menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas kelistrikan di tengah tantangan cuaca ekstrem yang bisa datang kapan saja.