Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Langkah Presiden Jokowi “Mempromosikan” Potensi Minyak Makan Merah

Langkah Presiden Jokowi “Mempromosikan” Potensi Minyak Makan Merah

0
Langkah Presiden Jokowi "Mempromosikan" Potensi Minyak Makan Merah (Dok Foto: Setpres)

Presiden Joko Widodo belakangan ini mengenalkan kepada masyarakat apa potensi dan keunggulan minyak makan merah. Melalui peresmian pada Kamis (14/3), beliau mempersembahkan pabrik percontohan minyak makan merah, Pagar Merbau, yang berlokasi di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Langkah ini bukan hanya sebagai kebanggaan bagi industri kelapa sawit nasional, tetapi juga sebagai strategi untuk memberdayakan petani dan meningkatkan nilai tambah di industri sawit.

Presiden Jokowi menyatakan, “Kami berkeinginan agar nilai tambah berada di dalam negeri. Inilah alasan di balik pembangunan pabrik minyak makan merah pertama ini, yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi petani kelapa sawit, terutama yang tergabung dalam koperasi.”

Beliau menekankan bahwa dengan adanya pabrik ini, fluktuasi harga TBS (tandan buah segar) dapat ditekan, karena seluruh proses pengolahan dilakukan di dalam negeri, menghasilkan minyak makan merah yang siap saji.

Dengan 5,3 juta hektar kebun kelapa sawit yang dimiliki Indonesia, di mana 40,5% atau setara dengan 6,2 juta hektar di antaranya dimiliki oleh petani, Presiden meyakini produksi minyak makan merah akan memberikan dorongan signifikan pada daya saing produk sawit dalam negeri.

Lebih Murah daripada Minyak Goreng Biasa!

“Minyak makan merah ini lebih ekonomis dibandingkan minyak goreng biasa. Ini berarti produk lokal dapat bersaing di pasar dengan harga yang kompetitif,” tegasnya.

Tak hanya itu, kekayaan akan kandungan vitamin A dan E dalam minyak makan merah juga menjadi daya tarik. “Sudah ada beberapa koki yang mencicipinya dan memberikan tanggapan positif, bahwa minyak makan merah ini memiliki rasa yang berbeda, lebih nikmat, dan kandungan gizinya pun lebih baik,” tambah Jokowi.

Dengan harapan pabrik berkapasitas produksi 10 ton CPO per hari ini dapat menghasilkan sekitar 7 ton minyak makan merah setiap hari, Presiden juga mengajak masyarakat untuk mendukung produk dalam negeri ini sebagai langkah nyata dalam mendukung pemasaran dan konsumsi produk yang berkelanjutan.

Apa sebenarnya minyak makan merah?

Minyak makan merah, atau dikenal juga sebagai refined palm oil, adalah hasil olahan dari minyak kelapa sawit mentah (CPO), yang setelah proses penyulingan tidak melalui proses-proses selanjutnya. Warna cerah dan aroma khas yang dimiliki oleh minyak ini berasal dari sifat alami kelapa sawit yang berwarna merah tua.

Berbeda dengan minyak goreng biasa, minyak makan merah tidak melalui proses penyulingan atau pemutihan yang menghilangkan warna aslinya.

Kandungan Dalam Minyak Makan Merah

Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), minyak makan merah masih mengandung senyawa fitonutrien seperti karoten (vitamin A), tokoferol dan tokotrienol (vitamin E), serta squalene.

Ini menjadikan minyak makan merah memiliki potensi sebagai pangan fungsional, bahkan sebagai bahan pangan anti-stunting.

Exit mobile version