Top Mortar tkdn
Home Bisnis Marketplace yang Dulunya Viral di Indonesia tapi Kini Tinggal Sejarah

Marketplace yang Dulunya Viral di Indonesia tapi Kini Tinggal Sejarah

0
Marketplace yang Dulunya Viral di Indonesia tapi Kini Tinggal Sejarah (Foto Ilustrasi)

Dunia digital terus berkembang pesat, dan tidak semua platform bisa bertahan menghadapi persaingan. Beberapa marketplace di Indonesia sempat viral dan menjadi favorit banyak pengguna, namun akhirnya harus menutup layanan mereka karena berbagai alasan. Kali ini Berempat.com akan membahas beberapa marketplace yang pernah berjaya di Indonesia, tetapi kini sudah tidak beroperasi.

Blanja.com – Kerjasama Besar yang Tidak Berjalan Lama

Blanja.com adalah hasil kolaborasi antara Telkom Indonesia dan eBay. Dengan dukungan dua perusahaan besar, Blanja.com digadang-gadang sebagai marketplace yang mampu bersaing dengan pemain besar seperti Tokopedia dan Shopee.

Namun, harapan tidak selalu sesuai kenyataan. Blanja.com kesulitan menarik perhatian pasar karena strategi pemasaran yang kurang agresif dan fitur yang tidak cukup kompetitif dibandingkan platform lain. Akibatnya, Blanja.com resmi menghentikan layanannya pada akhir 2020.

Elevenia, Jejak Marketplace Korea di Indonesia

Elevenia lahir dari kolaborasi XL Axiata dan SK Planet, sebuah perusahaan asal Korea Selatan. Ketika diluncurkan pada 2014, Elevenia membawa konsep yang segar dengan promosi menarik. Marketplace ini sempat mencuri perhatian konsumen di Indonesia, khususnya mereka yang mencari pengalaman belanja online yang berbeda.

Sayangnya, meski terlihat menjanjikan, Elevenia menghadapi tantangan besar dari segi persaingan dan kurangnya daya tarik untuk bertahan dalam jangka panjang. Setelah beberapa tahun beroperasi, Elevenia akhirnya menutup layanannya dan menjadi salah satu marketplace yang harus menyerah di tengah ketatnya kompetisi.

Rakuten, Raksasa Jepang yang Gagal Bersaing di Indonesia

Rakuten, marketplace besar asal Jepang, sempat mencoba memasuki pasar Indonesia dengan menggandeng MNC Group. Platform ini membawa pengalaman belanja online ala Jepang yang diharapkan bisa menarik perhatian masyarakat Indonesia.

Namun, Rakuten menghadapi masalah besar dalam memahami preferensi konsumen lokal. Di tengah ketatnya persaingan dengan marketplace yang lebih memahami kebutuhan pasar Indonesia, Rakuten kesulitan mendapatkan tempat. Pada akhirnya, Rakuten resmi meninggalkan pasar Indonesia dan fokus pada negara-negara lain.

Zalora Indonesia – Perubahan Model Bisnis

Meskipun tidak sepenuhnya tutup, Zalora Indonesia mengalami perubahan besar. Marketplace yang awalnya fokus menjual produk fashion ini terpaksa menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dan model bisnis. Dalam beberapa tahun terakhir, Zalora lebih dikenal sebagai platform yang bekerja sama langsung dengan brand-brand besar, dibandingkan sebagai marketplace umum. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan pemain besar pun harus terus beradaptasi untuk tetap relevan.

Alasan di Balik Penutupan Marketplace

Ada beberapa alasan utama yang menyebabkan marketplace yang pernah viral akhirnya tutup atau berubah arah:

  1. Persaingan Ketat: Shopee, Tokopedia, dan Lazada menjadi pemain dominan di pasar e-commerce Indonesia. Marketplace lain yang tidak memiliki strategi kuat kesulitan untuk bersaing.
  2. Modal dan Pemasaran: Platform yang kurang agresif dalam pemasaran sering kesulitan menarik perhatian pengguna.
  3. Adaptasi Pasar: Beberapa marketplace asing gagal memahami kebutuhan dan kebiasaan belanja masyarakat Indonesia, sehingga sulit untuk membangun basis pengguna yang setia.

Pelajaran dari Marketplace yang Tutup

Meski sudah tidak beroperasi, perjalanan marketplace ini memberikan pelajaran berharga. Untuk bisa bertahan, sebuah bisnis harus:

  • Memahami kebutuhan lokal dengan baik.
  • Memiliki strategi pemasaran yang kuat dan berkesinambungan.
  • Berinovasi untuk memenuhi ekspektasi pelanggan.

Marketplace yang pernah viral dan akhirnya tutup adalah pengingat bahwa kesuksesan di dunia digital tidak hanya soal popularitas awal, tetapi juga kemampuan untuk terus bertahan dan beradaptasi. Meski begitu, peluang untuk sukses tetap terbuka lebar bagi mereka yang siap bekerja keras dan memahami dinamika pasar.

Exit mobile version