Top Mortar tkdn
Home Bisnis Indonesia-AS Percepat Negosiasi Tarif Trump, Sektor Mineral Jadi Sorotan

Indonesia-AS Percepat Negosiasi Tarif Trump, Sektor Mineral Jadi Sorotan

0
Indonesia-AS Percepat Negosiasi Tarif Trump, Sektor Mineral Jadi Sorotan (Dok Foto: Ekon)

Langkah cepat dilakukan Pemerintah Indonesia menyusul pengumuman terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 7 Juli 2025 terkait kebijakan tarif baru. Dalam kerangka negosiasi tarif Trump, delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan resmi dengan U.S. Secretary of Commerce Howard Lutnick dan United States Trade Representative Jamieson Greer, Rabu (9/07) di Washington D.C.

Pertemuan ini menandai momen penting dalam kelanjutan pembahasan negosiasi tarif Trump, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pertama yang mendapat kesempatan berdialog langsung dengan pemerintah AS pasca pengumuman kebijakan tersebut.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menko Airlangga menyampaikan penghargaan atas proses dialog yang dinilai berlangsung terbuka dan membangun. Agenda pembahasan meliputi isu-isu utama seperti tarif dan hambatan non-tarif, kerja sama ekonomi digital, keamanan rantai pasok, hingga peluang investasi dan perdagangan strategis antar kedua negara.

“Indonesia dan Amerika Serikat telah menunjukkan kesamaan pandangan soal pentingnya penyelesaian negosiasi secara adil dan menguntungkan kedua belah pihak. Dalam tiga minggu ke depan, kami sepakat untuk mempercepat proses ini,” ujar Airlangga.

Peluang Kerja Sama Baru di Energi dan Mineral Kritis

Tak hanya menyoroti soal tarif, pertemuan ini juga membuka ruang kerja sama yang lebih luas di bidang pertanian, energi, hingga penguatan investasi langsung. Airlangga mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan Indonesia dan AS baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pembelian produk unggulan serta pengembangan sektor energi.

Khususnya dalam bidang mineral kritis, Amerika Serikat menyampaikan ketertarikannya untuk membangun kemitraan strategis. “Kami memiliki potensi besar di sektor nikel, tembaga, dan kobalt. Ini menjadi peluang untuk membangun ekosistem pengolahan yang bernilai tambah tinggi, yang tentunya juga selaras dengan kebutuhan industri global,” tambahnya.

Kehadiran delegasi Indonesia kali ini juga menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga keberlanjutan hubungan dagang yang stabil dan terbuka. Pemerintah menegaskan bahwa Indonesia akan melanjutkan dialog secara konstruktif dan saling menghormati, serta mengedepankan prinsip win-win solution dalam setiap tahapan perundingan.

Dalam lawatan tersebut, Airlangga didampingi sejumlah pejabat tinggi Kemenko Perekonomian, antara lain Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono, Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, Deputi Bidang Perniagaan dan Ekonomi Digital Ali Murtopo, serta Asisten Deputi Irwan Sinaga.

Exit mobile version