Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengundang UMKM untuk ikut serta di dalam event Formula E 2022 di Jakarta.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta akan menggandeng 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menjual produknya saat pelaksanaan balap mobil listrik, Formula E, Sabtu (4/6).
“Kami undang 160 UMKM terbaik untuk ikut kurasi dan akan disaring lagi menjadi 100 UMKM terbaik untuk bisa menjual produknya,” kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo di Jakarta, Minggu.
Sebanyak 10 orang kurator bersertifikat juga telah disiapkan untuk menyeleksi produk-produk terbaik dari UMKM tersebut.
Ratu menambahkan 160 UMKM tersebut berasal dari Jakpreneur binaan Pemprov DKI Jakarta.
UMKM yang nantinya lolos kurasi akan menggunakan QRIS sebagai metode pembayarannya dengan nama QRIS Jakpreneur sehingga transaksinya lebih mudah.
QRIS Jakpreneur, kata dia, juga bisa menghitung omzet penjualan produk dari setiap UMKM pada ajang Formula E.
“Dengan adanya QRIS Jakpreneur, kami dapat memonitor perkembangan UMKM binaan, baik saat pelaksanaan maupun jangka panjang. Sehingga, dapat membuat kebijakan yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan UMKM,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM, Rika
mengaku antusias ikut dalam kurasi karena tujuannya akan memperluas pangsa pasar.
Ia berharap produk kripik paru dan kulit ikan dapat terpilih untuk berjualan di ajang Jakarta E-Prix 2022 di Ancol.
“Senang bisa masuk kurasi. Harapan saya semoga bisa terpilih ikut jualan di Formula E,” ucapnya.
Dinas PPKUKM DKI mencatat sebanyak 100 UMKM berbagai produk akan mendapat tempat berjualan dengan fasilitas lengkap untuk melayani penonton Formula E tanpa dipungut biaya.
Saat ini, lebih dari 300 ribu UMKM Jakpreneur sudah mulai menggunakan digitalisasi dalam mengembangkan usahanya.
Seri balapan kesembilan Formula E akan digelar di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 mendatang.
Formula E yang merupakan ajang kejuaraan otomotif pertama di dunia yang mengedepankan bebas karbon. Di ajang ini, para peserta lomba akan mengadu kecepatan mobil listrik. Adapun ajang ini memiliki misi untuk menunjukkan bagaimana prinsip sustainability atau berkelanjutan mendorong masa depan yang lebih baik dan lebih bersih.