Kiat Sukses Kembangkan Usaha Konveksi

0
1966
Bisnis konveksi (dok ruth.marinirseo.web.id)
Pojok Bisnis

 

 Jika memang usaha atau bisnis yang dijalankan selama ini sudah bisa berjalan dengan baik, langkah selanjutnya adalah mengembangkan usaha. Karena di luar sana banyak sekali yang memiliki sebuah usaha namun tidak pernah bisa berkembang dan hanya “jalan di tempat” saja.

Saya ingin mengajak Anda menerapkan prinsip-prinsip bisnis para pengusaha sukses yaitu “Bisnis Boleh dimulai dari Kecil, namun pemikiran dan cita-cita terhadap Bisnis tersebut haruslah Besar”. Misalnya saat ini memulai bisnis dengan cara kaki lima atau bahkan sekadar di area “DPR” alias Di bawah Pohon Rindang.

Sehubungan dengan keinginan untuk membuka butik, Anda bisa melihat kebutuhan lingkungan sekitar tempat lokasi usaha.  Anda bisa melakukan survei pasarnya terlebih dahulu. Misalnya sudah memiliki tempat di suatu daerah.

Top Mortar gak takut hujan reels

Katakanlah daerah A. Nah, di daerah A tersebut Anda survei apakah masyarakat sekitar tempat tersebut tergolong masyarakat yang gemar berbelanja di butik? Apakah mereka memiliki daya beli yang memadai untuk membeli pakaian di butik? Dan, apakan mereka peduli dengan mode-mode pakaian?

Kalau ternyata hasil survei menyatakan bahwa lingkungan di tempat lokasi Anda membuka usaha tersebut daya belinya rendah, tidak peduli dengan mode, tidak terpengaruh dengan “gaya hidup” dan secara ekonomi masih mengejar kebutuhan pokok hidup, maka membuka butik di tempat tersebut saya rasa tidaklah cocok.

Yang cocok justru menjual pakaian murah dengan harga grosir, atau menjual baju kiloan, baju bekas layak pakai dan sejenisnya. Jadi saran saya jangan memaksakan diri untuk membuka usaha yang tidak dibutuhkan oleh pasar.

Alangkah lebih baiknya jika Anda mengembangkan usaha jahitan tersebut menjadi usaha konveksi, jadi memproduksi aneka pakaian seperti seragam olahraga, seragam karyawan, bendera, umbul-umbul dan lain sebagainya. Anda bisa mulai mencari channel di kantor-kantor dan sekolah-sekolah. Anda juga sebaiknya mulai memanfaatkan media cetak untuk mengiklankan produk dan jasa Anda.

Membuat daftar nama yang bisa dihubungi untuk ditawari order  pekerjaan konveksi Anda bisa dimulai dari SD tempat Anda dan istri Anda sekolah dulu, kemudian ke SMP, SMA dan seterusnya. Sebagai alumnus tentu kehadiran Anda di sebuah sekolah akan mendapatkan sambutan yang hangat. Kepala sekolah dan guru-guru pasti akan bangga melihat alumnusnya sudah menjadi pengusaha. Kedekatan emosional ini yang bisa Anda manfaatkan untuk  mendapatkan pesanan.

Menurut saya ini cara yang paling effektif untuk dilakukan. Jika usaha konveksi ini sudah maju dan sudah mendapatkan order tetap dan cash flow usaha sudah berjalan dan berputar terus setiap hari, Anda boleh saja kemudian membuka sebuah butik. Menurut saya membuka sebuah butik itu bukan semata-mata mengejar pendapatan finansial, namun lebih menjurus ke sebuah gaya hidup dan para pembelinya pun orang-orang  yang mengejar kebutuhan “gaya hidup” bukan kebutuhan pokok.

Jika usaha untuk memenuhi kebutuhan pokok sudah tercapai, tidak ada salahnya Anda suatu saat juga membuka usaha yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan “gaya hidup“. Memang di bisnis butik perputaran uang tidak sekencang di bisnis ritel, namun bisnis butik sangat efektif sebagai sarana untuk bergaul dengan kalangan yang lebih luas, mencari partner bisnis baru dan memungkinkan Anda untuk “naik kelas” sebagai seorang pengusaha yang lebih diakui masyarakat. Selamat berbisnis dan semoga sukses.

 

Oleh: Ariyanto M.B.

Konsultan & Perencana Bisnis

Direktur Flash 999 Groups

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.