Jeremy Thomas Getol Besarkan Bisnis Konsultan Branding

0
1817
dok KapanLagi.com
Pojok Bisnis

Lama tak muncul di layar kaca, rupanya aktor tampan Jeremy Thomas kini tengah asyik mengelola usahanya di bidang industri kreatif dengan nama VMT Creative Network. Usaha yang bergerak di bidang jasa konsultan branding ini banyak digunakan perusahaan besar. Seperti apa ia membangun usahanya. Kini ia pun getol membesarkan bisnis bersama kedua anaknya Axel Matthew Thomas dan Valerie Thomas.

Memulai karir di industri hiburan sebagai model, presenter, dan aktor sejak tahun 1994, membuat nama Jeremy Thomas cukup populer. Bukan hanya di dalam negeri, banyak serial TV yang dibintanginya juga diputar di Malaysia, Brunei, Singapura hingga India. Tak ayal pria yang tercatat sebagai nominee Aktor Drama Terbaik pilihan pemirsa  versi Panasonic Award selama 8 tahun ini paham benar dengan dunia hiburan.

Sadar kariernya tak akan selamanya di dunia hiburan, menginspirasi Jimmy begitu ia disapa merintis usaha di dunia hiburan dengan membuka Production House (PH) dengan nama VMT Entertainment di tahun 2002.

“Di usia saya yang getting older ini, saya harus memikirkan usaha berwirausaha untuk menopang pendapatan selain dari dunia hiburan. Karena saya banyak berkecimpung di dunia showbiz (hiburan) maka saya pikir untuk membuka PH,” papar pria jebolan S1 Bisnis Universitas Atmajaya dan MBA Sampoerna School of Manajemen Bisnis ITB di Jakarta ini.

Top Mortar gak takut hujan reels

Modal Tiga Karyawan. Usaha yang diambil dari gabungan nama kedua anaknya Valerie Matthew Thomas (VMT) Entertainment itu bergerak di bidang rumah produksi yang membuat berbagai program kreatif non-drama seperti reality show dan talk show yang ditayangkan di SCTV, RCTI, Trans TV, Trans 7, TPI, ANTV, dan Metro TV.

“Awalnya saya bangun PH ini di ruko kecil tanpa alat dan hanya bermodalkan 3 orang karyawan. Tapi puji Tuhan, saat itu PH belum banyak sehingga permintaan sangat besar. Malah produksi kita saat itu bisa sampai 7 kali seminggu untuk beberapa stasiun televisi,” ungkap Jimmy.

Namun sayang usaha yang cukup banyak mendatangkan untung itu, harus berputar haluan lantaran sejak tahun 2006 stasiun televisi banyak yang mulai memproduksi berbagai acara sendiri. Untuk itu, secara perlahan Jimmy mengubah konsep usahanya dari  production house menjadi usaha jasa konsultan branding dan advertising.

Tak berbeda jauh dengan usaha sebelumnya, VMT Creative Network merupakan perusahaan jasa konsultan yang memberikan ide-ide segar, kreatif dan inovatif,  terobosan baru, konsep bisnis, dan solusi bagi perusahaan besar yang akan me-launching produk, membangun brand (merek), hingga mempertahankan nilai jual (positioning).

“Di tengah ketatnya persaingan usaha saat ini jasa konsultan mutlak dibutuhkan terutama bagi perusahaan besar yang akan mengeluarkan produk baru, membangun citra dan positioning di dunia usaha,” papar ayah dua anak ini.

Hingga saat ini klien VMT Creative Network berasal dari perusahaan-perusahaan ternama seperti perusahaan fast moving consumer goods, farmasi manufaktur, airline, dan perusahaan telekomunikasi.

“Biasanya perusahaan hanya membicarakan konsep  tentang branding produk yang diinginkan, lalu kita godog dengan menggabungkan ide-ide segar hingga didapatkan branding yang sesuai dengan permintaan klien. Bahkan kita yang mengurus pendaftaran merek dan patennya. Jadi perusahaan terima beres,” jelas pria yang lahir di Pekanbaru, 31 Juli 1971 ini.

Sementara itu untuk bidang promosi dan pemasaran Jimmy sangat terbantu dengan popularitas dirinya di dunia hiburan. “Puji Tuhan, banyak orang yang kenal saya. Kebetulan bisnis ini perlu kepercayaan yang tinggi. Jadi nama saya kerap jadi jaminan,” jelasnya.

Harus Banyak Ide. Selama menjalankan usaha, Jimmy mengatakan banyak hal yang telah dilaluinya terkait bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar.

“Butuh proses belajar yang cukup panjang di bisnis ini. Selama lima tahun ini saya belajar menghadapi klien. Jadi perlu banyak ide segar untuk mewujudkan apa yang diinginkan klien,” terang pria yang selalu necis ini. Untuk itu Jimmy mengaku merekrut karyawan profesional yang memiliki jiwa muda dan kreativitas tinggi seperti jurusan advertising.

Memang tak mudah menyatukan konsep dan ide dari klien, namun Jimmy dan tim  VMT Creative Network selalu berusaha menghasilkan yang terbaik dan menguntungkan perusahaan klien. Bahkan untuk meyakinkan calon klinennya Jimmy mengaku harus kembali sekolah untuk memperdalam pengetahuannya di bidang manajemen bisnis.

“Nggak semua klien mudah dan langsung percaya saya menangani usaha ini, kan mereka kenal saya selebriti,  maka dari itu saya ambil gelar MBA di Sampoerna School of Manajemen Bisnis ITB di Jakarta, karena nggak bisa semudah membalikkan telapak tangan agar orang percaya,” papar putra dari pasangan Petrus Johannes Thomas dan Ivone ini.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.