Survei terbaru yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia telah mengungkapkan perkembangan signifikan dalam elektabilitas Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. Dalam survei tersebut, Anies Baswedan berhasil menyalip elektabilitas Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Meskipun begitu, Prabowo Subianto tetap memimpin dalam tingkat elektabilitas.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, ini merupakan kali pertama dalam survei mereka di mana Anies berhasil mengungguli Ganjar secara langsung. Dalam survei terbaru ini, elektabilitas Anies mencapai 23,2 persen, sedangkan Ganjar Pranowo mencapai 20,6 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto tetap berada di posisi puncak dengan elektabilitas sebesar 41,4 persen. Meskipun demikian, masih ada sebagian masyarakat yang belum memutuskan pilihannya sebesar 13,4 persen.
Hasil Survei Politik Terkini Dan Dinamika Elektoral Yang Menarik Perhatian.
Survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan mulai tanggal 20 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling, dengan melibatkan 1.200 responden yang berasal dari seluruh provinsi secara proporsional. Terdapat juga oversampling di 13 Provinsi kunci, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Total sampel yang terlibat dalam survei ini adalah 4.560 responden.
Dengan menggunakan metode stratified random sampling, ukuran sampel sebesar 4.560 responden memiliki tingkat kesalahan Margin of Error (MoE) sekitar ±2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil survei ini memberikan gambaran tentang dinamika elektoral di tingkat nasional dan 13 provinsi kunci, yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menganalisis preferensi pemilih menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang.
Peningkatan elektabilitas Anies Baswedan yang berhasil menyalip Ganjar Pranowo menunjukkan pergeseran dalam preferensi pemilih. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa Anies memiliki popularitas yang terus meningkat dan dapat menjadi penantang serius bagi Prabowo Subianto dalam pertarungan pemilihan presiden mendatang. Sementara itu, Prabowo Subianto tetap mempertahankan posisinya sebagai calon favorit dengan elektabilitas yang masih cukup tinggi. Namun, tingginya persentase pemilih yang belum menentukan pilihannya menunjukkan bahwa persaingan pemilihan presiden masih terbuka dan hasilnya dapat berubah-ubah seiring dengan perkembangan kampanye dan isu-isu politik yang muncul menjelang pemilihan.
