Minggu, Juni 8, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 7

Tips Cerdas Tentuin Waktu Promo dan Diskon, Biar Nggak Asal Potong Harga!

Siapa sih yang nggak suka promo atau diskon? Konsumen jelas senang, tapi bagi pemilik bisnis, ini bukan sekadar “kasih potongan harga.” Promo yang tepat bisa bikin penjualan meroket. Tapi, kalau salah waktu atau strategi, malah bisa bikin rugi. Nah, pertanyaannya sekarang: kapan sih momen paling pas buat ngasih promo atau diskon?

1. Saat Momen Khusus atau Hari Besar

Hari-hari besar seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru, bahkan Hari Kemerdekaan, selalu jadi momen yang ditunggu konsumen buat belanja. Jadi, ini kesempatan emas buat kasih promo. Banyak orang sengaja menyisihkan uang buat belanja saat momen ini, jadi potensi penjualan pun meningkat drastis.

2. Ulang Tahun Bisnis

Lagi merayakan anniversary brand atau bisnis kamu? Ini saat yang tepat untuk kasih kejutan ke pelanggan setia. Promo ulang tahun bisnis punya nilai emosional dan bisa memperkuat hubungan dengan konsumen. Bisa dalam bentuk diskon, cashback, atau hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi.

3. Saat Peluncuran Produk Baru

Ngeluarin produk baru? Coba berikan diskon khusus untuk early buyers. Ini strategi klasik tapi ampuh buat bangun awareness dan minat beli. Konsumen jadi merasa spesial karena jadi yang pertama mencoba.

4. Ketika Penjualan Lagi Sepi

Kalau penjualan mulai sepi, misalnya di luar musim belanja atau di pertengahan bulan, promo bisa jadi alat pemancing. Tapi ingat, jangan asal banting harga. Sesuaikan jenis promonya, bisa dengan bundling, free ongkir, atau beli 2 gratis 1.

5. Menyambut Hari Gajian

Tanggal 25 ke atas atau awal bulan biasanya jadi momen “panen” bagi pelaku bisnis. Kenapa? Karena kebanyakan orang baru gajian dan semangat belanja. Banyak brand besar sudah pakai strategi ini dengan konsep promo “Payday Sale”.

6. Untuk Cuci Gudang atau Stok Lama

Kalau ada stok barang yang menumpuk atau produk lama yang belum laku, diskon bisa jadi solusi. Selain mengurangi beban gudang, kamu juga bisa dapat cash flow segar untuk belanja stok baru yang lebih diminati.

7. Saat Kompetitor Lagi Agresif

Kalau kompetitor mulai aktif ngasih diskon, nggak ada salahnya kamu ikut bermain. Tapi tetap pakai strategi yang beda dan lebih menarik. Misalnya, mereka kasih potongan harga, kamu bisa tawarkan bonus produk tambahan.

Intinya, promo dan diskon itu bukan sekadar murah-murahan, tapi bagian dari strategi pemasaran yang harus disusun dengan cermat. Selalu hitung margin, kenali perilaku konsumen, dan pilih waktu yang tepat. Kalau pas momennya dan cerdas cara mainnya, promo bisa jadi mesin uang yang luar biasa.

Kalau kamu punya bisnis, jangan lupa buat catat kalender promosi kamu sendiri. Jadi, promo yang kamu buat nggak cuma ramai, tapi juga tetap untung.

Judi Online Ancam Ekonomi Keluarga, Komdigi Gelar Kampanye Nasional #JudiPastiRugi

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memperkuat langkah konkret dalam menghadapi bahaya judi online yang semakin meresahkan masyarakat. Salah satu upaya terbarunya adalah peluncuran mobil edukasi keliling yang akan mengunjungi 30 kota di Indonesia dalam rangka kampanye nasional bertajuk #JudiPastiRugi.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Komdigi dan perusahaan teknologi GoTo, dengan tujuan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang minim akses terhadap informasi digital.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menekankan pentingnya pendekatan tatap muka dalam penyebaran literasi digital. “Negara hadir untuk memberikan pemahaman menyeluruh soal risiko judi online, khususnya di wilayah yang belum tersentuh informasi digital yang memadai,” ujarnya dalam peluncuran mobil kampanye di kantor Komdigi, Kamis (15/5/2025).

Mobil edukasi ini tidak hanya menyebarkan informasi seputar dampak negatif judi daring, tetapi juga menjadi wadah berbagi kisah nyata dari para penyintas yang pernah terjerat praktik tersebut. Harapannya, pengalaman pribadi ini mampu membuka mata masyarakat akan bahaya laten judi online terhadap kehidupan sosial dan ekonomi keluarga.

Kerugian Ekonomi Capai Triliunan, Kolaborasi Jadi Kunci

Data terbaru dari Pusat Pengawasan dan Analisis Transaksi Keuangan memperkirakan potensi kerugian akibat judi online bisa mencapai Rp1.000 triliun hingga akhir 2025. Alexander menyebut, “Dampaknya tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menggerogoti produktivitas masyarakat, menghancurkan stabilitas ekonomi rumah tangga, bahkan masa depan generasi muda.”

Selain edukasi lapangan, pemerintah juga menggencarkan kerja sama lintas sektor—melibatkan kementerian dan lembaga lain, pemda, akademisi, media, serta organisasi masyarakat. Kolaborasi ini dinilai krusial untuk memperkuat literasi digital dan menekan penyebaran praktik judi daring.

“Kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut ambil bagian dalam gerakan ini. Menjaga ruang digital tetap sehat adalah tanggung jawab bersama,” tegas Alexander.

Sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2025, kampanye #JudiPastiRugi menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam menekan laju judi online. Selain edukasi, Komdigi juga aktif melakukan pemblokiran terhadap konten bermuatan perjudian. Tercatat, dari Oktober 2024 hingga Mei 2025, lebih dari 1,3 juta konten telah ditindak.

Komdigi juga mengoperasikan kanal pengaduan masyarakat melalui situs aduankonten.id, yang dapat digunakan untuk melaporkan berbagai bentuk konten bermasalah, termasuk konten terkait judi daring.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital yang aman, sehat, dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.

Harga Emas Global Bergerak Naik, Pasar Tunggu Langkah The Fed

Harga emas global mengalami penguatan ringan pada Kamis pagi (15/5/2025), diperdagangkan di sekitar USD3.180 per troy ounce. Kenaikan ini terjadi setelah emas sempat terkoreksi, seiring membaiknya selera risiko pasar dan kemajuan dalam dialog perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Meskipun demikian, potensi penguatan harga emas diperkirakan terbatas dalam waktu dekat.

Dikutip dari laporan FXStreet, emas sempat pulih dari tekanan di awal sesi perdagangan Asia. Perbaikan hubungan dagang dua negara raksasa ekonomi dunia menjadi salah satu faktor utama yang menahan lonjakan harga logam mulia ini. Setelah melalui dua hari negosiasi di Jenewa, AS setuju menurunkan tarif impor produk Tiongkok dari 145 persen menjadi 30 persen, sedangkan Tiongkok menurunkan tarif atas barang-barang AS dari 125 persen menjadi 10 persen.

Safe Haven Kehilangan Daya Tarik

Menurut Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank A/S, langkah ini menandai pulihnya sentimen pasar dan membuat aset-aset aman seperti emas kurang diminati. “Perbaikan ini menjadi titik balik psikologis bagi investor. Untuk saat ini, daya tarik emas sebagai lindung nilai agak memudar,” ujarnya.

Tak hanya itu, situasi geopolitik di Timur Tengah juga berkontribusi terhadap pelemahan emas. Pernyataan dari penasihat utama pemimpin tertinggi Iran, Ali Shamkhani, bahwa Iran terbuka untuk kembali ke meja perundingan nuklir dengan AS—dengan imbal balik pencabutan sanksi—mengurangi kekhawatiran pasar terhadap potensi konflik baru.

Namun demikian, analis menilai bahwa risiko jangka menengah masih tinggi. Ketidakpastian ekonomi global, termasuk arah suku bunga The Fed serta potensi lonjakan inflasi, tetap dapat mendorong investor untuk kembali ke emas sebagai aset pelindung nilai.

Pasar Nantikan Data Ekonomi AS

Fokus pelaku pasar kini tertuju pada data ekonomi penting dari Amerika Serikat yang akan dirilis dalam waktu dekat. Di antaranya adalah laporan Penjualan Ritel dan Indeks Harga Produsen (IHP) bulan April, yang akan memberikan gambaran tentang daya beli konsumen dan tekanan inflasi.

Tak kalah penting, pidato dari Ketua The Fed, Jerome Powell, juga dinanti untuk mencari petunjuk arah kebijakan moneter berikutnya. Jika The Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga lanjutan, maka tekanan pada harga emas global bisa kembali meningkat, mengingat hubungan terbalik antara suku bunga dan harga logam mulia.

Coba Freelance Tapi Masih Bingung Menentukan Harga Desain? Simak Tips Ini!

Menentukan harga jasa sebagai freelancer, apalagi di bidang desain, kadang bisa jadi hal yang bikin galau. Di satu sisi, kamu ingin dihargai layak atas karya dan waktu yang kamu berikan. Tapi di sisi lain, takut juga pasang harga “kemahalan” dan bikin calon klien kabur. Nah, gimana sih caranya biar harga yang kamu tetapkan tetap realistis tapi juga sepadan. Yuk, simak artikel dari Berempat.com berikut ini.

1. Jangan Jadikan Jam Kerja Sebagai “Patokan”

Jangan cuma ngitung berapa jam kamu kerja. Desain itu bukan soal cepat atau lambat, tapi soal ide, konsep, dan pengalaman yang kamu bawa. Misalnya kamu bisa desain logo dalam 2 jam, tapi itu karena kamu sudah latihan bertahun-tahun. Jadi, patok harga berdasarkan value, bukan hanya waktu.

2. Cek Harga Pasar, Tapi Jangan Cuma Ikut-ikutan

Untuk menentukan biaya dari Jasa, coba deh riset, berapa sih harga rata-rata untuk desain logo, feed Instagram, atau kemasan produk? Banyak platform seperti Sribu, 99designs, atau forum desainer yang bisa jadi referensi. Tapi ingat, ini buat gambaran aja—bukan patokan mutlak. Sesuaikan dengan pengalaman, portofolio, dan gaya khas kamu.

3. Tentukan Biaya Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Beda jenis proyek atau pekerjaan, beda effort. Misalnya:

  • Desain logo brand baru: mulai dari Rp 500 ribu – Rp 3 juta

  • Desain konten Instagram 10 slide: Rp 250 ribu – Rp 1 juta

  • Desain kemasan produk: bisa lebih tinggi, tergantung kompleksitas

Boleh juga pakai paket harga, seperti:

  • Paket Basic (logo + 1 revisi)

  • Paket Pro (logo + brand guide + 3 revisi)

  • Paket Sosial Media Bulanan

Dengan paket, klien lebih mudah paham, dan kamu juga punya kendali atas ruang lingkup pekerjaan.

4. Hitung Juga Biaya Operasional

Jangan lupakan biaya-biaya tersembunyi: software langganan, listrik, kuota, bahkan kopi yang nemenin kamu begadang. Semua itu perlu diperhitungkan, apalagi kalau kamu freelance full-time.

5. Jangan Takut Menolak Klien yang Nggak Sejalan

Kalau ada yang nawar terlalu rendah dan nggak masuk akal, jangan takut bilang tidak. Klien yang baik akan menghargai karya kamu. Lagipula, semakin kamu sering ngambil proyek murah, makin susah juga buat naikin harga ke depannya.

6. Naikkan Harga Seiring Portofolio yang Makin Banyak

Portofolio kamu makin keren? Testimoni makin banyak? Jangan ragu naikkan harga secara bertahap. Ini bukan sombong, tapi bentuk dari menghargai kualitas kerja sendiri.

Menjadi freelancer di bidang desain nggak cuma soal jago bikin karya bagus, tapi juga pintar ngatur harga dan komunikasi. Jangan sampai kamu kerja keras tapi nggak sepadan dengan yang kamu terima. Dengan harga yang tepat, kamu bukan cuma dapat uang, tapi juga klien yang benar-benar menghargai hasil karya kamu.

Pemerintah Bidik Yogyakarta Jadi Sentra Kreatif Nasional Lewat Penguatan Ekosistem Ekraf

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menegaskan pentingnya mendukung pertumbuhan para pelaku ekonomi kreatif sebagai aset strategis bangsa. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan “Bincang Kreatif Bersama Pegiat Ekonomi Kreatif Yogyakarta” yang digelar di Balai Pengelolaan Kekayaan Intelektual (BPKI) pada Minggu, 11 Mei 2025.

Menurut Irene, para pegiat ekonomi kreatif memiliki peran kunci dalam mendorong mesin pertumbuhan ekonomi baru Indonesia. Khususnya di Yogyakarta, yang selama ini dikenal sebagai kota seni dan budaya, dukungan perlu diberikan dalam bentuk perluasan akses kolaborasi dan jejaring agar mereka bisa berkembang ke level nasional serta menciptakan peluang kerja baru.

“Forum bincang kreatif ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan ide, mengurai persoalan bersama, dan merancang langkah-langkah memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Yogyakarta,” ujar Irene.

Sinergi Data dan Infrastruktur Jadi Fokus Pengembangan

Lebih jauh, Irene memaparkan sejumlah inisiatif pemerintah dalam memperkuat peran sektor ekonomi kreatif dalam pembangunan nasional. Salah satu program unggulan yang tengah dijalankan adalah Ekraf Hunt—sebuah basis data yang menampilkan potensi lokal pelaku ekraf kepada publik, sekaligus menjadi peta kekuatan industri kreatif daerah.

“Program ini juga mendorong pengembangan creative hub dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah tersedia, lewat kerja sama erat antara pemerintah pusat dan dinas daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu, menyebut kegiatan ini sebagai langkah awal menuju transformasi nyata di sektor ekonomi kreatif. Ia berharap pertemuan ini bisa menjadi ruang dialog langsung antara pemerintah dan para pelaku industri kreatif.

“Kami ingin menyerap langsung aspirasi, tantangan, dan inovasi dari para pegiat ekraf agar dapat bersama-sama membangun ekosistem yang lebih solid dan berkelanjutan,” kata Yuke.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Imam Pratanadi, menyoroti besarnya potensi kreatif yang dimiliki kota gudeg. Menurutnya, Yogyakarta memiliki kekayaan ide di berbagai sektor seperti seni rupa, pertunjukan, desain produk, hingga industri digital.

“Yang perlu kita pikirkan ke depan adalah bagaimana potensi luar biasa ini bisa terus dikembangkan dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Imam.

Payakumbuh Mantapkan Diri sebagai Kota Rendang, Industri Lokal Tembus Pasar Global

Rendang tak hanya dikenal sebagai ikon kuliner khas Minangkabau, tetapi juga telah menjelma menjadi komoditas ekonomi bernilai tinggi yang menopang kehidupan pelaku industri kecil di berbagai daerah. Salah satu daerah yang menonjol dalam pengembangan olahan rendang adalah Kota Payakumbuh, yang mendapat julukan “The City of Rendang”.

Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, serta pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat industri rendang. Menurutnya, langkah strategis seperti menjadikan rendang sebagai bagian dari bekal konsumsi jemaah haji asal Indonesia merupakan bentuk diplomasi budaya yang cerdas sekaligus membuka peluang pasar internasional.

Payakumbuh Bangun Ekosistem Industri Rendang Berstandar Global

“Peluang ekspor produk rendang sangat besar, terutama dalam mendukung program Indonesia Spice Up the World yang menargetkan peningkatan ekspor kuliner Indonesia hingga dua miliar dolar AS,” ujar Reni dalam pernyataan resmi di Jakarta, Selasa (13/5). Ia juga meresmikan Gedung Produksi IKM Rendang Gadih saat kunjungannya ke Payakumbuh.

Payakumbuh sendiri telah lama menjadi pusat pengembangan IKM rendang. Melalui sentra produksi yang terpusat, pelaku usaha difasilitasi tidak hanya dalam hal infrastruktur, tetapi juga melalui inovasi dan edukasi lewat program School of Randang. Program ini mengajarkan teknik memasak rendang autentik sekaligus mempersiapkan IKM untuk memenuhi standar keamanan pangan global.

Meski begitu, tantangan tetap ada. Mulai dari fluktuasi harga dan ketersediaan bahan baku, perlunya adopsi teknologi demi menjaga kualitas produk, hingga peningkatan higienitas dan fasilitas produksi. Untuk itu, Kemenperin hadir dengan beragam program dukungan—dari bantuan alat produksi, sertifikasi keamanan pangan seperti HACCP dan SNI, hingga fasilitasi kemasan dan promosi lewat pameran dagang.

Salah satu IKM yang menonjol dalam program ini adalah IKM Rendang Gadih, yang kini telah berevolusi menjadi perusahaan bernama PT Gadih Minang Anugrah. Mereka memproduksi lebih dari 20 varian rendang siap saji dan bumbu instan tanpa bahan pengawet, dengan kapasitas produksi mencapai empat ton per bulan. Fasilitas barunya menandai langkah transformasi dari industri rumah tangga menuju manufaktur skala menengah yang modern dan higienis.

Menurut Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Bayu Fajar Nugroho, IKM Rendang Gadih telah memiliki berbagai sertifikasi penting seperti P-IRT, BPOM MD, NKV, dan HACCP. Tak hanya itu, mereka juga menjadi Juara 2 dalam ajang Indonesia Food Innovation 2023 dan meraih predikat IKM Unggulan OVOP Bintang 3 dari Kemenperin pada 2024.

Apple Siap Naikkan Harga iPhone Terbaru, Pengaruh Ketegangan AS–China?

Apple dikabarkan tengah bersiap menaikkan harga seri iPhone yang akan dirilis pada musim gugur tahun ini. Kenaikan harga tersebut disebut sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk menyesuaikan dengan pembaruan desain dan fitur-fitur baru, bukan akibat dari beban tarif impor dari China ke Amerika Serikat.

Menurut laporan The Wall Street Journal yang mengutip sumber internal perusahaan, Apple berupaya keras agar langkah tersebut tidak dikaitkan langsung dengan kebijakan tarif pemerintah AS terhadap produk impor asal China. Meski demikian, Apple tetap berada dalam pusaran ketegangan dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia tersebut.

Desain Lebih Tipis dan Inovasi Baru Jadi Alasan Utama

Kenaikan harga iPhone seri terbaru, yang disebut-sebut akan hadir dengan desain lebih ramping dalam lini iPhone 16, merupakan imbas langsung dari pembaruan desain tersebut. Model dasar iPhone yang sebelumnya diluncurkan dengan harga sekitar 799 dolar AS diprediksi bisa melonjak hingga 1.142 dolar AS, menurut analis dari Rosenblatt Securities. Kenaikan ini mencapai sekitar 43 persen, jika skenario terburuk tarif benar-benar berdampak.

Produksi iPhone Pro dan Pro Max masih sangat bergantung pada pabrik Apple di China, yang membuat perusahaan tetap terpapar risiko geopolitik. Meski CEO Apple, Tim Cook, beberapa kali menyampaikan rencana untuk memindahkan sebagian besar produksi iPhone tujuan pasar AS ke India, namun infrastruktur manufaktur di negara tersebut dinilai belum siap menangani produksi model-model premium secara penuh.

Tarik Ulur Strategi Produksi di Tengah Tekanan Tarif

Pada awal Mei lalu, Apple mengungkapkan bahwa tarif impor yang berlaku saat ini berpotensi menambah beban biaya perusahaan hingga 900 juta dolar AS selama kuartal April–Juni. Untuk mengurangi dampak tersebut, Apple mengumumkan akan mengalihkan sebagian besar pasokan iPhone untuk pasar AS dari India.

Meski begitu, peralihan ini baru bersifat parsial. Apple masih menghadapi tantangan besar dalam mengurangi ketergantungan terhadap China, terlebih di tengah meningkatnya tensi dagang dengan AS. Dalam beberapa bulan terakhir, ketegangan ini makin meruncing, mendorong banyak perusahaan teknologi besar untuk meninjau ulang strategi rantai pasokan global mereka.

Amazon pun sempat terseret dalam isu serupa. Pada bulan lalu, unit usaha Haul milik Amazon yang menjual barang murah mendapat sorotan Gedung Putih karena mempertimbangkan memasukkan tarif ke dalam harga jual, yang dianggap sebagai langkah politis oleh pemerintahan Trump.

Bagi Apple, keputusan menaikkan harga iPhone musim gugur nanti bukan tanpa risiko. Langkah ini bisa menjadi ujian besar bagi loyalitas konsumen, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan semakin ketatnya persaingan di pasar teknologi.

Meskipun PHK Global, Panasonic Tetap Andalkan Pabrik di Indonesia

Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh Panasonic Holdings tidak berdampak terhadap kegiatan usaha Panasonic di Indonesia. Hal ini disampaikan Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, merespons pemberitaan yang ramai diperbincangkan.

“PHK itu terjadi di luar negeri dan tidak menyentuh operasional Panasonic di Indonesia. Justru, pabrik mereka di sini menjadi basis produksi untuk ekspor ke lebih dari 80 negara,” jelas Febri di Jakarta, Senin (12/5).

Ia menyebutkan, posisi tersebut mencerminkan daya saing industri elektronik nasional yang masih sangat kuat meskipun menghadapi tekanan global. Namun begitu, Febri tak menampik bahwa saat ini utilisasi industri elektronik sedang berada di level yang belum optimal, yakni 50,64 persen pada kuartal I tahun 2025, jauh di bawah angka sebelum pandemi yang sempat menyentuh 75,6 persen.

Transformasi Industri Jadi Kunci Hadapi Ketatnya Persaingan Global

Rendahnya tingkat utilisasi, menurut Febri, menjadi peringatan bagi industri untuk segera berbenah. “Pasar global semakin kompetitif. Kalau tidak cepat beradaptasi—baik lewat teknologi, efisiensi, maupun inovasi—kita bisa tertinggal,” katanya.

Pemerintah, kata dia, berkomitmen untuk meningkatkan kembali kinerja industri elektronik dalam negeri. Salah satunya adalah dengan memperkuat perlindungan pasar dari produk impor dan menjaga keberlangsungan investasi yang sudah ada. “Kita juga aktif mendorong masuknya investasi baru untuk memperluas kapasitas produksi nasional,” tambahnya.

Febri juga menekankan bahwa Indonesia memiliki keunggulan sebagai pasar domestik yang besar. Hal ini menjadi nilai strategis bagi pelaku industri untuk tumbuh. Pemerintah pun terus memperkuat regulasi seperti kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) demi memperluas penggunaan produk lokal di pasar nasional.

“Pasar Indonesia adalah salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, dan kami pastikan ada dukungan penuh dari pemerintah untuk memperkuat basis produksi dalam negeri,” ujarnya.

Selain itu, Kementerian Perindustrian telah menjalankan berbagai program untuk mendongkrak produktivitas sektor ini. Mulai dari pelatihan sumber daya manusia industri, pemberian insentif, hingga pembangunan ekosistem manufaktur yang berbasis teknologi tinggi.

“Kami percaya, dengan dukungan kebijakan yang tepat dan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri, sektor elektronik Indonesia tetap memiliki prospek cerah dan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional,” tutup Febri.

Modal Hobi Masak, Bisa Kok Punya Bisnis Kuliner Sendiri

Siapa bilang hobi masak cuma bisa jadi hiburan di dapur? Nyatanya, banyak pelaku usaha sukses yang berawal dari iseng-iseng masak di rumah, lalu berakhir dengan antrean pelanggan tiap hari. Kalau kamu punya passion di dunia kuliner, bisa banget lho dikembangkan jadi ladang bisnis. Apalagi di Indonesia, makanan bukan cuma kebutuhan, tapi juga gaya hidup dan hiburan. Pertanyaannya sekarang: bisa nggak sih hobi masak beneran jadi bisnis yang jalan? Jawabannya: bisa banget! Asal tahu caranya dan peka melihat peluang.

Langkah Awal: Uji Coba ke Kerabat Terdekat

Mulai dari yang sederhana. Coba masakan kamu ke orang terdekat: keluarga, teman, tetangga. Dengarkan feedback mereka, bukan cuma soal rasa, tapi juga tampilan, porsi, dan harga. Jangan takut dikritik, karena justru dari situ kamu bisa terus berkembang. Dari situ juga kamu bisa tahu, mana menu yang paling diminati dan layak dijadikan andalan.

Sekarang ini, orang nggak cuma beli karena enak. Visual, cerita di balik makanan, hingga kemasan jadi nilai jual tersendiri. Misalnya, kamu punya sambal rumahan resep turun-temurun—ceritakan asal-usulnya. Atau kamu punya menu unik, seperti dessert dengan nama lucu? Justru itu bisa bikin orang penasaran. Branding bukan soal mahal, tapi soal konsisten dan punya ciri khas.

Jenis Kuliner yang Diprediksi Tetap Prospek ke Depan

Nah, kalau kamu masih bingung mau jualan makanan apa, berikut beberapa jenis kuliner yang diprediksi tetap diminati dalam waktu dekat:

  1. Frozen food homemade
    Praktis dan bisa disimpan lama. Cocok untuk konsumen sibuk yang ingin makanan rumahan tanpa ribet.

  2. Makanan sehat dan plant-based
    Gaya hidup sehat makin digemari. Produk seperti salad, rice bowl sehat, atau minuman jamu kekinian punya pasar tersendiri.

  3. Jajanan lokal yang dimodifikasi
    Misalnya cilok isi mozzarella, keripik pedas varian rasa, atau martabak mini isi viral. Kreativitas jadi kunci!

  4. Dessert box dan camilan kekinian
    Cocok untuk segmen anak muda. Tampilan menarik + rasa enak = konten sosial media yang jalan sendiri lewat review.

  5. Minuman berbasis kopi atau teh kekinian
    Warung kopi kecil atau booth minuman dengan rasa baru tetap jadi favorit, asal punya keunikan dibanding yang lain.

Jadi, jawabannya jelas: dari hobi masak bisa banget lahir bisnis kuliner yang cuan! Tapi tentu nggak cukup hanya bisa masak. Perlu belajar manajemen, strategi pemasaran, dan adaptasi dengan tren. Jangan takut mulai dari kecil—yang penting mulai dulu. Siapa tahu, dapur mungil kamu sekarang adalah langkah awal menuju brand kuliner besar di masa depan.

Puncak Libur Waisak, Jabotabek Ditinggalkan Ratusan Ribu Kendaraan

Jelang libur panjang Hari Raya Waisak 2025, arus kendaraan keluar dari wilayah Jabodetabek tercatat mengalami lonjakan signifikan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melaporkan sebanyak 529.487 kendaraan tercatat meninggalkan kawasan tersebut dalam periode H-3 hingga H-1, yakni pada 9 hingga 11 Mei 2025.

Data tersebut merupakan hasil rekap dari empat gerbang tol utama, yakni Gerbang Tol Cikupa (arah Merak), Ciawi (arah Puncak), Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), serta Kalihurip Utama (menuju Bandung). Bila dibandingkan dengan volume lalu lintas pada hari normal, angka ini mengalami peningkatan sebesar 17,25 persen.

Arah Timur Dominasi Arus Keluar

Menurut Lisye Octaviana, selaku Kepala Grup Komunikasi Perusahaan dan Pengembangan Komunitas Jasa Marga, arah timur menjadi tujuan utama pemudik. “Dari total kendaraan yang keluar Jabodetabek, 47,3 persen atau 250.433 kendaraan mengarah ke wilayah timur seperti Trans Jawa dan Bandung,” jelasnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (12/5).

Rinciannya, sebanyak 114.797 kendaraan melaju ke arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama. Jumlah ini menunjukkan lonjakan 32,09 persen dari hari biasa. Sementara itu, 135.636 kendaraan menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama, naik 23,80 persen dari kondisi normal.

Secara keseluruhan, arus menuju timur melonjak 27,47 persen dari hari biasa.

Peningkatan Juga Terjadi di Arah Barat dan Selatan

Tak hanya ke timur, arah barat yang mengarah ke Merak juga mencatatkan peningkatan, meski tidak sebesar arah lainnya. Tercatat 144.754 kendaraan melintasi GT Cikupa, meningkat 0,84 persen dari lalu lintas normal.

Sementara itu, arus kendaraan ke arah selatan, khususnya kawasan Puncak melalui GT Ciawi, mencapai 134.300 kendaraan. Angka ini melonjak hingga 20,38 persen.

Melihat tingginya mobilitas masyarakat, Jasa Marga turut mengingatkan para pengendara untuk merencanakan perjalanan secara matang. “Kami imbau pengguna jalan memastikan kondisi kendaraan dan tubuh dalam keadaan baik, mengecek kecukupan BBM dan saldo e-toll, serta memanfaatkan rest area bila merasa lelah saat berkendara,” tutup Lisye.

Ia juga menegaskan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas serta mengikuti arahan petugas demi kelancaran dan keselamatan selama perjalanan libur panjang Hari Raya Waisak ini.