Minggu, April 20, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 5

Industri Furnitur Dalam Negeri Kian Kompetitif, Kemenperin Fokuskan Penguatan Talenta Muda

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat sektor industri furnitur dalam negeri sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan memperluas jangkauan pasar ekspor. Salah satu fokus utama adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan siap pakai.

“Keberadaan tenaga kerja terampil menjadi faktor krusial dalam menggerakkan roda industri furnitur nasional. Untuk itu, kami mengoptimalkan peran Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal sebagai pusat penghasil SDM unggulan di sektor ini,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat (4/4).

Kinerja Positif dan Potensi Ekspor yang Menjanjikan

Kinerja industri furnitur dalam negeri menunjukkan tren positif. Selama periode Januari hingga November 2024, sektor ini tumbuh sebesar 2,07 persen dan berkontribusi 51,81 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas. Sementara itu, nilai ekspor furnitur mencapai 1,47 miliar dolar AS—naik 0,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Guna mempertahankan tren positif ini, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) aktif menggandeng berbagai mitra strategis, baik dari dalam maupun luar negeri. Kerja sama ini dilakukan dengan pelaku industri, lembaga pendidikan, asosiasi, hingga pemerintah, demi mencetak SDM yang mampu bersaing secara global.

“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam membangun daya saing SDM industri. Saat ini, kami tengah menjajaki berbagai kemitraan dengan institusi internasional guna menghadirkan tenaga kerja yang adaptif terhadap tantangan industri global,” kata Kepala BPSDMI, Masrokhan.

Kemitraan Internasional untuk Pendidikan Berbasis Industri 4.0

Sebagai salah satu langkah konkret, Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal (Polifurneka) menjalin kerja sama dengan CAD+T Australasia Pty/Ltd dan Universitas Pradita. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini dilakukan pada Senin (24/3) sebagai bagian dari upaya meningkatkan keterampilan mahasiswa Polifurneka agar siap terjun ke industri furnitur modern.

CAD+T Australasia, perusahaan berbasis di Sydney, Australia, dikenal sebagai penyedia solusi perangkat lunak khusus untuk desain interior dan produksi furnitur. Melalui kemitraan ini, CAD+T akan menyediakan lisensi software, pelatihan internasional untuk dosen, serta mendukung penyusunan kurikulum akademik yang terintegrasi dengan teknologi Industri 4.0.

“Selama tiga tahun ke depan, kami akan mendampingi proses pengintegrasian software kami ke dalam proses belajar-mengajar, termasuk menghadirkan tenaga ahli yang bisa mengisi kelas di Polifurneka,” terang William Dedella, General Manager CAD+T Australasia.

Di sisi lain, Universitas Pradita yang juga menjadi penyelenggara Talent Camp Asia 2024 akan mendukung Polifurneka dalam menyiapkan SDM-nya untuk mengikuti program Talent Camp Asia 2025.

“Potensi Polifurneka untuk menghasilkan lulusan profesional yang relevan dengan kebutuhan industri furnitur sangat besar,” ujar Boyke Janus Anshory, Kepala Program Studi Desain Interior Universitas Pradita.

Dari Sisa Gorengan Bisa Jadi Bisnis, Ubah Minyak Jelantah Jadi Rupiah dengan Cara Ini!

Siapa sangka minyak jelantah yang sering dianggap limbah ternyata bisa jadi peluang bisnis? Daripada cuma bikin wastafel mampet atau mencemari lingkungan, lebih baik kita manfaatkan dan ubah jadi cuan. Banyak orang yang belum tahu kalau minyak jelantah punya nilai jual dan bisa diolah menjadi produk yang berguna. Yuk, simak cara yang Berempat.com jelaskan berikut ini.

Kenapa Minyak Jelantah Bisa Jadi Uang?

Minyak jelantah bukan cuma sisa gorengan, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Ada pabrik yang mengolahnya jadi biodiesel, ada juga yang menggunakannya sebagai bahan baku pembuatan sabun atau lilin. Kalau kamu punya stok minyak jelantah di rumah atau warung, jangan buru-buru dibuang. Ada orang yang siap membelinya!

Cara Bikin Minyak Jelantah Jadi Cuan

  1. Kumpulin Minyak Jelantah di Wadah Bersih
    Jangan asal tuang ke selokan ya! Saring dulu biar sisa makanan nggak ikut masuk, terus simpan di botol atau jerigen bekas yang bersih. Semakin bersih minyaknya, makin tinggi harga jualnya.
  2. Cari Pengepul atau Pabrik Pengolahan
    Sekarang banyak banget pengepul yang mau beli minyak jelantah. Biasanya mereka kasih harga per liter, dan kalau kamu kumpulin dalam jumlah banyak, bisa dapat harga lebih tinggi. Coba cari info di media sosial atau komunitas daur ulang di daerahmu.
  3. Bikin Produk Kreatif dari Minyak Jelantah
    • Sabun Ramah Lingkungan: Campurkan minyak jelantah dengan soda api dan bahan tambahan lain, terus cetak deh jadi sabun! Bisa dipakai sendiri atau dijual sebagai produk eco-friendly.
    • Lilin Aroma Terapi: Minyak jelantah juga bisa jadi lilin loh! Cukup tambahkan pewarna dan aroma, lalu tuang ke cetakan. Jadi lilin cantik yang bisa dijual dengan harga lumayan.
  4. Gabung Komunitas Pengelola Minyak Jelantah
    Kalau malas cari pembeli sendiri, coba gabung ke komunitas yang fokus daur ulang minyak jelantah. Biasanya mereka sudah punya jaringan pengepul dan pabrik yang siap membeli minyak bekas dalam jumlah besar.

Jadi, minyak jelantah itu nggak cuma limbah! Kalau dimanfaatkan dengan benar, bisa jadi tambahan pemasukan. Tinggal pilih, mau dijual ke pengepul atau diolah jadi produk yang bisa dijual lebih mahal. Selain dapat cuan, kamu juga ikut berkontribusi menjaga lingkungan. Gimana, tertarik mulai bisnis minyak jelantah?

Butuh Dana Cepat? Selain Emas, Ini Barang yang Bisa Digadaikan!

Ketika butuh dana cepat, banyak orang langsung terpikir untuk menggadaikan emas. Tapi tahukah kamu? Selain emas, masih ada banyak barang lain yang bisa dijadikan jaminan di pegadaian. Namun, sebelum menyerahkan barang untuk digadaikan, penting untuk tahu cara mengelola uangnya dengan bijak agar tidak kesulitan saat menebusnya kembali. Yuk, simak penjelasan dari Berempat.com berikut ini.

Barang Apa Saja yang Bisa Digadaikan Selain Emas?

  • Kendaraan Bermotor
    Motor atau mobil bisa digadaikan, biasanya dengan syarat memiliki BPKB asli dan dalam kondisi baik. Tapi ingat, jangan gadaikan kendaraan jika masih sangat dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari.
  • Barang Elektronik
    Laptop, kamera, atau smartphone dengan kondisi bagus juga bisa digadaikan. Pastikan memilih barang yang tidak terlalu sering dipakai agar tidak mengganggu pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
  • Perhiasan dan Logam Mulia Lainnya
    Selain emas, perhiasan dari perak atau berlian juga bisa diterima di beberapa tempat pegadaian. Pastikan barang tersebut memiliki sertifikat untuk mempermudah proses penaksiran harga.
  • Sertifikat Tanah atau Properti
    Jika memiliki tanah atau rumah, sertifikatnya bisa dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman dengan nominal lebih besar. Namun, harus benar-benar diperhitungkan agar tidak berisiko kehilangan aset berharga ini.
  • Alat Musik atau Barang Koleksi Bernilai Tinggi
    Barang seperti gitar mahal, biola, atau jam tangan mewah juga bisa digadaikan di tempat tertentu yang menerima barang koleksi sebagai jaminan.

Cara Mengelola Uang Agar Tidak Kesulitan Menebus Barang

  1. Pinjam Sesuai Kebutuhan
    Jangan tergoda untuk mengambil pinjaman lebih dari yang benar-benar dibutuhkan. Ingat, semakin besar pinjaman, semakin besar pula cicilan yang harus dibayar.
  2. Buat Rencana Pengembalian Sejak Awal
    Sebelum menggadaikan barang, pastikan kamu sudah tahu dari mana uang untuk menebusnya. Jika perlu, alokasikan sebagian pendapatan bulanan untuk membayar cicilan atau tebusan gadai.
  3. Hindari Memutar Uang di Hal yang Tidak Produktif
    Gunakan uang gadai untuk hal yang memang penting, seperti kebutuhan darurat atau modal usaha. Jangan sampai uang malah habis untuk hal konsumtif yang tidak menghasilkan.
  4. Pantau Jangka Waktu Gadai
    Jangan sampai lupa dengan batas waktu pembayaran. Jika telat menebus, barang yang digadaikan bisa dilelang dan hilang selamanya.
  5. Jika Sulit Menebus, Cari Alternatif Solusi
    Jika merasa kesulitan mengumpulkan uang untuk menebus barang, coba cari tambahan penghasilan atau cicil lebih dulu agar tidak menumpuk di akhir.

Gadai bisa menjadi solusi keuangan yang cepat dan praktis, tapi tetap harus dilakukan dengan bijak. Selain emas, banyak barang lain yang bisa digadaikan, dari kendaraan hingga barang elektronik. Yang paling penting adalah mengelola uang dengan baik agar tidak kesulitan saat menebusnya kembali.

Operasi Pasar Pangan Murah Berhasil Jaga Stabilitas Harga Saat Lebaran

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah sukses menggelar operasi pasar pangan murah sepanjang bulan Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri 2025. Program ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga serta meningkatkan daya beli masyarakat di tengah meningkatnya permintaan bahan pokok menjelang hari raya.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengungkapkan bahwa operasi pasar ini telah berjalan sesuai rencana, dengan dampak positif terhadap daya beli masyarakat. “Program ini telah berjalan dengan baik dan sukses dalam membantu masyarakat menghadapi kenaikan kebutuhan pangan selama bulan puasa hingga Lebaran,” ujar Dyah Roro dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Sebanyak 3.992 titik operasi pasar tersebar di seluruh Indonesia, memastikan distribusi pangan murah sampai ke daerah-daerah yang membutuhkan. Pemerintah juga terus melakukan pemantauan harga guna menjaga kestabilan pasar dan mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali.

Sinergi Kemendag dan Bapanas dalam Pemantauan Harga

Dalam upaya menjaga kestabilan harga bahan pokok, Kemendag berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dyah Roro menegaskan bahwa kerja sama ini penting mengingat banyaknya komoditas yang berada di bawah pengelolaan Bapanas.

“Kami terus berkoordinasi dengan Bapanas untuk memantau harga bahan pokok di pasar. Jika ada ketidakseimbangan harga, langkah-langkah strategis akan segera diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini kondisi harga dan stok pangan masih dalam keadaan kondusif. Namun, jika terjadi gejolak harga, pihaknya akan segera mengambil tindakan yang diperlukan bersama Bapanas.

Peran BUMN dalam Menyukseskan Operasi Pasar

Pemerintah telah menggandeng berbagai pihak dalam pelaksanaan operasi pasar ini, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Bulog, ID Food, Berdikari, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, serta PT Perkebunan Nusantara. Selain itu, ribuan gerai PT Pos Indonesia turut dilibatkan untuk memperluas jangkauan distribusi pangan murah.

Operasi pasar yang berlangsung sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025 ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Beberapa komoditas utama yang dijual meliputi minyak goreng (Minyakita), bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, cabai rawit merah, telur ayam ras, serta beras SPHP yang dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

Dengan adanya langkah-langkah strategis ini, pemerintah berharap stabilitas harga pangan dapat terjaga, sehingga masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang terjangkau, terutama di momen perayaan Idul Fitri.

Optimalkan Potensi Aspal Buton, Indonesia Siap Kurangi Impor Aspal Minyak

Kementerian Perindustrian terus berupaya mengoptimalkan potensi aspal Buton sebagai langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian aspal nasional. Melalui Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam, yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT), Kemenperin telah menyusun Peta Jalan Hilirisasi Aspal Buton yang resmi dirilis pada tahun 2024.

Aspal Buton merupakan sumber daya alam yang mengandung campuran bitumen dan batuan kapur, dengan deposit terbesar berada di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2023, total sumber daya aspal Buton mencapai sekitar 576,87 juta ton, dengan cadangan sebesar 218,87 juta ton.

Potensi Besar Aspal Buton untuk Substitusi Aspal Minyak

“Mengacu pada potensi besar ini, aspal Buton dapat dimanfaatkan baik sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan kualitas aspal maupun sebagai alternatif pengganti aspal minyak,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (30/3).

Saat ini, terdapat 34 pabrik pengolahan aspal Buton yang tersebar di berbagai wilayah seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat. Total kapasitas produksi industri ini mencapai 1,5 juta ton per tahun atau setara dengan 324 ribu ton aspal minyak. Pabrik-pabrik tersebut menghasilkan lima jenis produk aspal Buton, yaitu B5/20, B50/30, CPHMA, Pracampur, dan ekstraksi murni.

“Namun, tingkat pemanfaatan industri ini masih tergolong rendah. Dalam empat tahun terakhir, penggunaan masing-masing produk belum pernah mencapai 15 persen dari kapasitas yang tersedia,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Taufiek Bawazier. Untuk mengatasi tantangan ini, Kemenperin telah merumuskan visi dalam peta jalan hilirisasi aspal Buton, yakni “Menjadikan Aspal Buton sebagai pemain utama dalam rantai pasok aspal nasional pada tahun 2030”.

Visi tersebut didukung oleh tiga misi utama, yaitu meningkatkan pemanfaatan industri aspal Buton berkualitas yang sesuai standar, mengembangkan industri aspal Buton murni, serta membangun ekosistem industri berbasis industri hijau.

Strategi Peningkatan Penggunaan Aspal Buton

Sebagai langkah konkret untuk mendorong penggunaan aspal Buton, pada tahun 2024, Kemenperin telah menjalankan berbagai strategi, antara lain memfasilitasi keterlibatan industri aspal Buton dalam ajang Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri serta 12th Malaysian Road Conference & Exhibition 2024.

Selain itu, Kemenperin juga menggelar sosialisasi mengenai regulasi tata kelola penggunaan aspal Buton, mengajukan kaji ulang Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk aspal Buton, menyusun kajian tentang kelayakan peralatan produksi dan pengembangan teknologi ekstraksi murni, serta menjalin koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) guna mendukung pengaplikasian aspal Buton di berbagai proyek infrastruktur.

“Dengan berbagai langkah strategis ini, Kemenperin optimistis bahwa industri aspal Buton akan semakin berkembang dan mampu menjadi solusi bagi kemandirian pasokan aspal nasional. Selain itu, pemanfaatan aspal Buton yang lebih luas diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor serta meningkatkan daya saing industri dalam negeri,” tutup Taufiek.

Arus Mudik Lancar, KAI Sukses Angkut Jutaan Penumpang Selama Lebaran 2025

PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan melayani lebih dari 11,8 juta penumpang dalam kurun 9 hari puncak arus mudik Lebaran 1446 H (21-29 Maret 2025). Angka ini menegaskan posisi KAI sebagai penyedia transportasi massal terpercaya, sekaligus mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjamin keamanan, kenyamanan, dan keterjangkauan layanan bagi masyarakat.

Kapasitas Besar dengan Fokus Ekonomi

Menurut Anne Purba, Wakil Presiden Hubungan Masyarakat KAI, total 59,1 juta kursi disiapkan untuk periode Angkutan Lebaran (Angleb) 2025, dengan proporsi 98% kelas ekonomi. “Kami mengutamakan aksesibilitas masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah, melalui alokasi 2,16 juta kursi KA Ekonomi Jarak Jauh dan 55,6 juta kursi KA Lokal, termasuk Commuter Line dan LRT Jabodebek,” jelas Anne.

Diversifikasi Penumpang & Pertumbuhan Signifikan
Data per 29 Maret 2025 menunjukkan komposisi penumpang yang mencakup berbagai layanan:

  • 1,66 juta pengguna KA jarak jauh/lokal (KAI)
  • 9,17 juta penumpang Commuter Line (KAI Commuter)
  • 551 ribu pengguna LRT Jabodebek
  • 118 ribu penumpang WHOOSH (KCIC)
  • 183 ribu pelanggan KAI Bandara
  • 106 ribu pengguna LRT Sumatera Selatan
  • 5.456 penumpang KAI Wisata
  • 3.609 pelanggan KA Makassar-Parepare

Pertumbuhan signifikan terlihat pada layanan KA jarak jauh dengan kenaikan 7,8% (1,4 juta penumpang) dan KA lokal yang melonjak 17,19% (251.204 penumpang) dibanding 2024. Hingga 30 Maret 2025, total tiket terjual mencapai 3,4 juta (74,22% kapasitas), dengan okupansi KA jarak jauh menyentuh 88,32%.

Antisipasi Penipuan & Inovasi Teknologi

KAI mengingatkan masyarakat untuk hanya bertransaksi melalui kanal resmi seperti aplikasi Access by KAI atau situs booking.kai.id. “Modus penipuan tiket palsu masih marak, terutama di platform media sosial abal-abal. Kami imbau calon penumpang untuk tidak tergiur tiket murah ilegal,” tegas Anne.

Sebagai bentuk transformasi digital, KAI memperkenalkan sistem Face Recognition yang terintegrasi dengan database tiket. Teknologi ini telah dioperasikan di 21 stasiun utama, termasuk Gambir, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya Gubeng. “Dengan pemindai wajah, penumpang tak perlu lagi menunjukkan tiket fisik atau KTP saat boarding. Prosesnya lebih cepat dan minim kontak,” papar Anne.

Strategi Pengamanan & Imbauan Penting
KAI juga menerapkan kebijakan ketat satu tiket-satu identitas (sesuai KTP) untuk mencegah praktik calo atau pemalsuan. Masyarakat diimbau:

  1. Verifikasi nomor booking melalui layanan pelanggan KAI (121) sebelum membayar.
  2. Hindari transaksi dengan akun personal atau nomor rekening pribadi.
  3. Laporkan oknum mencurigakan via Twitter @KAICare atau WhatsApp 0811-1211-1111.

Kinerja KAI selama Angleb 2025 tidak hanya menjadi indikator pemulihan sektor transportasi pascapandemi, tetapi juga merefleksikan kepercayaan publik terhadap transportasi massal. “Kami berkomitmen meningkatkan kapasitas dan teknologi, termasuk penambahan rangkaian kereta dan optimalisasi LRT di luar Jawa,” tambah Anne.

Dengan inovasi berkelanjutan dan fokus pada kebutuhan masyarakat, KAI terus memperkuat perannya sebagai tulang punggung mobilitas nasional, terutama dalam momen strategis seperti mudik Lebaran.

Rahasia Keuangan Tetap Sehat Meski Banyak Pengeluaran Saat Lebaran

Setiap kali Lebaran tiba, banyak orang menghadapi dilema yang sama: pengeluaran membengkak, tabungan menipis, dan setelah hari raya berakhir, keuangan pun jadi berantakan. Padahal, ada cara agar dompet tetap aman meski harus menghadapi berbagai biaya khas Lebaran, mulai dari belanja baju baru, bagi-bagi THR, hingga mudik ke kampung halaman. Yuk, simak rahasia menjaga keuangan tetap sehat saat Lebaran.

1. Buat Anggaran Lebaran Sejak Awal

Jangan menunggu mendekati hari raya baru mulai menghitung pengeluaran. Sejak awal, buat daftar kebutuhan yang memang wajib dipenuhi, seperti biaya mudik, THR untuk keluarga, zakat, serta kebutuhan makanan dan pakaian. Setelah itu, tentukan batas maksimal yang bisa dikeluarkan supaya tidak boros.

2. Manfaatkan THR dengan Bijak

Banyak orang langsung menghabiskan THR untuk berbelanja tanpa pikir panjang. Padahal, cara terbaik adalah membagi THR ke dalam beberapa pos, misalnya:

  • 50% untuk kebutuhan Lebaran
  • 30% untuk tabungan atau investasi
  • 20% untuk keperluan tak terduga Dengan begitu, THR tetap bermanfaat dalam jangka panjang, bukan sekadar habis dalam sekejap.

3. Jangan Tergoda Diskon dan Promo

Menjelang Lebaran, berbagai toko dan marketplace menawarkan diskon besar-besaran. Hal ini sering membuat kita tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Sebelum belanja, tanyakan pada diri sendiri: “Apakah ini benar-benar perlu atau hanya karena murah?”

4. Gunakan Transportasi yang Lebih Hemat

Mudik adalah salah satu pengeluaran terbesar saat Lebaran. Jika memungkinkan, pilih moda transportasi yang lebih hemat, misalnya memesan tiket jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga lebih murah atau berbagi biaya perjalanan dengan keluarga agar lebih ekonomis.

5. Jangan Lupakan Dana Darurat

Meski sedang merayakan Lebaran, tetap sisihkan dana darurat untuk berjaga-jaga setelah hari raya. Banyak orang kehabisan uang setelah Lebaran dan harus berhutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jangan sampai hal ini terjadi padamu!

Lebaran seharusnya menjadi momen bahagia, bukan malah membuat stres karena keuangan kacau. Dengan perencanaan yang baik, pengeluaran bisa tetap terkendali tanpa mengorbankan kebahagiaan. Ingat, yang terpenting bukan seberapa banyak yang dihabiskan, tapi bagaimana kita mengelola keuangan dengan bijak agar tetap stabil setelah hari raya berakhir.

Kemenperin Dorong Sentra IKM, UMKM Lokal Makin Kompetitif!

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan produktivitas dan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) di berbagai daerah. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengembangkan sentra IKM yang berbasis potensi lokal, baik dari segi bahan baku maupun komunitas pelaku industri yang sudah terbentuk dalam suatu wilayah.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempromosikan keunggulan sentra IKM di wilayahnya. “Kami mendorong pemda untuk lebih aktif dalam pengembangan sentra IKM sehingga bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal,” ujar Reni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/3).

Untuk merealisasikan target ini, Kemenperin mengajak pemerintah daerah memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang IKM guna membangun dan mengembangkan sentra-sentra potensial. DAK ini dapat digunakan untuk berbagai program yang bertujuan memperkuat kapasitas dan daya saing IKM.

Infrastruktur dan Sarana Produksi Jadi Prioritas

Salah satu fokus utama dalam program pengembangan sentra IKM adalah peningkatan infrastruktur dan sarana produksi. “Dana tersebut dapat digunakan untuk pembangunan rumah produksi, Unit Pelayanan Teknis (UPT), rumah kemasan, serta pengadaan mesin dan peralatan yang dibutuhkan,” jelas Reni. Namun, pemda penerima DAK juga perlu memastikan bahwa fasilitas utama sentra benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri di daerahnya.

Selain itu, kajian mengenai unit pendukung sentra juga sangat diperlukan. Reni mencontohkan beberapa aspek penting seperti rumah promosi, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPAB), hingga mesin dan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan produksi.

Keberhasilan Sentra IKM Slag Aluminium Jombang

Salah satu contoh sukses pemanfaatan DAK adalah Sentra IKM Slag Aluminium Jombang, yang berlokasi di Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sentra ini dikelola oleh Koperasi Berkah Logam Kendalsari dan menaungi 25 pelaku IKM dengan total tenaga kerja mencapai 200 orang.

Dengan dukungan DAK Fisik Bidang IKM, pemerintah daerah dan koperasi setempat berhasil mengembangkan industri pengolahan slag aluminium yang sebelumnya dijalankan secara turun-temurun. Melalui pendekatan yang lebih modern dan sesuai regulasi lingkungan, usaha ini tidak hanya memberdayakan ekonomi lokal tetapi juga meningkatkan daya saing produk.

Sebelum dilakukan revitalisasi, industri daur ulang slag aluminium di Kecamatan Sumobito sudah berjalan sejak tahun 1970. Namun, karena slag aluminium dikategorikan sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), diperlukan pengelolaan yang sesuai dengan standar lingkungan.

“Sekarang, Sentra IKM Slag Aluminium Jombang telah membuktikan bahwa limbah B3 bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi,” ujar Reni.

Pada tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Jombang menetapkan Kecamatan Sumobito dan Kecamatan Kesamben sebagai kawasan khusus untuk industri daur ulang slag aluminium melalui Peraturan Daerah No. 21 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Kemudian, pada tahun 2021, Pemkab Jombang mulai membangun sentra IKM di Sumobito.

Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal

Pembangunan Sentra IKM Slag Aluminium membawa dampak signifikan, mulai dari pengendalian limbah industri hingga peningkatan peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Selain itu, nilai tambah produk juga meningkat, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan laporan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, revitalisasi sentra ini telah meningkatkan jumlah tenaga kerja dari belasan menjadi sekitar 200 orang. Nilai omzet industri ini pun melonjak dari sebelumnya Rp 200-300 juta menjadi Rp 1,5-2 miliar. Produksi yang semula hanya berkisar 50-70 ton per tahun kini meningkat menjadi 400-700 ton per tahun.

Nggak Paham Akuntansi? Begini Cara Buat Laporan Keuangan untuk UMKM

Banyak pemilik usaha kecil atau UMKM yang menganggap laporan keuangan itu ribet dan hanya untuk perusahaan besar. Padahal, punya Laporan Keuangan untuk UMKM sangat penting supaya bisnis tetap sehat dan bisa berkembang. Nggak perlu jago akuntansi, yang penting tahu cara mencatat pemasukan, pengeluaran, dan laba usaha dengan sederhana. Yuk, simak cara mudahnya!

Kenapa Laporan Keuangan Itu Penting?

Tanpa laporan keuangan, kamu nggak akan tahu apakah bisnismu untung atau malah boncos. Banyak UMKM yang asal jalan tanpa mencatat transaksi, akhirnya keuangan berantakan. Dengan laporan yang jelas, kamu bisa melihat arus kas, mengontrol pengeluaran, dan mempersiapkan bisnis untuk berkembang lebih besar.

Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan untuk UMKM

  1. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran
    Setiap ada uang masuk dari penjualan atau keluar untuk biaya operasional, catat secara rutin. Bisa pakai buku catatan sederhana atau aplikasi keuangan yang ada di playstore atau appstore.
  2. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Bisnis
    Ini kesalahan umum yang sering dilakukan UMKM. Campur aduk keuangan pribadi dan bisnis bisa bikin sulit mengetahui kondisi keuangan usaha yang sebenarnya.
  3. Buat Laporan Arus Kas
    Laporan ini menunjukkan uang yang masuk dan keluar dalam periode tertentu. Caranya gampang: cukup buat daftar pemasukan dan pengeluaran dalam satu bulan, lalu hitung selisihnya.
  4. Hitung Laba Rugi
    Dari laporan arus kas tadi, kamu bisa tahu apakah bisnismu untung atau rugi. Rumus sederhananya: total pendapatan dikurangi total biaya operasional. Jika hasilnya positif, selamat, bisnismu untung!
  5. Gunakan Aplikasi Keuangan
    Kalau malas mencatat manual, coba pakai aplikasi keuangan seperti BukuWarung, Akuntansi Keuangan, atau Excel sederhana. Ini bisa membantu mencatat lebih rapi tanpa harus paham akuntansi rumit.

Punya Laporan Keuangan untuk UMKM itu nggak harus ribet. Yang penting, mulai dari langkah sederhana seperti mencatat pemasukan dan pengeluaran, pisahkan uang bisnis dan pribadi, serta gunakan alat bantu jika perlu. Dengan laporan keuangan yang jelas, bisnis bisa lebih terkontrol dan punya peluang berkembang lebih besar!

Kemkomdigi Kerahkan 30 Mobil Frekuensi, Pastikan Jaringan Lancar Saat Mudik

Dalam rangka memastikan kelancaran komunikasi digital selama arus mudik Lebaran 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengerahkan 30 unit mobil Sistem Frekuensi Radio (SFR) ke berbagai titik strategis. Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas sinyal dan frekuensi, terutama di jalur-jalur transportasi utama seperti Stasiun Gambir.

Selain armada SFR, Kemkomdigi juga menurunkan 1.500 personel di berbagai lokasi penting guna memastikan jaringan telekomunikasi tetap optimal selama periode mudik. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga kualitas layanan telekomunikasi saat meninjau langsung situasi di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/3/2025).

“Komunikasi yang lancar sangat krusial dalam kelancaran mudik. Kami memastikan operator seluler siap menangani keluhan pelanggan dan menjaga frekuensi tetap stabil. Dari hasil pemantauan dengan mobil Sistem Frekuensi Radio (SFR), kondisi jaringan sejauh ini aman dan terkendali,” ujar Meutya Hafid kepada media.

Dalam kunjungan tersebut, Menkomdigi didampingi oleh Direktur Niaga PT KAI, Hadis Surya Palapa, serta sejumlah perwakilan operator seluler. Turut hadir pula Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto, dan Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM), Fifi Aleyda Yahya.

Kecepatan Internet dan Diskon Tarif Data

Saat melakukan pengecekan di lokasi, Meutya menyebutkan bahwa kecepatan internet di sekitar Stasiun Gambir berkisar antara 30 hingga 50 Mbps, yang dianggap cukup memadai untuk kebutuhan komunikasi para pemudik.

Selain memastikan stabilitas jaringan, Kemkomdigi juga bekerja sama dengan operator seluler untuk memberikan potongan harga paket data hingga 50% selama periode libur Lebaran dan Nyepi 2025. “Kami ingin memastikan masyarakat dapat menikmati layanan internet dengan harga lebih terjangkau, terutama untuk kebutuhan streaming selama perjalanan mudik,” ungkap Meutya.

Posko Pemantauan Jaringan di Stasiun-Stasiun Utama

Di beberapa titik strategis, termasuk Stasiun Gambir, Kemkomdigi mendirikan posko terpadu yang beranggotakan perwakilan dari operator seluler seperti Telkomsel, XL, Smartfren, dan Indosat. Posko ini bertugas memantau kualitas jaringan dan merespons keluhan pelanggan secara cepat.

“Jika kecepatan internet turun di bawah 2 Mbps, kami segera melakukan intervensi melalui sistem ticketing,” ujar Dirjen Infrastruktur Digital Kemkomdigi, Wayan Toni Supriyanto.

Direktur Niaga PT KAI, Hadis Surya Palapa, menyambut baik inisiatif Kemkomdigi dalam menjaga kelancaran jaringan telekomunikasi selama periode mudik Lebaran. Ia menegaskan kesiapan PT KAI dalam bekerja sama dengan pihak terkait demi kenyamanan para penumpang.

“Ibu Menteri telah memastikan bahwa layanan frekuensi jaringan dapat dirasakan dengan baik, baik oleh penumpang maupun operasional kereta. Dari total 4,591 juta tempat duduk yang disediakan untuk mudik tahun ini, 80% sudah terjual. Kami siap menghadapi puncak arus mudik pada 28 Maret dengan memastikan seluruh fasilitas, termasuk komunikasi, berjalan optimal,” kata Hadis.

Kemkomdigi memastikan layanan pemantauan jaringan akan tetap berlangsung hingga H+8 Lebaran. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang lebih aman, nyaman, dan tanpa hambatan dalam hal komunikasi digital.