Minggu, April 20, 2025
Top Mortar Gak Takut Hujan
Beranda blog Halaman 10

Tingkatkan Daya Beli Masyarakat! Pemerintah Percepat Distribusi Sembako & Gelar Bazar Murah

Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025, pemerintah mengintensifkan distribusi bahan pokok hingga dua kali lipat guna menjaga stabilitas harga. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, menyatakan bahwa distribusi minyak goreng dan sembako lainnya ditingkatkan dari 250 ribu ton menjadi 500 ribu ton per bulan. Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Peningkatan distribusi ini sesuai instruksi Presiden dan hasil rapat koordinasi terbatas. Kami juga menggandeng Bulog, ID FOOD, dan PT Telkom untuk memperpendek rantai pasok, sehingga harga di tingkat konsumen bisa lebih rendah,” ujar Putu usai menutup Bazar Ramadhan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenperin di Jakarta, Kamis (13/3).

Dukung Pertumbuhan Industri dan Daya Beli Masyarakat

Di tengah upaya stabilisasi harga, sektor manufaktur Indonesia menunjukkan tren positif. Indeks Purchasing Manager’s Index (PMI) melonjak ke angka 53,6 pada Februari 2025, naik 1,7 poin dari Januari. Sementara Indeks Kepercayaan Industri (IKI) juga mencapai 53,15, didorong permintaan produk industri selama Ramadan dan persiapan Lebaran.

Untuk mendukung daya beli, Kemenperin menyelenggarakan Bazar Ramadhan bertajuk “Belanja Murah, Rezeki Berlimpah di Bulan Penuh Berkah”. Acara yang digelar selama tiga hari (11-13 Maret 2025) ini berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp600 juta. “Bazar ini tidak hanya membantu masyarakat, tapi juga menggerakkan perputaran ekonomi di lingkungan Kemenperin,” ujar Ketua Panitia Hirda Rum.

Kolaborasi dengan Swasta dan UMKM

Bazar Ramadhan tahun ini dihelat melalui kerja sama DWP Kemenperin dengan PT Global Digital Niaga (Blibli.com) sebagai sponsor utama. Sebanyak 68 booth menawarkan beragam produk, mulai dari sembako, pakaian, elektronik, hingga jasa perbankan. Tidak kurang dari 30 UMKM turut berpartisipasi, didukung 25 perusahaan sponsor dan koperasi Kementerian Pertanian.

“Produk yang dijual disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran, seperti bahan makanan, perlengkapan rumah tangga, hingga kendaraan bermotor dengan harga kompetitif,” jelas Ketua DWP Kemenperin, Irma Eko S.A Cahyanto.

Selain program bazar, pemerintah terus memantau distribusi sembako melalui digitalisasi sistem logistik bersama PT Telkom. Langkah ini diharapkan meminimalkan markup harga akibat rantai distribusi yang panjang. Di sisi lain, pertumbuhan PMI dan IKI menjadi indikator positif bagi ketahanan sektor industri nasional di tengat gejolak ekonomi global.

Dengan kombinasi intervensi distribusi dan dukungan kegiatan ekonomi langsung seperti bazar, pemerintah berharap stabilitas harga dan daya beli masyarakat tetap terjaga hingga pascaLebaran. “Ini upaya konkret untuk memastikan kesejahteraan masyarakat di bulan penuh berkah,” pungkas Putu.

Pensiun Tapi Masih Ingin Produktif? Ini Bisnis yang Cocok Buat Kamu

Masa pensiun sering dianggap sebagai waktu untuk beristirahat, tapi buat banyak orang, ini justru jadi momen untuk mulai sesuatu yang baru. Apalagi kalau punya energi ekstra, pengalaman bertahun-tahun, dan keinginan buat tetap produktif. Nah, daripada bingung ngisi waktu luang, kenapa nggak coba bisnis yang bisa dikelola santai tapi tetap menjanjikan? Simak beberapa ide bisnis dari Berempat.com yang cocok dicoba setelah memasuki masa pensiun.

1. Jasa Konsultasi atau Mentor

Kamu punya puluhan tahun pengalaman di bidang tertentu? Jangan sia-siakan! Banyak orang atau perusahaan yang butuh saran dari ahli seperti kamu. Misalnya, kalau dulu kerja di bidang keuangan, tawarkan jasa konsultasi keuangan keluarga. Atau kalau pernah jadi guru, bisa jadi mentor privat untuk anak-anak atau mahasiswa. Bisnis ini bisa dijalankan dari rumah, via online, atau tatap mamba, tergantung preferensi. Plus, nggak butuh modal besar!

2. Usaha Kuliner Rumahan

Suka masak atau punya resep turun-temurun yang selalu dipuji orang? Manfaatkan hobi ini jadi bisnis! Buka usaha katering kecil-kecilan, jual kue kering, atau makanan khas daerah. Bisnis kuliner rumahan bisa dimulai dengan modal terbatas, dan pelanggannya bisa dari tetangga, teman, atau bahkan lewat platform online seperti Instagram atau WhatsApp. Bonusnya: kamu bisa sekaligus ngobrol sama pelanggan sambil berbagi cerita.

3. Berkebun atau Jual Tanaman Hias

Kalau punya halaman rumah yang luas atau hobi berkebun, bisnis tanaman hias atau sayur organik bisa jadi pilihan. Tren tanaman hias lagi naik daun, apalagi jenis yang unik atau langka. Kamu bisa mulai dari menanam sendiri, lalu jual via media sosial atau ikut bazar. Selain menghasilkan uang, kegiatan ini juga bikin pikiran rileks dan tubuh tetap aktif.

4. Jadi Penulis atau Content Creator

Pensiun bukan berarti berhenti berkarya. Kalau suka menulis, coba buat buku, blog, atau konten edukatif di media sosial. Misalnya, bagi tips hidup sehat di usia pensiun, cerita pengalaman kerja, atau tutorial hobi. Kalau nggak mau ribet, bisa juga jadi penulis lepas untuk situs web atau koran. Untuk content creator, konten video pendek di TikTok atau YouTube tentang kehidupan pensiun yang seru juga bisa menarik banyak pemirsa!

5. Jasa Perawatan atau Home Service

Banyak orang sibuk yang butuh bantuan untuk hal-hal praktis. Kamu bisa tawarkan jasa home service seperti merapikan dokumen, merawat lansia, menjaga anak, atau membersihkan rumah. Atau kalau punya keahlian khusus, seperti menjahit, memperbaiki elektronik, atau merangkai bunga, manfaatkan itu! Bisnis ini fleksibel dan bisa disesuaikan dengan jam kerja yang kamu mau.

6. Bisnis Online (Dropshipping atau Jual Produk Digital)

Nggak perlu keluar rumah buat mulai bisnis online. Dropshipping, misalnya, memungkinkan kamu jual produk tanpa harus stok barang. Cukup kerja sama dengan supplier, lalu promosiin lewat media sosial. Atau, kalau punya skill desain, coding, atau bahasa asing, jual produk digital seperti template CV, ebook, atau kursus online. Bisnis ini bisa dijalankan sambil santai di rumah!

7. Warung Kopi atau Kedai Kecil

Kalau punya ruang kosong di depan rumah, kenapa nggak buka warung kopi atau kedai sederhana? Selain jadi tempat nongkrong tetangga, bisnis ini bisa jadi sarana sosialisasi sambil menghasilkan uang. Jual kopi, teh, atau camilan ringan dengan harga ramah kantong. Modal awalnya mungkin agak besar, tapi kalau lokasi strategis, peluangnya cukup menjanjikan.

8. Jadi Guru Privat atau Pengajar Kursus

Ilmu yang kamu punya selama bekerja nggak boleh mengendap. Buka kursus privat untuk anak sekolah, seperti matematika, bahasa asing, atau musik. Kalau suka kerajinan tangan, ajarkan keterampilan seperti merajut, melukis, atau membuat keramik ke komunitas sekitar. Selain dapat penghasilan, mengajar juga bikin pikiran tetap tajam dan hati senang karena bisa berbagi ilmu.

9. Bisnis Budidaya Ikan atau Ternak

Untuk yang tinggal di daerah pedesaan atau punya lahan cukup, budidaya ikan lele, ayam, atau kambing bisa jadi ide menarik. Bisnis ini butuh ketelatenan, tapi hasilnya lumayan stabil. Apalagi kalau bisa pasok ke pasar atau restoran lokal. Plus, aktivitasnya bikin kamu tetap bergerak dan punya rutinitas sehat.

10. Jasa Fotografi atau Dokumentasi

Kalau hobi fotografi atau punya kamera bagus, tawarkan jasa foto untuk acara keluarga, pernikahan, atau produk UMKM. Bisa juga jual foto stok ke platform seperti Shutterstock. Bisnis ini cocok buat yang suka jalan-jalan dan eksplor tempat baru. Modal utamanya cuma skill dan peralatan yang mungkin sudah kamu punya.

Gimana? Ada ide yang bisnis bikin kamu semangat buat mulai? Jangan lupa, pensiun itu bukan tanda tua atau berhenti berkarya. Justru ini waktu yang pas buat eksplor hal-hal baru yang selama ini mungkin tertunda karena sibuk kerja. Pilih bisnis yang cocok dan bikin hatimu senang, biar nggak kayak “kerja” tapi lebih kayak “main sambil menghasilkan”.

Yang penting, jangan takut mencoba. Kalau gagal? Nggak masalah! Namanya juga baru belajar. Siapa tahu dari iseng-iseng buka warung kopi atau jual kue, malah jadi bisnis yang terus berkembang. Sambil jalan, sambil sesuaikan sama minat dan kondisi.

Jangan lupa juga buat tetap jaga silaturahmi sama teman atau tetangga. Siapa tau mereka bisa jadi pelanggan setia atau bahkan partner bisnis.

Tarif Impor AS Ancam Sektor Digital dan Manufaktur, Pemerintah Siapkan Antisipasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperingatkan potensi risiko ekonomi Indonesia akibat rencana pengenaan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS). Kebijakan ini menyasar negara-negara dengan surplus perdagangan terhadap AS, termasuk Indonesia yang menempati posisi ke-15 dalam daftar tersebut.

“Indonesia termasuk dalam 20 negara dengan surplus perdagangan terbesar ke AS. Artinya, kebijakan tarif ini berpotensi memukul sektor-sektor strategis kita,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Maret 2025 di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Ancaman pada Rantai Pasok dan Sektor Digital

Menurut Menkeu, tarif impor AS dapat meningkatkan biaya produksi di sektor manufaktur dan digital. Kedua sektor ini masih bergantung pada impor komponen dan ekspor antarnegara. “Kenaikan biaya logistik dan produksi akan mengganggu efisiensi rantai pasok, terutama di industri berbasis teknologi,” jelasnya.

Tantangan semakin kompleks dengan tingginya volatilitas harga komoditas global dalam sebulan terakhir. Fluktuasi ini disebutkan dapat memicu ketidakstabilan pasar dan mengganggu perencanaan ekonomi nasional.

Sri Mulyani juga menyoroti rapuhnya konsep friendshoring—perdagangan antarnegara sekutu—yang kini dipertanyakan. Ketegangan AS dengan Kanada dan negara lain menunjukkan bahwa aliansi ekonomi tak lagi menjamin keamanan perdagangan. “Dunia sedang mencari formula baru. Friendshoring tak lagi bisa diandalkan,” tegasnya.

Situasi ini mendorong pertumbuhan blok ekonomi alternatif seperti ASEAN dan BRICS. Negara-negara di luar pengaruh AS mulai memperkuat kerja sama untuk mengurangi ketergantungan pada kebijakan ekonomi negara maju.

Dampak pada APBN dan Strategi Antisipasi

Ketidakpastian global berpotensi memengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia. Fluktuasi harga komoditas dapat mengurangi penerimaan negara dari ekspor, sementara gangguan rantai pasok berisiko meningkatkan defisit perdagangan.

“Kami harus waspada. Setiap gejolak global, seperti tarif AS atau instabilitas pasar, akan berdampak langsung pada APBN,” ujar Sri Mulyani. Pemerintah disebut tengah menyusun strategi untuk memitigasi risiko, termasuk diversifikasi pasar ekspor dan penguatan kerja sama regional.

Meski AS tetap menjadi kekuatan ekonomi terbesar, Sri Mulyani menekankan pentingnya kemandirian Indonesia. “Kebijakan AS pasti memengaruhi dunia, tapi kita tak boleh pasif. Perlindungan sektor domestik dan kolaborasi dengan negara berkembang menjadi kunci,” pungkasnya.

Langkah antisipasi ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah ketegangan perdagangan global yang semakin panas.

Konsumen Minyakita Bisa Klaim Ganti Rugi! Bagaimana Mekanismenya?

Kemendag menegaskan bahwa konsumen yang dirugikan akibat ketidaksesuaian isi produk Minyakita dengan informasi pada kemasan berhak mengajukan ganti rugi, baik berupa penggantian barang maupun pengembalian dana. Kepastian ini merujuk pada ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

Hak Konsumen untuk Mendapatkan Kompensasi

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang, mengungkapkan bahwa hak konsumen untuk mendapatkan ganti rugi telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

“Jika produk yang diterima konsumen tidak sesuai dengan keterangan pada kemasan, mereka berhak mengajukan klaim ganti rugi atau mendapatkan uang kembali,” ujar Moga saat menggelar inspeksi terhadap Minyakita yang tidak sesuai label di fasilitas pengemasan PT AEGA, Karawang, Kamis (13/3/2025).

Ia menambahkan bahwa kompensasi dapat berupa penggantian produk dengan takaran yang tepat atau pengembalian uang. Jika penyelesaian tidak bisa disepakati langsung dengan pedagang, konsumen memiliki opsi untuk mengajukan keluhan ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) atau Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) di daerah setempat.

“Tidak perlu menunggu Kemendag turun tangan langsung. Lembaga atau pejabat daerah juga bisa menangani pengaduan ini,” tambahnya.

Langkah-Langkah Pengajuan Klaim Ganti Rugi

Bagi konsumen yang ingin mengajukan klaim kompensasi, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Simpan Bukti Pembelian

Penting bagi konsumen untuk selalu meminta faktur atau nota saat berbelanja sebagai bukti transaksi.

“Jika ingin klaim, pastikan memiliki bukti pembelian. Ini akan memudahkan proses pengajuan kompensasi jika produk tidak sesuai,” jelas Moga.

2. Laporkan ke Pedagang Tempat Pembelian

Konsumen yang menemukan ketidaksesuaian isi Minyakita dianjurkan untuk segera melaporkannya ke pedagang tempat mereka membeli produk tersebut.

“Langkah awal adalah kembali ke pedagang yang menjual produk dan mengajukan keluhan secara langsung,” kata Moga.

3. Koordinasi dengan Distributor

Jika pedagang tidak bisa menyelesaikan permasalahan tersebut, mereka akan berkoordinasi dengan distributor guna memastikan penggantian produk dengan ukuran yang sesuai.

4. Menghubungi Lembaga Perlindungan Konsumen Jika Tak Ada Solusi

Apabila tidak ada titik temu dengan pedagang maupun distributor, konsumen dapat membawa aduan mereka ke BPSK atau LPKSM di wilayah masing-masing untuk mendapatkan solusi yang lebih lanjut.

Bentuk Kompensasi dan Harga Acuan

Konsumen yang mengajukan klaim dapat menerima penggantian produk sesuai takaran atau pengembalian dana berdasarkan kekurangan isi dalam kemasan. Sebagai contoh, harga satu liter Minyakita telah ditetapkan sebesar Rp15.700 sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku. Jika ada selisih dalam takaran, konsumen berhak menerima pengembalian uang sesuai kekurangan yang ditemukan.

“Kompensasi harus sesuai dengan ukuran yang tertera. Jika ada pengurangan dalam isi produk, maka konsumen berhak atas pengembalian dana berdasarkan selisih harga per liter,” tutup Moga.

Bisa Jadi Solusi Praktis untuk Bisnis, Bagaimana Cara Menghemat Biaya Operasional?

Mengurangi biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas produk memang terdengar seperti tantangan besar. Tapi kalau dilakukan dengan strategi yang tepat, hal ini bukan sesuatu yang mustahil. Banyak bisnis sukses yang berhasil memangkas pengeluaran tanpa mengurangi nilai produk yang mereka tawarkan ke pelanggan.

Salah satu cara efektif adalah dengan mengevaluasi kembali proses produksi. Coba lihat apakah ada langkah-langkah yang bisa dipersingkat atau dioptimalkan. Misalnya, menggunakan bahan baku yang lebih efisien atau mencari pemasok dengan harga lebih kompetitif tanpa harus mengorbankan kualitas. Kadang, bernegosiasi ulang dengan supplier juga bisa jadi solusi sederhana yang berdampak besar. Selain itu, mempertimbangkan penggunaan bahan alternatif yang lebih murah tetapi tetap memiliki standar kualitas yang baik juga bisa menjadi strategi yang cerdas.

Memanfaatkan Teknologi dan Efisiensi Energi

Selain itu, penggunaan teknologi juga bisa sangat membantu. Sistem otomatisasi dan digitalisasi dalam beberapa aspek bisnis, seperti manajemen inventaris atau layanan pelanggan, bisa mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi. Misalnya, menggunakan software untuk mengatur stok barang bisa mencegah pemborosan dan menghindari kelebihan produksi yang berujung pada kerugian. Selain itu, penerapan sistem pembayaran otomatis dan komunikasi digital juga bisa memangkas biaya operasional yang tidak perlu.

Hal lain yang sering luput dari perhatian adalah pengelolaan energi. Biaya listrik dan air bisa jadi beban yang cukup besar jika tidak dikontrol. Menggunakan peralatan hemat energi, mematikan mesin yang tidak digunakan, atau memanfaatkan sumber energi alternatif bisa jadi langkah kecil yang berdampak besar terhadap penghematan. Misalnya, mengganti lampu konvensional dengan LED atau menggunakan sensor otomatis untuk penerangan bisa menghemat biaya listrik secara signifikan.

Optimalisasi Sumber Daya Manusia dan Evaluasi Keuangan

Karyawan juga memiliki peran penting dalam strategi penghematan ini. Memberikan pelatihan kepada mereka untuk lebih efisien dalam bekerja bisa meningkatkan produktivitas tanpa harus menambah biaya operasional. Selain itu, membangun budaya kerja yang mendorong kreativitas dan efisiensi bisa membantu menemukan solusi inovatif untuk menghemat pengeluaran tanpa menurunkan kualitas. Bahkan, memberikan insentif bagi karyawan yang mampu menemukan cara untuk mengurangi pemborosan bisa menjadi motivasi tambahan.

Terakhir, jangan lupa untuk terus memantau dan mengevaluasi pengeluaran secara berkala. Kadang, ada biaya-biaya tersembunyi yang bisa dihilangkan atau dikurangi tanpa berdampak pada operasional bisnis. Audit keuangan secara berkala bisa membantu menemukan titik-titik pemborosan yang sebelumnya tidak disadari. Dengan pendekatan yang tepat dan strategi yang terencana, bisnis bisa tetap kompetitif tanpa harus mengorbankan kualitas produk yang ditawarkan. Pada akhirnya, keseimbangan antara efisiensi biaya dan kualitas produk adalah kunci utama dalam menjaga keberlangsungan usaha dalam jangka panjang.

Maxim Indonesia Siapkan Bonus THR untuk Mitra Ojol dan Kurir Online Jelang Lebaran

Perusahaan layanan transportasi berbasis aplikasi, Maxim Indonesia, mengumumkan bonus tambahan bagi mitra pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online menyambut Hari Raya Idul Fitri 2025. Langkah ini diambil setelah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merilis Surat Edaran (SE) No. M/3/HK.04.00/III/2025 tentang pemberian Bonus Hari Raya (BHR) Keagamaan Tahun 2025 bagi pekerja di sektor transportasi daring.

Yuan Ifdal Khoir, Public Relation Specialist Maxim Indonesia, menjelaskan bahwa perusahaan berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan ekosistem pekerja lepas (gig worker) di Indonesia. “Kami menyiapkan berbagai program bonus, termasuk bantuan sosial dan pengurangan potongan komisi aplikasi untuk meringankan beban mitra pengemudi jelang Lebaran,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Rincian Program Bantuan Sosial dan Bonus

Program bantuan sosial yang digulirkan Maxim mencakup dukungan finansial bagi mitra pengemudi yang membutuhkan selama bulan Ramadan. “Ini merupakan bentuk kepedulian kami melalui program Bantuan Hari Raya, khususnya untuk mitra yang menghadapi kesulitan ekonomi,” tambah Yuan.

Terkait SE BHR dari Kemnaker, Maxim tengah mengevaluasi teknis pemberian bonus tunai sesuai imbauan pemerintah. SE tersebut mengatur BHR sebesar 20% dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir bagi mitra yang aktif dan berkinerja baik. “Kami masih dalam tahap evaluasi untuk memastikan implementasinya tepat sasaran. Proses ini memerlukan koordinasi dengan berbagai pihak,” jelas Yuan.

Tenggat Waktu dan Komitmen Perusahaan

Berdasarkan SE Kemnaker, BHR wajib dicairkan selambat-lambatnya tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Maxim menegaskan akan mematuhi aturan ini sembari memprioritaskan transparansi dalam komunikasi dengan mitra pengemudi.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli resmi menandatangani SE tentang BHR untuk pengemudi ojol dan kurir online pada Selasa (11/3/2025). Aturan ini bertujuan memberikan perlindungan dan kepastian bagi pekerja di sektor transportasi berbasis aplikasi.

Yuan menambahkan, selain BHR, Maxim juga mengurangi potongan komisi aplikasi sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mitra pengemudi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mitra sekaligus menjaga keberlanjutan layanan transportasi daring.

“Kami terus berkomunikasi dengan mitra pengemudi untuk memastikan program ini tepat guna. Semua kebijakan akan diumumkan secara bertahap sesuai hasil evaluasi,” pungkas Yuan.

Dengan langkah ini, Maxim Indonesia berupaya memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan mitra, sekaligus merespons positif regulasi pemerintah untuk menciptakan ekosistem kerja yang lebih adil.

Dukung UMKM Naik Kelas, Pemerintah dan Kampus Sepakat Perkuat SDM Wirausaha

Kementerian UMKM resmi menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus guna memperkuat pendidikan vokasi berbasis praktik serta meningkatkan sinergi antara dunia akademis dan sektor UMKM. Kesepakatan ini bertujuan untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan serta pemahaman mendalam mengenai digitalisasi dan teknologi.

Nota kesepahaman ini ditandatangani dalam sebuah acara yang berlangsung di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta, pada Selasa (11/3). Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk konkret dari komitmen pemerintah dalam mendukung program pengembangan UMKM yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

“Institusi pendidikan memiliki peran strategis dalam menciptakan generasi yang kompeten, berjiwa wirausaha, dan memahami transformasi digital. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mempercepat digitalisasi UMKM serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor ini,” ujar Arif Rahman.

Beberapa perguruan tinggi yang turut bergabung dalam inisiatif ini antara lain Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 (IBI Kosgoro 1957), Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), serta Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN-KAHMI).

Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Kerja

Lebih lanjut, Arif Rahman menegaskan bahwa kemitraan ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan antara teori yang diajarkan di dunia akademis dan realitas bisnis UMKM di lapangan. Dengan mengedepankan pendekatan berbasis praktik dan kolaborasi industri, lulusan perguruan tinggi (kampus) diharapkan lebih siap berkontribusi dalam pengembangan UMKM, menciptakan peluang kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mengawal implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 yang mengatur tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

“Peraturan ini mewajibkan alokasi belanja pemerintah sebesar 40 persen untuk produk UMKM. Namun, pertanyaannya adalah apakah kebijakan ini telah berjalan optimal? Jika benar-benar difokuskan pada produk dalam negeri, maka diharapkan akan tercipta lebih banyak usaha baru dan UMKM bisa naik kelas,” jelasnya.

Pemanfaatan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)

Dalam kesempatan tersebut, Arif Rahman juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang tersebar di lebih dari 100 lokasi di seluruh Indonesia. Menurutnya, mahasiswa bisa berperan aktif dengan menjadi konsultan bagi pelaku UMKM saat mengerjakan tugas akhir mereka.

“Melalui PLUT, mahasiswa tidak hanya bisa berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM, tetapi juga ikut membantu mereka dalam merancang strategi bisnis yang lebih efektif dan berorientasi pada digitalisasi,” tutupnya.

Dengan adanya sinergi antara dunia akademik dan sektor UMKM, diharapkan lahir inovasi-inovasi baru yang mampu memperkuat daya saing UMKM Indonesia di pasar global.

Pertamina Ajak Masyarakat untuk Ikut Pantau Kualitas BBM di SPBU

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengujian kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina. Langkah ini diambil seiring dengan upaya penyelesaian kasus hukum terkait dugaan korupsi dalam tata kelola minyak.

Simon menyatakan, Pertamina saat ini fokus pada empat langkah utama untuk meningkatkan proses hukum yang sedang berjalan. Pertama, memastikan keberlanjutan bisnis dan melakukan perubahan kepemimpinan sementara. Kedua, bekerja sama dengan Lemigas Kementerian ESDM dan surveyor independen untuk menguji kualitas BBM di seluruh SPBU Pertamina.

“Kami telah menguji sampel BBM di 30 persen dari total 7.842 SPBU Pertamina di Indonesia, atau sekitar 2.457 SPBU. Kami juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk ikut serta dalam pengujian sampel di lapangan,” ujar Simon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Selasa (11/3).

Evaluasi dan Perbaikan Tata Kelola

Langkah ketiga yang dilakukan Pertamina adalah evaluasi tata kelola internal melalui audit dan pengawasan untuk memastikan perbaikan berkelanjutan. Simon menegaskan bahwa tantangan ke depan tidaklah mudah, namun dengan dukungan dari Komisi VI DPR dan masyarakat, Pertamina optimis dapat melewatinya.

“Tugas dan tantangan ke depan sangat berat, tetapi kami yakin dengan semangat dan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat Indonesia, kami bisa melalui ini dengan baik,” kata Simon.

Selain itu, Simon juga menyampaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya tata kelola yang baik dan bersih (good governance). “Kami berkomitmen untuk memperbaiki diri dan menerapkan zero tolerance terhadap korupsi serta praktik suap di internal Pertamina,” tegasnya.

Komitmen Tegas terhadap Pelanggaran Hukum

Simon menegaskan bahwa Pertamina akan menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang terjadi, termasuk jika dirinya sendiri terlibat. “Kami siap memproses secara hukum siapa pun yang melanggar, termasuk saya sendiri jika terbukti bersalah. Yang penting, kami tetap fokus bekerja sebaik-baiknya untuk kemajuan Pertamina,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Pertamina berharap dapat memulihkan kepercayaan publik dan memastikan kualitas BBM yang dijual di SPBU miliknya tetap terjaga. Partisipasi masyarakat dalam pengujian kualitas BBM juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan.

THR Lebaran Tiba! Ini 6 Cara Mengelola Uang Agar Tidak Cepat Habis

THR (Tunjangan Hari Raya) Lebaran selalu dinanti-nanti oleh banyak orang. Selain sebagai momen berbagi kebahagiaan, THR juga bisa menjadi kesempatan untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Tapi, seringkali uang THR ini cepat habis tanpa terasa, padahal bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Nah, biar nggak sia-sia, yuk simak tips dari Berempat.com tentang mengelola uang THR Lebaran dengan bijak.

1. Prioritaskan Kebutuhan Utama

Pertama-tama, pastikan kamu sudah memenuhi kebutuhan utama. Misalnya, bayar utang (kalau ada), belanja kebutuhan pokok, atau membayar tagihan bulanan. Jangan sampai uang THR habis untuk hal-hal yang kurang penting, sementara kebutuhan utama malah terbengkalai.

2. Sisihkan untuk Tabungan atau Investasi

Setelah kebutuhan utama terpenuhi, jangan lupa sisihkan sebagian uang THR untuk tabungan atau investasi. Nggak perlu langsung besar-besaran, kok. Mulai dari nominal kecil aja dulu. Misalnya, kamu bisa mulai nabung di deposito, reksadana, atau bahkan emas. Dengan begitu, uang THR-mu nggak cuma numpang lewat, tapi bisa berkembang.

3. Buat Dana Darurat

Kalau selama ini kamu belum punya dana darurat, THR bisa jadi modal awal untuk memulainya. Dana darurat ini penting banget, lho, buat jaga-jaga kalau ada kebutuhan mendesak, seperti biaya kesehatan atau perbaikan rumah. Idealnya, dana darurat itu setara dengan 3-6 bulan pengeluaran rutin. Jadi, mulai dari sekarang, yuk sisihkan sedikit demi sedikit.

4. Belanja dengan Bijak

Momen Lebaran emang identik dengan belanja, apalagi ada diskon-diskon menarik di mana-mana. Tapi, jangan sampai tergoda untuk belanja berlebihan, ya. Buat daftar prioritas belanja dan patuhi batasannya. Misalnya, beli baju baru untuk keluarga itu boleh, tapi pastikan nggak sampai menguras semua uang THR-mu.

5. Berbagi dengan Sesama

Lebaran adalah momen berbagi kebahagiaan. Jadi, jangan lupa sisihkan sebagian uang THR untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan. Entah itu ke keluarga, tetangga, atau lembaga sosial. Berbagi nggak cuma bikin hati lega, tapi juga bisa jadi ladang amal buat kita.

6. Jangan Lupa Nikmati Hasil Kerja Keras

Terakhir, jangan lupa untuk menikmati hasil kerja kerasmu selama ini. THR adalah bentuk apresiasi dari perusahaan, jadi nggak ada salahnya kalau kamu pakai sebagian untuk hal-hal yang bikin kamu senang. Misalnya, jalan-jalan kecil atau makan di restoran favorit. Asal nggak berlebihan, itu sah-sah aja, kok.

Uang THR Lebaran bisa jadi berkah kalau dikelola dengan bijak. Jangan sampai uang itu habis begitu aja tanpa ada manfaat yang dirasakan. Prioritaskan kebutuhan, sisihkan untuk tabungan, dan jangan lupa berbagi. Dengan begitu, uang THR-mu nggak cuma bikin senang sesaat, tapi juga bisa memberikan manfaat jangka panjang.

Menhub Pastikan Program Mudik Gratis Tetap Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, menegaskan bahwa program mudik gratis akan tetap dilaksanakan pada Lebaran 2025 meskipun pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran. Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI pada Selasa (11/3/2025).

“Meski ada efisiensi anggaran, program mudik gratis tetap akan kami jalankan. Ini merupakan komitmen kami untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin pulang kampung,” ujar Dudy.

Agenda mudik gratis ini akan dilaksanakan melalui tiga moda transportasi, yaitu darat, kereta api, dan laut. Total kapasitas yang disediakan mencapai 86.312 penumpang dan 7.724 unit sepeda motor.

Rincian Program Mudik Gratis 2025

Untuk moda transportasi darat, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyediakan layanan mudik gratis ke 31 kota tujuan. Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyiapkan kuota bagi 960 penumpang dan 7.424 sepeda motor.

Di sektor laut, Kementerian Perhubungan menyediakan 153 rute pelayaran dengan kapasitas total 47.816 penumpang. Untuk memastikan program berjalan optimal, Kemenhub juga meluncurkan platform Nusantara Hub. Platform ini bertujuan meminimalisir seat kosong akibat fenomena double booking yang kerap terjadi selama program mudik gratis.

“Platform Nusantara Hub kami siapkan agar kapasitas kursi benar-benar dimanfaatkan oleh pemudik dan tidak terbuang percuma,” jelas Dudy.

Tujuan Agenda Mudik Gratis yang diadakan Pemerintah

Agenda mudik gratis ini diharapkan dapat mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor. Menurut Dudy, bepergian jarak jauh dengan sepeda motor memiliki risiko kecelakaan yang tinggi.

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan angkutan umum atau program mudik yang disediakan. Ini demi keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan,” tegas Dudy.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub juga menyiapkan program mudik gratis sepeda motor dengan kereta api. Kuota yang disediakan mencapai 16.960 penumpang dan 7.424 unit sepeda motor.

Dudy menekankan pentingnya keselamatan dalam perjalanan mudik. Ia mengajak masyarakat untuk memilih transportasi umum yang telah melalui pemeriksaan kelayakan (ramp check) atau memanfaatkan program mudik yang diselenggarakan oleh Kemenhub maupun pihak lain, seperti BUMN atau perusahaan swasta.

“Kami tidak bosan mengingatkan masyarakat agar menghindari perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor. Potensi bahaya kecelakaan sangat tinggi. Lebih baik gunakan angkutan umum yang aman dan terjamin,” ujar Dudy.