Anjing mini memang menggemaskan, ukurannya yang kecil membuat anjing ini dijadikan sebagai binatang mainan. Sebut saja jenis anjing Chihuahua dan Daschund yang memiliki nilai jual cukup tinggi bahkan bisa mendatangkan untung hingga 76%. Bagaimana seluk beluk usaha hewan peliharaan yang setia pada majikannya ini?
Anjing sudah sangat dikenal dunia sebagai sahabat manusia. Karakternya yang mudah dilatih dan penurut membuat hewan ini kerap dijadikan hewan peliharaan. Bahkan ada yang menjadikannya bagai mainan, dan biasanya dissebut anjing mini (anjing toy). Ukurannya yang kecil dan berwajah lucu imut menggemaskan bahkan tidak terkesan galak tentu menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa di antaranya adalah anjing Chihuahua, Daschund/anjing Tekel, Poodle, Shih Tzu, Pekingese, Mini Pincher, dan Pomeranian.
Anjing toy jenis Tekel/Daschund asal Jerman merupakan anjing yang paling banyak dikenal masyarakat Indonesia, sedangkan anjing toy jenis Chihuahua asal Meksiko merupakan anjing mini terkecil di dunia dan sampai saat ini termasuk anjing paling digemari di dunia. Hal ini karena Chihuahua memiliki kelebihan dibanding anjing mini lainnya, yaitu ukurannya paling kecil di dunia, sangat periang, lincah, setia dan serba ingin tahu.
Anjing toy jenis Chihuahua memiliki ukuran tinggi 15-25 cm dan berat 1-3 kg. Anjing ini memiliki ekor yang melengkung dan telinga yang besar tegak berdiri serta mata yang bulat besar. Sedangkan Daschund merupakan anjing mini yang cukup aneh, karena memiliki bentuk badan yang panjang sedangkan kakinya sangat pendek. Tinggi Daschund maksimal sampai 25 cm dan berat kurang dari 5 kg.
Prospek & Persaingan
Menurut Sukianto Salim dari Perkumpulan Kinologi Indonesia (PERKIN) usaha pembiakan kedua jenis anjing tersebut sudah dikenal sejak tahun 1980-an. Menurutnya, kedua jenis anjing mini tersebut sama-sama berprospek bagus. Dalam peta usaha pembiakan kedua jenis, jumlah pelaku pembiakan anjing Tekel/Daschund lebih banyak dibanding anjing Chihuahua karena harga anjing Chihuahua lebih mahal, apalagi proses persalinannya harus dilakukan secara caesar. Hal tersebut membuat peluang usaha anjing Chihuahua lebih besar, apalagi Chihuahua lebih bernilai jual tinggi. Selain itu Chihuahua memiliki daya tarik dari segi ukuran tubuh yang paling kecil di antara anjing mini lainnya.
Supaya anjing yang dihasilkan berkualitas baik, di samping rutin memberi makanan dan minuman yang cukup, vaksinasi, juga perlu disiapkan suasana yang nyaman bagi anjing. Misalnya saja meletakkan anjing di tempat yang terlindung sinar matahari (tempat teduh/sejuk), memasang AC, rajin dilatih dan bermain. Jenis makanan yang baik untuk anjing, yakni dog food. Saat ini sudah begitu banyak merek yang diperjual belikan sehingga bisa dipilih sesuai selera, seperti merek Regal, Royal Canine, dan Eucanuba.
Adapun jenis penyakit pada jenis anjing ini lebih banyak disebabkan oleh virus, misalnya parvo, distemper dan parainfluenza. Parvovirus menyerang saluran cerna sehingga anjing yang terserang virus akan mengalami diare dan muntah. Virus Distemper menyerang saluran pernapasan dan syaraf yang ditandai mata anjing berwarna kuning, batuk, demam dan gejala ayan (jika sudah parah).
Sedangkan untuk parainfluenza menyerang saluran pernapasan dengan gejala batuk kering atau berlendir. Ketiga penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi sejak umur anak anjing 1,5 bulan (6 minggu). Dianjurkan agar pemberian vaksin tersebut secara berulang, misalnya diulang 3 kali sampai umur 5 bulan dengan selang waktu 1 bulan. Namun ketika anjing telah terserang, cukup bawa ke dokter hewan terdekat.
Pemasaran
Menjalankan usaha peternakan anjing ini sangat mudah sekalipun dilakukan pada bangunan atau yang sempit, sehingga untuk Anda yang tinggal di perkotaan tetap bisa menjalankan usah ini. Apalagi permintaan anjing mini saat ini lebih banyak dari kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Bandung. Jalur pemasaran untuk anjing mini biasanya selain dijual langsung oleh kennel (breeder/pembiak) juga bisa disalurkan ke pet shop.
Harga Chihuahua tergantung dari kualitasnya dan pemilikan sertifikat. Harga Chihuahua yang tanpa sertifikat mencapai Rp 1,5 juta/ekor, apalagi yang telah memiliki sertifikat dari PERKIN (Perkumpulan Kinologi Indonesia). Bahkan sampai ada yang menjual sampai harga puluhan juta rupiah karena diminati para hobiis, seperti yang dialami oleh Andre dan William Hermanto, Pemilik Lovebox Kennel yang bisa menjual Chihuahua sampai Rp 40 juta. Harga tersebut memang jauh lebih tinggi dibanding dengan Daschund.
Contohnya saja Daschund milik Rosita Ongkojono dari Kennel Miniature Daschund yang dijual seharga Rp 800 ribu hingga Rp 1,6 juta/ekor. Dalam pengiriman juga sangat mudah, karena anjing cukup dimasukkan dalam kandang tanpa diberi perlakukan apapun. Bila pengiriman jaraknya jauh juga harus disediakan makanan dan minuman bagi anjing.
Keuntungan Usaha
Menurut Sukianto, meskipun anjing Chihuahua memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari Daschund (minimal 2 kali lipat lebih mahal) tetapi mendatangkan keuntungan yang tidak jauh berbeda dengan anjing Tekel/Daschund. Sebagai gambaran, yang dialami Andre dan William Hermanto dari Lovebox Kennel yang menjual sekitar 4 ekor Chihuahua per bulan dengan harga paling mahal di antara anjing mini lain yaitu Rp 5 juta sehingga omsetnya mencapai Rp 20 juta per bulan, sedangkan Rosita dari Kennel Miniature Daschund dengan menjual sekitar 7 ekor Daschund per bulan yang harganya Rp 1,6 juta, maka omsetnya hanya mencapai Rp 11,2 juta saja.
Namun biaya pemeliharaan anjing Daschund lebih mudah dibandingkan Chihuahua, misalnya dari proses persalinan anakan tanpa harus melalui operasi caesar seperti halnya saat Chihuahua melahirkan. Selain itu Daschund lebih tahan penyakit, sehingga keuntungan usaha yang bisa diraup dari pembiakan anjing Daschund lebih besar, yakni 76% dibandingkan usaha pembiakan anjing Chihuahua yang mendatangkan keuntungan 72%.
