Berempat.com – Netika Indonesia dan QUINE hari ini, Jumat (30/11) mengadakan seminar eksekutif selama satu hari penuh bersama School of Business and Management ITB. Sebagai informasi, School of Business and Management ITB merupakan sekolah bisnis terbaik di Indonesia pada 2017 menurut Global Brands Magazine dari Inggris.
Seminar ini melengkapi program-program yang ditawarkan oleh QUNIE Academy, sebuah pelatihan dan pengembangan yang diluncurkan pada awal tahun ini. QUNIE Academy merupakan hasil kolaborasi Netika dengan QUNIE Corporation, salah satu perusahaan konsultan manajemen terkemuka di Jepang dan anggota dari NTT Group.
QUNIE Academy bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang terampil dan kompeten dengan menyediakan layanan kelas dunia, dengan program-program khusus untuk para profesional tingkat atas termasuk para manajer, direktur dan eksekutif.
Ini merupakan seminar eksekutif kedua setelah diadakannya seminar setengah hari yang diadakan pada awal tahun 2018 dengan topik “HR Meets IT.” Seminar tersebut sukses mencapai target kehadiran, dan mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari peserta. Topik seminar untuk kali ini adalah “The Power of Big Data & IoT in Business : Practical Case Studies in Japan and Indonesia,” yang diadakan selama satu hari penuh di Kampus Jakarta SBM-ITB pada tanggal 29 November 2018.
Sesi pagi dari seminar ini akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar mengenai beberapa cara untuk mengaplikasikan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan Big Data di dalam bisnis mereka, dengan menggunakan contoh-contoh yang relevan serta kasus-kasus bisnis yang nyata.
Pada sesi siang di seminar ini diadakan workshop interaktif mengenai penggunaan skema inovasi model bisnis, yang menggunakan kasus dari sektor pertanian, serta pelaksanaannya di indsutri- industri lainnya.
“Ini merupakan sesi yang sangat berguna karena para partisipan bisa mendapatkan pemahaman mengenai bagaimana teknologi Big Data dan IoT diimplementasikan di Jepang, dan bagaimana cara mengimplementasikan teknologi tersebut dalam konteks bisnis di Indonesia, khususnya dalam industri masing-masing,” ujar Manajer QUNIE Academy Rizal Siddik, Jumat (30/11).
Kunci pembelajaran dari workshop ini adalah bagaimana mengaplikasikan model bisnis navigator yang merupakan metodologi utama dari skema inovasi model bisnis. Peserta melakukan visualisasi model bisnis, belajar menggunakan 55 jenis model bisnis, dan mencoba merancang model bisnis dalam kelompok-kelompok kecil, sebelum mempresentasikan hasilnya kepada peserta yang lainnya.
Dr. Ide dari QUNIE Corporation mengatakan, para peserta banyak mendapatkan masukan yang berharga dan diharapkan dapat mengaplikasikannya dalam pekerjaan mereka.
“Seminar dan workshop ini merupakan contoh yang baik dari kolaborasi yang dekat antara SBM ITB dengan industri. Ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk sekolah tinggi tersebut untuk mengeksplorasi ranah-ranah baru seperti Big Data dan IoT,” ujar Wakil Direktur SBM ITB Dr. Yudo Anggoro.
Netika Indonesia dan QUNIE Bersama-sama dengan SBM-ITB yakin bahwa pendidikan profesional yang berkualitas akan menghasilkan dampak yang positif terhadap praktek bisnis di Indonesia di masa depan.