Berempat.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Vietnam Tran Dai Quang dalam rangka memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Vietnam. Jokowi sendiri beranggapan bahwa perkembangan perdagangan dari dua negara cukup positif. Dalam tiga tahun terakhir perdagangan Indonesia-Vietnam mencapai nilai US$ 6,8 miliar.
“Kita ingin nantinya pada tahun 2020 perdagangan kita bisa mencapai US$ 10 miliar,” ujar Jokowi seperti dikutip dalam keterangan pers, Selasa (12/9).
Selain penargetan tersebut, pertemuan dua kepala negara ini juga menghasilkan kesepatakan peningkatan kerja sama dalam perdagangan, investasi, pemberantasan pencurian ikan, penyelesaian pembahasan Zone Ekonomi Eksklusif, dan perdamaian kawasan.
Mengenai upaya pemberantasan pencurian ikan di perairan masing-masing, dua negara telah melakukan penandatanganan joint communique IUU (illegal, unreported and unregulated) Fishing.
“Ini sangat penting artinya,” tegas Jokowi.
Kemudian, kedua negara juga telah sepakat untuk menghilangkan berbagai hambatan dalam proses perdagangan dua negara seperti proses ekspor produk otomotif dari Indonesia.
“Saya tadi telah meminta perhatian Presiden Tran Dai Quang agar hambatan-hambatan perdagangan dapat dihilangkan,” tutur Jokowi.
Jokowi pun tak lupa meminta agar Vietnam memberikan perlindungan serta perlakuan yang adil bagi investor Indonesia. Pasalnya, investor Indonesia merupakan salah satu investor yang tertua di Vietnam.
“Oleh sebab itu, tadi saya menitipkan kepada Presiden Tran Di Quang untuk dapat melindungi investor Indonesia dan memberikan perlakuan yang adil dan baik,” katanya.