Jakarta – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief bertemu Dubes Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi untuk membahas penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi.
“Kepada Dubes, saya menyampaikan bahwa jemaah Indonesia sudah merindukan proses umrah yang indah dan proses haji yang khusyuk. Mereka betul-betul menunggu angin segar yang bisa memberikan kemudahan untuk bisa melaksanakan ibadah umrah dan haji,” terang Hilman di Kedutaan Besar Arab, Jakarta, Kamis (7/10).
Hilman juga menyampaikan situasi penanganan Covid-19 di Indonesia yang terus membaik. Trend pandemi di hampir seluruh kota sudah menurun drastis. Kesadaran masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan pandemi juga terus meningkat.
“Harapannya, ini bisa dijaga dengan disiplin agar pandemi terus menurun, keadaan menjadi lebih baik lagi, dan jemaah Indonesia bisa segera mendapat kesempatan untuk beribadah umrah,” ujar Hilman.
Hilman juga menyinggung soal mitigasi penyelenggaraan umrah di saat pandemi. Menurutnya, perlu ada skema khusus dalam penyelenggaraan ibadah umrah di saat pandemi. Pihaknya saat ini terus bersinergi dan berkoordinasi dengan asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Kemenkes, Kemenlu, Kemenhub, Maskapai Penerbangan serta instansi terkait lainnya dalam menyusun mitigasi dan skema penyelenggaraan umrah di masa pandemi.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat semakin clear dan skema tatacara serta penanganan pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi bisa diterbitkan. Tentu dibutuhkan juga kedisiplinan jemaah dalam menaati prokes,” paparnya.
“Insya Allah, sebagai Dirjen PHU yang baru saya akan berkoordinasi dengan semua stakeholders dalam waktu dekat agar harapan untuk bisa memberangkatkan jemaah umrah Indonesia bisa kita akselerasi,” sambungnya.
Hilman mengapresiasi respon Dubes Saudi Essam bin Abed. Kepadanya, Essam juga menegaskan keinginan Pemerintah Saudi agar jemaah Indonesia bisa kembali menunaikan ibadah umrah. Namun, di tengah pandemi, regulasi yang diterapkan sangat ketat demi kenyamanan dan keamanan jemaah yang datang dari berbagai negara.