Dirjen ILO Beri Apresiasi Atas Program Desa Migran Produktif Milik Indonesia

0
551
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri (kiri) bersama Direktur Jenderal International Labour Organization (ILO) Guy Ryder di Jenewa, Swiss. (Dok. Kemnaker)
Pojok Bisnis

Berempat.com – Direktur Jenderal International Labour Organization (ILO) Guy Ryder mengapresiasi program Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang dilaksanakan pemerintah Indonesia. Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Ryder saat menerima pertemuan bilateral dengan Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri di sela-sela sidang ILO di Jenewa, Swiss, Kamis (7/6) waktu setempat.

“Kami mengapresiasi program Desa Migran yang digagas pemerintah Indonesia sebagai upaya perlindungan yang menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia,” ucapnya sebagaimana dikutip dari keterangan pers.

Setidaknya, ada dua hal yang menjadi perhatian Ryder terkait Desmigratif. Pertama, terkait layanan migrasi sejak di kampung halaman, dan kedua adalah peningkatan kesejahteraan keluarga pekerja migran melalui pengelolaan remintansi dan pemberdayaan ekonomi.

“Belum ada skema perlindungan pekerja migran sejak dari desa seperti yang dilakukan Desmigratif. Sungguh ini sesuatu yang unik dari Indonesia,” ungkap Ryder salut.

Top Mortar gak takut hujan reels

Ryder sampai menyebut bahwa Desmigratif bisa menginspirasi negara lain dalam upaya perlindungan pekerja migran.

Hanif pun mengaku terkejut atas apresiasi yang diberikan oleh Ryder tersebut. Pasalnya, Desmigratif tidak menjadi bagian agenda pembicaraan bilateral.

“Apresiasi tersebut di luar dugaan. Tentu ini menyenangkan. Ternyata upaya perlindungan untuk pekerja migran yang pemerintah Indonesia lakukan mendapat perhatian dunia,” ungkap Hanif.

Apresiasi tersebut, lanjutnya, makin menambah spirit para pihak yang terkait Desmigratif, khususnya para Petugas Desmigratif untuk lebih bersemangat dalam membantu, melayani, dan mendampingi pekerja migran dan keluarganya.

Sebagai informasi, Desmigratif adalah program perlindungan terhadap pekerja migran sejak dari kampung halaman yang digagas oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Desmigratif dibangun berdasarkan 4 pilar, yaitu layanan migrasi dan informasi pasar kerja di kantor desa; menumbuhkembangkan usaha-usaha produktif pekerja migran dan keluarganya; mendirikan Rumah Belajar bagi anak pekerja migran; serta memfasilitasi pembentukan dan mengembangkan koperasi.

Sejak 2017, Desmigratif sudah dijalankan di 120 desa kantong pekerja migran/TKI. Tahun 2018 bertambah menjadi 130 desa dan pada 2019 total menjadi 400.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.