Berempat.com – Untung bisa mengurangi kemacetan di masa mudik Lebaran 2018 sekaligus meningkatkan pelayanan, Kementerian Perhubungan pun mengeluarkan aturan terkait pembatasan angkutan barang, baik di ruas tol maupun jalan nasional.
Aturan mengenai pembatasan angkutan barang ini pun diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Perhubungan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas Pada Masa Angkutan Lebaran Tahun 2018.
Pada Permen tersebut diterangkan bahwa jenis angkutan barang yang dimaksud adalah kendaraan barang yang memiliki jumlah berat diizinkan (JBI) lebih dari 14 ribu kilogram, kendaraan barang dengan sumbu 3 atau lebih, dan kendaraan barang dengan kereta tempelan atau kereta gandengan. Termasuk kendaraan barang untuk pengangkutan bahan galian, bahan tambang dan bangunan yang meliputi besi, semen, dan kayu.
Adapun ruas tol yang masuk pada pembatasan kendaraan angkutan barang meliputi:
- Jakarta-Merak
- Jakarta-Cikampek-Palimanan-Kanci-Pejagan-Pemalang-Batang-Semarang.
- Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi).
- Semarang Seksi A (Krapyak-Jatingaleh), Seksi B (Jatingaleh-Srondol) dan Seksi C (Jatingaleh-Muktiharjo).
- Prof.Soedyatmo
- Surabaya-Mojokerto
- Jakarta Outer Ring Road (JORR)
- Jakarta-Bogor-Ciawi-Cigombong
Sementara itu, untuk pembatasan angkutan barang di jalan nasional meliputi:
- Pandaan-Malang
- Probolinggo-Lumajang
- Denpasar-Gilimanuk
- Jombang-Caruban.
Dalam permen tersebut disebutkan tanggal dan waktu pemberlakuan pembatasan angkutan barang terbangi menjadi dua sesi, yaitu arus mudik dan balik Lebaran 2018. Untuk arus mudik berlaku pada 12 Juni 2018 pukul 00.00 WIB sampai 14 Juni 2018 pukul 24.00 WIB. Kemudian untuk arus balik dimulai pada 22 Juni 2018 pukul 00.00 WIB sampai 24 Juni 2018 pukul 24.00 WIB.
Peraturan lengkapnya bisa diunduh di sini
