Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan bahwa pendirian UMKM Center di lingkungan pondok pesantren (ponpes) dapat menjadi motor penggerak ekonomi umat sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upayanya mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil, Menteri Maman memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan UMKM Center di berbagai ponpes, termasuk di Pondok Pesantren Al-Baghdadi, Karawang, Jawa Barat.
UMKM Center di Ponpes Al-Baghdadi Siap Dikembangkan
Menteri Maman mengungkapkan bahwa pembangunan UMKM Center di Ponpes Al-Baghdadi akan diwujudkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diinisiasi oleh BRI.
“Insyaallah, ke depan UMKM Center akan hadir di lingkungan Ponpes Al-Baghdadi dengan dukungan dari TJSL BRI,” ujarnya saat menghadiri Dzikir Manaqib Akbar dan Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Karawang, Sabtu malam (1/2).
Acara tersebut dihadiri oleh ribuan jamaah yang turut larut dalam kekhusyukan dzikir. Dalam kesempatan itu, Menteri Maman menyampaikan harapannya agar keberadaan UMKM Center di pesantren dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Menteri Maman, saat ini Indonesia memiliki sekitar 60 juta pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian. Ia menegaskan bahwa Presiden telah memberikan amanah kepadanya untuk memastikan bahwa para pengusaha UMKM benar-benar merasakan kehadiran pemerintah dalam perjalanan mereka mengembangkan usaha.
“Presiden ingin agar UMKM di Indonesia mendapat dukungan penuh, baik dari segi kebijakan maupun fasilitasi, agar bisa tumbuh dan berkembang lebih optimal,” ujarnya.
Di tengah suasana khidmat yang diiringi gerimis hujan, Menteri Maman juga meminta jamaah untuk mendoakan Kabinet Merah Putih agar tetap amanah dalam mengemban tugasnya demi kesejahteraan rakyat.
Sikap Pantang Menyerah Kunci Keberhasilan UMKM
Lebih jauh, Menteri Maman berpesan kepada jamaah untuk selalu memiliki ketangguhan mental dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, terutama dalam menjalankan usaha.
“Jangan pernah takut menghadapi kegagalan, karena dari sanalah kita belajar. Allah SWT menyiapkan sesuatu yang lebih baik bagi mereka yang sabar dan tidak menyerah,” pesannya.
Ia menekankan bahwa setiap pengusaha harus memiliki sikap pantang menyerah, terus berusaha, dan ikhlas dalam menjalani setiap prosesnya.
“Gelap itu ada agar kita bisa memahami arti terang. Begitu pula kegagalan, ia ada agar kita bisa benar-benar menghargai keberhasilan,” tutupnya.