Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Uji Coba Operasional LRT Jabodebek: Lebih Maju dari LRT dan MRT Jakarta

Uji Coba Operasional LRT Jabodebek: Lebih Maju dari LRT dan MRT Jakarta

0
Uji Coba Operasional LRT Jabodebek: Lebih Maju dari LRT dan MRT Jakarta

LRT Jabodebek akan segera memulai operasionalnya di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dalam waktu dekat. Sebelum beroperasi secara penuh, LRT Jabodebek akan menjalani uji coba operasional yang dapat diikuti oleh masyarakat pada tanggal 12 Juli mendatang.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan penilaian bahwa LRT Jabodebek lebih maju daripada LRT Jakarta dan MRT Jakarta. Adita Irawati, Juru Bicara Kemenhub, menjelaskan bahwa LRT Jabodebek menerapkan teknologi yang lebih canggih daripada MRT Jakarta dan LRT Sumsel. Teknologi yang digunakan adalah generasi ke-3 atau GoA Level 3.

Dengan teknologi ini, kereta dapat dioperasikan tanpa masinis dan mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan menjaga jarak aman yang tetap konstan. LRT ini merupakan hasil karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai lebih dari 60 persen, termasuk kereta yang diproduksi oleh PT INKA.

Terus Lakukan Serangkaian Pengujian

Saat ini, Kemenhub tengah giat melakukan serangkaian pengujian LRT Jabodebek, termasuk kesiapan sarana, prasarana, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Tindakan ini dilakukan guna memastikan bahwa operasional dan aspek keselamatan telah terpenuhi sebelum LRT ini sepenuhnya beroperasi.

Pengujian Sumber Daya Manusia (SDM) melibatkan train attendant, penyelia, pengawas stasiun, pengendali operasi terpusat kereta otomatis, petugas pemeriksaan, serta petugas perawatan sarana dan prasarana. Sementara itu, pengujian prasarana meliputi stasiun, rel, persinyalan, dan elemen-elemen lainnya. Selain itu, juga dilakukan pengujian pada rangkaian kereta api.

“Kami akan melaksanakan serangkaian pengujian ini hingga LRT Jabodebek dinyatakan lulus uji dan tersertifikasi serta siap untuk dioperasikan. Kami berharap seluruh pengujian berjalan lancar agar dapat memenuhi target operasional pada bulan Agustus 2023,” ujar Adita pada Senin (10/7/2023).

Setelah melalui serangkaian pengujian tersebut, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan mengeluarkan sertifikat hasil pengujian. Selanjutnya, Menteri Perhubungan (Menhub) akan memberikan izin operasi.

Adita menambahkan bahwa kemajuan persiapan sarana, prasarana, dan SDM secara keseluruhan telah mencapai sekitar 97 persen. “Kami akan terus melaksanakan pengujian bersama dengan pihak operator. Jika terdapat kekurangan, perbaikan dan penyempurnaan akan segera dilakukan,” tambahnya.

Exit mobile version