Jakarta – Jalan Tol Trans Sumatera yang akan tersambung dari Provinsi Lampung hingga Aceh telah beroperasi sepanjang 738,46 Km yang terdiri dari 12 ruas.
Dengan beroperasinya ke-12 Jalan Tol Trans Sumatera dimulai dari Bakauheni – Terbanggi Besar (140,41 Km), Terbanggi Besar – Kayu Agung (189,40 Km), Kayu Agung – Palembang – Betung (37,62 Km), Belawan – Medan – Tanjung Morawa 42,70 Km, Medan – Binjai (17,67 Km), Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (62,11 Km), Palembang – Indralaya 21,58 Km, (Sigli – Banda Aceh 35,87 Km), Pekanbaru – Dumai (131,69 Km), Binjai – Stabat (11,80 Km), Bengkulu – Taba Penanjung (16,73 Km), dan Pekanbaru – Bangkinang (30,89 Km).
Masing-masing Jalan Tol tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang menjadi ikon yakni sebagai berikut :
- Pelabuhan Bakauheni
Pelabuhan penyeberangan kapal yang mengangkut kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera ataupun sebaliknya yang terletak di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
- Menara Siger
Setelah keluar dari Pelabuhan Bakauheni, pengendara bisa langsung melihat ikon Menara Siger, bangunan berbentuk mahkota berwarna kuning keemasan yang menjadi salah satu ikon kota Lampung yang terletak di Bukit Gamping.
- Jalan Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung
Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 Km merupakan Jalan Tol terpanjang bagian Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Lampung dengan Sumatera Selatan.
- TIP Km 215 Jalan Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung
Merupakan TIP (rest area) dengan bangunan ikonik berada di Jalan Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung yang didalamnya 80 persen didominasi oleh UMKM sedangkan, 20 persennya diisi oleh 12 penyewa non-UMKM serta dielengkapi dengan fasilitas rest area pendukungnya.
- Jembatan Ogan
Jembatan Ogan menjadi jembatan tol yang terpanjang di Indonesia dan merupakan titik penghubung Kota Palembang menuju Betung.
Jembatan Ogan dihiasi dengan Ornamen Songket Palembang di sepanjang parapetnya. Selain itu, disekitar jembatan juga dibangun Replika Candi Muara Takus yang melambangkan situs sejarah Kerajaan Sriwijaya.
- Interchange Tanjung Mulia Jalan Tol Medan – Binjai
Simpang Susun (Interchange) Tanjung Mulia berada di Jalan Tol Medan – Binjai Seksi 1 (Tanjung Mulia – Helvetia). Bentuknya yang cukup rumit ini menjadi pendukung konektivitas roda perekonomian lalu lintas kendaraan umum maupun logistik masyarakat sekitar Sumatera Utara yang terhubung Seksi 2 ruas Helvetia – Semayang, dan Seksi 3 ruas Semayang – Binjai.
- Gerbang Tol Tebing Tinggi
Gerbang Tol Tebing Tinggi yang cukup ikonik ini berada di ruas fungsional Jalan Tol Tebing Tinggi – Indrapura dan merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.
- Terowongan Gajah Jalan Tol Pekanbaru – Dumai
Terowongan gajah di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai tidak hanya sebagai upaya melindungi habitat dan keselamatan gajah-gajah liar maupun satwa lainnya, juga berfungsi menjaga keselamatan pengguna jalan tol dari gajah yang melintas. Terdapat 5 buah terowongan perlintasan gajah.
- Jalan Tol Sigli – Banda Aceh
Jalan Tol Sigli – Banda Aceh yang merupakan Jalan Tol pertama di Provinsi Aceh yang memiliki peran penting untuk mendorong perkembangan perekonomian dalam menurunkan biaya operasional, maupun logistik barang dan jasa serta memangkas waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli 1 jam perjalanan saja.
Selanjutnya terdapat 3 jalan tol fungsional mendukung arus mudik dan balik lebaran 2023, meliputi Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Segmen Tebing Tinggi-SS Inderapura (28,5 km) dan Segmen Dolok Merawan- Sinaksak (15,6 km), Sigli-Banda Aceh Seksi 5-6 Blang Bintang-Baitussalam (12,7 km), Binjai-Langsa Seksi 2 Stabat-Jalan Proklamasi (7,2 km), Sp. Indralaya-Muara Enim Seksi Sp. Indralaya-Prabumulih (63,5 km).