Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Startup Bandung Banyak Lahirkan Produk Kreatif Berkelas Dunia

Bandung Banyak Lahirkan Produk Kreatif Berkelas Dunia

0
(Dok: kibrispdr.org)

Bandung – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik(BPS), ekspor nonmigas Indonesia tahun 2021 tercatat sebesar USD 219,25 miliar, atau naik 41,50 persen dibandingkan 2020 yang senilai USD 154,94 miliar.

Sementara di awal tahun 2022, transaksi ekspor nonmigas Indonesia tercatat USD 18,26 miliar pada Januari 2022 atau naik 26,74persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Komoditas yang mengalami peningkatan permintaan dunia adalah logam mulia dan perhiasan/permata (87,69 persen); bahan kimia anorganik (56,21 persen); alas kaki (4,14 persen); serta logam tidak mulia lainnya (179,72 persen). Tiga besar negara pengimpor produk dari Indonesia adalah Tiongkok (USD 3,51 miliar), Amerika Serikat (USD 2,56 miliar) dan Jepang (USD 1,51 miliar).

Berdasarkan data BPS, provinsi yang berkontribusi terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari 2022 adalah Jawa Barat dengan capaian USD 3,11 miliar atau 16,21 persen dari total ekspor. Provinsi tersebut juga merupakan salah satu sentra pengembangan desain di Indonesia yang ditandai dengan bermunculannya unit-unit usaha baru atau start up oleh para desainer dengan memberdayakan perajin lokal.

Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag Miftah Farid mengungkapkan, Bandung dipilih sebagai kota pertama dalam rangkaian kegiatan sosialisasi Good Design Indonesia 2022 karena di kota ini banyak lahir desainer-desainer andal dengan potensi besar untuk merambah pasar ekspor.

“Selain itu, di Provinsi Jawa Barat juga terdapat sejumlah perusahaan besar, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, yang mampu memproduksi produk dan jasa bernilai tambah melalui kolaborasi dengan desainer lokal. Para desainer tersebut memiliki kapasitas dalam menulis story telling yang efektif untuk menyampaikan pesan dan makna di balik suatu ide desain,” imbuh Miftah dalam acara sosialisai GDI di Bandung, Kamis (17/2)

Secara umum, sosialisasi GDI di Bandung menargetkan calon peserta potensial dari kalangan usaha kecil dan menengan (UKM) dan industri manufaktur. Kemendag juga mengadakan audiensi dengan Ikatan Alumni ITB. Alumni ITB terbukti telah menghasilkan karya-karya unggul sesuai kriteria produk pemenang GDI, yaitu mengedepankan kreativitas, mengusung inovasi, memiliki nilai komersial tinggi di pasar lokal maupun global, serta berdampak positif terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di lokasi proses produksi.

Selain Bandung, sosialisasi GDI pada Februari 2022 juga akan digelar di Surabaya dan Yogyakarta. Jumlah peserta yang dapat hadir langsung akan dibatasi sesuai protokol kesehatan. Untuk itu, pelaku usaha setempat dan daerah lainnya dapat mengikuti kegiatan sosialisasi GDI secara virtual dengan mendaftar melalui surat elektronik kE direktoratp2e@kemendag.go.id.

Exit mobile version