Bermodal Pas-pasan, Klinik Kecantikan Langganan Artis ini Beromset Ratusan Juta

0
6711
Sanova Skin Care (dok telegraf.co.id)
Pojok Bisnis

Sukses menjalankan usaha dari hobi memang bisa memberikan kepuasan tersendiri bagi pelakunya. Seperti Sanova yang menjalankan usaha kecantikan karena hobinya. Dengan berbagai pelayanan terbaik pada para konsumennya kini Sanova Skin Care dapat terus berkembang hingga menjadi pilihan bukan hanya masyarakat umum namun juga para publik figur ternama tanah air. Bagaimana Sanova membangun usahanya?

Hobi memang memiliki dua sisi yang berlainan. Di satu sisi, diri kita akan sangat terpuaskan oleh hobi yang kita jalankan. Lebih dari itu, tentu saja hobi akan sangat bernilai bisnis jika anda mengerti bagaimana mengelola hobi tersebut menjadi lebih bernilai. Salah satunya seperti yang dijalani oleh Sanova pemilik dari Sanova Skin Care.

Diakui wanita kelahiran Pontianak 10 Oktober 1991 ini kesuksesan yang diraihnya dalam membangun bisnis klinik kecantikan bukan karena dirinya seorang dokter spesialisasi kecantikan melainkan karena hobi yang sudah dicintainya sejak kecil. “Saya memang senang dandan. Saya senang hal-hal yang menyangkut tentang kecantikan,” ungkapnya.

Meski berawal hobi tidak serta merta di awal Sanova membangun usahanya ini dengan cara yang mudah melainkan penuh perjuangan dan berdarah-darah. Bahkan dalam kisahnya wanita yang merantau ke Jakarta tahun 2009 ini mengaku hanya memiliki modal kurang dari 100 juta, sementara untuk membangun klinik kecantikan yang sesuai dengan ekspektasinya lebih dari itu.

Top Mortar gak takut hujan reels

”Uang itu adalah tabungan kami, sengaja saya simpan bersama suami untuk buka usaha di Jakarta,” ungkap wanita yang menikah di usia 18 tahun ini.

Dengan uang yang pas-pasan tersebut, Sanova yang telah membekali ilmu kecantikannya dengan mengikuti berbagai kelas kecantikan akhirnya memberanikan diri untuk menyewa kios di salah satu pusat perbelanjaan di Mangga Dua, Jakarta Utara. Namun Mereka terlebih dahulu membuka usaha tattoo sulam alis dan bibir yang diberi nama Ali Tattoo Sulam. Nama tersebut diambil dari nama suami yakni Ali.

”Sebelum membuka Sanova, kami mengawalinya terlebih dahulu dengan membuka tattoo sulam alis dan bibir,” kisahnya.

Di usaha pertamanya ini Sanova mengakui cukup mendapatkan respons yang cukup baik, apalagi jika melihat pada saat itu pelaku usaha yang bergerak di bidang tattoo sulam alis dan bibir masih sangat minim. Oleh karenanya perlahan nan pasti dengan Mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan juga melalui internet Sanova dengan Ali Tatto sulamnya mulai merintis usahanya. ”

Bisa dibilang usaha itu dikenal melalui pelanggan yang datang ke tempat kami, karena puas dengan hasil pelayanan yang kami berikan mereka mengabarkan pada teman dan keluarganya.

Kerja Keras

Tak cuma karena masih sedikitnya pelaku usaha dan promosi yang dijalaninya. Sanova mengakui kunci sukses dari perjalanan usahanya adalah kerja keras dan memiliki visi serta tujuan yang sama yakni menjadi pengusaha sukses di bidang kecantikan.

“Awal kami ke Jakarta, kita sama sekali tidak punya teman atau kenalan. Hanya saudara itu aja yang kita tinggal di rumahnya. Tapi bagi kita itu bukan masalah. kita menjalani apa adanya tanpa takut gagal. Karena saya ingin mencoba dan suka tantangan. Kalau saya punya kemauan, saya yakin saya pasti bisa.,” ungkapnya.

Dengan kunci sukses yang dimilikinya tersebut hasil yang dicapai cukup membanggakan. Bahkan dalam perjalanannya Ali Tattoo Sulam mendapat Piagam Penghargaan dari Museum Rekor Dunia – Indonesia sebagai Insan Indonesia pertama yang menjuarai Kompetisi Sulam Alis dan Bibir Tingkat International. Kompetisi tingkat International ini diadakan di Marina Bay Sands, Singapura pada 11 Agustus 2012.

”kita juga mendapat piagam penghargaan atas rekor Sulam dan Shading Alis untuk peserta terbanyak. Rekor ini diciptakan pada 27 April 2014 di Mangga Dua Square Jakarta,” ujarnya.

Lewat penghargaan yang didapatnya serta berbekal pengalaman dan relasi yang cukup luas, baru di tahun 2014, Sanova memutuskan membuka usaha sendiri yang ia beri nama Sanova Skin Care.

“Lokasinya itu bersebelahan dengan Ali Tattoo Sulam, dan Nama Sanova Skin Care pun diambil dari nama saya sendiri, karena saya meyakini nama tersebut bisa membawa hoki tersendiri, menurut teman-teman nama itu seperti nama Prancis yang unik,”ucapnya.

Treatment

di klinik Sanova Skin Care ini, Sanova menuturkan terdapat pilihan treatment bertaraf International, lantaran dari alat yang digunakan, teknologi canggih, produk hingga tenaga kerja. Adapun treatment yang ditawarkan seperti Face Treatments, Body Treatments dan Special Treatments. Face Treatments meliputi Glow Peel yaitu peremajaan kulit untuk memperbaiki kondisi kulit akibat berbagai masalah kulit, seperti warna kulit yang tidak rata atau vlek, dengan menggunakan bahan-bahan nabati, dengan proses pengelupasan yang alami.

Adapun Untuk Body Treatments meliputi Slimming Body Parts yaitu teknik pemecahan lemak atau sedot lemak tubuh yang padat dengan alat canggih teknologi, dermatology, sehingga tercapai bentuk badan ideal yang diinginkan serta lebih efektif apabila dikerjakan rutin, agar hasil yang didapatkan lebih maksimal. Sedangkan Special Treatments meliputi Meso Slim yaitu teknik pelangsingan dengan obat-obat pelangsingan pada bagian yang ingin dikecilkan seperti lengan, perut, paha dan lain-lain.

“Soal harga untuk setiap treatment di klinik saya, harganya bervariatif mulai dari ratusan ribu hingga jutaaan tergantung treatment yang dijalankan,” ungkapnya.

Dengan kecanggihan alat dan berbagai treatment yang dimilikinya tak aneh Pasien yang datang berasal dari berbagai kalangan misalnya selebritis, pramugari, pejabat, istri-istri pejabat dan pengusaha. Tak cuma itu jika dihitung dari jumlahnya setiap harinya Sanova mengaku bisa melayani puluhan pelanggan yang datang ke klinik kecantikan yang mulai beroperasi 11.00 WIB – 19.00 WIB ini.

Prospek

Melihat kesuksesannya tersebut tak aneh jika saat ini nama Sanova Skin care patut diperhitungkan di bisnis kecantikan, untuk omsetnya saja wanita ini mengakui jika dalam kondisi ramai dalam satu hari omset yang didapat dari usahanya bisa mencapai 15 juta atau sama dengan Rp 450 juta dalam sehari.

“Namun meski memiliki pencapaian omset yang cukup lumayan dalam usaha yang saya geluti ini memiliki pengeluaran mencapai 60 – 70 % dari omset yang dikeluarkan untuk gaji pegawai, beli bahan dan upgrade peralatan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk kendala, Sanova menuturkan kendala utama di usahanya terdapat pada pasien yang memiliki keinginan berbeda-beda. Oleh karena itu untuk mengatasi kendala tersebut Sanova selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, bahkan tidak jarang Sanova siap berjam-jam apabila ada konsumen ingin berkonsultasi dengannya.

“Karena usaha ini bergerak di bidang jasa, maka pelayanan merupakan segala-galanya dan konsumen adalah raja”, Ungkapnya.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.