Setiap usaha atau brand pada dasarnya harus memiliki sebuah logo sebagai penanda identitas dari brand tersebut. Ibarat seorang bayi yang diberi nama oleh orangtuanya, seperti itulah idealnya sebuah brand harus memiliki logo agar mudah dikenali dan membedakan dari kompetitornya.
Namun membuat sebuah logo tidaklah semudah yang dibayangkan, perlu dilakukan riset yang mendalam seperti tentang nilai-nilai yang dimiliki brand tersebut, apa yang membedakannya dari para kompetitor, sampai segmentasi pasar yang hendak dituju.
Selain itu ada tiga unsur visual yang harus diperhatikan dalam mendesain suatu logo yaitu bentuk, warna, dan huruf. Anda dapat menggunakan logogram yang terpisah dari nama brand dan memiliki filosofi brand tersebut, seperti Pertamina yang menggunakan logogram dengan warna merah, hijau, dan biru.
Demikian juga dengan pemilihan warna dan jenis huruf yang dipakai harus membawa pesan dan kesan yang sama dengan logogram. Pilihlah jenis huruf yang memiliki keterbacaan yang baik sehingga dapat langsung terbaca saat dilihat sekilas. Ada juga logo yang menggunakan huruf-huruf yang dimodifikasi saja, ini disebut logotype, misalnya pada logo RCTI, symbol rajawali menyatu membentuk huruf “R” dalam RCTI, pendekatan seperti ini bisa menjadi alternatif.
Khusus untuk pemilihan warna memang ada baiknya perhatikan karakteristik dari suatu warna terhadap brand. Namun Jika dulu untuk brand food & beverage lebih cocok menggunakan warna merah dan kuning yang dapat membangkitkan selera makan, namun sekarang jamak kita jumpai brand usaha food & beverage menggunakan warna yang sebelumnya dianggap tabu seperti biru dan hitam. Terpenting dalam pemilihan warna adalah sesuai dengan brand essence dan core value dari brand tersebut.
Sebuah logo idealnya dibuat untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama meski tidak ada patokan waktu yang spesifik untuk umur sebuah logo, misalnya untuk logo corporate yang tidak diganti dalam jangka waktu yang lama. Sebuah logo biasanya diganti apabila core value dari produk atau jasa yang ditawarkan berubah, terjadi perubahan dalam kepemilikan atau manajemen, serta untuk mengikuti perkembangan zaman produk lifestyle seperti shampo dan produk-produk kecantikan.
Demikian saran yang dapat saya sampaikan, semoga dapat memberikan tambahan informasi yang bisa membantu Anda lebih mantap mengambil keputusan. Selamat berbisnis dan sukses selalu.
Oleh: Evelyn Huang
Program Head, Design Internasional Design School
Epicentrum Walk Level 3 Komplek Rasuna Epicentrum
Jl. HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan
Web: www.idsEducation.com
Email: evelyn@idseducation.com