Berempat.com – Saat ini media internasional tengah gencar mengabarkan bahwa Apple sedang berada pada tekanan cukup berat. Tak heran jika kemudian banyak yang mempertanyakan masa depan perusahaan ini.
Salah satu hal yang membuat media internasional yakin Apple sedang dalam tekanan yaitu adanya penurunan target pendapatan pada kuartal pertama tahun 2019 oleh CEO Apple Tim Cook. Di awal, Apple memproyeksikan akan meraih pendapatan sekitar US$89 miliar-US$93 miliar pada kuartal pertama 2019. Namun, Tim Cook memberitakan kepada kepada investor melalui suratnya menurunkan angka proyeksi menjadi US$84 miliar.
Tim Cook menyebut ada beberapa faktor yang membuat Tim Cook menurunkan target pendapatan tahun 2019, seperti waktu peluncuran iPhone, nilai tukar dolar, terhambatnya suplai produk terhambat, dan melemahnya ekonomi dan pendapatan dari penjualan iPhone di China.
“Jelas bahwa ekonomi mulai melambat di sana pada paruh kedua, dan saya yakin tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan China memberi tekanan tambahan pada ekonomi mereka,” terang Cook.
Penjualan produk iPhone yang teranayar rupanya tak semoncer yang dikira. Hal ini pun sempat membuat investor cemas sehingga berdampak pada turunnya saham Apple. Sebelum mengirimkan surat kepada investor, harga saham Apple diketahui turun 7%.
Selain itu, Cook juga menulis bahwa subsidi dari operator yang lebih sedikit, kenaikan harga iPhone berdasarkan kekuatan dolar, dan harga penggantian baterai yang lebih murah menyebabkan permintaan iPhone melemah di kuartal pertama tahun ini.