Berempat.com – Laba bersih yang berhasil dibukukan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sampai dengan September 2018 yakni sebesar Rp 631,12 miliar. Angka tersebut mengalami peningkatan 290% dibanding periode sama tahun lalu.
Meningkatnya laba perusahaan sejalan dengan perolehan laba usaha Antam yang tumbuh fantastis 732%, atau mencapai Rp 1,93 triliun dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 232,89 miliar.
Peningkatan profitabilitas ini juga terlihat dengan pertumbuhan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) menjadi Rp 2,14 triliun atau naik 96% dibandingkan dengan capaian EBITDA periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,09 triliun.
Selain itu, Antam juga berhasil mencatatkan pertumbuhan pada penjualan bersih sebesar Rp 19,95 triliun, naik 187% dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp 6,96 triliun. Posisi keuangan Antam juga tercatat solid dengan nilai kas dan setara kas mencapai Rp5,81 triliun.
Tahun ini, tingkat efisiensi Antam tercatat sebesar Rp 15,67 miliar atau naik 97% dari target efisiensi tahun ini.
Berdasarkan keterangan resmi perseroan, Sabtu (1/12), pertumbuhan kinerja yang positif tahun ini disebabkan produksi dan penjualan komoditas utama Antam, serta peningkatan efisiensi yang berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi.
Direktur Keuangan Antam Dhimas Wikan Pramudhito mengungkapkan, pihaknya akan terus mengembangkan berbagai proyek hilirasi agar Antam dapat terus meningkatkan kinerja positifnya. Adapun proyek proyek hilirasi yang dimaksud seperti proyek pembangunan pabrik Feronikel Haltim dengan kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi dan proyek pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang merupakan hasil kerja sama dengan PT Inalum dan Alumunium Corporation of China Ltd (CHALCO).
“Dengan begitu, kami mampu memberikan imbal hasil yang positif kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, dan diharapkan strategi tersebut dapat meningkatkan struktur keuangan dan kinerja saham perusahaan,” harap Dhimas.
 sampai dengan September 2018 yakni sebesar Rp 631,12 miliar.){kind=link}