Berempat.com – Baru-baru ini beredar sebuah bocoran informasi mengenai struktur internal Go-Jek. Bocoran tersebut didapat dari firma konsultasi investasi Momentum Works. Tentunya, bocoran ini menjadi perhatian mengingat Go-Jek merupakan salah satu Unicorn terbesar di Indonesia. Dan yang menarik perhatian tentu saja kepemilikan saham sang pendiri, Nadiem Makarim.
Melansir dari Deal Street Asia, Selasa (27/11), Nadiem Makarim yang saat ini menjabat sebagai CEO Go-Jek memegang saham 4,81% atau setara 58.416 lembar saham. Kendati terkesan kecil, namun rupanya Nadiem yang duduk di dewan direksi Go-Jek menjadi individu dengan saham terbesar.
Seperti Kevin Aluwi, CIO Go-Jek yang juga duduk di dewan direksi ini hanya memegang 205 lembar saham. Kemudian ada CCO Go-Jek Antoine de Carbonnel yang memegang 1.923 lembar saham. Sementara untuk dewan direksi lainnya tak memiliki saham di Go-Jek.
Sementara itu, bila melihat dari susunan struktural atau dewan direksi, Nadiem juga tercatat menduduki kursi dewan komisaris sebagai ketua. Total ada sembilan anggota di dewan komisaris yang bertindak sebagai perwakilan para investor besar. Kesembilan anggota tersebut yaitu Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto; Direktur Toba Bara Pandu Patria Sjahrir; CEO Blili.com dan COO GDP Venture Kusumo Martono; Managing Director and Head of Southeast Asia Warburg Pincus Jeffrey Perlman; George Raymond Zage III dari Farallon Capital Asia; Principal Capital Group Hotak Chow; Zhahui Li dari Tencent Investment; dan Direktur Temasek Pradyumna Agrawal.