Gudang Garam Gelontorkan Investasi Rp 5 Triliun untuk Bandara Kediri

0
2472
Ilustrasi bandara. (suarainvestor)
Pojok Bisnis

Berempat.com – Hari ini, Kamis (5/4) rapat koordinasi antara Kementeriah Perhubungan, Kementerian Koordinator Kemaritiman, TNI AU, PT Angkasa Pura dan PT Gudang Garam Tbk. berlangsung untuk membahas pembangunan bandar udara Kediri. Diketahui, dalam pembangunan bandara tersebut PT Gudang Garam Tbk., sudah memberikan proposal untuk menjadi investor dalam proyek tersebut.

“Mereka (PT Gudang Garam Tbk.) sudah kasih proposal. Nilai investasinya kira-kira Rp 5 triliun,” tutur Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Jakarta, Kamis (5/4).

Sebelumnya, Budi mengungkapkan bahwa bandara di Kediri, Jawa Timur, itu rencananya akan mulai dibangun pada akhir 2018.

“Intinya, Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan) memantau kegiatan ini. Kita harapkan sudah bisa mulai dibangun tahun ini dan sesegera mungkin. Bahkan Pak Menko mengharapkan 2019 bisa soft opening,” ujarnya.

Top Mortar gak takut hujan reels

Namun, untuk saat ini, rencana pembangunan bandara masih berada pada tahap penetapan lokasi serta penetapan desain. Rencana pembangunan bandara ini pun kabarnya telah disetujui oleh TNI AU.

Rencananya, bandara Kediri itu akan mengambil lahan seluas 457 hektare yang sebagian di antaranya dimiliki oleh PT Gudang Garam Tbk. Namun, menurut Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Arie Yuriwin, ada kendala yang masih dihadapi saat ini, yaitu tata ruang.

“Kendalanya soal di tata ruang saja,” tuturnya di kesempatan yang sama.

Sementara itu, menurut Budi, berdasarkan pemaparan dari Gudang Garam, dengan lahan seluas 457 hektare tersebut bandara akan memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter. Namun, pada tahap awal landasan pacu akan dibangun sepanjang 2.400 meter lebih dahulu.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.