Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Langkah Sederhana Menghitung Pendapatan Bersih bagi Usaha Rintisan

Langkah Sederhana Menghitung Pendapatan Bersih bagi Usaha Rintisan

0
Langkah Sederhana Menghitung Pendapatan Bersih bagi Usaha Rintisan (Foto: Freepik)

Mengelola keuangan adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis, terutama bagi Anda yang baru merintis usaha. Salah satu komponen utama yang perlu dipahami adalah menghitung pendapatan bersih. Pendapatan bersih adalah uang yang benar-benar tersisa setelah semua pengeluaran dikurangi dari pendapatan total. Angka ini penting karena mencerminkan apakah bisnis Anda untung atau rugi, sekaligus menjadi dasar untuk mengambil keputusan finansial.

Secara umum, pendapatan bersih dapat dihitung dengan rumus:
Pendapatan Bersih = Pendapatan Total – Total Pengeluaran.
Untuk memastikan Anda menghitungnya dengan benar, mari kita bahas komponen-komponen utama yang terlibat.

Menghitung Pendapatan Total

Pendapatan total adalah semua uang yang diterima bisnis Anda dalam periode tertentu. Jika Anda menjual produk atau jasa, pendapatan total berasal dari hasil penjualan sebelum biaya apa pun dikurangi.

Sebagai contoh, jika Anda menjual 150 produk dengan harga Rp100.000 per unit, pendapatan total Anda adalah:
150 x Rp100.000 = Rp15.000.000.
Namun, pastikan untuk mencatat semua sumber pendapatan, termasuk dari penjualan tambahan, kerja sama, atau bonus lain.

Menentukan Total Pengeluaran

Total pengeluaran mencakup semua biaya yang Anda keluarkan untuk menjalankan bisnis. Biaya ini biasanya terdiri dari:

  1. Biaya Operasional: seperti listrik, sewa tempat, atau gaji karyawan.
  2. Biaya Produksi: bahan baku, alat, atau tenaga kerja untuk membuat produk.
  3. Biaya Pemasaran: iklan digital, media sosial, atau promosi offline.
  4. Pajak: jumlah yang harus dibayar ke pemerintah berdasarkan pendapatan bisnis.
  5. Pengeluaran Lainnya: seperti biaya perbaikan alat, transportasi, atau kebutuhan mendadak lainnya.

Misalnya, jika total pengeluaran Anda terdiri dari biaya operasional sebesar Rp5.000.000, biaya produksi Rp3.000.000, biaya pemasaran Rp1.000.000, dan pajak Rp500.000, maka total pengeluaran adalah Rp9.500.000.

Menghitung Pendapatan Bersih

Langkah terakhir adalah mengurangi total pengeluaran dari pendapatan total. Jika pendapatan total Anda adalah Rp15.000.000 dan total pengeluaran Anda Rp9.500.000, maka:
Pendapatan Bersih = Rp15.000.000 – Rp9.500.000 = Rp5.500.000.

Pendapatan bersih sebesar Rp5.500.000 ini adalah keuntungan bersih yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis, menambah modal, atau menyisihkan untuk dana darurat.

Mengapa Pendapatan Bersih Penting?

Pendapatan bersih bukan hanya angka di laporan keuangan; ini adalah indikator kesehatan bisnis Anda. Dengan memahami cara menghitungnya, Anda dapat mengetahui seberapa efisien bisnis berjalan dan membuat keputusan strategis, seperti mengurangi pengeluaran atau meningkatkan harga produk.

Sebagai pemilik bisnis baru, memahami dasar-dasar seperti pendapatan bersih akan membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih bijak. Dengan perhitungan yang tepat, Anda bisa memastikan bisnis Anda berada di jalur yang benar untuk berkembang.

Exit mobile version