Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis GoTo Raih Pendapatan Rp 267 Miliar dari ShopTokopedia dalam Lima Bulan

GoTo Raih Pendapatan Rp 267 Miliar dari ShopTokopedia dalam Lima Bulan

0
GoTo Raih Pendapatan Rp 267 Miliar dari ShopTokopedia dalam Lima Bulan (Dok Foto: Sumber, Kumparan)

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah mengumpulkan pendapatan sebesar Rp 267 miliar dari imbalan jasa e-commerce service fee melalui ShopTokopedia, yang merupakan kolaborasi antara TikTok Shop dan Tokopedia, untuk periode Februari hingga Juni 2024.

Secara terperinci, e-commerce service fee dari Tokopedia Shop pada kuartal II 2024 mencapai Rp 157 miliar secara bersih, sementara pada Februari dan Maret 2024 sebesar Rp 110 miliar.

Pada Januari 2024, GoTo menerima penyelesaian transaksi investasi senilai USD 1,5 miliar dari TikTok, menandakan bahwa TikTok Shop Indonesia secara resmi berada di bawah PT Tokopedia dengan nama Tokopedia Shop.

Divestasi dan Dampaknya pada Kinerja Keuangan

Selain itu, pada kuartal pertama 2024, GoTo melakukan divestasi kepemilikan layanan pengiriman dan pemenuhan yang dilakukan oleh GoTo Logistics untuk mendukung Tokopedia. Sejak Mei 2024, GoTo Logistics tidak lagi tercatat dalam laporan keuangan Grup. Hal ini tidak mempengaruhi layanan GoSend, yang tetap tersedia melalui aplikasi Gojek sebagai bagian dari segmen On-Demand Services Grup GoTo.

Berkat langkah-langkah tersebut, GoTo berhasil mencatatkan penurunan rugi bersih sebesar 61 persen pada semester I 2024, menjadi Rp 2,84 triliun, dibandingkan dengan rugi bersih Rp 7,21 triliun pada semester I 2023. Pendapatan bersih GoTo juga meningkat 12 persen secara tahunan (yoy), mencapai Rp 7,73 triliun pada semester I 2024, dibandingkan Rp 6,88 triliun pada semester I 2023.

Pertumbuhan dan Performa Topline

Pertumbuhan ini mencerminkan akselerasi yang sehat pada topline perusahaan. Secara kuartalan, Gross to Value (GTV) inti grup, yang mengecualikan merchant payment gateway, tumbuh 54 persen secara tahunan, mencapai Rp 63,2 triliun pada kuartal II 2024. Sementara itu, GTV Grup secara keseluruhan tumbuh 26 persen, mencapai Rp 121,5 triliun pada periode yang sama.

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, menyatakan bahwa percepatan pertumbuhan pada kuartal kedua menegaskan strategi perusahaan yang fokus pada konsumen mass market. “Kami akan terus memberikan solusi bagi seluruh konsumen kami, baik yang membutuhkan kenyamanan maupun yang mementingkan harga. Langkah ini akan terus menjadi landasan pertumbuhan Perseroan, seiring dengan upaya kami meningkatkan topline serta terus berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan 1,4 breakeven untuk keseluruhan tahun buku 2024,” katanya dalam pernyataan tertulis pada Selasa (30/7).

Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan pengguna pada segmen layanan hemat dari on-demand services, peningkatan penggunaan aplikasi GoPay, pertumbuhan pemberian pinjaman, serta pengelolaan beban usaha secara disiplin.

Exit mobile version