GoTo, perusahaan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk, terus memprioritaskan efisiensi. Baru-baru ini, GoTo memutuskan untuk memindahkan tim consumer lending yang mendukung pengembangan bisnis GoTo Financial (GTF) dari Pune, India, ke Bangalore, India, dan Jakarta. Sebagai bagian dari perubahan ini, kantor GoTo di Pune akan ditutup mulai 5 Juni.
Penataan ulang tim teknologi GTF ini merupakan strategi yang dilakukan GoTo untuk meningkatkan efisiensi dalam proses kerja, yang menjadi salah satu fokus perusahaan saat ini. Unit Consumer Lending GoTo Financial saat ini menjadi salah satu pendorong pertumbuhan dalam Grup GoTo. Hanya dalam tiga bulan pertama tahun 2023, pinjaman dalam bisnis consumer lending GTF meningkat hingga 40% menjadi Rp831 miliar dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Meningkatkan Efisiensi
GoTo Financial menjelaskan bahwa reorganisasi tim teknologi ini dilakukan untuk menjaga pertumbuhan bisnis dan meningkatkan efisiensi, terutama pada unit consumer lending. Audrey Petriny, Head of Corporate Affairs GoTo Financial, menjelaskan, “Bisnis consumer lending memiliki peran penting dalam strategi pertumbuhan GoTo Financial. Untuk menjaga momentum pertumbuhan ini, kami merestructurisasi organisasi agar lebih efisien dan terus tumbuh secara scalable.”
GoTo Financial merupakan salah satu pilar bisnis utama dalam Grup GoTo dan telah menunjukkan kinerja yang kuat. Hingga kuartal I-2023, GoTo Financial berhasil mencatatkan transaksi senilai Rp91,5 triliun, meningkat 18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Pertumbuhan bisnis GoTo Financial semakin solid, dengan pendapatan bruto (gross revenue) meningkat 25% menjadi Rp424 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dampak positifnya, margin kontribusi GoTo Financial meningkat drastis dari minus Rp349 miliar menjadi surplus Rp19 miliar.
Selain memindahkan tim consumer lending dari India ke Jakarta, GoTo juga akan mengalihkan beberapa peran teknologi lainnya ke engineer lokal di Indonesia. Hal ini bertujuan agar GoTo Financial dapat lebih memahami pengguna dan memberikan layanan terbaik. Audrey menambahkan, “Sejumlah posisi teknologi akan dialihkan ke engineer lokal di Indonesia agar GoTo Financial dapat lebih memahami pengguna dan memberikan layanan terbaik.”
Penutupan kantor di Pune berdampak pada 30 karyawan yang bekerja di sana. GoTo telah menawarkan posisi alternatif bagi karyawan yang terkena dampak tersebut. Para karyawan juga akan menerima dukungan yang melebihi ketentuan peraturan di negara setempat.
Audrey menekankan bahwa langkah ini adalah bagian dari fokus perusahaan yang terarah. Meskipun kantor di Pune ditutup, kehadiran GoTo di India tetap penting sebagai sumber daya utama dalam bidang teknologi bagi grup perusahaan.