Berempat.com – PT Surveyor Indonesia saat ini telah mengambil ancang-ancang guna menghadapi persaingan global. Di antaranya dengan menggandeng perusahaan global multinasional seperti Systra (transportasi), Siemens (operation and maintenance), dan Airport D France untuk kegiatan operasional.
“Kami telah menyelesaikan perbaikan proses bisnis internal dengan otomasi sistem melalui pemanfaatan teknologi informasi,” terang Direktur Utama Surveyor Dian M. Noer dalam keterangan resmi, Sabtu (4/8).
Selain menggandeng perusahaan global multinasional, Surveyor juga akan bersinergi dengan BUMN lainnya dalam menggarap kontrak-kontrak baru. Salah satunya dengan menggaet anak usaha Semen Indonesia, yakni Hang Long Cement untuk merambah ke Pasar Asia Tenggara.
Kemudian, Surveyor juga akan bekerja sama dengan BUMN Korea (Kowepo) untuk mengembangkan bisnis anorganik dalam penyediaan ketenagalistrikan. Selama ini kinerja Surveyor Indonesia telah dinilai cukup baik. Karena itu diharapkan Surveyor bisa memantapkan diri sebagai independent assurance nasional yang diakui dunia.
Sebagai informasi, pada semester I-2018 PT surveyor Indonesia mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 165 miliar. Adapun keuntungan kotor ini diperoleh dari pendapatan sebesar Rp 505 miliar. Untuk kontribusi terbesar berasal dari sektor migas, sistem pembangkit, dan sektor minerba.