Top Mortar tkdn
Home Bisnis Gak Cuma Buat Pembungkus, Desain Kemasan UMKM Bisa Jadi Senjata Promosi!

Gak Cuma Buat Pembungkus, Desain Kemasan UMKM Bisa Jadi Senjata Promosi!

0
Nggak Cuma Buat Pembungkus, Desain Kemasan UMKM Bisa Jadi Senjata Promosi! (Foto Ilustrasi)

Dalam dunia usaha mikro, kecil, dan menengah, desain kemasan UMKM bukan lagi cuma buat sebagai pelengkap, melainkan sudah menjadi elemen penting yang menentukan persepsi konsumen terhadap produk. Tak hanya berfungsi sebagai pelindung, kemasan kini juga dianggap sebagai wajah dari sebuah merek yang bisa memperkuat posisi produk di pasar.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), Reni Yanita, menegaskan bahwa desain kemasan UMKM yang berkualitas dapat meningkatkan nilai jual produk sekaligus memperluas jangkauan promosi. Dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/7), ia menyampaikan bahwa tren kemasan saat ini menuntut pelaku usaha untuk lebih peka terhadap estetika, fungsi, dan pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen.

“Kemasan kini tidak hanya sebagai pelindung, tapi juga alat promosi. Pilihan warna, bentuk, hingga informasi yang disampaikan punya peran besar membentuk loyalitas pelanggan,” kata Reni.

Tren Desain Kemasan Bergerak ke Arah Inovatif dan Berkelanjutan

Seiring berkembangnya selera pasar dan kemajuan teknologi, tren desain kemasan pun mengalami pergeseran. Tak sekadar tampil menarik, kemasan juga dituntut untuk ramah lingkungan, fungsional, dan ekonomis. Menurut Reni, inilah tantangan baru yang harus dihadapi pelaku UMKM—menjaga kualitas tampilan tanpa mengorbankan keberlanjutan.

Karena itu, ia mengapresiasi penyelenggaraan Inpack Award 2025, sebuah ajang kompetisi desain kemasan yang menyasar pelajar dan mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan inovasi baru dalam desain yang sesuai dengan kebutuhan industri dan keinginan pasar.

Untuk mendukung para pelaku industri kecil, Ditjen IKMA sejak 2003 telah menghadirkan Klinik Desain Merek dan Kemasan (KDMK). Klinik ini membantu pelaku usaha dalam hal pemilihan bahan, teknologi, hingga pembuatan desain dan label yang sesuai regulasi. Tak hanya itu, KDMK juga memfasilitasi bantuan cetak kemasan bagi UMKM yang memerlukan.

“Melalui KDMK, kami ingin memastikan UMKM bisa mendapatkan akses layanan desain yang sesuai dengan karakter produknya. Ini bagian dari pembinaan menyeluruh agar produk mereka siap bersaing,” ujar Reni.

Transformasi layanan KDMK kini juga hadir dalam bentuk digital lewat platform e-Kemasan IKM. Lewat situs e-klinikdesainmerekemas.kemenperin.go.id, pelaku UMKM bisa mengakses informasi lengkap seputar kemasan, berkonsultasi, hingga mengikuti pelatihan daring.

Platform ini menjadi titik temu antara pemerintah, swasta, akademisi, dan pelaku UMKM dalam satu ekosistem digital. Tercatat, sepanjang 2024, lebih dari 11 ribu pengguna telah mengakses layanan ini, dan 244 UMKM mendapatkan manfaat langsung dari konsultasi maupun pembuatan desain baru.

“Kami fasilitasi dua alternatif desain logo dan dua alternatif kemasan untuk tiap UMKM. Tahun lalu, selain melayani ratusan IKM, KDMK juga memberikan asistensi kepada puluhan dinas dan pihak lainnya,” jelas Reni.

Dengan terus berkembangnya kebutuhan pasar dan tuntutan konsumen, Ditjen IKMA berharap upaya peningkatan kualitas kemasan ini bisa mendorong daya saing produk lokal. Karena pada akhirnya, kemasan bukan sekadar bungkus—ia adalah bagian penting dari cerita dan nilai yang ditawarkan produk itu sendiri.

Exit mobile version