Ternate – Terjadi bentrok antara dua kelompok pemuda di Kelurahan Jambula dan Sasa, Ternate pada Sabtu (22/4). Kepala Kepolisian Resor Ternate Ajun Komisaris Besar Polisi Andik Purnomo Sigit menyatakan situasi keamanan sudah kembali aman dan kondusif.
“Dengan adanya kesepakatan kedua bela pihak yang ditandatangan oleh camat, lurah dari kedua kelurahan serta tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh adat untuk berdamai,” kata Kapolres Ternate menanggapi bentrok antar-warga usai Idul Fitri 1444 Hijriah di Ternate, Maluku Utara, Minggu (22/4)
Kapolres mengatakan bentrok dua kelompok pemuda itu dipicu pengaruh minuman keras sehingga kedua kelompok saling serang dan melempar menggunakan batu serta botol.
Akibat bentrokan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIT atau usai shalat Ashar, situasi perbatasan kedua kelurahan sempat memanas.
Beruntung, anggota Polres Ternate dibantu anggota TNI dari Kodim 1501 Ternate yang dipimpin Dandim 1501 Ternate Kolonel Infanteri Jamet Nij tiba di lokasi kejadian dan membubarkan mereka
“Alhamdulillah kita bisa cepat atasi dengan dibantu dari anggota TNI sehingga kini situasi sudah kembali kondusif,” ujarnya.
Kapolres menjelaskan saat terjadi bentrok tidak ada korban jiwa, tetapi ada sejumlah warga yang dilaporkan mengalami luka-luka akibat terkena lembaran batu dan botol.
“Kini sudah aman setelah kedua bela pihak sepakat menandatangani surat perjanjian untuk berdamai dan tidak ada lagi namanya bentrok-bentrok,” tegas Andik.
Dia menyatakan apabila surat perjanjian damai yang sudah ditandatangani itu ada yang pihak melanggar maka Polres Ternate akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Kapolres menambahkan kedua pihak juga sepakat akan menggelar patroli di wilayahnya masing-masing untuk memberi pemahaman mengenai kamtibmas serta mengingatkan warganya agar menghindari minuman keras.
Oleh karena itu, Kapolres mengimbau kepada seluruh warga Kota Ternate untuk menjaga keamanan, apalagi saat ini umat Islam masih dalam suasana merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah.