Berempat.com – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X saat ini tengah fokus meningkatkan pelayanan kepada seluruh petani yang bekerja sama dengan setiap pabrik gula (PG) yang dikelola PTPN. Salah satunya adalah PG Gempolkrep yang terletak di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo saat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Senin (14/5). “Tahun 2018 ini, PG Gempolkrep akan menggelontorkan dana sinergi BUMN sebesar Rp 179 Miliar untuk bantuan kredit kepada petani,” ujarnya dalam keterangan pers BUMN.
Adapun mekanisme penyaluran yang digunakan ialah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Himbara. Hal ini diklaim Dwi sebagai bentuk hadirnya BUMN dalam mendorong produktivitas tebu dan kesejahteraan petani.
Selain itu, PTPN X juga berfokus pada pengelolaan on farm yang memanfaatkan mekanisasi tebangan dengan alat chopped harvester berkapasitas 100 ton per hari. Serta grab loader yang berkapasitas 80 ton per hari. Dengan kedua alat tersebut, PTPN X mengklaim proses tebang, muat, dan angkut tebu menjadi lebih efektif dan efisien.
Atas berbagai upaya yang dilakukan PTPN X dalam meningkatkan produktivitas, hasilnya kapasitas giling PG Gempolkrep saat ini meningkat menjadi 7.200 Ton Cane per Day (TCD) dari sebelumnya 6.500 TCD.
PTPN X juga memberikan bantuan bibit dan pupuk organik, bantuan kawalan budidaya, hingga bantuan perbaikan saluran irigasi kepada para petani.
Sementara itu, dalam kunjungannya Rini Soemarno sempat menyapa langsung para petani tebu di sana sekaligus mengoperasikan alat giling tebu PG Gempolkrep sebagai penanda dimulainya musim giling di 2018.
Rini pun mengapresiasi apa yang dilakukan PTPN X sejauh ini untuk memberikan pelayanan dan bantuan kepada petaninya. Menurutnya, keberadaan PG Gempolkrep dapat mendorong produktivitas panen yang dapat mendorong kesejahteraan petani.
“Harapan saya, dengan keberadaan pabrik ini, petani di sini lebih sejahtera dan mendapatkan kemudahan dan manfaat,” ujar Rini.
Sebagai informasi, PG Gempolkrep dibangun oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X sejak tahun 1912 dengan luas lahan 28,75 hektare (ha). Adapun jumlah petani tebu yang berafiliasi sebanyak 4.275 orang.
Tahun ini, PG Gempolkrep menargetkan produksi 87.503 ton Gula Kristal Putih. Target tersebut meningkat dibanding tahun 2017 sebesar 71.149 ton Gula Kristal Putih.