Top Mortar tkdn
Home Bisnis Program LAKSMI Buka Peluang Usaha Mikro Perempuan Tembus Pasar Lebih Luas

Program LAKSMI Buka Peluang Usaha Mikro Perempuan Tembus Pasar Lebih Luas

0
Program LAKSMI Buka Peluang Usaha Mikro Perempuan Tembus Pasar Lebih Luas (Foto Ilustrasi)

Sebagai bagian dari komitmen memperkuat pelaku usaha perempuan, Kementerian UMKM menggandeng Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan Eramet untuk meluncurkan program LAKSMI atau Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi. Program ini menyasar langsung para perempuan pelaku usaha mikro agar bisa naik kelas dan berdaya saing di tengah tantangan ekonomi.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, dalam peluncuran program LAKSMI yang berlangsung Selasa (24/6) di Jakarta, menekankan bahwa kontribusi perempuan di sektor UMKM sangat besar. Saat ini, sekitar 64,5 persen UMKM nasional dikelola oleh perempuan. “Ini bukan sekadar statistik, melainkan kekuatan nyata yang menopang ekonomi bangsa,” ujarnya.

Namun demikian, Maman tidak menampik bahwa perempuan pelaku usaha masih menghadapi hambatan serius, terutama dalam akses pembiayaan dan pengembangan kapasitas bisnis. Data global dari World Bank dan World Economic Forum menunjukkan masih ada sekitar 740 juta perempuan di dunia yang belum memiliki rekening bank, sehingga terhambat dalam memperoleh akses modal.

Pelatihan, Pendampingan, hingga Dana Hibah

Program LAKSMI hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut melalui pelatihan, pendampingan, hingga pemberian hibah bagi pelaku usaha mikro perempuan yang lolos kurasi. Pada tahap awal, program ini akan menjaring 1.200 peserta dari dua wilayah: 800 dari Jakarta dan 400 dari Ternate, Maluku Utara.

Di Jakarta, peserta akan disaring menjadi 380 orang yang akan mengikuti masterclass literasi keuangan dan pemasaran digital, dilanjutkan dengan sesi mentoring bagi 200 orang terpilih. Dari jumlah tersebut, 50 pengusaha perempuan terbaik akan mendapatkan dana hibah dan kesempatan tampil di demo day. Proses serupa juga berlangsung di Ternate, yang akan menjaring 25 perempuan mikro terbaik.

Menteri Maman menyebut, LAKSMI merupakan kelanjutan dari kerja sama lintas kementerian, termasuk dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Program ini juga melengkapi sejumlah inisiatif afirmatif seperti penyaluran KUR untuk sektor produktif, pelibatan UMKM dalam program makan bergizi gratis, serta upaya penghapusan piutang macet.

Sementara itu, Menteri PPA, Arifah Choiri Fauzi, menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi kunci dalam mengurangi angka kekerasan berbasis gender. Menurutnya, banyak kasus kekerasan rumah tangga yang berakar dari tekanan ekonomi. “Kalau perempuan memiliki penghasilan sendiri dan mandiri, maka keluarga akan lebih sejahtera dan aman,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya memperluas ruang aman bagi perempuan, tak hanya dari sisi perlindungan, tetapi juga akses untuk belajar dan memimpin usaha sendiri. Peluncuran program ini turut dihadiri perwakilan dari pemerintah daerah, mitra swasta, serta lembaga pendukung lainnya.

Exit mobile version