Efek Sabar dan Gigih. Pria itu kembali bangkit dan berjalan terhuyung-huyung menghampiri rumah selanjutnya. Di sana ia disambut oleh perempuan langsing agak tinggi seperti Luna Maya. Di mulutnya ada sebatang rokok. Wanita ini mengenakan baju berwarna pink. Saat itu dia sedang berteriak kepada dua anaknya.
Salah seorang anaknya saat menghampiri ke depan langsung kabur melihat penampilan Bill. Sejenak kemudian, anjing peliharaan sang perempuan berbaju pink kabur keluar rumah. Sehingga, dia minggalkan Bill begitu saja. Yang lebih parah lagi, malahan dia meminta Bill untuk mengejar anjingnya.
Lelaki pengidap cerebral palsy ini pun kembali pergi sambil tersenyum. Di rumah berikutnya ia masuk dan menjelaskan produk yang dijualnya. Nyonya rumah menolak untuk membeli, tetapi mengatakan, “Saya menghargai usahamu,” sambil memberi sejumlah uang.
Jiwa salesman sejati sangat terlihat di sini. Bill bukannya menerima, malahan dia merasa kasihan kepada si nyonya rumah yang sofanya kotor. Pria itu langsung berdiri dan berkata, “Saya tidak membutuhkan belas kasihan, tetapi Anda perlu pembersih untuk sofa Anda yang jorok!”
Menang karena Bertahan Lebih Lama. Sementara itu, sebelum saya melanjutkan cerita Bill porter. Apakah Anda pernah mendengar ungkapan seorang petinju saat wartawan mewawancarainya sehabis pertandingan? ”Apa yang membuat Anda kalah dalam pertandingan ini?” tanya sang wartawan.
Lalu sang legenda menjelaskan. ”Saya kalah bukan karena banyak pukulan. Bukan pula karena lawan lebih terlatih. Akan tetapi, lawan saya menang karena bertahan 5 menit lebih lama dari saya,” kata sang legenda tinju. Dan itulah kira-kira yang dilakukan oleh Bill sampai ada orang yang membukakan pintu dan membeli barang dagangnya.
Akhirnya Closing. Kembali ke cerita Bill. Setelah meninggalkan rumah si nyonya tersebut, pria yang mengenakan jas cokelat itu mengetuk rumah lainnya. Di rumah ini dia disambut hangat oleh seorang wanita cantik dan anggun. Dia mempunyai senyum seperti Paramita Rusadi. Dia mendengar dengan seksama penjelasan Bill Porter sambil melihat katalog yang ditunjukkan oleh Bill.
Kemudian sang wanita bangun dari sofa hendak ke belakang untuk menyiapkan minum kepada Bill. Sambil jalan dia bilang, saya pesan dua dan satu pemutih besar. Bill terkejut, sampai terucap dari mulutnya ”benarkah?” Akhirnya transaksi terjadi. Hari itu, Bill berhasil menjual dan mendapatkan uang komisi untuknya sebesar $4,25.
Terpilih Salesman Terbaik. Singkat cerita, pada tahun 1989 Bill Porter meraih penghargaan dari perusahaan Watkins sebagai penjual terbanyak. Dia berhasil menjual produk Watkins sebanyak $42.460 dalam setahun! Prestasinya ini melebihi orang-orang muda yang berpenampilan normal pada saat itu.
Dan hal yang paling menarik adalah, meski Bill Porter bukanlah seorang normal, salah satu pipinya tidak bisa bergerak karena sarafnya mati. Hanya tangan kiri yang bisa berfungsi sempurna. Namun kisah hidupnya telah menginspirasi kita, bahwa siapa pun bisa menjadi salesman. Asal, ada kemauan, kesabaran dan penuh kegigihan.
Oleh:
Rahmadsyah, Mind-Therapist
Mind-Talks Training & Consulting
Certified Hypnotherapy from IBH
Certified Personal Coach from Krishnamurti
Certified Master Practitioner NLP from NF-NLP Florida
Web: www.rahmadsyah.com
Email: rahmadnlp@gmail.com