Pernah ngerasa stuck di kerjaan kantoran? Target terus naik, tapi gaji segitu-segitu aja? Di sisi lain, scroll media sosial malah bikin kepikiran: “Enak ya jadi konten kreator. Kerja dari mana aja, cuan tetap jalan.” Tapi, pertanyaan yang sering muncul: Modal Menjadi Konten Kreator itu gede nggak sih? Apa harus langsung punya kamera mahal, studio estetik, atau budget iklan berjuta-juta?
Faktanya, Modal Menjadi Konten Kreator nggak selalu soal uang. Banyak orang justru mulai dari modal niat dan HP seadanya. Tapi tentu, ada beberapa hal yang perlu dipahami supaya langkah resign dan pindah haluan ini nggak jadi bumerang.
Apa Aja yang Perlu Disiapkan Sebelum Resign dan Berapa Modal Menjadi Konten Kreator?
1. Kenali Alasan dan Target
Resign bukan keputusan kecil. Jadi penting banget tahu kenapa pengin keluar dari kerjaan sekarang. Karena bos toxic? Karena pengin waktu lebih fleksibel? Atau karena memang passion-nya di dunia kreatif? Setelah itu, pastikan punya target realistis. Misalnya: dalam 3 bulan pertama harus bisa konsisten bikin 12 konten, atau mulai hasilin pendapatan dari satu brand kecil.
2. Pahami Platform yang Ingin Digeluti
Instagram, YouTube, TikTok, podcast, atau newsletter? Masing-masing punya karakter dan jenis konten yang beda. TikTok butuh energi dan konsistensi harian, YouTube lebih ke produksi dan storytelling, Instagram condong ke visual. Pilih satu dulu, fokus bangun persona dan audiens di situ.
3. Hitung Modal Sebenarnya
Modal finansial tetap dibutuhkan, tapi bukan harus langsung puluhan juta. HP yang kameranya bagus, ring light, tripod, dan kuota internet udah cukup buat mulai. Software editing pun banyak yang gratis. Kalau kamu ingin upgrade, lakukan pelan-pelan sambil hasilkan cuan dari kontenmu.
Catatan: Jangan langsung keluar kerja kalau belum ada backup dana. Idealnya siapkan dana hidup minimal 3-6 bulan ke depan, supaya bisa fokus produksi konten tanpa stres mikirin tagihan.
4. Skill Lebih Penting dari Alat
Banyak orang terjebak mikir harus punya alat canggih dulu. Padahal, storytelling yang kuat, konsistensi upload, dan pemahaman algoritma jauh lebih penting di awal. Skill bisa dipelajari lewat kelas gratis, YouTube, bahkan dari mengamati konten kreator lain yang kamu kagumi.
5. Bangun Jaringan Sejak Dini
Gabung komunitas kreator, ikut diskusi online, atau sesekali DM kreator lain untuk kolaborasi. Dunia konten bukan cuma soal kamu dan kamera, tapi juga ekosistem yang bisa bantu kamu berkembang lebih cepat.
Jangan Takut Mulai Kecil, yang Penting Jalan Dulu
Banyak konten kreator sukses yang awalnya cuma punya 1.000 followers dan konten seadanya. Tapi karena mereka konsisten, belajar dari feedback, dan berani tampil beda, akhirnya bisa menghasilkan dari adsense, endorse, bahkan bikin brand sendiri.
Jadi, kalau sekarang kamu lagi galau antara bertahan di kerjaan atau mulai jalan sebagai konten kreator, ingat ini: yang penting bukan siapa yang mulai duluan, tapi siapa yang konsisten dan tahu ke mana arah tujuannya.